PENDAHULUAN
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang
memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan salah satu
mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia, selain yang berasal dari
bahan bakar batu bara. Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak
penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik. Pilihan
mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya disebabkan potensi
air yang ada di Indonesia. Jumlah air yang melimpah, dikembangkan untuk
menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik. Hal ini ditujukan untuk
menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di Indonesia. Pembangkit listrik
tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik tertua yang pernah
ditemukan. Selain pembangkit ini, masih ada pula beberapa jenis pembangkit listrik
yang ada di dunia. Seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga
diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air
(PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau a i r t e r j u n )
PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar
oleh lebih 1 milyar orang. PLTA termasuk jenis pembangkitan hidro. Karena
PLTA perlu untuk diketahui oleh para mahasiswa sebagai modal awal untuk
kedepannya.
Masa itu merupakan era dimana penggunaan bahan bakar minyak merupakan sumber
energi utama di dunia. Pengembangan PLTA tidak terlalu diprioritaskan oleh karena
tinjau ulang karena penggunaan bahan bakar minyak mengahasilkan banyak polusi
Adapun hal yang akan dibahas mengenai PLTA pada makalah ini adalah:
3. Dengan membahas PLTA, kita bisa mengetahui faktor penting dalam pembangunan
ISI
beberapa keuntungan yang tidak dapat dipisahkan. Bahan bakar untuk PLTU
bahwa bahan bakr untuk PLTA adalah air. Nyatanya suatu jurnal teknis
untuk bahan bakar PLTA ini sama sekali tidak akan habis terpakai ataupun
meruapkan suatu sumber energy yang abadi. Air melintas melalaui turbin
Turbin-turbin pada PLTA bisa dioperasikan setiap saat dan cukup sederhana
peluang yang besar untuk bisa dioperasikan selama 50 tahun. PLTA bisa
diamnfaatkan untuk cadangan yang bisa diandalakn pada sistem kelistrikan
terpadu.
Pengertian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah
energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan
turbinair) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator)
Pembangkit listrik tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari
dam ke turbin setelah itu air dibuang. Pada saat beban puncak air dalam lower
reservoir akan di pompa ke upper reservoir sehingga cadangan air pada waduk utama
tetap stabil.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin
air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Daerah Aliran Sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk
tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk pada waduk / dam tempat
penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam waduk / dam dan perhitungan
besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk menggerakkan turbin
sebagai penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu keharusan untuk dimiliki,
dengan demikian kontrol terhadap air yang masuk maupun yang didistribusikan ke
pintu saluran air untuk menggerakkan turbin harus dilakukan dengan baik, sehingga
dalam operasi PLTA tersebut, dapat dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan
tersebut, dapat beroperasi sepanjang tahun, walaupun pada musim kemarau panjang.
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6
milyar barrel minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan
a. Jumlah air yang tersedia, yang merupakan fungsi dari jatuh hujan dan atau salju.
b. Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan, hal mana tergantung dari topografi daerah
tersebut.
c. Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap adanya pusat-pusat beban atau
jaringan transmisi.
Pada prinsipnya PLTA mengolah energi potensial air diubah menjadi energi
kinetis dengan adanya head, lalu energi kinetis ini berubah menjadi energi mekanis
dengan adanya aliran air yang menggerakkan turbin, lalu energi mekanis ini berubah
menjadi energi listrik melalui perputaran rotor pada generator. Jumlah energi listrik
yang bisa dibangkitkan dengan sumber daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak
tinggi air (head) dan berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya beda potensial, yaitu
Ep = m . g . h
Dimana:
Ep : Energi Potensial
m : massa (kg)
h : head (m)
Energi kinetis yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya aliran air sehingga
Ek = 0,5 m . v . v
Dimana:
Ek : Energi kinetis
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
Besarnya energi mekanis tergantung dari besarnya energi potensial dan energi kinetis.
dirumuskan: Em = T . ω . t
Dimana:
Em : Energi mekanis
T : torsi
ω : sudut putar
t : waktu (s)
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga menghasilkan energi
El = V . I . t
Dimana:
El : Energi Listrik
V : tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
t : waktu (s)
Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.
Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan
pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian
banjir.
a. Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air
akan memukul sudu – sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini
di hubungkan ke generator.
Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan
suplai air masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah
turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat
pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik. Menurut momentum air
turbin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin
reaksi bekerja karena adanya tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena
Prinsip Kerja Turbin Reaksi yaitu Sudu-sudu (runner) pada turbin francis dan
propeller berfungsi sebagai sudu-sudu jalan, posisi sudunya tetap (tidak bisa
jalan, posisi sudunya bisa digerakkan (pada sumbunya) yang diatur oleh servomotor
dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan pembukaan sudu atur. Proses
penurunan tekanan air terjadi baik pada sudu-sudu atur maupun pada sudu-sudu jalan
(runner blade). Prinsip Terja Turbin Pelton berbeda dengan turbin rekasi Sudu-sudu
yang berbentuk mangkok berfungsi sebagai sudu-sudu jalan, posisinya tetap (tidak
bisa digerakkan).
Dalam hal ini proses penurunan tekanan air terutama terjadi didalam sudu-sudu
aturnya saja (nosel) dan sedikit sekali (dapat diabaikan) terjadi pada sudu-sudu jalan
berasal dari bendungan yang dibangun diatas gunung yang tinggi, atau dari aliran
sungai bawah tanah. Karena sumber air yang bervariasi, maka turbin air didesain
sesuai dengan karakteristik dan jumlah aliran airnya. Berikut ini merupakan berbagai
b. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor
terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar
sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus
eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor
terletak satu poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut
berputar. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah
kutub melewati “coil” yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian
menjadi listrik. Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
η = 60 . f / P
dimana:
η : putaran
f : frekuensi
frekuensi system sebesar 50 Hertz, maka didapat nilai putaran rotor sebesar 333 rpm.
dihasilkan dari besi yang dililit kawat. Jika lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari
E=B.V.L
Dimana:
E : Gaya elektromagnet
V : Kecepatan putar
L : Panjang penghantar
Dari ketiga hal tersebut, yang bernilai tetap adalah putaran rotor dan kumparan,
sehingga agar beban yang dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur adalah sifat
kemagnetannya, yaitu dengan mengatur jumlah arus yang masuk. Makin besar arus
yang masuk, makin besar pula nilai kemagnetannya, sedangkan makin kecil arus yang
yaitu:
· Jenis biasa thrust bearing diletakkan diatas generator dengan dua guide bearing.
· Jenis Payung (Umbrella Generator) thrust bearing dan satu guide bearing
· Jenis setengah payung (Semi Umbrella Generator) kombinasi guide dan thrust
bearing diletakkan dibawah rotor dan second guide bearing diletakkan diatas rotor.
· Jenis Penunjang Bawah thrust bearing diletakkan dibawah coupling. Generator
c. Travo
Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik
tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah
travo step up. Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah –
rumah atau industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan
travo step down. Pembangkit listrik tenaga air konvensional bekerja dengan cara
mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang. Saat ini ada teknologi baru
d. Bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki
bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara
Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai
dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan (gradient) yang
agak kecil.Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan
kemiringan sungai.
dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar
sebagai pembangkit listrik.
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya,
5. Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai
kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia.Sesuai dengan
kondisi alam, pengembangan PLTA dapat dibagi atas 2 jenis yaitu : tipe waduk dan
tipe aliran langsung. Tipe waduk dapat berupa bendungan(reservoir) dan keluaran
danau (lake outlet), sedangkan tipe aliran langsung dapat berupa aliran langsung
sungai (run-off river) dan aliran langsung dengan bendungan pendek (run-off river
with low head dam). Contohnya adalah bendungan Scrivener, Canberra Australia,
Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air
sampai waduk tersebut penuh, dan dapat diklasifikasikan menurut struktur, tujuan
atau ketinggian.
a. Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan
b. Berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu: untuk menyediakan air untuk irigasi atau
hidroelektrik, menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan
lainnya. Pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti
c. Berdasarkan ketinggian, yaitu: dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama
lebih dari 150 m.-dam rendah kurang dari 30 m, dam ketinggian-medium antara 30
-100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m.Beberapa bendungan lainnya yaitu
sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah disekelilingnya dari banjir. Ini mirip
dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuatsepanjang sisi sungai atau air terjun untuk
dam didisain untuk dilewati air. Weir adalah sebuah tipe bendungan pengukur kecil
yang digunakan untuk mengukur input air. Bendungan Pengecek check dam adalah
bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus soil erosion.
i. Waduk Utama (upper reservoir) seperti dam pada PLTA konvensional. Air
ii. Waduk cadangan (lower reservoir). Air yang keluar dari turbin ditampung di
volume air yang tersedia dalam waduk / dam, guna perhitungan berapa besar debit
air yang harus dialirkan melalui pintu air yang dialirkan ke turbin. Bila terjadi banjir,
berapa besar volume air yang harus dibuang keluar dari waduk / dam melalui pintu
pembungan air, sehingga tetap terjadi keseimbangan air dalam waduk / dam, dengan
demikian dapat dihindari kerusakan bangunan waduk / dam maupun perangkat keras
pendukung lainnya. Untuk kebutuhan perhitungan keadaan air baik yang akan masuk
maupun yang berada dalam waduk / dam, dilakukan pengukuran terhadap parameter
yang mempengaruhi keadaan air yang akan masuk maupun yang ada dalam
waduk/dam. Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai stasiun ukur yang tersebar
Kecepatan gerakan turbin, dipengaruhi oleh besar tekanan aliran air yang
dialirkan ke turbin. Besar tekanan aliran air yang dialirkan tersebut, dipengaruhi debit
air yang dialirkan beserta konstruksi dan penempatan saluran air yang mengalirkan
air tersebut. Semakin lebar diameter dan semakin tinggi pintu saluran air dibuka,
semakin besar debit air yang dialirkan, semakin tinggi tekanan air yang terjadi masuk
ke turbin. Selain hal tersebut diatas, rancangan dan peletakan saluran air tersebut,
disebabkan oleh :
penghujan maupun musim kemarau panjang, diperlukan perhitungan besar volume air
yang tersedia dalam waduk / dam, guna perhitungan berapa besar debit air yang harus
Bila terjadi banjir, berapa besar volume air yang harus dibuang keluar dari
waduk / dam melalui pintu pembungan air, sehingga tetap terjadi keseimbangan air
dalam waduk / dam, dengan demikian dapat dihindari kerusakan bangunan waduk /
keadaan air baik yang akan masuk maupun yang berada dalam waduk / dam,
dilakukan pengukuran terhadap parameter yang mempengaruhi keadaan air yang akan
Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai stasiun ukur yang tersebar pada
DAS dalam waduk / dam tersebut. Data hasil pengukuran yang diperoleh pada stasiun
kontrol operasi PLTA untuk diproses sesuai fungsinya dalam sistem kontrol tersebut.
Pada perhitungan keberadaan air tersebut, ada beberapa parameter yang harus
turunnya hujan. Semakin tinggi intensitas curah hujan dan semakin lama waktu
turunnya hujan, semakin besar aliran permukaan dan aliran dasar sungai. Tinggi
permukaan dipengaruhi aliran permukaan dan aliran dasar. Semakin besar aliran
permukaan dan aliran dasar, semakin tinggi muka air yang terjadi, sehingga semakin
lain:
· Suhu udara semakin tinggi suhu udara, semakin besar kehilangan air.
· Kelembaban semakin kecil kelembaban (humidity), semakin besar kehilangan air.
· Kecepatan angin semakin cepat kecepatan angin berhembus, semakin besar
kehilangan air.
· Penyinaran matahari semakin panas dan semakin lama penyinaran matahari,
· Industri semakin banyak industri yang beroperasi dalam DAS, semakin besar
kehilangan air
mensuplai air, irigasi, kontrol banjir dan lain sebagainya disamping produksi
i. Pembangkit listrik tenaga air konvensional yaitu pembangkit yang menggunakan
kekuatan air secara wajar yang diperoleh dari pengaliran air dan sungai.
ii. Pembangkit listrik dengan pemompaan kembali air ke kolam penampungan yaitu
iii. Pembangkit listrik tenaga air pasang surut yaitu gerak naik dan turun air laut
menunjukkan adanya sumber tenaga yang tidak terbatas. Gambaran siklus air pasang
adalah perbedaan naiknya permukaan air pada waktu air pasang dan pada waktu air
surut. Air pada waktu pasang berada pada tingkatan yang tinggi dan dapat disalurkan
ke dalam kolam untuk disimpan pada tingkatan tinggi tersebut. Air akan dialirkan
iv. Pembangkit listrik tenaga air yang ditekan yaitu dengan mengalihkan sebuah
sumber air yang besar seperti air laut yang masuk ke sebuah penurunan topografis
yang alamiah, yang didistribusikan dalam pengoperasian ketinggian tekanan air untuk
dengan permintaan, atau pengoperasian dapat berbentuk suatu kesatuan sistem kisi-
diperlukan ketika terjadi pengaliran tidak sama untuk kurun waktu lebih dari satu
iv. PLTA dengaan tekanan air yang sangat tinggi :diatas 250 m
· Pembangkit listrik pada aliran sungai, pemiliahn lokasi harus menjamin bahwa
cadangan untuk penyimpanan air yang besar, juga mempunyai sebuah saluran
· Pembangkit listrik dengan bendungan yang terletak di lembah, maka bendungan
itu merupakan lokasi utama dalam menciptakan sebauh kolam penampung cadangan
· Pembangkit listrik tenaga air dengan pengalihan terusan, aliran air yang dialirkan
melalui sebauh terusan ke konstruksi bangunan yang lokasinya cukup jauh dari kolam
penyimpanan. Air dari lokasi bangunan dikeringkan ke dalam sungai semula denagn
suatu pengalihan aliran air. Pembangkt listrik tenaga air dengan pengalihan
ketinggian, tekanan air dialirkan melalui sebuah sitem terowongan dan terusan yang
menuju kolam cadangan diatas, atau aliran lain melalui lokasi bangunan ini.
Turbin Kaplan digunakan untuk tinggi terjun yang rendah, yaitu di bawah20
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik roda air
turbin dilakukan melalui pemanfaatan kecepatan air. Roda air turbin Kaplan
untuk tinggi terjun sedang, yaitu antara 20-400 meter. Teknik mengkonversikan
energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui
Turbin Pelton adalah turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada
roda air turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton juga disebut
banyaknya air yang akan dialirkan ke roda air. Dengan pengaturan air ini, daya turbin
dapat diatur. Di depan katup pengatur terdapat katup utama yang harus ditutup
perbaikan pada turbin. Apabila terjadi gangguan listrik yang menyebabkan PMT
generator trip, maka untuk mencegah turbin berputar terlalu cepat karena hilangnya
beban generator yang diputar oleh turbin, katup pengatur air yang menuju ke turbin
harus ditutup. Penutupan katup pengatur ini akan menimbulkan gelombang air
membalik yang dalam bahasa Inggris disebut water hammer (palu air). Water
hammer ini menimbulkan pukulan mekanis kepada pipa pesat ke arah atas (hulu)
Kecepatan spesifik (specffic speed) turbin air didefinisikan sebagai jumlah putaran
per menit [rpm] (rotation per minute [rpm] dari turbin untuk menghasilkan satu daya
Saluran air dari dam atau kolam tando sampai pada. tabung peredam, panjangnya
dapat mencapai beberapa kilometer. Apabila saluran ini tidak rata, jalannya naik
turun, maka di bagian-bagian cekungan yang rendah, harus ada katup untuk
membuang endapan pasir atau lumpur yang terjadi di cekungan rendah tersebut. Di
sisi lain, yaitu di bagian-bagian lengkungan yang tinggi juga harus ada katup, tetapi
dalam hal ini untuk membuang udara yang terperangkap dalam lengkungan yang
tinggi ini. Secara periodik, katup-katup tersebut di atas harus dibuka untuk
membuang endapan yang terjadi maupun untuk membuang udara yang terperangkap.
B. Metode Pembahasan
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode studi literatur yang
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), tidak hanya itu kamipun menggunakan
metode searching melalui internet. Sehingga materi – materi yang kami dapat tidak
hanya dari 1 sumber saja, melainkan kumpulan dari point – point penting dari setiap
C. Pembahasan
terbesar di Asia Tenggara. PLTA ini memiliki konstruksi power house di bawah
tanah dengan kapasitas 8x126 Megawatt (MW) sehingga total kapasitas terpasang
1.008 Megawatt (MW) dengan produksi energi listrik rata-rata 1.428 Giga Watthour
(GWh) pertahun.
Kapasitas 1008 MW tersebut terdiri dari Cirata I yang memiliki empat unit
tahun 1988 dengan daya terpasang 504 MW, selain itu Cirata II juga dengan empat
unit masing-masing 126 MW, yang mulai dioperasikan sejak tahun 1997 dengan daya
terpasang 504 MW. Cirata I dan II mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428
GWh pertahun yang kemudian dislaurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra
PLTA Cirata dibangun dengan komposisi bangunan power house empat lantai
Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang disalurkan melalui saluran transmisi tenaga
listrik 500 kilo volt (KV) ke sistem Jawa Bali yang diatur oleh dispatcher PLN Pusat
beban puncak dan beroperasi pada pukul 17.00-22.00, dengan moda operasi
LFC (Load Frequency Control), dimana memiliki fasilitas line charging bila
sistem Jawa Bali mengalami Black Out dan Start up operasi/ sinkron ke
jaringan 500 KV yang relatif cepat yaitu kurang lebih lima menit.
belakang pendirian PLTA ini, dengan letak sungai Citarum yang subur,
proyek PLTA Cirata merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi tenaga
air di Sungai Citarum yang letaknya di wilayah kabupaten Bandung, kurang
lebih 60 km sebelah barat laut kota Bandung atau 100 km dari Jakarta melalui
PENUTUP
A. Kesimpulan
transmisi.
Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan
pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian
banjir. contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume
gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin
air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di
hubungkan ke generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis,
tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah
atau industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo
step down.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia ( UI-Press).
Kadir, Abdul, 1995. Energi; Sumber daya, inovasi, tenaga listrik, potensi
ekonomi. Cet 1. Edisi Kedua/ Revisi- Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia ( UI-
Press).
http://tumoutou.net/3_sem1_012/b_nababan.htm
http://rafflesia.wwf.or.id/library/admin/attachment/clips/2006-08-02-006-
00C4-001-04-0904.pdf
http://berita-iptek.blogspot.com/2008/04/pembangkit-listrik-tenaga-air.html
http://anekasurya.indonetwork.co.id/profile/aneka-surya-com-perakitan-
penjualan-dan-penyedia-pembangkit.html
http://www.surya.co.id/web/index2.php?
option=com_content&do_pdf=1&id=52156
http://www.fab.utm.my/download/ConferenceSemiar/ICCI2006S2PP14.pdf