Anda di halaman 1dari 7

CPMK 7

3. Mampu memahami dan menerapkan nikai-nilai kedisiplinan serta kearifan local

Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau
mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang
berlaku. Disiplin datang dari diri sendiri, karena fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar
mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan.
Menurut Tulus Tu’u (2004:33) menyebutkan unsur-unsur disiplin adalah sebagai berikut :
- Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku
- Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri
bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul
karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya.
- Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan membentuk
perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.
- Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku dalam rangka
mendidik, melatih, mengedalikan dan memperbaiki tingkah laku.
- Peraturan – peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku
Jenis – Jenis Disiplin
- Disiplin Preventif
Adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai
standar dan aturan, sehingga penyelewengan – penyelewengan dapat dicegah.
- Disiplin Korektif
Adalah kegiatan diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan – aturan dan mencoba
menghindari pelanggaran – pelanggaran berikutnya.
- Disiplin Progresif
Adalah kegiatan yang memberikan hukuman – hukuman lebih berat terhadap pelanggaran –
pelanggaran yang berulang.
Kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian :
- Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan,
dan pengendalian
- Disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku
tertib.
Beberapa contoh Kedisiplinan yaitu :
- Disiplin dalam menggunakan waktu
- Disiplin dalam beribadah
- Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peraturan yang terdapat
didalamnya.
- Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan diantaranya :
a. Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak
ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
b. Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta
ingin sebebas – bebasnya
c. Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
d. Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
e. Longgarnya peraturan yang ada

Macam – Macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi
menjadi :
- Disiplin Diri Pribadi
- Disiplin Sosial
- Disiplin Nasional
Manfaat Disiplin
- Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain.
- Menumbuhkan kepedulian
Anak menjadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.
- lainMengajarkan keteraturan
Anak menjadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktu dengan
baik.
- Menumbuhkan ketenangan
- Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan
sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri
- Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
- Menumbuhkan keakraban
- Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena kemampuannya
beradaptasi lebih terasah.
- Membantu perkembangan otak
- Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi
peniru perilaku yang piawai.
- Membantu anak yang sulit
Kadang – kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan
penanganan khusus,
- Menumbuhkan kepatuhan
Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan sendiri.
Unsur – Unsur yang terkandung dalam pengertian disiplin mencakup beberapa diantaranya :
- Taat, artinya selalu patuh pada peraturan yang berlaku.
- Tertib, berarti mengerjakan kegiatan dengan kesadaran secara sistematis untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Tanggung Jawab, adalah kegiatan yang dikerjakan dengan penuh rasa memiliki,
menjaganya agar setiap kegiatan yang dikerjakan betul-betul dapat dipercaya
kebenarannya.
Secara khusus tujuan pembinaan disiplin kerja para tenaga kerja, antara lain :
- Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijakan ketenaga kerjaan
maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak
tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen
- Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu memberikan
pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan
perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya.
- Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa
perusahaan dengan sebaik-baiknya.
- Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada
perusahaan.
- Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan
perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut beberapa indikator dari kedisiplinan kerja yang dirangkum dari beberapa pendapat para
ahli :
- Disiplin Waktu
- Inisiatif dan kreatif
- Kedisiplinan kerja juga dapat ditunjukkan dari cara pengerjaan tugas.
- Tanggung jawab
- Disiplin dapat ditunjukkan melalui tanggung jawab.
- Taat pada peraturan perusahaan
- Sikap dan perilaku
- Teladan Kepemimpinan
- Balas jasa
- Pengawasan melekat

Kearifan lokal sering juga disebut juga sebagai kebijakan setempat(local wisdom),
pengetahuan setempat (local knowledge) atau kecerdasan setempat (local genius). Kearifan
lokal masyarakat sudah ada di dalam kehidupan masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari
zaman prasejarah hingga saat ini, kearifan lokal merupakan perilaku positif manusia dalam
berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai
agama, adat istiadat, petuah nenek moyang atau budaya setempat yang terbangun secara
alamiah dalam suatu komunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di
sekitarnya.
Kearifan lokal sesungguhnya mengandung banyak sekali keteladanan dan kebijaksanaan
hidup. Pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan kita secara luas adalah bagian dari upaya
meningkatkan ketahananan nasional kita sebagai sebuah bangsa.
Ciri – ciri dari kearifan lokal adalah sebagai berikut :
- Kearifan lokal merupakan bentuk warisan peradaban yang dilaksanakan secara terus
menerus dari generasi ke generasi.
- Kearifan lokal dianggap menjadi pengendali berbagai pengaruh dari luar
- Kearifan lokal seringkali berhubungan dengan nilai dan moral pada masyarakat
setempat
- Kearifan lokal tidak tertulis akan tetapi tetap diakui sebagai kekayaan dalam berbagai
segi pandang hukum
- Kearifan lokal adalah bentuk sifat yang melekat pada seseorang menurut pada asalnya.
Beberapa fungsi lingkungan bagi kehidupan makhluk hidup antara lain adalah sebagai berikut :
- Sebagai tempat untuk dapat bertahan hidup
- Semua makhluk hidup yang mencakup manusia, binatang dan juga tumbuh – tumbuhan
mempunyai sifat saling ketergantungan antara satu dan lainnya,
- Sebagai tempat untuk bersosialisasi
- Sebagai tempat untuk mencari kekayaan
- Tempat untuk mendapatkan hiburan
- Sarana Edukasi
- Sumber dari kebudayaan
- Lingkungan juga merupakan tempat lahirnya suatu kebudayaan.
Ragam kearifan lokal dapat dikategorikan kedalam dua aspek, yaitu :
- Kearifan lokal yang berwujud nyata (tangible) aspeknya yaitu ;
a. Tekstual
b. Bangunan/Arsitektural
c. Benda cagar budaya/tradisional (karya seni)
- Kearifan lokal yang tidak berwujud (intangible) contoh ;
a. Papua
b. Serawai, Bengkulu
c. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur
d. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat
e. Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat.
Konsep kearifan lokal mencakup 3 hal, yaitu :
- Melalui proses panjang yang diendapkan sebagai petunjuk perilaku
- Tidak lepas dari masyarakat pemiliknya
- Bersifat dinamis, terbuka dan menyesuaikan zamannya.
Sumaatmadja (2002:40) menyatakan bahwa hubungan antara pendidikan dan kebudayaan
paling tidak terdapat kata-kata kunci, yaitu :
- Pendidikan akulturasi (pembudayaan)
- Institusionalisasi
- Transfer
- Imparting (memberikan, menggambarkan)
- Explain
- Justity
- Directing (mengarahkan).
Upaya pelestarian lingkungan hidup pada daratan
- Reboisasi
- Penanaman dan Pemeliharaan Hutan Kota
- Pembuatan Sengkedan
- Rotasi Tanaman
Upaya pelestarian lingkungan hidup pada perairan
- Adanya larangan agar tidak membuang limbah rumah tangga langsung dibuang ke
sungai, agar menghindari terjadinya pencemaran air di sungai.
- Menyediakan tempah sampah pada lokasi wisata yang berada di sekitar pantai, agar
para pengunjung lokasi wisata tersebut tidak membuang sampahnya ke pantai atau laut
untuk menghindari tercemarnya air di laut akibat sampah yang dibuang sembarangan
oleh para pengunjung.
- Adanya upaya dalam menetralisasikan terlebih dahulu pada limbah industri sebelum
dibuang ke sungai. Jadi setiap industri wajib untuk menetralisasikan terlebih dahulu
limbah – limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut agar limbahnya tidak mencemari
lingkungan atau sungai.
- Menghindari terjadinya kebocoran terhadap tangki – tangki pengangkut minyak di laut,
agar tidak terjadi tumpahnya minyak ke laut yang dapat menyebabkan pencemaran air
laut.

Sumber : - Modul pembelajaran e-learning Etik UMB pertemuan 11


- Modul pembelajaran e-learning Etik UMB pertemuan 12

Anda mungkin juga menyukai