Anda di halaman 1dari 5

PT Vale Indonesia Tbk

Konferensi Pers Paparan Publik (LIVE) 2020


Jakarta, 26 Agustus 2020

Daftar Hadir:
Nicolas D. Kanter Presiden Direktur
Bernardus Irmanto Direktur Keuangan
Bayu Aji Kepala Komunikasi
Mateus Sigit Sulistya Kepala Hubungan Investor
Lydia Yohana Analis Hubungan Investor
Lampiran 1

Notulensi Sesi Tanya Jawab

Konferensi Pers Paparan Publik PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”)

Jakarta, 26 Agustus 2020

No. Nama Institusi Pertanyaan Jawaban

1. Annisa CNBC 1. Setelah divestasi 20% dengan Inalum 1. Divestasi memberikan warna terhadap kinerja
Indonesia selesai, apa fokus PT Vale selanjutnya? Perseroan. Setelah Inalum atau MIND ID
masuk, tentunya akan ada perwakilan Direksi
2. Bagaimana rencana pembangunan dan Dewan Komisaris. Sejauh ini pandangan
smelter di Bahodopi dengan investor dari kami masih sama terhadap rencana Perseroan
Cina, apakah sudah terbentuk dalam tahun-tahun kedepan. Fokus kami yakni
konsorsium? mengeksekusi rencana strategis utamanya
3. Bagaimana pembangunan smelter di proyek di Bahodopi dan Pomalaa. Adanya
Pomalaa dengan Sumitomo? Apakah divestasi ini juga memperkuat posisi kami untuk
sudah mengantongi izin AMDAL dari berkoordinasi dengan pihak Pemerintah
KLHK? Kemudian rencana limbah dari Indonesia.
HPAL akan dibuang ke dalam laut atau 2. Untuk proyek Bahodopi kami sedang
ditimbun? menyelesaikan semua persyaratan terkait Final
Investment Decision (FID). Terkait partner
4. Adanya pandemi COVID-19 apakah akan
mengubah rencana pembangunan sudah didapatkan, namun untuk aspek
komersial dan finansial masih dalam proses
smelter, kira-kira kapan kedua smelter
tersebut dapat beroperasi? negosiasi. Studi teknis juga masih berjalan.
Untuk perizinan sedikit tertinggal jika
5. Produksi nikel dalam matte di semester dibandingkan dengan proyek Pomalaa karena
pertama mencapai 36.315 t, berapa proses di Pomalaa sudah terjadi lebih dulu, tapi
estimasi produksi dan penjualan nikel kami yakin prosesnya akan lancar terutama
matte sampai akhir tahun? Naik berapa dengan dukungan yang baik dari institusi
persen dari produksi tahun lalu? pemerintah.

6. Bagaimana status transaksi SSB Port di 3. Untuk progress proyek Pomalaa terkait dengan
Pomalaa? financing proses diharapkan bisa diselesaikan
pada semester pertama tahun depan.

Terkait izin AMDAL di Pomalaa sudah kami


dapatkan, dan semua persyaratan izin IPPKH
telah kami lengkapi dan semoga dalam waktu
dekat bisa kami dapatkan. Kami bersyukur
mendapatkan dukungan yang penuh dari
pemerintah terutama BKPM.

Terkait pembuangan limbah HPAL, jelas PT Vale


sangat concern dengan dampak lingkungan.
Apalagi SMM juga punya value yang sama.
Terkait hal ini, PT Vale dan SMM memiliki
pandangan yang sama sehingga untuk
pembuangan limbah, keputusannya adalah kita
tidak akan membuang limbah ke laut, tetapi
akan membangun land tailing disposal. Ini
membuktikan bahwa PT Vale tidak hanya fokus
pada produksi namun juga kelestarian
lingkungan.

4. Adanya pandemi COVID-19 dimana berlaku


pembatasan transportasi, membuat mobilitas
sedikit terganggu, namun diskusi dengan kedua
partner tetap berjalan lancar.

5. Kami memperkirakan tingkat produksi yang lebih


tinggi pada tahun 2020 karena penundaan
rebuild tanur listrilk ke-4 hingga 2021.
6. Terkait dengan transaksi SSB Port saat ini
sudah selesai. Kami juga telah melakukan
pembelian. Saat ini kami harus mengajukan
pengalihan izin untuk bisa digunakan oleh
pemilik baru yaitu Kolaka Nikel Indonesia (KNI).
Saat FID selesai, pelabuhan ini akan menjadi
cikal bakal pelabuhan bagi proyek HPAL yang
akan dilakukan oleh JVCo yang dimiliki oleh
SMM dan PT Vale.

2. Tri Petromindo 1. Vale menaikkan target produksi nikel 1. Memang betul produksi tahun ini akan lebih
dalam matte tahun ini, artinya konsumsi tinggi dibandingkan angka yang disampaikan
energi juga naik pada semester kedua. sebelumnya kepada publik. Hal ini dikarenakan
Berapa kebutuhan batubara hingga akhir kami melakukan penundaan rebuild tanur listrik
tahun? ke-4 hingga tahun 2021. Produksi tahun ini akan
berada dikisaran 73.000 t. Tentu saja dengan
2. Rebuild tanur listrik ke-4 ditunda hingga produksi lebih tinggi konsumsi energi juga akan
triwulan kedua tahun 2021, apakah meningkat. Sebagai gambaran konsumsi
artinya tahun depan volume produksi batubara kita per ton nikel yang diproduksi
nikel dalam matte akan turun adalah 5.5 – 5.8 ton.
dibandingkan tahun 2020? Berapa
estimasi volume produksi tahun 2021? 2. Tentu saja dengan adanya rebuild tanur listrik
tahun depan yang rencananya akan dimulai
pada bulan Mei – November (5 bulan) akan
berdampak pada penurunan produksi. Saat ini
kami sedang menyelesaikan proses budgeting
dan melakukan perhitungan terhadap dampak
penundaan ini. Perlu diperhatikan juga bahwa
nilai produksi tidak hanya ditentukan oleh
ketersediaan furnace namun ada faktor lain
salah satunya kadar nikel di area tambang.
Tentu jika proses ini sudah selesai kami akan
mengumumkan kepada publik.

3. Norman Jakarta Post 1. PT Vale mengumumkan di bulan Februari 1. Terkait capex tahun 2020, kami sampaikan
bahwa capex akan dibawah AS$166.6 bawah nilainya akan berada di bawah tahun
juta. Apakah ada perubahan capex pasca 2019 karena pada 2019 kami melakukan major
pandemi? Kemudian berapa nilai capex project yaitu Larona Canal Lining. Untuk tahun
tahun 2020 dan bagaimana rinciannya? 2020, dengan penundaan rebuild tanur listrik
ke-4 , maka capex akan turun dan akan berada
2. Apa tanggapan PT Vale mengenai dikisaran AS$110 juta – AS$120 juta.
rencana Bank Indonesia yang Rinciannya sendiri antara lain untuk alokasi
memerlukan setiap exportir Sumber Daya peremajaan alat, mobile screening station di
Alam (SDA) mengkonversi valuta asing area tambang, kemudian mining development
menjadi Rupiah demi menjaga kestabilan untuk infrastruktur pertambangan pada tahun-
Rupiah? tahun berikutnya dan modal untuk melanjutkan
operasi kami.

2. Terkait hal ini kami telah melakukan konfirmasi


ke beberapa pihak. Sejauh yang kami pahami,
hal ini belum menjadi fokus Bank Indonesia.
Meskipun ada wacana tersebut, namun kami
yakin Pemerintah akan memberlakukan hal ini
dengan sangat bijak. Tentu akan ada exposure
currency yang sangat besar jika hal ini
diterapkan dan kami tentunya akan
menyampaikan pertimbangan kami agar
dampak foreign exchange tersebut dapat
dihindari. Pada intinya Perusahan akan
mendukung semua kebijakan Pemerintah
terutama dalam kondisi pandemi ini kiranya
kebijakan yang ada akan lebih tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai