Anda di halaman 1dari 4

Berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat, terdapat 4 poin tujuan Negara

Indonesia yaitu sebagai berikut :

1. Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


Hal-hal yang termasuk untuk wajib dilindungi adalah semua komponen yang membentuk bangsa
Indonesia, mulai dari rakyat, kekayaan alam, serta nilai-nilai bangsa yang patut dipertahankan.
2. Memajukan kesejahteraan umum
Kesejahteraan umum tidak hanya mencakup tentang kesejahteraan ekonomi dan materi, namun
kesejahteraan lahir dan batin. Terciptanya rasa aman, gotong royong, saling menghormati dan
menghargai hak dan kewajiban masing-masing individu, masyarakat yang makmur dan adil
sederajad.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Merupakan tugas negara, pemerintah, dan masing-masing individu untuk berusaha meraih
jenjang pendidikan yang terbaik. Karena dengan adanya masyarakat yang cerdas, pembangunan
dan kemajuan negara akan semakin mudah dicapai.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar perdamaian abadi dan keadilan sosial
Perdamaian yang tercipta di masing-masing negara di dunia akan melahirkan politik luar negeri
yang bebas dan aktif.

ada 4 poin

1. Melalui gerakan revolusi mental maka kita bisa mengambil peluang pada era revolusi
industri 4.0
2. Kita bisa beradaptasi pada covid 19 sehingga kita memiliki daya kekuatan
3. Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk berkarakter demi memperssiapkan diri diera revolusi
industri 4.0 dengan cara revolusi mental
4. Sebagai mahasiswa kita juga dituntut untuk disiplin dan membudayakan gotong royong.

Melakukan pembatasan bepergian ke daerah dengan kasus tinggi atau zona merah. Peningkatan
tracing, testing pada semua wilayah di Lampung dan lebih intensif pada wilayah yang ada
peningkatan seperti Pesisir Barat, Way Kanan. Upaya pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan
perlu ditingkatkan, terutama pengawasan di pintu masuk baik darat, laut dan udara. Eksekusi
anggaran kesehatan secara cepat dan tepat, khususnya untuk pembelian alat kesehatan,
perlindungan tenaga kesehatan dan peningkatan kapasitas rumah sakit rujukan. Sebagai garda
terdepan dalam penanganan Covid-19.

1. Pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan kampus, masyarakat sekitar


dan keluarga.
2. Pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas kegiatan lingkungan
kampus, masyarakat sekitar dan keluarga.
3. Mendukung penanggulangan COVID-19 dengan mengembangkan riset penelitian dan
pengembangan alat Teknologi dalam Pencegahan, sarana prasarana diagnostik, pengelolaan
limbah medis B3 (cair dan padat) dengan biaya terjangkau

1. Menjaga pancasila sebagai ideology Negara


2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya NKRI
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hokum
5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat
6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional
7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa

Pada saat kita memutuskan atau bercita-cita menjadi salah satunya, ternyata baik kampus maupun
pasca kampus menyediakan fasilitas untuk meningkatkan kompetensi kita dan memperluas jaringan
di bidang itu, yaitu melalui organisasi. Pada saat kita memutuskan untuk menjadi kalangan
professional, entrepreneur, ilmuwan/birokrat serta tokoh dalam masyarakat, di Kampus ada
organisasi yang sesuai. Misalnya di kampus terdapat:
1) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Organisasi Profesi Mahasiswa untuk professional;
2) Organisasi bisnis mahasiswa seperti Research & Bussiness (R’nB) untuk entrepreneur;
3) Kelompok Studi Fakultas dan Universitas seperti Forum Sudi Teknik (FST), Research Incubator
Center (RIC) MIPA, atau Research and Bussiness (R’nB) untuk ilmuwan;
4) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas atau BEM KM Undip untuk tokoh dalam masyarakat.

Jadi untuk menentukan ingin jadi apa kita dan kita harus rencanakan jenjang karier serata sarana
pengembangan sejak mahasiswa jangan hanyak sekedar ikut-ikutan tapi sesuai dengan visi dan cita-
cita kita.

Pra Kemerdekaan Hingga Kemerdekaan


Mahasiswa Indonesia telah berperan dalam menciptakan perubahan sebelum kemerdekaan NKRI.
Sejak tahun 1908 dengan berdirinya Boedi Oetomo, mahasiswa Indonesia mulai mengadakan
persatuan untuk mendiskusikan dan memperjuangkan nasionalisme bangsa Indonesia. Mahasiswa-
mahasiswa Indonesia yang belajar disana mendirikan organisasi-organisasi pemuda Indonesia dan
mencetuskan “Sumpah Pemuda”. Ikrar yang menjadikan seluruh pemuda di Indonesia mengakui
bahwa hanya ada satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

Peran gerakan pemuda tidak habis oleh waktu. Sejak tahun 1908, 1928 hingga 1945, pemuda tetap
berkobar dengan pemikirannya yang berani dan kritis untuk memperjuangkan hak-hak bangsa
Indonesia. Memang waktu yang panjang untuk menemukan sebuah kemerdekaan, namun dengan
strategi gerakan yang tepat bangsa ini telah menemukan nasibnya sendiri. Ditangan gerakan
pemudalah nasib bangsa ini berubah, dan ditangan pemuda jugalah perubahan terjadi.

Peran gerakan mahasiswa telah diperlebar dari memperjuangkan kemerdekaan, menjadi


mempertahankan ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila. Mahasiswa tetap mengawal
kemerdekaan yang telah mereka capai.

Era reformasi mahasiswa mengambil peran sangat besar, sejak awal terjadinya perubahan, hingga
pengawalan terhadap perubahan dalam masyarakat akibat reformasi. Gerakan mahasiswa masih
tetap berpikir kritis dan memberikan pernyataan sikap terhadap kinerja pemerintah, serta kebijakan-
kebijakan. Saat ini peran mahasiswa untuk terus mengawal reformasi masih berjalan.

Telah diungkapkan diatas, bahwa mahasiswa merupakan pelopor perubahan. Dari gerakan
mahasiswalah perubahan tercipta. Mahasiswa merupakan tokoh intelektual dalam masyarakat dan
pro pada rakyat. Seluruh bentuk gerakan dan aksi mahasiswa untuk menuju pada cita-cita bangsa,
demi kesejateraan rakyat. Sebagai tokoh intelektual, mahasiswa dalam pergerakannya tidak lah
melepaskan karakter kritis dan ilmiah. Seluruh gerakan mahasiswa diawali dengan diskusi-diskusi
mendalam tentang suatu kondisi dan situasi yang terjadi dalam masyarakat. Forum-forum diskusi
inilah yang merupakan pusat studi dan riset mahasiswa, sebelum direncanakan strategi aksi dan
pergerakan. Dengan demikian, ketika gerakan dan aksi dilakukan, maka akan mendapat dukungan
dari masyarakat secara penuh.

1. Berdasarkan teori dan tujuan negara. Alasan ini sangat erat kaitannya dengan tujuan akhir
negara yaitu untuk menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum, common
good, common weal). Dengan kata lain negara didirikan untuk menyejahterakan warganya.
Jadi sudah seharusnya demi untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam bernegara setiap
warga negara bersedia membela negaranya karena untuk kepentingan dirinya dan
sesamanya.
2. Berdasarkan pada pemikiran rasional. Aspek pertahanan merupakan faktor penting dalam
menjamin kelangsungan hidup Negara. Tanpa kemampuan mempertahankan diri, suatu
negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaan atau eksistensinya.

3. Kontrak sosial, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945


bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, serta
kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Pertimbangan moral, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan
di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
5. Ketentuan hukum atau yuridis, meliputi 1) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3): “Bahwa tiap warga
Negara behak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara”, 2) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1)
dan (2) “”Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha Pertahanan dan
Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan melalui
Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai
Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung.

Adapun unsur-unsur bela negara dan penjelasannya antara lain sebagai berikut:
1. Cinta Tanah Air
Kesadaran bela negara pada setiap warga negara didasarkan pada kecintaannya kepada
tanah air. Contoh: mengetahui sejarah negara kita melestarikan budaya, serta menjaga
lingkungan dan nama baik bangsa dan negara. Cinta tanah air berarti bangga menjadi
bagian dan bertempat tinggal di negaranya.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap yang sesuai dengan kepribadian
bangsa. Hal ini dikaitkan dengan cita-cita bangsanya. Contoh: Mencegah perselisihan antar
orang perorangan atau antar kelompok. Selain itu juga menjadi anak bangsa yang
berprestasi.
3. Keyakinan Pancasila sebagai Ideologi
Ideologi merupakan warisan dan hasil perjuangan para pahlawan yang dijadikan sebagai
identitas nasional. Contoh: Pancasila bukan hanya sebagai ikrar yang diucapkan sewaktu
upacara bendera. Namun juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Rela berkorban untuk bangsa dan negara adalah bersedia dengan ikhlas dan sepenuh hati
memberikan dan melakukan apa yang kita bisa untuk kemajuan, kemakmuran dan
kesejahteraan negara kita. Contoh: Rela berkorban bukan berarti ikut serta dalam
berperang melawan musuh layaknya pahlawan yang melawan penjajah. Rela berkorban
berarti melakukan apa yang kita bisa dan kita punya diberikan baik tenaga, uang dan waktu.
5. Memiliki Kemampuan Bela Negara Secara Fisik dan Psikis
Salah satu unsur bela negara yang lain adalah memiliki kemampuan bela negara itu sendiri.
Kemampuan bela negara setiap orang berbeda-beda. Seperti yang kita tahu bahwa,
masyarakat merupakan komponen pendukung pertahanan dan keamanan negara.
Contoh: Masyarakat bisa melakukan bela negara sesuai dengan profesi yang ditekunianya
dengan bekerja disiplin, ulet dan kerja keras

Peran dan fungsi mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara yaitu:


1. Kontrol Sosial, mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik
dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah.
2. Perubahan, sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan
penting dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di
pelajarinya di kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga
harus berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dan
memberikan solusi. Selain itu mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah generasi
penerus bangsa untuk meneruskan dan menggantikan generasi sebelumnya untuk
melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan maju.
3. Iron Stock, yaitu mahasiswa sebagai penerus atau aset cadangan bangsa untuk
melakukan perubahan. Selain itu mahasiswa adalah harapan bangsa untuk
meneruskan perjuangan di masa depan. Sebagai golongan muda pasti pada waktunya
akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sebagai
garda penerus perubahan bangsa di masa depan.
Kesimpulannya bahwa peran mahasiswa bagi bangsa dan negara ini bukan hanya duduk di
depan meja dan mendengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai
berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut
adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan
pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak
moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan
memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.

Anda mungkin juga menyukai