Anda di halaman 1dari 26

Perawatan Pasien Kanker Stadium

Lanjut di Rumah di Masa Pandemi

Ns. Chrisyen Damanik, S.Kep., M.Kep


Lingkup Bahasan

Konsep Kanker Stadium Lanjut

Konsep Perawatan Paliatif

Perawatan di Masa Pandemi


Perkembangan Covid-19 di
Indonesia (Sumber : PHEOC Kemkes RI)
• Data WHO, kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang
berisiko tinggi menimbulkan komplikasi serius akibat
COVID-19, selain penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes, serta penyakit pernapasan kronis.
• Penelitian di Cina menunjukkan sebanyak 18 pasien kanker (1%
dari 1590 orang yang diteliti) memiliki risiko lebih tinggi
mengalami perburukan penyakit dari COVID-19
• Sekitar 9,6% kasus covid-19 menyerang pasien yang terkena
gangguan imun, termasuk pasien kanker. Sedangkan data di
Indonesia mencatat 2,1% dari kasus covid-19 merupakan
pasien kanker.

Sumber: Liang W, Guan W, Chen R, et al. Cancer patients in SARS-CoV-2


infection: a nationwide analysis in China. Lancet Oncol. 2020;21(3):335-337.
doi:10.1016/S1470-2045(20)30096-6
Prevalensi Kanker di Indonesia

• Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi


tumor/kanker di Indonesia
menunjukkan adanya peningkatan dari
1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013
menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada
tahun 2018.
• Indonesia berada pada urutan 8 Angka
kejadian penyakit kanker di Asia
Tenggara,
A. Konsep Kanker Stadium Lanjut

Definisi Kanker Stadium Lanjut

Permasalahan yang Muncul Pada Pasien Kanker Stadium Lanjut

Penatalaksanaan Kanker Stadium Lanjut

Kualitas Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut


1. Defisini Kanker Stadium Lanjut
• Kanker (Neoplasma Ganas) merupakan Jaringan abnormal yang terbentuk oleh
sekumpulan sel (Jaringan) yang pertumbuhannya terus menerus tidak terbatas dan
tidak terkoordinasi dibandingkan dengan jaringan normal yang berada disekitarnya
(WHO, 2014)
• Kanker Stadium Lanjut (Advanced Cancer) merupakan Kanker yang memiliki tingkat
kesembuhan yang Kecil. Hal ini mengacu pada kondisi kanker tahap akhir atau
terminal. Tidak dapat disembuhkan Bukan berarti tidak Melakukan Proses
Pengobatan ataupun perawatan, namun orang dengan Kanker Stadium Lanjut
memiliki Kewenangan dalam menetukan perawatannya untuk mempertahankan
kualitas hidupnya (ASTO, 2011)
• Perawatan yang dilakukan Pada Pasien Kanker Stadium Lanjut memiliki prinsip
perawatan sampai akhir kehidupan, berfokus pada perawatan aktif,
komprehensif pada pasien yang memiliki prognosis baik terhadap
pengobatan kuratif yang dilakukan sehingga membutuhkkan perawatan total
dengan memperhatikan aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien
yang memiliki tujuan mempertahankan kualitas hidup pasien (Griffin et al.,
2003)
2. Permasalahan yang Muncul Pada Psien
Kanker Stadium lanjut

• Fisik
Permasalahan • Psikologi
Kanker
Stadium Lanjut • Sosial
• Spritual

Zimmermann et al., 2014


3. Penatalaksanaan Pasien Kanker Stadium
Lanjut
• Tujuan Perawatan Kanker Stadium Lanjut ialah meningkatkan Kualitas hidup di
akhir kehidupannya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pasien
sebaiknya dipersiapkan untuk memperoleh perawatan Paliatif (Craig, et al., 2007)
• Aslakson, et al., (2012) penatalaksanaan Pasien Kanker Stadium Lanjut harus
disesuaikan dengan kebutuhan yang perlu dipenuhi, meliputi Manajemen Gejala
Fisik, Support secara psikologis pada pasien, keluarga dan caregiver untuk
melakukan perawatan paliatif di rumah, informasi tentang prognosis termasuk jenis
perawatan yang diambil (Hospis atau Home care), menjaga emosi, serta
mempertahankan fungsi dan kelangsung hidup lebih lama
4. Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker
Stadium Lanjut
• Pada Umumnya Pasien Kanker Stadium lanjut memiliki persepsi negatif
terkait kanker bahwa penyakit ini mematikan dan sulit disembuhkan
(Coyne & barbosi, 2009)
• Dampak beban mental yang seringkali dirasakan pasien diantaranya perasaan
terkait ancaman kematian disertai rasa takut, uncertainty, kecemasan hingga
menyebabkan kualitas hidup semakin menurun dan pada akhirnya pasien
mengalami depresif (Ratna, 2003)
Dimensi Kualitas Hidup
Fisik
• Perilaku Fatalism: Pasien Menerima Kondisi sakitnya namun tidak memiliki Motivasi dan upaya untuk
menyembuhkannya (Djauzi, et al., 2003)

Psikologi
• Berupaya meredam emosi

Sosial
• Berusaha membina hubungan sosial dengan orang lain
• Lingkungan sosial dapat memberi rasa aman kepada pasien

Spritual
• Mempu Mengenali potensi diri sendiri yang masih bisa dikembangkan dan mempunyai perasaan kasih kepada
orang lain
• Dalam Upaya Mempertahankan Kualitas hidup positif pasien kanker stadium
lanjut, diperlukan Intervensi Komprehensif yang tidak hanya memenuhi
kebutuha pengobatan Gejala Fisik Saja, akan tetapi perlunya dukungan
terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang dilakukan melalui
pendekatan multidisiplin yang dikenal dengan Perawatan Paliatif yang akan
mempengaruhi Kualitas hidup
B. Konsep Perawatan Paliatif

Definsi Perawatan Paliatif

Tujuan Perawatan Paliatif

Prinsip dasar Perawatan Palliatif

Tim Pelayanan Perawatan Paliatif

Peran Perawat dalam Perawatan Paliatif


1. Defisini Perawatan Paliatif
• Perawatan Paliatif atau hospis merupakan perawatan yang dilakukan oleh
tenaga Kesehatan professional ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fisik,
psikologis, serta spiritual dari pasien dan keluarga
• Perawatan Paliatif juga dikenal sebagai perawatan terakhir (terminal care atau
end of life care) (Setiati, et al., 2014)
2. Tujuan Perawatan Paliatif
Meier & McCormick (2017), Perawatan Paliatif memilki Tujuan:
1. Mengontrol Gejala Fisik seperti Nyeri dan Gejala Psikologis
2. Memberikan dukungan sosial dan spiritual
3. Memperkuat hubungan dan peran anggota keluarga
4. Memberikan pemahaman mengenai realitas dari sifat dan prognosis
penyakit
5. Memfasiliitasi pasien untuk mencapai kemandirian merawat kondisinya
3. Prinsip dasar Perawatan Paliatif (Rasjidi,
2010)
1. Menjadikan Pasien sebagai Individu

2. Hak Memilih Tempat Perawatan

3. Mengedepankan Komunikasi Efektif

4. Melakukan Perawatan Berkelanjutan

5. Mempertimbangkan Budaya
Prinsip Dasar Perawatan Paliatif

6. Terdapat Prosedur Persetujuan

7. Memiliki Fokus Peduli terhadap pasien

8. Melakukan Perawatan Komprehensif serta Terkoordinasi dari berbagai Bidang Profesi

9. Meminimalkan Terjadinya Kegawatan

10. Pemeriksaan Ulang


4. Tim Pelayanan Perawatan Paliatif

• Perawatan Paliatif Melibatkan Multidisiplin Keilmuwan dan Keahlian


meliputi Perawat, Dokter, Bidan, Beragam Spesialis, Terapis, Okupasi,
Psikologi, Gizi, Ahli Agama dan Care Giver
• Setiap Profesi berkontribusi dalam perawatan paliatif, menjalankan tugas dan
perannya sesuai masalah yang diderita oleh pasien kanker serta Menyusun
anggota tim perawatan paliatif sesuai kebutuhan pasien serta tipe tempat
perawatanya (Djauzi, et al., 2003)
5. Peran Perawat dalam Perawatan Paliatif

• Komorbiditas Suatu Penyakit Kanker Stadium Lanjut menyebabkan dampak


meningkatnya Kompleksitas di dalam Penanganan gejala sehingga
perawat harus dibekali kemampuan di dalam mengkombinasi pengetahuan
serta keterampilan dalam melakukan perawatan Paliatif
Kozier., Erb., Berman & Snyder (2011) Peran
Perawat sebagai perawat Paliatif

Koordinator atau
Manajer dalam
Pemberi Asuhan Advokat Edukator
Pengelolaan
Kasus
C. Perawatan Pasien Kanker Stadium Lanjut di
Masa Pandemi
• Selama pandemi COVID-19, Rasio Manfaat / Risiko pengobatan kanker
mungkin perlu dipertimbangkan kembali pada pasien tertentu.
• Dua kelompok pasien yang perlu diidentifikasi:
A. Pasien yang Tidak Menjalani Terapi yang telah menyelesaikan pengobatan
atau memiliki penyakit yang terkendali (tidak menjalani terapi);
B. Pasien dalam pengobatan (neoadjuvan atau pengobatan kuratif adjuvan
atau pengobatan untuk penyakit metastasis) (B). Pasien dengan "penyakit
aktif" dapat memenuhi syarat untuk operasi, kemoterapi dan / atau radioterapi,
terapi biologis, terapi endokrin dan imunoterapi (baik dalam adjuvan atau dalam
pengaturan metastasis).
Pada pasien kanker, kategori berisiko meliputi:

• Pasien yang menerima kemoterapi, atau yang telah menerima kemoterapi


dalam 3 bulan terakhir,
• Pasien yang menerima radioterapi ekstensif
• Pasien yang telah menjalani transplantasi sumsum tulang atau sel induk dalam
6 bulan terakhir, atau yang masih menggunakan obat-obatan penekan imun
• Pasien dengan beberapa jenis kanker darah atau sistem limfatik yang merusak
sistem kekebalan, meskipun mereka tidak memerlukan pengobatan (misalnya,
leukemia kronis, limfoma, atau mieloma).
Perhatian khusus harus dipertimbangkan jika
muncul gejala baru
• Demam • Nyeri otot
• Batuk • Kelelahan
• Sakit tenggorokan • Anosmia (Kehilangan penciuman)
• Kesulitan bernapas • Dysgeusia (Distorsi Indra Perasa)
Untuk pasien yang menerima pengobatan aktif
(B)
• Tinggal di zona epidemi atau tidak, Pasien dan Keluarga dapat mengakses
informasi jalur khusus di RS untuk melanjutkan pengobatan/kuratif missal
Kemoterapi
• Pasien dapat mengurangi kunjungan ke unit rawat jalan
• Bagi Pasien yang menerima perawatan oral dapat juga mengakses informasi
dalam upaya pemantauan pengobatan yang dilakukan dari jarak jauh
• Pemantauan darah untuk pasien tersebut dapat dilakukan di laboratorium
lokal di dekat rumah
Hal yang dianjurkan pada pasien Kanker di
Masa Pandemi di rumah:
Hindari tempat keramaian;

Kenakan APD saat Pasien ke rumah sakit untuk kunjungan dan perawatan;

Cuci tangan dengan benar sesuai indikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO);

Tidak melakukan kontak dengan teman dan kerabat dengan gejala COVID-19 atau tinggal di zona endemik;

Menjamin jarak sosial dengan semua orang: lindungi diri Anda untuk melindungi orang lain.

•Mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan sesuai anjuran dokter secara teratur

•Melakukan olahraga ringan secara rutin di rumah jika memungkinkan


God Bless Us
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai