Anda di halaman 1dari 1

1.

Distosia Bahu
Dalam mekanisme persalinan ada saatnya bayi akan menyesuaikan dengan jalan lahir dengan
cara fleksi kepala, kemudian melakukan internal rotasi-ekstensi, dan ekspulsi kepala. Pada posisi
ini bahu janin masih berada di dalam pelvis, dan jika bahu janin terjepit dan tidak bisa melewati
pelvis, bayi dapat bernafas namun dada bayi tidak bisa ekspansi dengan lega sehingga dapat
memicu hipoksia pada bayi yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan
pertolongan dengan segera. Risiko distosia semakin besar pada wanita penderita diabetes
dikarenakan kemungkinan mengandung bayi yang besar (makrosomia). Ibu hamil dengan
obesitas juga berisiko mengalami distosia seiring dengan berbagai kondisi medis yang menyertai.
Aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi dapat terjadi akibat dari induksi persalinan yang tidak
tepat atau pemberian oksitosin yang berlebihan. Tinggi badan <150 cm pada ibu hamil dapat
menjadi risiko distosia karena kemungkinan ukuran panggul yang sempit.

2. Persalinan macet
Persalinan macet atau di sebut juga labor distosia merupakan kondisi dimana proses kelahiran
tidak mengalami kemajuan setelah tanda lahir selama 12-18jam. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi pada bayi maupun pada ibu. Penyebab persalinan macet diantaranya adalah his yg
tidak normal dikarenakan kondisi fisik ibu, bentuk panggul yg tidak normal dan posisi juga ukuran
janin. Dampak yg disebabkan dari persalinan macet adalah kekurangan oksigen pada bayi,
menipisnya dinding rahim hingga robek pada dinding rahim.

3. Persalinan prematur
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih
awal dari hari perkiraan lahir. Kondisi ini terjadi ketika kontraksi rahim
mengakibatkan terbukanya leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki
jalan lahir. Penyebab kelahiran prematur terkadang tidak diketahui, namun pecahnya
air ketuban lebih awal merupakan salah satu penyebab utama kelahiran prematur.
Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kelahiran prematur, yaitu: faktor
kesehatan ibu di antaranya:
a. preeklamsia
b. Penyakit yang bersifat kronis, seperti penyakit ginjal atau jantung.
c. Penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi air ketuban dan infeksi
vagina.
d. Kelainan bentuk rahim.
e. riwayat kelahiran prematur sbelumnya .
f. Stres.

Anda mungkin juga menyukai