Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AUDITING

Tentang : “ Kertas Kerja Audit “

Dosen Pengampu : Murah, SE.,M.M.

Disusun Oleh

Kelompok 2 :

Eka Susilawati

Evi Juniarti Maulida

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini kami buat sebagai tugas makalah pada mata kuliah
AUDITING. Dalam pembahasan ini penulis focus menelaah tentang
“Kertas Kerja Audit” sebagai bantuan para pembaca untuk memudahkan
melihat sumber informasi yang dibutuhkan.

Dalam pembahasan ini kami tidak secara langsung meneliti materi ini,
tetapi mendapat pengetahuan dari artikel dan internet. Maka dari itu, apa
yang kami sajikan ini dapat diterima atau dipahami oleh pembaca, karena
kami merasa isi dari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penyusunan makalah yang akan datang.

Anjani, 1 April 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................ii

Daftar isi iii

Bab I pendahuluan..................................................1

A. Latar Belakang..............................................1
B. Rumusan Masalah..........................................2
C. Tujuan Pembahasan......................................2
Bab II Pembahasan.................................................3
1. Definisi Kertas Kerja Audit..............................3
2. Fungsi Kertas Kerja Audit...............................3
3. Isi Kertas Kerja Audit.....................................4
4. Persyaratan Kertas Kerja Audit.......................5
5. Jenis Kertas Kerja Audit.................................5
6. Tujuan Kertas Kerja Audit..............................7
7. Kepemilikan Kertas Kerja Audit ......................8
8. Penyimpanan Kertas Kerja Audit.....................9
Bab III Penutup.......................................................10
A. Kesimpulan...................................................10
Daftar Pustaka.........................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Auditing adalah suatu proses dengan apa seseorang yang
yang mampu dan independen dapat menghimpun dan
mengevaluasi bukti – bukti dari keterangan yang tertukar dari
suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari
keterangan yang terukur tersebut dengan criteria yang telah
ditetapkan. Untuk melaksanakan suatu audit, selalu diperlukan
keterangan dalam bentuk yang dapat dibuktikan.
Audit atau pemeriksaan dalam artian luas bermakna evaluasi
terhadap suatu organisasi, proses, atau produk. Audit
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang
telah disetujui dan diterima.
Kertas kerja (working paper) merupakan mata rantai yang
menghubungkan catatan klien dengan laporan audit. Oleh
karena itu, kertas kerja merupakan alat penting dalam profesi
akuntan public. Dalam proses auditnya, auditor harus
mengumpulkan atau membuat berbagai tipe bukti. Untuk
mendukung simpulan dan pendapatnya atas laporan keuangan
auditan. Untuk kepentingan pengumpulan dan pembuatan bukti
itulah auditor membuat kertas kerja. SA Seksi 339 kertas kerja
memberikan panduan bagi auditor dalam penyusunan kertas
kerja dalam audit atas laporan keuangan atau perikatan audit

1
lainnya., berdasarkan seluruh standar auditing yang ditetapkan
Ikatan Akuntan Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1) Definisi Kertas Kerja Audit
2) Fungsi Kertas Kerja Audit
3) Isi Kertas Kerja Audit
4) Persyaratan Kertas Kerja Audit
5) Jenis Kertas Kerja Audit
6) Tujuan Kertas Kerja Audit
7) Kepemilikan Kertas Kerja Audit
8) Penyimpanan Kertas Kerja Audit
C. Tujuan Pembahasan
1) Untuk mengetahui Definisi Kertas Kerja Audit
2) Untuk mengetahui Fungsi Kertas Kerja Audit
3) Untuk mengetahui Isi Kertas Kerja Audit
4) Untuk mengetahui Persyaratan Kertas Kerja Audit
5) Untuk mengetahui Jenis Kertas Kerja Audit
6) Untuk mengetahui Tujuan Kertas Kerja Audit
7) Untuk mengetahui Kepemilikan Kertas Kerja Audit
8) Untuk mengetahui Penyimpanan Kertas Kerja Audit

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Kertas Kerja Audit
Mengacu pada SA Seksi 339 Kertas Kerja paragraf 3,
pengertian kertas kerja audit adalah:
“Berbagai catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai
prosedur audit yang ditempuh-nya, pengujian yang dilakukannya,
informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya
sehubungan dengan audit-nya”.
Jadi, kertas kerja audit adalah sarana yang digunakan oleh
auditor agar dapat membuktikan pekerjaan lapangan yang
dilakukan oleh seorang auditor sesuai standar yang berlaku.
Pada umumnya, kertas kerja adalah milik kantor akuntan
publik bukan milik pribadi auditor maupun klien. Kertas kerja tak
diizinkan untuk diungkap kepada pihak selain klien tanpa izin
tertulis klien, kecuali dikehendaki oleh negara, hukum, atau profesi.
2. Fungsi Kertas Kerja Audit
Fungsi kertas kerja audit adalah sebagai berikut :
a. Bahan bukti dalam memberikan pendapat dan saran
perbaikan (audit report).
b. Membantu dalam merencanakan, menjalankan, dan
mereview proses audit.
c. Memunginkan atasan untuk langsung menilai bahwa
pekerjaan yang didelegasikan telah dilaksanakan dengan
baik.
d. Membantu auditor untuk menilai hasil kerja yang telah
dilakukan sesuai dengan rencana, dan mencakup semua
aspek financial serta operasional yang dapat dijadikan
pedoman untuk memberikan pendapat dan saran perbaikan.

3
e. Sebagai dasar bahwa prosedur audit telah diikuti, pengujian
telah dilakukan, sebab – sebab masalah diketahui, dan
akibat dari masalah diungkapkan untuk mendukung
pendapat (opini) dan saran (perbaikan yang diberikan).
f. Memungkinkan staf auditor lain untuk dapat menyesuaikan
dengan tugas yang diberikan dari periode ke periode sesuai
dengan rencana penggantian staf audit.
g. Sebagai alat bantu untuk mengembangkan profesionalisme
bagi internal audit devision.
h. Menunjukkan kepada pihak lain bahwa suatu pekerjaan audit
telah dilaksanakan sesuai dengan standar keahlian yang
dimiliki oleh staf audit hingga laporan evaluasi akhir yang
sesuai dengan “audit proses”.
3. Isi Kertas Kerja Audit
Jika mengacu pada SA Seksi 339 Kertas Kerja pada paragraf
5, kertas audit setidaknya dapat atau cukup untuk menunjukkan
suatu catatan akuntansi sudah cocok dengan laporan
keuangan atau laporan lain sudah sesuai dengan standar auditing
yang diterapkan. Sementara isi dari kertas audit sendiri, dapat
berisikan dokumen yang menunjukkan hal-hal berikut ini,
diantaranya:
a. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan pertama yakni
memeriksa pekerjaan apakah sudah sesuai rencana dan
telah disupervisi dengan baik.
b. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan pertama yakni
cukup memahami struktur pengendalian intern agar dapat
melakukan perencanaan audit dan penentuan sifat, saat,
serta ruang lingkup pengujian yang telah dijalankan.
c. Telah melakukan standar pekerjaan lapangan ketiga yakni
mendapat bukti audit, telah melakukan pengaplikasian
prosedur audit, serta melakukan pengujian yang memberi

4
bukti yang cukup kompeten sebagai dasar memadai dalam
pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
4. Persyaratan Kertas Kerja Audit
Kecakapan teknis serta keahlian profesional dari seorang
auditor dapat terlihat dari kertas kerja audit yang pernah dibuat
olehnya. Oleh karena itu, dalam memenuhi standar auditing,
terdapat 5 persyaratan kertas kerja audit yang harus diperhatikan
baik-baik. Kelima syarat tersebut yaitu:
a. Lengkap
Lengkap berarti berisi keseluruhan informasi atau data
penting yang perlu dicantumkan dan tidak membutuhkan
penjelasan lisan lebih lanjut.
b. Teliti
Teliti berarti memperhatikan penulisan dan perhitungan
dalam laporan dengan seksama. Jangan sampai ada salah
tulis dan hitung sedikit pun.
c. Ringkas
Ringkas berarti ada pembatasan pada data atau informasi
yang dilaporkan, perlunya membahas hal pokok yang
relevan dengan tujuan audit, sehingga penyajiannya
disampaikan secara ringkas.
d. Jelas
Penyusunan dan penyajian informasi harus memiliki
kejelasan. Tak memunculkan makna ganda. Oleh karena itu,
sajian data atau informasi secara sistematik perlu dilakukan.
e. Rapi
Kertas kerja audit perlu disajikan secara rapi dan teratur,
sehingga mudah direview oleh berbagai pihak lain.
5. Jenis Kertas Kerja
Secara garis besar, terdapat 5 jenis kertas kerja yang
dilakukan oleh seorang auditor:

5
a. Program Audit
Program audit adalah sebuah daftar prosedur audit yang
diperuntukkan untuk segala audit dengan unsur tertentu.
Prosedur audit yang dimaksud adalah sebuah instruksi detail
dalam pengumpulan jenis bukti audit tertentu yang perlu
didapat dalam proses audit.
b. Working Trial Balance
Working trial balance adalah sebuah daftar yang
mengandung beragam saldo akun dari buku besar akhir
tahun yang diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom
penyesuaian, penggolongan kembali sebagai usulan auditor,
serta beragam saldo setelah dikoreksi auditor yang akan
muncul dalam audit laporan keuangan
c. Ringkasan Jurnal Adjustment (Penyesuaian)’
Ketika memproses audit, auditor dapat saja menemukan
kesalahan dalam laporan milik kliennya. Oleh karenanya,
auditor dapat membuat draft jurnal penyesuaian yang akan
dibicarakan lebih lanjut dengan kliennya. Auditor juga akan
membuat jurnal penggolongan kembali untuk unsur-unsur
yang tak ada kesalahan dalam catatan klien.
d. Skedul Utama
Skedul utama adalah kertas kerja audit yang digunakan
dalam meringkas informasi yang dicatat dalam skedul
pendukung untuk beragam akun yang berhubungan. Skedul
utama digunakan dalam penggabungan berbagai akun
dalam buku besar sejenis, yang total saldonya akan disajikan
dalam laporan keuangan satu jumlah.
e. Skedul Pendukung
Kertas kerja pendukung juga diperlukan oleh seorang auditor
guna menguatkan informasi keuangan maupun operasional

6
yang telah dikumpulkan. Skedul pendukung juga perlu
menyajikan beragam kesimpulan yang telah dibuat auditor.
6. Tujuan Pembuatan Kertas Kerja Audit
Dalam pembuatan kertas kerja audit, terdapat beberapa
tujuan dan alasan kenapa kertas kerja audit perlu dibuat.
Diantaranya:
a. Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan yang
diaudit.
Standar pekerjaan lapangan yang ketiga
mensyaratkan bahwa seorang auditor mendapatkan bukti
kompeten yang cukup sebagai pedoman untuk dapat
menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit-
nya.
Kertas kerja audit bisa dipakai oleh auditor untuk
mendukung pendapat yang disampaikannya dan sebagai
bukti bahwa auditor sudah melakukan audit yang memadai.
b. Menguatkan berbagai kesimpulan auditor dan kompetensi
auditnya.
Di kemudian hari, apabila terdapat pihak yang
membutuhkan penjelasan tentang kesimpulan atau
pertimbangan yang sudah dibuat oleh auditor dalam proses
audit yang dilakukannya, maka auditor dapat memeriksa
kembali kertas kerja audit yang sudah dibuat dalam audit-
nya.
c. Mengkoordinasi dan mengorganisasi keseluruhan proses
audit.
Audit yang dilakukan oleh seorang auditor terdiri dari
suatu proses atau tahapan audit yang dilakukan dalam
berbagia waktu, tempat, dan pelaksana.

7
Semua proses audit tersebut akan menghasilkan
berbagai macam bukti yang akan membentuk kertas kerja
audit.
d. Memberi landasan dalam pelaksanaan audit di kemudian
hari.
Dalam melakukan proses audit yang berulang dengan
klien yang sama dan dalam periode akuntansi yang berbeda,
seorang auditor membutuhkan data atau informasi tentang :
 Sifat usaha klien-nya
 Catatan dan juga sistem akuntansi klien
 Pengendalian intern yang dilakukan klien
 Rekomendasi perbaikan yang diajukan kepada klien
dalam proses audit yang dilakukan sebelumnya
 Berbagai jurnal penyesuaian yang disarankan untuk
menyajikan secara wajar laporan keuangan yang
terdahulu.
7. Kepemilikan Kertas Kerja Audit
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai
kepemilikan kertas kerja. Sesuai kode etik, auditor harus menjaga
kerahasiaan informasi yang diperoleh/diketahuinya melalui kegiatan
audit yang dilakukannya (STAN, 2007). Berikut beberapa kriteria
atau hal-hal yang berkaitan mengenai kepemilikan Kertas Kerja
Audit:
a. Kertas kerja pemeriksaan adalah milik auditor. Hak auditor
sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan terkait pada
batasan- batasan moral yang dibuat untuk mencegah
kebocoran-kebocoran yang tidak semestinya mengenai
kerahasiaan data klien. 
b. Walaupun sebagian kertas kerja akuntan publik dapat
digunakan sebagai sumber referensi bagi klien, namun ker

8
tas ker ja pemeriksaan tersebut tidak dapat dianggap
sebagai bagian atau pengganti dari catatan akuntansi klien. 
c. Bila ada pihak lain yang ingin meminjam atau review kertas
kerja pemeriksaan, baru bisa diberikan atas persetujuan
tertulis dari klien yang bersangkutan, sebaiknya hanya
bagian yang diperlukan saja yang dipinjamkan atau
diperliatkan. 
d. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan
menyimpan kertas kerja tersebut sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku (minimal lima tahun).
8. Penyimpanan Kertas Kerja Audit
Pada umumnya, kertas kerja audit disimpan dengan 2 jenis
pengarsipan, yaitu :
a. Arsip permanen ( permanent file ) untuk kertas kerja yang
berisi informasi yang relative dan tidak mengalami
perubahan.
b. Arsip kini ( current file ) untuk kertas kerja yang hanya
dipakai untuk suatu audit yang telah diselesaikan.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kertas kerja audit adalah Berbagai catatan yang
diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang
ditempuh-nya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang
diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan
audit-nya.
Jadi, kertas kerja audit adalah sarana yang digunakan oleh
auditor agar dapat membuktikan pekerjaan lapangan yang
dilakukan oleh seorang auditor sesuai standar yang berlaku.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rusdionoconsulting.com/pengertian-kertas-kerja-audit-
tujuan-syarat-membuat-hingga-contohnya/
http://spi.uin-alauddin.ac.id/index.php/2016/11/17/kertas-kerja-audit/
https://mastahbisnis.com/kertas-kerja-audit/
http://shizayadhy.blogspot.com/2015/09/kertas-kerja-audit.htm

11

Anda mungkin juga menyukai