Anda di halaman 1dari 36

STANDARD

PANDUAN SOLUSI

Layanan / Project : Contact Center NCC 119


Kode Dokumen : CNCC.ITSO.04
Revisi : 01
Tanggal Berlaku : 20 Januari 2021

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Nama : Agus Hidayat Nama : Eni Indrawati Kadri Nama : drg. Widyawati, MKM
: Mgr. Operation : PGS. VP Customer : Kepala Biro Komunikasi &
Jabatan Jabatan Jabatan
Planning and Controlling Experience Management Pelayanan Masyarakat
Tanggal : 23 Januari 2021 Tanggal : Tanggal :
DAFTAR ISI

TOP REASON CALL 2


01. FAQ Vaksinasi Secara Umum 15
02. FAQ Sasaran & Pelaksanaan Vaksinasi 17
03. FAQ Keamanan & Manfaat . 22
04. FAQ KIPI 24
05. FAQ Vaksin & Logistik 25
06. FAQ Kehalalan Vaksin 26
07. FAQ Regitrasi Ulang 27
08. FAQ SI Pencatatan PCARE 31
ISTILAH TEKNIS 35

OPCT.04.01.Rev.00
1
A. TOP REASON CALL
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
- Jika Pelanggan adalah Nakes, maka
Agent menginformasikan
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) tidak
perlu khawatir semua tenaga kesehatan
dan tenaga kerja penunjang yang
bekerja di fasyankes menjadi sasaran
pelakasanaan vaksinasi tahap-1 yang
sudah otomatis terdaftar oleh sistem.

Untuk melihat e-tiket kami sarankan


Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) silahkan
menghubungi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota nya.

1. Menanyakan Nama - Kenapa harus ke Kepala Dinas


Pelanggan ? Kesehatan Kabupaten/Kota ?
2. Pelanggan Nakes Karena list e-tiket untuk peserta vaksin
Saya belum dapat SMS Blast atau Bukan ? (Optional dikirimkan ke Dinkes untuk dilakukan
1
untuk vaksin bagaimana ya? kalau di identifikasi penjadwalan tanggal vaksinasi di
Agent) masing-masing fasyankes.
3. Lokasi Nakes Dimana
? - Jika Pelanggan adalah Bukan
Nakes, Maka Agent
menginformasikan
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan)
pemberian Vaksinasi Tahap 1
diperuntukan untuk Tenaga Kesehatan
dan Tenaga Kerja Penunjang.

- Jadi kapan saya dapat vaksinya?


Bapak/Ibu masuk ditahap 4 selanjutnya
periode April 2021 sampai Maret 2022
yang diperuntukan masyarakat dan
pelaku perekonomian lainnya dengan
pendekatan kluster sesuai dengan
ketersediaan vaksin.
Silahkan Bapak/Ibu (Nama Pelanggan)
melakukan menghubungi Kepala Dinas
Kesehatan Kabupatan karena Kepala
dinas kesehatan kab/kota yang akan
melalukan scheduling untuk tanggal
1. Menanyakan Nama
vaksinasi di masing-masing faskes dan
Pelanggan ?
memastikan tidak ada
2. Pelanggan Nakes
penumpukan/kerumunan.
atau Bukan ? (Optional
2 Kapan jadwal saya vaksin?
kalau di identifikasi
Pertanyaan lain pelanggan:
Agent)
Bagaimana kalau saya mau mengecek
3. Lokasi Nakes Dimana
sendiri?
?
Jawaban:
1. Bapak/IBu (Nama Pelanggan)
mengirimkan Whatsapp (WA) ke 0811-
1050-0567, atau

OPCT.04.01.Rev.00
2
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
2. Akses http://bit.ly/vaksincovidri
dengan ketik "Vaksin" atau Akses ke
Akses Website pedulilindungi.id
masukan Nama Lengkap dan Nomor
NIK anda
Untuk melihat e-tiket kami sarankan
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) silahkan
1. Menanyakan Nama menghubungi Kepala Dinas Kesehatan
Pelanggan? Kabupaten/Kota nya.
2. Pelanggan Nakes
Apakah saya bisa tahu etiket atau Bukan ? (Optional Pertanyaan Lain : Kenapa harus ke
3
vaksin saya? kalau di identifikasi Kepala Dinas Kesehatan
Agent) Kabupaten/Kota ?
3. Lokasi Nakes Dimana Karena list e-tiket untuk peserta vaksin
? dikirimkan ke Dinkes untuk dilakukan
penjadwalan tanggal vaksinasi di
masing-masing fasyankes.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Bisa Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) itu
2. Pelanggan Nakes
Kalau saya sudah punya etiket valid silahkan digunakan, Bapak/Ibu
atau Bukan ? (Optional
4 hasil registrasi online apakah silahkan datang langsung ke lokasi
kalau di identifikasi
bisa digunakan? vaksin sesuai dengan tanggal dan
Agent)
tempatnya
3. Lokasi Nakes Dimana
?
Iya, Bapak/Ibu silahkan menunjukan e-
1. Menanyakan Nama tiket ada petugas registrasi
Pelanggan ?
2. Pelanggan Nakes - Pertanyaan Lain : Bagaimana jika
Apa perlu menunjukkan etiket atau Bukan ? (Optional saya belum ada e-tiket saya hilang ?
5
saat registrasi di meja-1? kalau di identifikasi Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) Cukup
Agent) bawa ktp, petugas meja 1 akan input no
3. Lokasi Nakes Dimana ktp saja dan bila memang ada di tahap-
? 1 maka akan bisa dicari namanya oleh
petugas berdasarkan NIK

1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
2. Pelanggan Nakes Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) kami
Sertifikat vaksin bisa dilihat atau Bukan ? (Optional sarankan untuk Menghubungi faskes
6
dimana? kalau di identifikasi tempat vaksinasi untuk mendapatkan
Agent) kartu vaksinasi COVID-19.
3. Lokasi Nakes Dimana
?

1. Menanyakan Nama
Calon Peserta menanyakan
Pelanggan ?
bekerja di Rumah Sakit A,
2. Pelanggan Nakes Silahkan Bapak/Ibu (Nama Pelanggan)
namun saat dilakukan
atau Bukan ? (Optional menghubungi Kepala Dinas Kesehatan
7 pengecekan Calon Peserta
kalau di identifikasi Kabupatan untuk melakukan konfirmasi
terdaftar bekerja di Rumah Sakit
Agent) dan perubahan data.
B (Bukan tempat Ia bekerja
3. Lokasi Nakes Dimana
seharusnya)
?

OPCT.04.01.Rev.00
3
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Agent Empaty dengan mengucapkan
2. Pelanggan Nakes
kalimat :
atau Bukan ? (Optional
Saya tidak bisa menggunakan kalau di identifikasi
"Mohon maaf atas ketidaknyamannya",
8 Aplikasi Peduli Lindungi, Agent)
kemudian
kenapa ya? 3. Lokasi Nakes Dimana
Agent menyarankan pelanggan untuk
?
mengakses website pedulilindungi.id
4. Agent menanyakan
karena data terupdate lebih cepat.
keterangan tidak bisa
nya apa?
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) Aplikasi
P-Care hanya menerima data peserta
1. Menanyakan Nama dari Peduli Lindungi dan tidak
Saya sudah punya tiket
Pelanggan ? mengakomodri perubahan data.
vaksinasi tetapi saat dilakukan
2. Pelanggan Nakes
pengecekan di aplikasi Pcare
atau Bukan ? (Optional
9 (BPJS Kesehatan) data ada
kalau di identifikasi Kami sarakan Bapak/Ibu menghubungi
yang salah, seperti umur,
Agent) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
alamat dsb bagaimana
3. Lokasi Nakes Dimana setempat untuk melakukan update data
melakukan perubahan datanya?
? di SI SDMK. kemudian data akan di
update pada Sistem Informasi Satu
Data Vaksinasi COVID-19.
- Agent menginformasikan Vaksin
diberikan hanya untuk mereka yang
sehat

- Inidvidu atau kelompok yang tidak


boleh di imunisasi Covid-19 :

a. Orang yang sedang sakit


Orang yang sedang sakit, tidak boleh
menjalani vaksinasi.

b. Memiliki penyakit penyerta.


1. Menanyakan Nama Penyakit penyerta yang tidak terkontrol
Pelanggan ? seperti diabetes atau hipertensi
2. Pelanggan Nakes disarankan tidak menerima vaksin.
Siapa saja yang boleh dan tidak atau Bukan ? (Optional
10
boleh divaksinasi COVID-19? kalau di identifikasi Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan
Agent) vaksinasi, dicek kondisi tubuhnya
3. Lokasi Nakes Dimana terlebih dahulu, peserta yang memiliki
? penyakit komorbid harus dalam kondisi
terkontrol untuk mendapat persetujuan
vaksinasi dari dokter yang merawat.

c. Tidak sesuai usia


Sesuai anjuran pemerintah, orang yang
mendapat vaksin COVID-19 adalah
kelompok usia 18+ tahun. Artinya,
mereka yang diluar kelompok tersebut
seperti anak-anak, belum boleh
menerima vaksin.

d. Memiliki riwayat autoimun.

OPCT.04.01.Rev.00
4
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban

e. Penyintas COVID-19

f. wanita hamil dan menyusui


1. Calon penerima Vaksin COVID-19
telah melakukan registrasi ulang dan
datang tepat waktu sesuai jadwal
(MEJA 1)

2. Calon penerima Vaksin COVID-19


menunjukan e-ticket dan bukti identitas
lainnya untuk dilakukan verifikasi.
Jika identifias sudah terverifikasi, calon
penerima vaksin melanjutkan ke MEJA
2 (meja selanjutnya sesuai yang
diarahkan petugas).

3. Petugas kesehatan melakukan


1. Menanyakan Nama
anamnesa dan pemeriksaan fisik
Pelanggan ?
sederhana untuk melihat kondisi
2. Pelanggan Nakes
Bagaimana Alur Pelayanan kesehatan dan mengidentifikasi
atau Bukan ? (Optional
11 Vaksinasi COVID-19 nanti ya penyakit penyerta (komorbid).
kalau di identifikasi
mba? *komorbid adalah penyakit lain yang
Agent)
dialami selain dari penyakit utamanya
3. Lokasi Nakes Dimana
Jika calon penerima vaksin sehat, maka
?
vaksinasi dapat dilakukan.

4. Calon penerima vaksin diberikan


vaksin COVID-19 secara aman (MEJA
3)

5. Petugas mencatat hasil pelayanan


vaksinasi.
Penerima vaksi diobeservasi selama 30
menit untuk memonitor kemungkinan
KIPI.
Penerima vaksin memperoleh kartu
vaksinasi. (MEJA 4)
*KIPI : Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) peserta
Bagaimana jika saya 2. Pelanggan Nakes
yang sedang demam dan ada gejala
mengalami sakit ringan (batuk, atau Bukan ? (Optional
12 ISPA (batuk, pilek) pemberian
flu, demam) sesaat sebelum kalau di identifikasi
vaksinnya ditunda sampai sembuh dan
tanggal vaksinasi saya? Agent)
dinyatakan bukan menderita COVID-19
3. Lokasi Nakes Dimana
?
1. Menanyakan Nama
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), silahkan
Pelanggan ?
Bagaimana jika peserta sudah langsung datang saja ke tempat
2. Pelanggan Nakes
terdaftar di Rumah Sakit di kota vaksinasi dimana saja, karena untuk
atau Bukan ? (Optional
13 A, namun ingin merubah ke RS Nakes Tahap 1 yang sudah
kalau di identifikasi
di kota B untuk melakukan mendapatkan e-Tiket dan datanya
Agent)
vaksinasi sesuai pada aplikasi PCare BPJS
3. Lokasi Nakes Dimana
Kesehatan bisa vaksin dimana saja.
?

OPCT.04.01.Rev.00
5
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), e-Tiket
1. Menanyakan Nama tidak akan hangus dan dapat digunakan
Pelanggan ? untuk pelaksanaan vaksinasi, silahkan
E-tiket sudah terbit, tanggal dan
2. Pelanggan Nakes Bapak/Ibu datang kembali jika vaksin
faskes sudah sesuai, ketika
atau Bukan ? (Optional sudah ada.
14 datang lokasi vaksin belum ada.
kalau di identifikasi
Bagaimana jika e-tiket hangus?
Agent)
Harus konfirmasi kemana?
3. Lokasi Nakes Dimana Vaksinasi tetap dapat dilayani meskipun
? sasaran tidak datang sesuai dengan
jadwal yang tertera dalam e-tiket.
- Secara umum efek samping yang
1. Menanyakan Nama timbul dapat beragam, namun pada
Pelanggan ? umumnya bersifat ringan dan sementara
2. Pelanggan Nakes bahkan tidak selalu ada keluhan,
Apakah ada efek samping dari atau Bukan ? (Optional tergantung pada kondisi tubuh.
15
vaksinasi? kalau di identifikasi
Agent) - Untuk Efek samping ringan, seperti :
3. Lokasi Nakes Dimana Demam, nyeri otot atau ruam-ruam
? pada berkas suntikan ini wajar namun
tetap di monitor oleh petugas
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), sejauh ini
belum ditemukan kejadian dengan efek
samping yang berlebihan.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
- Pertanyaan Lanjutan : Jika kejadian
2. Pelanggan Nakes
itu terjadi bagaimana ?:
Apakah ada efek samping yang atau Bukan ? (Optional
16 Bapak/Ibu Apabila nanti terjadi Kejadian
berat seperti : lumpuh kalau di identifikasi
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), kami
Agent)
sudah ada Komite Nasional Pengkajian
3. Lokasi Nakes Dimana
dan Penanggulangan KIPI maupun
?
komite di setiap daerah untuk
memantau dan menanggulangi KIPI,
jadi tidak perlu khawatir.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ? Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk
2. Pelanggan Nakes memberi perlindungan tubuh agar tidak
Apakah manfaat dari Vaksin atau Bukan ? (Optional jatuh sakit akibat COVID-19 dengan
17
COVID-19? kalau di identifikasi cara menimbulkan atau menstimulasi
Agent) kekebalan spesifik dalam tubuh dengan
3. Lokasi Nakes Dimana pemberian vaksin.
?
Benar memang efikasi vaksin sekitar
65% sesuai hasil uji klinis Badan POM,
namun hasil tersebut melewati
1. Menanyakan Nama
persayaratan WFO yang efikasi Vaksin
Pelanggan ?
adalah 50%. Untuk itu kami
2. Pelanggan Nakes
menyarankan Bapak/Ibu tetap
Maanfaat nya seperti nya hanya atau Bukan ? (Optional
18 menjalankan protokol kesehatan 3M.
65% an ya mba? kalau di identifikasi
Agent)
3. Lokasi Nakes Dimana
Pertanyaan Lain : Kalau begitu saya
?
tidak perlu di vaksin saja ?
Kami sarankan tetap dilakukan
vaksinasi, setidaknya ini merupakan

OPCT.04.01.Rev.00
6
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
salah satu bentuk pencegahan COVID-
19.

Agent menginformasi untuk vaksin bagi


1. Menanyakan Nama Nakes bersifat Wajib
Pelanggan ?
2. Pelanggan Nakes Jika menolak, apakah ada denda ?
Kalau saya tidak mau / menolak atau Bukan ? (Optional Memang untuk sampai saat ini belum
19
untuk di vaksin bagiamana? kalau di identifikasi ada peraturan pemerintah untuk
Agent) memberikan denda namun ada undang-
3. Lokasi Nakes Dimana undang wabah yang bisa menjadi acuan
? untuk masyakarat yang menghalang-
halangi program pemerintah
1. Menanyakan Nama Semua vaksin COVID-19 yang
Pelanggan ? digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi
2. Pelanggan Nakes COVID-19 dan diberikan kepada
Apakah vaksin COVID-19 itu atau Bukan ? (Optional masyarakat sudah mendapat izin
20
dipastikan aman? kalau di identifikasi penggunaan pada masa darurat
Agent) (emergency use authorization) dari
3. Lokasi Nakes Dimana Badan POM sehingga dapat dipastikan
? aman dan bermanfaat.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Disarankan untuk penerimaan vaksin
Apakah bisa untuk pemberian 2. Pelanggan Nakes
yang kedua dilokasi yang sama, jika
vaksin yang kedua di Rumah atau Bukan ? (Optional
21 merubah lokasi vaksinasi ke dua
sakit atau kota yang berbeda kalau di identifikasi
silahkan konfirmasi kepada petugas
dengan faskes asal ? Agent)
faskes awal vaksinasi.
3. Lokasi Nakes Dimana
?
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
2. Pelanggan Nakes
Berapa lama durasi vaksin atau Bukan ? (Optional
22 Durasi Vaksin 2 minggu (14 Hari)
pertama ke vaksin ke dua kalau di identifikasi
Agent)
3. Lokasi Nakes Dimana
?
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) dapat
memperbaharui data dengan
Pertanyaan Terkait NIK
menghubungi Dinas Kesehatan
1. Menanyakan Nama Kabupaten/Kota setempat, untuk
a. Jika ada pegawai yg salah
Pelanggan ? kemudian diupdate pada SI SDMK dan
input NIK. Tetapi atas NIK
2. Pelanggan Nakes pada format excel yang sudah
tersebut sudah dapat sms blast,
atau Bukan ? (Optional disediakan di Kabupaten/Kota.
23 apa yg hrs dilakukan?
kalau di identifikasi
b. Jika diedit NIK maka tdk bs
Agent) Update data yang Bapak/Ibu berikan
registrasi ulang
3. Lokasi Nakes Dimana akan diupdate pada Sistem Informasi
c. Jika tdk diedit, data tdk
? Satu Data Vaksinasi COVID-19. Sistem
sesuai riil. Tetapi bs tetap
Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-
registrasi ulang
19 akan melakukan update data setiap
2 hari sekali.

OPCT.04.01.Rev.00
7
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ? Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) tidak
2. Pelanggan Nakes perlu melakukan perubahan jadwal di
Bagaimana cara mengubah
atau Bukan ? (Optional dalam aplikasi. Vaksinasi tetap dapat
24 jadwal secara mendadak, misal
kalau di identifikasi dilayani meskipun Bapak/Ibu tidak
H-1?
Agent) datang sesuai dengan jadwal yang
3. Lokasi Nakes Dimana tertera dalam e-tiket.
?
Agent empaty dengan mengucapkan
kalimat :
"Mohon maaf atas ketidaknyamannya"
Permasalahan Ibu/Bapak kami bantu
1. Menanyakan Nama followup ke unit terkait, mohon
Pelanggan ? kesabarannya untuk menunggu
Calon Peserta belum terima 2. Pelanggan Nakes kembali.
balasan Email baik dari vaksin atau Bukan ? (Optional
25
@pedulilindungi.id dan kalau di identifikasi
pedulilindungi@kominfo.go.id Agent) JIka pelanggan meminta dilakukan
3. Lokasi Nakes Dimana pengecekan status email, Agent
? menginformasikan :
Untuk pengecekan diluar dari
wewenang kami, kami hanya bisa
membantu followup ke unit terkait dan
mohon kesabarannya menunggu
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan). Silahkan
melakukan koordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
mengecek apakah ada ketidaksesuaian
data sehingga data sasaran tidak
muncul dalam aplikasi Pcare.

Pertanyaan lain : Kalau datanya tidak


sesuai bagaimana?
Bapak/Ibu dapat memperbaharui data
1. Menanyakan Nama dengan menghubungi Dinas Kesehatan
Pelanggan ? Kabupaten/Kota setempat, untuk
Calon peserta vaksin mendapat 2. Pelanggan Nakes kemudian diupdate pada SI SDMK dan
nomor e-tiket vaksin namun atau Bukan ? (Optional format yang sudah disediakan di
26
data nya tidak muncul di Pcare, kalau di identifikasi Kabupaten/Kota.
bagaimana menyikapinya? Agent)
3. Lokasi Nakes Dimana Pertanyaan lain : Berapa lama proses
? nya?
Data yang Bapak/Ibu berikan akan
diupdate pada Sistem Informasi Satu
Data Vaksinasi COVID-19 dengan
proses update data setiap 2 hari sekali

Pertanyaan lain : Berarti saya belum


bisa di vaksin ya?
Benar Bapak/Ibu Pelaksanaan vaksinasi
dapat dilakukan setelah data peserta
sudah muncul pada aplikasi PCare.
Saya ketika registrasi ulang 1. Menanyakan Nama Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), tidak
27 mendapatkan notice bahwa Pelanggan ? perlu melakukan registrasi ulang untuk
saya telah divaksin, padahal 2. Pelanggan Nakes mendapatkan e-tiket untuk pelaksanaan

OPCT.04.01.Rev.00
8
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
belum sama sekali di vaksin. atau Bukan ? (Optional vaksinasi. Semua e-tiket sudah
Coba registrasi ulang, tidak kalau di identifikasi dilakukan registrasi by sistem dan akan
bisa. Bagaimana ya? Agent) dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan
3. Lokasi Nakes Dimana Kabupaten/Kota untuk dilakukan
? penjadwalan tanggal vaksinasi di
masing-masing fasyankes.

Pertanyaan Lain : Kalau saya mau


dicekin, apakah saya masuk ditahap
1 ini atau bukan bagaimana?
Agent Probing, Baik Bapak/Ibu, mohon
di informasikan :
- Nama Lengkap
- NIK
- Nomor Telepon
>> Setelah itu Agent meminta
pelanggan menunggu (HOLD),
eskalasikan ke Team Leader untuk
melakukan pengecekan profile peserta,
kemudian Agent menginforkasikan hasil
pengecekannya.

Jika hasil pengecekan data belum


ditemukan, Agent saranka menghubungi
fasyankes setempat atau Dinkes
Kab/Kota untuk mengetahui jadwal
pelayanan masing-masing fasyankes.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Tidak bisa, Vaksin yang akan diberikan
2. Pelanggan Nakes
kepada peserta sesuai dengan
Apakah bisa untuk memilih jenis atau Bukan ? (Optional
28 ketersediaan vaksin dan dipastikan
vaksin yang diberikan? kalau di identifikasi
telah mendapatkan ijin atau EUA dari
Agent)
BPOM
3. Lokasi Nakes Dimana
?
Masyarakat umum yang rentan
direncanakan akan mendapatkan
1. Menanyakan Nama
vaksinasi COVID-19 mulai bulan April
Pelanggan ?
2021.
2. Pelanggan Nakes
Bagaimana cara masyarakat
atau Bukan ? (Optional
29 umum mengetahui akan Sampai saat ini, mekanisme
kalau di identifikasi
mendapatkan vaksin ? pemberitahuannya adalah melalui SMS-
Agent)
Blast. Bagi masyarakat yang tidak
3. Lokasi Nakes Dimana
memiliki HP atau nomor HP sudah tidak
?
aktif, akan dinotifikasi dan dikonfirmasi
oleh Babinsa/Babinkantibnas setempat.

OPCT.04.01.Rev.00
9
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban

Wilayah yang memiliki risiko tinggi


1. Menanyakan Nama COVID-19 seperti memiliki angka
Pelanggan ? kesakitan dan kematian tinggi akibat
Untuk pemberian vaksin bagi 2. Pelanggan Nakes COVID-19, daerah padat penduduk,
masyarakat umum difokuskan atau Bukan ? (Optional wilayah geografis sulit dsb.
30
untuk wilayah mana terlebih kalau di identifikasi
dahulu? Agent) Penentuan wilayah tersebut akan
3. Lokasi Nakes Dimana ditetapkan oleh KPCPEN dan
? Kementerian Kesehatan sesuai dengan
tahapan dan kesediaan vaksin.

1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
Sampai saat ini, sesuai instruksi
2. Pelanggan Nakes
Apakah ada penetapan batas Presiden vaksinasi diberikan secara
atau Bukan ? (Optional
31 atas harga vaksin bagi gratis kepada seluruh sasaran sehingga
kalau di identifikasi
vaksinasi mandiri? skema pelaksanaan vaksinasi secara
Agent)
mandiri belum ditentukan.
3. Lokasi Nakes Dimana
?
Baik, Bapak/Ibu untuk proses
perubahan nomor telepon kami lakukan
verifikasi terlebih dahulu, mohon
disebutkan :
- NIK
- No Telepon yang awal terdaftar
- Nama Lengkap
>> Agent melakukan pengecekan di
website pedulilindungi.id, masukan NIK
dan No Telepon

Jika data sesuai di aplikasi


pedulilindungi, maka Agent melakukan
1. Menanyakan Nama
eskalasi ke Team Leader, dengan
Pelanggan ?
meminta data tambahan pelanggan :
2. Pelanggan Nakes
Nomor yang teregistrasi sudah - Nomor Telepon yang Aktif
atau Bukan ? (Optional
32 tidak aktif. Bagaimana cara - Alamat Email
kalau di identifikasi
mengganti dengan nomor baru?
Agent)
Kemudian Agent menginformasikan
3. Lokasi Nakes Dimana
kepada pelanggan untuk menunggu
?
1x24 Jam proses perubahan data,
mohon ditunggu.

>> Setelah itu Agent Eskalasi ke Team


Leader menyertakan data : (NIK, No
Telepon yang awal terdaftar, Nama
Lengkap.
Catatan : Next untuk Eskalasi ke
Backroom Tier 2 Infomedia
menggunakan Aplikasi SPGDTdan
Nomor telepon yang aktif/yang akan
dirubah, dan Alamat Email)

OPCT.04.01.Rev.00
10
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) Aplikasi
P-Care hanya menerima data peserta
1. Menanyakan Nama dari Peduli Lindungi dan tidak
Pelanggan ? mengakomodri perubahan data.
2. Pelanggan Nakes
Terjadi Kesalahan data untuk
atau Bukan ? (Optional Kami sarakan Bapak/Ibu menghubungi
33 tahun lahirnya 2020 sehingga di
kalau di identifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
faskesnya tidak bisa divaksin
Agent) setempat untuk melakukan update data
3. Lokasi Nakes Dimana di SI SDMK. kemudian data akan di
? update pada Sistem Informasi Satu
Data Vaksinasi COVID-19 setiap 2 hari
sekali.
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), mohon
maaf atas ketidaknyamananya.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap


awal di bulan Januari hanya
diperuntukan bagi tenaga kesehatan
dan tenaga penunjang yang bekerja di
fasyakes yang ada di 91 kab/kota (ibu
kota provinsi dan kab/kota penunjang).

Pelaksanaannya pun dibagi dalam 2


tahap yaitu Januari dan Februari.
Apabila Bapak/Ibu belum terdaftar
Awalnya di cek di website peduli 1. Menanyakan Nama
sebagai peserta pada tahap awal di
lindung NIK tersedia sebagai Pelanggan ?
bulan Januari, maka kemungkinan
penerima vaksin. Namun ketika 2. Pelanggan Nakes
Bapak/Ibu akan terdaftar sebagai
di cek untuk kedua kali NIK atau Bukan ? (Optional
34 sasaran pada tahap kedua di bulan
tidak tersedia dan tidak kalau di identifikasi
Februari.
mendapatkan SMS blast Agent)
(nakes). Mohon penjelasan 3. Lokasi Nakes Dimana
Pertanyaan Lain : Kalau saya mau
terkait hal ini? ?
dicekin, apakah saya masuk ditahap
1 ini atau bukan bagaimana?
Agent Probing, Baik Bapak/Ibu, mohon
di informasikan :
- Nama Lengkap
- NIK
- Nomor Telepon
>> Setelah itu Agent meminta
pelanggan menunggu (HOLD),
eskalasikan ke Team Leader untuk
melakukan pengecekan profile pesert,
kemudian Agent menginforkasikan hasil
pengecekannya.
Agent membantu peserta untuk
1. Menanyakan Nama mengetahui e-tiket vaksinasi dengan
Pelanggan ? meminta data pelanggan :
Sudah registrasi dan berhasil,
2. Pelanggan Nakes - Nama Lengkap
pilih faskes dan tanggal juga
atau Bukan ? (Optional - NIK
35 berhasil namun etiket dan sms
kalau di identifikasi - Nomor Telepon
blast nomer vaksin tidak
Agent) >> Setelah itu Agent meminta
didapatkan.
3. Lokasi Nakes Dimana pelanggan menunggu (HOLD),
? eskalasikan ke Team Leader untuk
melakukan pengecekan profile pesert,

OPCT.04.01.Rev.00
11
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
kemudian Agent menginforkasikan hasil
pengecekannya.

1. Menanyakan Nama
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), jika hasil
Apakah ada mekanisme jadwal Pelanggan ?
screeing tidak memenuhi syarat
ulang bagi pserta yang saat 2. Pelanggan Nakes
kesehatan sehingga vaksinasi harus
screening tidak memenuhi atau Bukan ? (Optional
36 ditunda, Bapak/Ibu tidak perlu
syarat kesehatan, misal tensi kalau di identifikasi
melakukan resgitrasi ulang, cukup
tinggi, apkah harus registrasi Agent)
datang kembali ke fasyankes saat
ulang? 3. Lokasi Nakes Dimana
kondisi sudah sehat.
?
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan), tidak
perlu melakukan registrasi ulang untuk
mendapatkan e-tiket untuk pelaksanaan
vaksinasi. Semua e-tiket sudah
dilakukan registrasi by sistem dan akan
dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk dilakukan
penjadwalan tanggal vaksinasi di
masing-masing fasyankes.

Pertanyaan Lain : Kalau saya mau


1. Menanyakan Nama dicekin, apakah saya masuk ditahap
Pelanggan ? 1 ini atau bukan bagaimana?
2. Pelanggan Nakes Agent Probing, Baik Bapak/Ibu, mohon
Bagaimana jika pada saat
atau Bukan ? (Optional di informasikan :
37 registrasi ulang pillihan tempat
kalau di identifikasi - Nama Lengkap
vaksin tidak bisa dipilih/penuh?
Agent) - NIK
3. Lokasi Nakes Dimana - Nomor Telepon
? >> Setelah itu Agent meminta
pelanggan menunggu (HOLD),
eskalasikan ke Team Leader untuk
melakukan pengecekan profile pesert,
kemudian Agent menginforkasikan hasil
pengecekannya.

Jika hasil pengecekan data belum


ditemukan, Agent saranka menghubungi
fasyankes setempat atau Dinkes
Kab/Kota untuk mengetahui jadwal
pelayanan masing-masing fasyankes.

OPCT.04.01.Rev.00
12
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan)
pelaksanaan tahap awal, sasaran
1. Menanyakan Nama pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Pelanggan ? adalah range usia 18-59 tahun. Jika
Sasaran berusia lebih dari 59 2. Pelanggan Nakes Anda berusia lebih dari 59 tahun tapi
tahun mendapatkan SMS blast atau Bukan ? (Optional mendapatkan SMS blast, kemungkinan
38
dan dapat melakukan registrasi kalau di identifikasi karena data tanggal lahir Bapak/Ibu
ulang. Agent) dalam SI SDMK kosong sehingga tidak
3. Lokasi Nakes Dimana bisa teridentifikasi usianya. Meskipun
? Anda berhasil melakukan registrasi
ulang, Bapak/Ibu tetap tidak dapat
dilakukan vaksinasi pada tahap awal ini.
Bapak/Ibu (Nama Pelanggan) Aplikasi
P-Care hanya menerima data peserta
dari Peduli Lindungi dan tidak
mengakomodri perubahan data.

Kami sarakan Bapak/Ibu menghubungi


1. Menanyakan Nama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pelanggan ? setempat untuk melakukan update data
2. Pelanggan Nakes di SI SDMK. kemudian data akan di
Pada sistem pcare tanggal lahir atau Bukan ? (Optional update pada Sistem Informasi Satu
39
error atau tdk sesuai/ usia 0 kalau di identifikasi Data Vaksinasi COVID-19 setiap 2 hari
Agent) sekali.
3. Lokasi Nakes Dimana
? Pelaksanaan vaksinasi tetap dapat
dilakukan, hasil pelayanan dicatat
secara manual terlebih dahulu.
Kemudian akan diinput dalam aplikasi
pcare setelah perbaikan data dilakukan
dan data sasaran dalam aplikasi pcare
sudah sesuai.
1. Menanyakan Nama
Pelanggan ?
2. Pelanggan Nakes
Bagaimana jika terjadi kesalah
atau Bukan ? (Optional Saat ini belum tertsedia fitur edit status
40 input data pada pcare, seperti
kalau di identifikasi pulang di aplikasi p-care.
salah input status pulang?
Agent)
3. Lokasi Nakes Dimana
?

Dimasukkan keterangan di
Pada tahap awal, peserta penerima
aplikasi hipertensi, sedangkan 1. Menanyakan Nama
vaksin harus dipastikan benar-benar
kasus nya dia hipertensi Pelanggan ?
sehat sehingga jika ada komorbid
terkontrol. Jadi di aplikasi 2. Pelanggan Nakes
tertentu tidak diberikan terlebih dahulu.
otomatis tidak dapat vaksin. atau Bukan ? (Optional
41 peserta dengan komorbid tertentu akan
Padahal hipertensi terkontrol kalau di identifikasi
bisa dilayani di tahapan selanjutnya
masih bisa di berikan vaksin. Agent)
dengan tetap melakukan skrining secara
Bagaimana cara merubah nya? 3. Lokasi Nakes Dimana
ketat sesuai format pada meja skrining
(Kasus lain juga untuk asma ?
di fasyankes.
yang ternyata asma terkontrol)

Apakah dokter yg izin 1. Menanyakan Nama Seluruh tenaga Kesehatan baik yang
42
prakteknya hanya izin praktek Pelanggan ? bekerja di faskes pemerintah maupun

OPCT.04.01.Rev.00
13
No Pertanyaan Probing Standar Jawaban
mandiri tidak masuk ke kategori 2. Pelanggan Nakes swasta (private) menjadi sasaran
nakes yg di vaksin tahap 1? atau Bukan ? (Optional vaksinasi tahap 1.
kalau di identifikasi
Agent)
3. Lokasi Nakes Dimana
?
Sesuai dengan rekomendasi PAPDI,
Peserta yang memiliki hipertensi
terkontrol dapat divaksinasi.
1. Menanyakan Nama
Untuk tahap pertama vaksinasi semua
Peserta dengan hipertensi saat Pelanggan ?
nakes yang telah terdaftar dalam
registrasi ulang tidak dapat 2. Pelanggan Nakes
SISDMK atau terdaftar dalam
melanjutkan ke tahap atau Bukan ? (Optional
43 pendataan nakes dinkes Kab/kota dapat
selanjutnya padahal hipertensi kalau di identifikasi
melakukan vaksinasi COVID-19 tanpa
terkontrol. Bagaimana Agent)
registrasi ulang terlebih dahulu. Jika
penjelasannya? 3. Lokasi Nakes Dimana
pada proses sebelumnya, nakes tsb
?
tidak dapat melanjutkan vaksinasi akibat
gagal melakukan registrasi ulang, maka
nakes tsb dapat langsung ke fasyankes
dengan membawa KTP.
1. Menanyakan Nama
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No
Pelanggan ?
84 Tahun 2020, vaksinasi diberikan
2. Pelanggan Nakes
Faskes swasta apakah boleh secara gratis. Faskes swasta tidak
atau Bukan ? (Optional
44 menarik jasa medis dan utk boleh menarik jasa medis. Logistik
kalau di identifikasi
BHP. lainnya seperti alat suntik, safety box
Agent)
dan alcohol swab disediakan oleh
3. Lokasi Nakes Dimana
pemerintah.
?

OPCT.04.01.Rev.00
14
1. FAQ SEPUTAR VAKSINASI SECARA UMUM
No Pertanyaan Jawaban
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang khusus diberikan
dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
1 Apa itu vaksinasi ?
apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi
sumber penularan.

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa


mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya
2 Apa itu Vaksin yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan


kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun
kemungkinan sakit berat. Vaksin COVID-19 yang aman dan
efektif serta penerapan perilaku 5M (memakasi masker, mencuci
3 Apakah Vaksin itu obat?
tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas)
adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar
dari penyakit COVID-19.
- Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang
untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan
mengancam jiwa.
Bagaimana Vaksin bisa
4 - Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap
bekerja dalam tubuh ?
penyakit tertentu pada tubuh seseorang.

- Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit,


mengenali dan tahu cara melawannya.
Kekebalan kelompok atau herd Immunity merupakan situasi
dimana sebagian besar masyarakat terlindung/kebal terhadap
Apa yang dimaksud dengan penyakit tertentu. Melalui kekebalan kelompok, akan timbul
5 kekebalan kelompok (herd dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya
immunity)? kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan
sasaran vaksinasi. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai
dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.

OPCT.04.01.Rev.00
15
No Pertanyaan Jawaban
Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai
penularan penyakit dan menghentikan wabah saja, tetapi juga
dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan
mengeradikasi (memusnahkan/ menghilangkan) penyakit itu
sendiri. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam upaya
penanggulangan penyakit menular dengan vaksinasi atau
imunisasi.

Indonesia juga berkontribusi terhadap penanggulangan penyakit


di muka bumi ini melalui pemberian vaksinasi. Sebagai contoh
Apa bukti bahwa vaksinasi sejak pertama kali imunisasi cacar dicanangkan pada tahun
bisa menghentikan 1956, akhirnya penyakit cacar bisa dieradikasi yaitu
6
penyebaran penyakit dimusnahkan atau dihilangkan di seluruh dunia pada tahun 1974
menular? sehingga pelaksanaan imunisasi cacar dihentikan pada tahun
1980. Pun demikian dengan polio, sejak imunisasi polio
dicanangkan pertama kali tahun 1980, Indonesia akhirnya
mencapai bebas polio tahun 2014. Saat ini dunia, termasuk
Indonesia sedang dalam proses menuju eradikasi
(pemberantasan) polio yang ditargetkan pada tahun 2023.
Contoh lain, Indonesia dengan upaya gencar pemberian
imunisasi tetanus pada bayi dan anak (melalui vaksin DPT-HB-
Hib DT dan Td) serta pada Wanita Usia Subur (vaksin Td),
Indonesia akhirnya mencapai status eliminasi tetanus maternal
dan neonatal tahun 2016.
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik
terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak
mendapatkan vaksinasi maka ia tidak akan memiliki kekebalan
spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
pemberian vaksinasi tersebut.Apabila cakupan vaksinasi tinggi
dan merata di suatu daerah maka akan terbentuk kekebalan
kelompok (herd immunity). Kekebalan kelompok inilah yang
Secara medis, apa risikonya menyebabkan proteksi silang, dimana anak tetap sehat
jika kita tidak mendapatkan meskipun tidak diimunisasi karena anak-anak lainnya di
vaksinasi? Padahal ada lingkungan tempat tinggalnya sudah mendapatkan imunisasi
7
beberapa kasus anak tetap secara lengkap, sehingga anak yang tidak diimunisasi ini
sehat meskipun tanpa mendapatkan manfaat perlindungan melalui kekebalan
vaksinasi? kelompok yang ditimbulkan dari cakupan imunisasi yang tinggi
tadi. Anak yang tidak diimunisasi tersebut dilindungi oleh orang-
orang disekitarnya yang telah kebal terhadap penyakit tertentu
sehingga risiko tertular penyakit dari orang sekitarnya menjadi
kecil. Hal ini menunjukan bahwa imunisasi dengan cakupan
yang tinggi dan merata sangatlah penting. Namun, jika suatu
saat anak tersebut keluar dari wilayah dengan cakupan tinggi
tadi, anak tersebut akan memiliki risiko untuk tertular penyakit
karena pada dasarnya ia belum memiliki kekebalan spesifik
yang didapat dari imunisasi

OPCT.04.01.Rev.00
16
2. FAQ TENTANG SASARAN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID-19
No Pertanyaan Jawaban

1 Siapa sasaran penerima Vaksinasi Penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia
COVID-19 ≥ 18 tahun

2 Bagaimana tahapan dan waktu Tahap Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dibagi


pelaksanaan Vaksinasi COVID-19? menjadi 4 Tahap:
- Tahap 1 dengan jangka waktu pelaksanaan
Januari - April 2021 adalah :
Sasaran Vaksinasi adalah Tenaga Kesehatan,
Asisten Tenaga Kesehatan, Tenaga penunjang serta
mahasiswa yang menjalankan pendidikan profesi
kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan
kesehatan.
- Tahap 2 dengan waktu pelaksanaan Januari - April
2021 Sasaran Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 adalah:
a. Petugas pelayanan publik yaitu Tentara Nasional
Indonesia / Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Aparat Hukum dan Petugas pelayanan publik lainnya
yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun
/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara dan
perusahaan daerah air minum, serta petugas lain
yang terlibat secara langsung memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
b. Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun). Untuk
kelompok ini masih menunggu data keamanan
vaksin yang memadai dan persetujuan dari BPOM.
- Tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021 -
Maret 2021
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 3 adalah
masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan
ekonomi
- Tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-
Maret 2022
Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan
pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan
kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
3 Mengapa tenaga kesehatan dan tenaga Tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lain yang
penunjang lain yang bekerja di fasilitas bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan serta
pelayanan kesehatan serta petugas petugas layanan publik merupakan kelompok
layanan publik merupakan prioritas berisiko tinggi tertular COVID-19 karena dalam
pertama untuk diberikan vaksinasi bekerja berhadapan langsung dengan
COVID-19? pasien/masyarakat banyak.
4 Dimana tempat pelayanan Vaksinasi Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di
COVID-19 Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/
swasta yang memenuhi persyaratan, meliputi:
1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu
2. Klinik
3. Rumah Sakit dan/ atau
4. Unit Pelayanan Kesehatan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas

OPCT.04.01.Rev.00
17
No Pertanyaan Jawaban

juga dapat membuat pos pelayanan vaksinasi


COVID-19.
Dianjurkan agar setiap sasaran mencari informasi
terlebih dahulu terkait jadwal layanan masing-masing
fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan
vaksinasi.
5 Siapa yang melakukan Vaksinasi Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh
COVID-19? dokter, perawat atau bidan yang memiliki
kompetensi.
6 Berapa dosis yang dibutuhkan untuk Dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang
vaksinasi COVID-19 agar terbentuk direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin COVID-
kekebalan yang optimal? 19. Tabel di bawah ini menjelaskan dosis pemberian
untuk setiap jenis vaksin COVID-19.

7 Siapa saja yang boleh dan tidak boleh - Vaksin diberikan hanya untuk mereka yang
divaksinasi COVID-19? sehat.

- Inidvidu atau kelompok yang tidak boleh


divaksinasi COVID-19 :
a. Orang yang sedang sakit
Orang yang sedang sakit, tidak boleh mendapatkan
vaksinasi. Jika sedang sakit, peserta harus sembuh
terlebih dahulu sebelum divaksinasi.

b. Memiliki penyakit penyerta tertentu. Orang dengan


penyakit penyerta tertentu yang tidak terkontrol
seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak
menerima vaksinasi. Oleh karena itu, sebelum
pemberian vaksinasi, semua orang akan dicek
kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Mereka yang
memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi
terkontrol untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari
dokter yang merawat.

c. Tidak sesuai usia


Sesuai anjuran pemerintah, orang yang mendapat
vaksin COVID-19 adalah kelompok usia 18+ tahun.
Artinya, mereka yang diluar kelompok tersebut
seperti anak-anak, belum boleh menerima vaksin.

d. Memiliki riwayat terkonfirmasi COVID-19

f. wanita hamil dan menyusui


8 Mengapa seseorang yang sudah pernah Untuk vaksin yang ada saat ini (CORONAVAC)
terkonfirmasi COVID-19, tidak diberikan sesuai dengan rekomendasi PAPDI dan uji klinis
divaksinasi? tahap 3 yang dilakukan di bandung belum dapat
diberikan kepada orang yang sudah pernah
terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, tidak
menutup kemungkinan bila sudah ada kajian lebih
lanjut, kelompok tsb dapat diberikan vaksinasi pada
tahap berikutnya.
9 Bagaimana dengan seseorang OTG Apabila seseorang tidak mengetahui dirinya positif
tetapi terlanjur divaksinasi? COVID-19 dan tidak ada gejala klinik yang dicurigai
atau dalam kondisi sehat diberikan vaksin COVID-19,
secara medis tidak ada efek samping yang akan

OPCT.04.01.Rev.00
18
No Pertanyaan Jawaban

ditimbulkan karena vaksin COVID-19 yang


digunakan adalah vaksin yang berasal dari virus
yang dimatikan.
10 Apa yang harus saya beritahukan Beritahu Petugas Kesehatan jika Anda :
kepada Petugas Kesehatan sebelum - Memiki riwayat alergi berat terhadap kandungan
saya mendapatkan Vaksinasi ? vaksin CORONAVAC.
- Sedang mengalami demam.
- Menderita Sindroma Hiper IgE
- Memiliki penyakit jantung
- Memiliki penyakit ginjal
- Memiliki penyakit kanker, kelainan darah,
imunokompromais/defisiensi imun, sedang dalam
pengobatan yang menekan sistem imun
(imunosupresan), dan penerima produk
darah/transfusi
- Memiliki epilepsi atau gangguan saraf lainnya yang
tidak terkontrol, seperti penyakit Guillain-Barre
Syndrome.
- Memiliki penyakit autoimun.
- Memiliki penyakit Diabetes Melitus
- Menderita HIV
- memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)
- Sedang hamil .
- Sedang menyusui.
- Pernah terkonfirmasi COVID-19.
11 Apakah seseorang harus menjalani Meskipun tidak diwajibkan, sasaran dapat
pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu memeriksakan terlebih dahulu kondisi kesehatannya
sebelum vaksinasi? sebelum datang ke tempat pelayanan vaksinasi
COVID-19.

Di tempat pelayanan vaksinasi, juga akan dilakukan


skrining/penapisan sebelum vaksinasi yaitu berupa
pemeriksaan fisik meliputi cek suhu tubuh dan
tekanan darah serta penggalian informasi status
kesehatan sasaran melalui pertanyaan standar yang
akan diajukan petugas kesehatan.
12 Pemberian vaksin dibatasi untuk umur Saat ini, uji klinis vaksin COVID-19 dibatasi pada
18+ tahun. Lantas bagaimana dengan umur 18+ tahun yang merupakan kelompok usia
vaksinasi untuk anak-anak? paling berisiko terpapar COVID-19. Pengembangan
vaksin untuk anak-anak masih direncanakan pada
beberapa kandidat vaksin. Setelah vaksin COVID-19
yang aman dan efektif tersedia untuk anak-anak,
pemerintah akan berupaya keras mendapat
aksesnya. Cara melindungi anak: tetap bermain dan
belajar di rumah, jangan pergi ke tempat yang
banyak kerumunan orang dan tetap menjalankan
protokol Kesehatan.
13 Apakah bisa untuk masyarakat memilih Semua vaksin COVID-19 yang digunakan untuk
jenis vaksin yang akan diberikan? pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan diberikan
kepada masyarakat sudah mendapat izin
penggunaan pada masa darurat (emergency use
authorization) dari Badan POM sehingga dapat
dipastikan aman dan bermanfaat.

Masyarakat yang terdaftar menjadi sasaran penerima

OPCT.04.01.Rev.00
19
No Pertanyaan Jawaban

vaksin COVID-19 tidak memilih sendiri jenis vaksin


yang akan digunakan.

Penentuan jenis vaksin yang akan digunakan untuk


pelaksanaan vaksinasi bergantung pada beberapa
hal, antara lain kriteria sasaran yang dapat menerima
jenis vaksin tertentu berdasarkan EUA (misal rentang
usia dan kontra indikasi tertentu) dan kesesuaian
antara tahapan kelompok penerima vaksin dan
tahapan kedatangan vaksin.
14 Bagaimana cara masyarakat umum Masyarakat umum yang rentan direncanakan akan
mengetahui akan mendapatkan vaksin mendapatkan vaksinasi COVID-19 mulai bulan April
2021. Sampai saat ini, mekanisme
pemberitahuannya adalah melalui SMS-Blast.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki HP atau nomor


HP sudah tidak aktif, akan dinotifikasi dan
dikonfirmasi oleh Babinsa/Babinkantibnas setempat.
15 Tentang Skema Vaksin Mandiri Sampai saat ini, sesuai instruksi Presiden vaksinasi
diberikan secara gratis kepada seluruh sasaran
a. Untuk vaksin mandiri itu seperti apa sehingga skema pelaksanaan vaksinasi secara
cara mendapatkannya? mandiri belum ditentukan.
b. Apakah vaksin mandiri bisa memilih
jenis vaksinnya?
c. Kapan pelaksanaan vaksinasi
dengan skema mandiri?
d. Apakah ada penetapan batas atas
harga vaksin bagi vaksinasi mandiri?

16 Untuk pemberian vaksin bagi Wilayah yang memiliki risiko tinggi COVID-19 seperti
masyarakat umum difokuskan untuk memiliki angka kesakitan dan kematian tinggi akibat
wilayah mana terlebih dahulu? COVID-19, daerah padat penduduk, wilayah
geografis sulit dsb.

Penentuan wilayah tersebut akan ditetapkan oleh


KPCPEN dan Kementerian Kesehatan sesuai
dengan tahapan dan kesediaan vaksin.
17 Kapan masyarakat umum bisa vaksin Masyarakat umum yang rentan direncanakan akan
pemerintah? mendapatkan vaksinasi COVID-19 mulai bulan April
2021.
18 Ketika hari H vaksinasi, tidak dapat Untuk tahapan vaksinasi saat ini (khusus SDM
hadir karena sakit. Otomatis ticket Kesehatan), vaksinasi dapat dilakukan di luar jadwal
hangus, apa bisa dapat kesempatan dan tempat yang tertera dalam eticket.
untuk vaksinasi lagi?
Jika pada saat hari H vaksinasi, sasaran sakit maka
vaksinasi dapat dilakukan Kembali setelah sasaran
tsb sehat tanpa perlu melakukan registrasi Kembali.
Cukup datang ke fasyankes dan memberikan nomor
NIK.
19 Dimasukkan keterangan di aplikasi Pada tahap awal, sasaran penerima vaksin harus
hipertensi, sedangkan kasus nya dia dipastikan benar-benar sehat sehingga jika ada
hipertensi terkontrol. Jadi di aplikasi komorbid tertentu tidak diberikan terlebih dahulu.
otomatis tidak dapat vaksin. Padahal
hipertensi terkontrol masih bisa di Sasaran-sasaran dengan komorbid tertentu akan
berikan vaksin. Bagaimana cara bisa dilayani di tahapan selanjutnya dengatn tetap
merubah nya? (Kasus lain juga untuk melakukan skrining secara ketat sesuai format pada

OPCT.04.01.Rev.00
20
No Pertanyaan Jawaban

asma yang ternyata asma terkontrol) meja skrining di fasyankes

20 Apakah dokter yg izin prakteknya hanya Seluruh tenaga Kesehatan baik yang bekerja di
izin praktek mandiri tidak masuk ke faskes pemerintah maupun swasta (private) menjadi
kategori nakes yg di vaksin tahap 1? sasaran vaksinasi tahap 1.
21 Sasaran dengan hipertensi saat Sesuai dengan rekomendasi PAPDI, sasaran yang
registrasi ulang tidak dapat melanjutkan memiliki hipertensi terkontrol dapat divaksinasi.
ke tahap selanjutnya padahal hipertensi
terkontrol. Bagaimana penjelasannya? Untuk tahap pertama vaksinasi untuk nakes saat ini,
semua nakes yang telah terdaftar dalam SISDMK
atau terdaftar dalam pendataan nakes dinkes
Kab/kota dapat melakukan vaksinasi COVID-19
tanpa registrasi ulang terlebih dahulu. Jika pd proses
sebelumnya, nakes tsb tidak dapat melanjutkan
vaksinasi akibat gagal melakukan registrasi ulang,
maka nakes tsb dapat langsung ke fasyankes
dengan membawa KTP.

OPCT.04.01.Rev.00
21
3. FAQ SEPUTAR KEAMANAN, MANFAAT dan EFIKASI VAKSIN
No Pertanyaan Jawaban

Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh


Apakah manfaat dari Vaksin agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan
1
COVID-19? atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan
pemberian vaksin.

a. Vaksin yang diproduksi massal sudah melewati proses yang


panjang dan harus memenuhi syarat utama yakni: Aman, Ampuh,
Stabil dan Efisien dari segi biaya.

b. Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji


Apakah vaksin COVID-19 itu
2 klinis yang benar dan menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan,
dipastikan aman?
sains dan standar-standar kesehatan.

b. Pemerintah hanya menyediakan vaksin COVID-19 yang terbukti


aman dan lolos uji klinis, serta sudah mendapatkan Emergency Use
of Authorization (EUA) dari BPOM.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rentang


Apakah vaksin COVID-19 periode jangka panjang dari perlindungan vaksin COVID-19.
akan melindungi kita dalam Efektivitas atau seberapa ampuh suatu vaksin dapat melindungi dari
jangka panjang? Dan penularan penyakit dapat dilihat dari hasil uji klinis. Berdasarkan
3
seberapa ampuh vaksin ini data hasil uji klinis CORONAVAC fase I, II, dan III yang dilakukan di
melindungi kita dari beberapa negara (termasuk Indonesia untuk uji klinis fase III),
penularan? vaksin yang tersedia terbukti aman dan dapat menimbulkan
kekebalan terhadap COVID-19.

- Secara umum, efek simpang yang timbul dapat beragam, pada


umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta
bergantung pada kondisi tubuh. Efek simpang ringan seperti
demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah
hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor.

Apakah ada efek samping - Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena
4
dari vaksinasi? terinfeksi bila tidak divaksin.

- Apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat


dilaporkan kepada Fasyankes tempat pemberian vaksinasi,
kemudian akan ditindaklanjuti oleh focal point yang ada di masing-
masing Dinas Kesehatan dan dikaji oleh Komite Pengkajian dan
Penanggulangan KIPI yang ada di setiap daerah maupun Nasional

Vaksin tidak 100% membuat kita kebal terhadap COVID-19.


Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular
Apakah setelah divaksin kita COVID-19. Untuk itu, meskipun sudah divaksinasi, masyarakat
5 pasti kebal terhadap COVID- harus tetap menerapkan 5M (menggunakan masker - menjaga jarak
19? - mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan
membatasi mobilitas).

OPCT.04.01.Rev.00
22
No Pertanyaan Jawaban
- Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai
bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19, dimana
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini bertujuan untuk melindungi
masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19.

- Setelah seseorang mendapatkan vaksinasi, dibutuhkan waktu


untuk pembentukan kekebalan. Kekebalan optimal hanya akan
Apakah benar vaksinasi terbentuk bila seseorang mendapat dosis lengkap sesuai anjuran.
COVID-19 merupakan Selama cakupan vaksinasi belum luas, kekebalan kelompok belum
6 langkah terbaik untuk terbentuk, potensi penularan masih tinggi. Karena itu,sekalipun
menghentikan pandemi telah dilakukan vaksinasi, masyarakat tetap harus mematuhi dan
COVID-19? menjalankan 5M. Di sisi lain, Pemerintah juga tetap akan
menggiatkan kegiatan 3T (Test, Tracing dan Treatment) untuk
penanggulangan COVID-19.

- Dengan diperkuatnya imunitas masyarakat, produktivitas juga


akan meningkat sehingga meminimalkan dampak ekonomi dan
sosial yang selama ini menjadi salah satu isu utama pandemi
COVID-19 disamping kesakitan dan kematian.
Walaupun prosesnya dipercepat, semua kandidat vaksin harus
melalui semua tahapan pre klinis, uji klinis tahap 1, 2 dan 3, serta
persetujuan dari BPOM. Vaksin yang kelak tersedia di masyarakat
adalah vaksin yang telah lulus uji klinis tahap 3 yang menguji
keamanan dan efikasi (kemanjuran) vaksin.Di seluruh dunia, vaksin
secara umum akan dinyatakan layak digunakan dengan tingkat
Dengan proses yang efektivitas 50-70 persen dan kekebalan terhadap penyakit minimal
7 dipercepat, apakah dijamin 12-18 bulan. Vaksin yang tidak memiliki perlindungan penuh dan
aman dan efektif? seumur hidup, bukan berarti vaksinnya tidak efektif, namun
memerlukan dosis ulangan. WHO dan para mitranya berkomitmen
mempercepat pengambangan vaksin COVID-19 dengan tetap
mempertahankan standar-standar keamanan tinggi. Perlindungan
dari vaksin COVID-19 ditambah disiplin 5M sangat dibutuhkan untuk
melindungi diri dan keluarga, terutama dalam pandemi dengan virus
yang baru dan skala sebesar ini.

OPCT.04.01.Rev.00
23
4. FAQ TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)

No Pertanyaan Jawaban
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua
Apa itu KIPI (Kejadian Ikutan
1 kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian
Paska Imunisasi)?
dan diduga berhubungan dengan imunisasi.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir
sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara
lain:
1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat
Reaksi apa yang mungkin terjadi
2 suntikan dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
setelah vaksinasi COVID-19?
2. Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh
(myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala.
3. Reaksi lain, seperti alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi
anafilaksis, dan syncope (pingsan)
Apa yang dapat dilakukan jika
Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk
terjadi reaksi ringan lokal seperti
3 melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum
nyeri, bengkak dan kemerahan
obat paracetamol sesuai dosis.
pada tempat suntikan?
Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk
minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman,
kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol
Apa yang bisa dilakukan pada sesuai dosis. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian
4 reaksi ringan sistemik seperti
demam dan malaise? Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, sasaran diminta untuk tetap
tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30 menit sesudah
vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat pelayanan
minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi.
Apabila terjadi KIPI, baik KIPI ringan maupun KIPI serius,
Apa yang harus dilakukan bila
masyarakat harus melaporkan kepada petugas kesehatan yang
5 mengalami keluhan atau gejala
ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan layanan
paska pemberian vaksinasi?
vaksinasi atau ke puskesmas terdekat.

OPCT.04.01.Rev.00
24
5. FAQ TENTANG VAKSIN DAN LOGISTIK
No Pertanyaan Jawaban

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, jenis vaksin COVID-19 yang dapat
digunakan di Indonesia adalah:
• Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)
• AstraZeneca
Jenis vaksin COVID-19 • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
1 apa saja yang akan • Moderna
digunakan di Indonesia? • Novavax Inc
• Pfizer Inc. and BioNTech, dan
• Sinovac Life Sciences Co., Ltd.
Penggunaan vaksin tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan
izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (EUA) dari
BPOM. Vaksin yang digunakan saat ini adalah CoronaVac yang
diproduksi oleh Sinovac.
Apakah ada rencana atau Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.
kemungkinan Indonesia 01.07/MENKES/12578/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk
akan menggunakan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, Menteri dapat melakukan perubahan
2
vaksin selain yang telah jenis vaksin berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli
ditetapkan dalam Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Penanganan COVID-19 dan
Keputusan Menteri? Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Selain vaksin, logistik apa
saja yang disediakan oleh
Selain vaksin, Kemenkes menyediakan alat suntik (Auto Dysable
3 Kementerian Kesehatan
Syiringe), Safety Box, Alcohol Swab, APD level 1 dan media KIE.
untuk pelaksanaan
vaksinasi COVID-19?

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 84 Tahun 2020, vaksinasi


Faskes swasta apakah
diberikan secara gratis. Faskes swasta tidak boleh menarik jasa medis.
4 boleh menarik jasa medis
Logistik lainnya seperti alat suntik, safety box dan alcohol swab
dan untuk BHP.
disediakan oleh pemerintah.

OPCT.04.01.Rev.00
25
6. FAQ TENTANG KEHALALAN VAKSIN
No Pertanyaan Jawaban

Komisi Fatwa MUI Pusat sudah menetapkan vaksin CoronaVac produksi


Sinovac Lifescience Co yang sertifikasinya diajukan oleh PT Biofarma
sebagai produsen vaksin yang akan memproduksi vaksin COVID-19,
konsorsium dengan Sinovac, suci dan halal.

Apakah vaksin yang hadir Untuk vaksin COVID-19 lainnya, Pemerintah dan produsen farmasi di
1 sudah dipastikan Indonesia terus melibatkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
kehalalannya? (BPJPH), Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOMUI) dan Komisi Fatwa Majelis Ulama
Indonesia dalam proses pengujian aspek kehalalan vaksin COVID-19
yang akan dikembangkan dan dihadirkan. Para produsen vaksin COVID-
19 berkomitmen untuk memenuhi standar halal dan mengikuti mekanisme
sertifikasi halal yang berlaku.

OPCT.04.01.Rev.00
26
7. FAQ TENTANG REGISTRASI ULANG CALON PENERIMA VAKSIN
No Pertanyaan Jawaban
Semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang
bekerja di fasyankes yang menjadi sasaran pelaksanaan
vaksinasi tahap-1 sudah akan otomatis terdaftar oleh
sistem. Untuk melihat e-tiket masing masing sasaran
dapat menghubungi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota karena list e-tiket sasaran akan diberikan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
dilakukan penjadwalan tanggal vaksinasi di masing-
masing fasyankes.
Bagaimana dengan sasaran (nakes)
1 tetapi belum juga mendapatkan sms
*Agen bisa membantu sasaran untuk mengetahui e-tiket
blast?
vaksinasi dengan membuka dashboard tahap 1 dan 2,
search NIK dan informasikan e-tiket sasaran.

Apabila tidak terdaftar juga pada tahap1 dan 2 maka lapor


ke kepala dinas kesehatan kembali untuk dicatatkan oleh
kepala dinas kesehatan kab/kota dalam formulir format
excel yg telah disediakan.

>> Cek mandatory identifikasi di TOP REASON CALL


Apabila calon peserta vaksinasi gagal melakukan
Saya mendapatkan SMS undangan
pendaftaran ulang secara mandiri pada kurun waktu yang
untuk mengikuti vaksinasi, tetapi
telah ditetapkan, maka Babinsa/Bhabimkamtibmas akan
selalu gagal untuk mendaftarkan ulang
2 mengujungi alamat tempat tinggal calon peserta vaksinasi
karena tidak stabilnya jaringan
untuk mengonfirmasi kesedian calon peserta dalam
telekomunikasi, apa yang harus saya
mengikuti vaksinasi serta membantu proses pendaftaran
lakukan?
ulang melalu aplikasi khusus yang telah disiapkan.
Bisa. Jika dalam kurun waktu yang telah ditetapkan calon
Saya mendapatkan SMS undangan peserta vaksinasi belum melakukan pendaftaran ulang,
untuk mengikuti vaksinasi, tetapi saya maka kesedian calon peserta akan dikonfirmasi oleh
lupa untuk mendaftarkan ulang diri Babinsa/Bhabimkamtibmas yang telah ditugaskan untuk
3
saya dalam kurun waktu yang telah mengunjungi alamat tempat tinggal calon peserta.
ditentukan. Apakah saya tetap bisa Babinsa/Bhabinkamtibmas juga bertugas untuk
mengikuti vaksinasi? membantu calon peserta melakukan pendaftaran ulang
melalui aplikasi khusus yang telah disiapkan.
Apabila calon peserta vaksinasi tidak setuju atau tidak
berkehendak untuk mengikuti vaksinasi karena sedang
sakit, hamil, menyusui atau menderita penyakit penyerta
Saya mendapatkan SMS undangan
(komorbid) tertentu yang menjadi kontra indikasi, maka
untuk mengikuti vaksinasi, tetapi
calon peserta diperbolehkan untuk tidak melakukan
4 karena satu dan lain hal, saya
pendaftaran ulang dalam kurun waktu yang telah
mengurungkan niat untuk
ditentukan. Selanjutnya, kesedian calon peserta akan
berpartisipasi. Apakah diperbolehkan?
dikonfirmasi oleh oleh Babinsa/Bhabimkamtibmas yang
telah ditugaskan untuk mengunjungi alamat tempat
tinggal calon peserta.

OPCT.04.01.Rev.00
27
No Pertanyaan Jawaban
Persyaratan utama dalam mengikuti vaksinasi ini adalah
peserta harus dalam keadaan sehat, tidak memiliki
komorbid berat atau penyakit penyerta, bukan penyitas
COVID-19 atau tidak pernah terdiagnosa positif COVID-
19, tidak hamil dan atau menyusui.
Bagaimana jika saya mengalami sakit
Oleh sebab itu bagi calon peserta vaksinasi yang sudah
5 ringan (batuk, flu, demam) sesaat
melakukan pendaftaran ulang, sangat disarankan untuk
sebelum tanggal vaksinasi saya?
menjaga kesehatan sehingga proses pelaksanaan
vaksinasi dapat berjalan lancar tanpa adanya penundaan
karena alasan sakit. Namun, jika pada hari pelayanan
vaksinasi yang telah ditentukan calon penerima dalam
kondisi sakit, maka pelayanan vaksinasi akan ditunda dan
akan dijadwalkan ulang vaksinasinya.
Setelah calon peserta vaksinasi berhasil melakukan
pendaftaran ulang, sangat disarankan untuk menjaga
kesehatan sehingga proses pelaksanaan vaksinasi dapat
Apa yang harus saya siapkan
6 berjalan lancar tanpa adanya penundaan karena alasan
menjelang tanggal vaksinasi?
sakit. Selain itu, saat mengikuti vaksinasi, siapkan KTP
dan tiket vaksinasi yang akan digunakan untuk
melakukan verifikasi data pada meja vaksinasi nanti.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan
dan tenaga penunjang lainnya yang bekerja di fasyankes,
dapat dilakukan di fasyankes mana saja. Namun, apabila
fasyankes tempat sasaran tersebut bekerja adalah
fasyankes yang didaftarkan sebagai fasyankes mampu
vaksin, maka diutamakan untuk mendapatkan vaksinasi
Sudah melakukan registrasi ulang di fasyankes tempat bekerja.
7 tetapi ingin mengubah faskes,
bagaimana caranya?
Untuk itu, jika sasaran sudah melakukan registrasi ulang
dan sudah terbentuk e-tiket, maka tidak perlu dilakukan
pengubahan lokasi faskes. Sasaran tsb bisa langsung
membawa e-tiket yang sudah dimiliki ke fasyankes yang
dituju, meskipun fasyankes yang dituju berbeda dengan
fasyankes yang tertera dalam e-tiket.
Sasaran tidak perlu melakukan perubahan jadwal di
Bagaimana cara mengubah jadwal dalam aplikasi. Vaksinasi tetap dapat dilayani meskipun
8
secara mendadak, misal H-1? sasaran tidak datang sesuai dengan jadwal yang tertera
dalam e-tiket.

Apabila nomor yang sudah teregistrasi


Ada dapat menghubungi 119 ext 9 untuk melakukan
9 sudah tidak aktif. Bagaimana cara
update nomor handphone.
mengganti dengan nomor baru?

OPCT.04.01.Rev.00
28
No Pertanyaan Jawaban
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap awal di bulan
Januari hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan
tenaga penunjang yang bekerja di fasyakes yang ada di
91 kab/kota (ibu kota provinsi dan kab/kota penunjang).

Pelaksanaannya pun dibagi dalam 2 tahap yaitu Januari


dan Februari. Apabila Anda belum terdaftar sebagai
Awalnya di cek di website peduli sasaran pada tahap awal di bulan Januari, maka
lindung NIK tersedia sebagai penerima kemungkinan Anda akan terdaftar sebagai sasaran pada
vaksin. Namun ketika di cek untuk tahap kedua di bulan Februari.
10
kedua kali NIK tidak tersedia dan tidak
mendapatkan SMS blast (nakes). Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar pada tahap 1
Mohon penjelasan terkait hal ini? dan 2 atau tidak, Anda dapat menghubungi 119 ext 9.
*Agen bisa membantu sasaran dengan membuka
dashboard tahap 1 dan 2, search NIK dan informasikan
kepada sasaran.
Apabila tidak terdaftar maka lapor ke kepala dinas
kesehatan kembali untuk dicatatkan oleh kepala dinas
kesehatan kab/kota dalam formulir format excel yg telah
disediakan.
Untuk saat ini, Anda tidak perlu melakukan registrasi
ulang untuk mendapatkan e-tiket pelaksanaan vaksinasi.
Semua e-tiket sudah dilakukan registrasi by sistem dan
akan dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan
Tidak dapat melakukan registrasi Kabupaten/Kota untuk dilakukan penjadwalan tanggal
11
ulang, sebaiknya bagaimana? vaksinasi di masing-masing fasyankes.

*Agen bisa membantu sasaran untuk mengetahui e-tiket


vaksinasi dengan membuka dashboard tahap 1 dan 2,
search NIK dan informasikan e-tiket sasaran.

Sudah registrasi dan berhasil, pilih


*Agen bisa membantu sasaran untuk mengetahui e-tiket
faskes dan tanggal juga berhasil
12 vaksinasi dengan membuka dashboard tahap 1 dan 2,
namun etiket dan sms blast nomer
search NIK dan informasikan e-tiket sasaran.
vaksin tidak didapatkan.

E tiket sudah terbit, tanggal dan faskes E-Tiket tidak akan hangus dan dapat digunakan untuk
sudah sesuai, ketika datang vaksin pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi tetap dapat dilayani
13
blm ada. Bagaimana jika etiket meskipun sasaran tidak datang sesuai dengan jadwal
hangus? Harus konfirmasi kemana? yang tertera dalam e-tiket.

Terkait NIK Anda dapat memperbaharui data Anda dengan


menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
a. Jika ada pegawai yg salah input setempat, untuk kemudian diupdate pada SI SDMK dan
NIK. Tetapi atas NIK tersebut sudah pada format excel yang sudah disediakan di
dapat sms blast, apa yg hrs Kabupaten/Kota.
14
dilakukan?
b. Jika diedit NIK maka tdk bs Update data yang Anda berikan akan diupdate pada
registrasi ulang Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. Sistem
c. Jika tdk diedit, data tdk sesuai riil. Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 akan
Tp bs tetap registrasi ulang melakukan update data setiap 2 hari sekali.

OPCT.04.01.Rev.00
29
No Pertanyaan Jawaban

Terkait Nomor Telpon

a. Ada yg berganti nomor/hp hilang


Ada dapat menghubungi 119 ext 9 untuk melakukan
15 bagaimana?
update nomor handphone
b. Jika registrasi dg nomor baru, pdhl
NIK sdh terdaftar dg nomor lama. Ini
baiknya bagaimana?
Jika hasil screening sasaran tidak memenuhi syarat
Apakah ada mekanisme jadwal ulang
kesehatan sehingga vaksinasi harus ditunda, sasaran
bagi yg saat screening tidak
tidak perlu melakukan registrasi ulang untuk datang
memenuhi syarat kesehatan, misal
16 kembali ke fasyankes.
tensi tinggi.
Sasaran dapat langsung kembali ke fasyankes pada saat
Apakah harus registrasi ulang?
kondisi sudah sehat untuk mendapatkan vaksinasi.
Untuk saat ini, Anda tidak perlu melakukan registrasi
ulang untuk mendapatkan e-tiket pelaksanaan vaksinasi.
Semua e-tiket sudah dilakukan registrasi by sistem dan
akan dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk dilakukan penjadwalan tanggal
vaksinasi di masing-masing fasyankes.
Bagaimana jika pada saat registrasi
17 ulang pillihan tempat vaksin tidak bisa
*Agen bisa membantu sasaran untuk mengetahui e-tiket
dipilih/penuh?
vaksinasi dengan membuka dashboard tahap 1 dan 2,
search NIK dan informasikan e-tiket sasaran.

Sasaran dapat menghubungi fasyankes setempat atau


Dinkes Kab/Kota untuk mengetahui jadwal pelayanan
masing-masing fasyankes.
Untuk pelaksanaan tahap awal, sasaran pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 adalah range usia 18-59 tahun. Jika
Anda berusia lebih dari 59 tahun tapi mendapatkan SMS
Sasaran berusia lebih dari 59 tahun
blast, kemungkinan karena data tanggal lahir Anda dalam
18 mendapatkan SMS blast dan dapat
SI SDMK kosong sehingga tidak bisa teridentifikasi
melakukan registrasi ulang.
usianya. Meskipun Anda berhasil melakukan registrasi
ulang, Anda tetap tidak dapat dilakukan vaksinasi pada
tahap awal ini.

OPCT.04.01.Rev.00
30
8. FAQ SI Pencatatan PCARE
No Pertanyaan Jawaban
Aplikasi p-care hanya menerima data sasaran
dari Peduli Lindungi. Aplikasi p-care tidak
mengakomodir perubahan data sasaran.

Anda dapat memperbaharui data Anda dengan


menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat, untuk kemudian diupdate pada SI
Bagaimana mengubah data yang tidak sesuai
1 SDMK dan pada format excel yang sudah
tetapi sudah tercatat di sistem?
disediakan di Kabupaten/Kota.

Update data yang Anda berikan akan diupdate


pada Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi
COVID-19. Sistem Informasi Satu Data
Vaksinasi COVID-19 akan melakukan update
data setiap 2 hari sekali.
Aplikasi p-care hanya menerima data sasaran
dari Peduli Lindungi. Aplikasi p-care tidak
mengakomodir perubahan data sasaran.

Anda dapat memperbaharui data Anda dengan


menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Terjadi Kesalahan data, tahun lahirnya 2020
setempat, untuk kemudian diupdate pada SI
2 sehingga di faskesnya tidak bisa divaksin. Harus
SDMK dan pada format excel yang sudah
melakukan perubahan data.
disediakan di Kabupaten/Kota. Update data
yang Anda berikan akan diupdate pada Sistem
Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19.
Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-
19 akan melakukan update data setiap 2 hari
sekali.

Belum mendapatkan Sertifikat Vaksinasi, apa Menghubungi faskes tempat vaksinasi untuk
3
yang harus dilakukan ? mendapatkan kartu vaksinasi COVID-19

Silahkan melakukan koordinasi dengan Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengecek
apakah ada ketidaksesuaian data sehingga data
sasaran tidak muncul dalam aplikasi Pcare.

Anda dapat memperbaharui data Anda dengan


menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat, untuk kemudian diupdate pada SI
Calon peserta vaksin mendapat nomor etiket SDMK dan pada format excel yang sudah
4 vaksin namun data nya tdk muncul di pcare, disediakan di Kabupaten/Kota. Update data
bagaimana menyikapinya? yang Anda berikan akan diupdate pada Sistem
Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19.
Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-
19 akan melakukan update data setiap 2 hari
sekali.

Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan setelah


data sasaran dapat muncul pada aplikasi
PCare.

OPCT.04.01.Rev.00
31
No Pertanyaan Jawaban
Aplikasi p-care hanya menerima data sasaran
dari Peduli Lindungi. Aplikasi p-care tidak
mengakomodir perubahan data sasaran.
Mohon dilakukan pengecekan kembali pada
data yang diinput pada SI SDMK.

Anda dapat memperbaharui data Anda dengan


menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat, untuk kemudian diupdate pada SI
SDMK dan pada format excel yang sudah
disediakan di Kabupaten/Kota. Update data
Pada sistem pcare tanggal lahir error atau tdk
5 yang Anda berikan akan diupdate pada Sistem
sesuai/ usia 0
Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19.
Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-
19 akan melakukan update data setiap 2 hari
sekali.

Pelaksanaan vaksinasi tetap dapat dilakukan,


hasil pelayanan dicatat secara manual terlebih
dahulu. Kemudian akan diinput dalam aplikasi
pcare setelah perbaikan data dilakukan dan
data sasaran dalam aplikasi pcare sudah
sesuai.
Untuk saat ini, Anda tidak perlu melakukan
registrasi ulang untuk mendapatkan e-tiket
untuk pelaksanaan vaksinasi. Semua e-tiket
sudah dilakukan registrasi by sistem dan akan
dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk dilakukan penjadwalan
Sasaran ketika registrasi ulang mendapatkan tanggal vaksinasi di masing-masing fasyankes.
notice bahwa ybs telah divaksin Padahal yg
6 bersangkutan belum sama sekali di vaksin. *Agen bisa membantu sasaran untuk
Coba registrasi ulang, tidak bisa. Bagaimana mengetahui e-tiket vaksinasi dengan membuka
menyikapi hal ini? dashboard tahap 1 dan 2, search NIK dan
informasikan e-tiket sasaran.

Sasaran dapat menghubungi fasyankes


setempat atau Dinkes Kab/Kota untuk
mengetahui jadwal pelayanan masing-masing
fasyankes.
Bagaimana jika terjadi kesalah input data pada Saat ini belum tertsedia fitur edit status pulang
7
pcare, seperti salah input status pulang? di aplikasi p-care.
Silahkan melakukan koordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengecek
apakah ada ketidaksesuaian data sehingga data
sasaran tidak muncul dalam aplikasi Pcare.
Ada etiket tetapi tidak dapat terbaca terbaca di
Anda dapat memperbaharui data Anda dengan
pcare vaksin walaupun sudah dicari by NIK.
8 menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Apakah tetap divaksinasi dan bagaimana
setempat, untuk kemudian diupdate pada SI
melakukan pencatatannya?
SDMK dan pada format excel yang sudah
disediakan di Kabupaten/Kota.

Update data yang Anda berikan akan diupdate


pada Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi

OPCT.04.01.Rev.00
32
No Pertanyaan Jawaban
COVID-19. Sistem Informasi Satu Data
Vaksinasi COVID-19 akan melakukan update
data setiap 2 hari sekali.

Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan setelah


data sasaran dapat muncul pada aplikasi
PCare.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga
kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang
bekerja di fasyankes, dapat dilakukan di
fasyankes mana saja. Namun, apabila
fasyankes tempat sasaran tersebut bekerja
adalah fasyankes yang didaftarkan sebagai
fasyankes mampu vaksin, maka diutamakan
untuk mendapatkan vaksinasi di fasyankes
Sasaran menanyakan bagaimana cara pindah
9 tempat bekerja.
lokasi?
Untuk itu, jika sasaran sudah melakukan
registrasi ulang dan sudah terbentuk e-tiket,
maka tidak perlu dilakukan pengubahan lokasi
faskes. Sasaran tsb bisa langsung membawa e-
tiket yang sudah dimiliki ke fasyankes yang
dituju, meskipun fasyankes yang dituju berbeda
dengan fasyankes yang tertera dalam e-tiket.
Peserta yang belum memiliki tiket di dalam
AplikasiPcare artinya belum bisa menerima
Tenaga Vaksinator tidak bisa input e-tiket
10 vaksin pada tahap 1, peserta diminta
peserta yang akan di vaksin ?
menghubungi Dinkes Kab/Kota agar datanya
dapat dimasukkan dalam SISDMK
Saat ini, petugas faskes dapat melihat seluruh
sasaran yang terdaftar di P Care, Dinkes akan
Keluhan vaksinator banyak jumlah peserta yang mengatur sasaran yang akan datang ke masing-
akan divaksin melebihi kuota yang sudah masing faskes.
11
ditentukan apa yang harus disampaikan ke
peserta ? Mohon petugas tidak panik dan bingung, tetap
layani sasaran yg datang sesuai jadwal dan
kapasitas faskes

Vaksinator tidak bisa melakukan perubahan Vaksinator sarankan menghubungi Dinkes


12 data peserta vaksin yang tidak sesuai apa yang Kab/kota setempat untuk melakukan perbaikan
harus dilakukan ? data SISDMK

Vaksinator salah menginput data peserta yang


sudah divaksin seperti : pilihan yang dipilih
seharusnnya NAKES yang sudah divaksin
Saat ini aplikasi PCare belum bisa
13 normal tidak ada kendala (sehat) namun
mengakomodir Edit Data.
vaksinator salah input data (tidak sehat) dan
tidak bisa dikoreksi kembali apa yang harus
dilakukan ?
Lakukan pencatatan secara manual, bila sudah
Vaksinator melaporkan kendala sinyal internet di
tersedia jaringan maka segera diinput ke PCare,
daerah tersebut tidak stabil, menyebakan
bila tidak memungkinkan diinput pada hari yg
14 proses vaksin berkendala (puskemas Gorontalo)
sama maka dapat diinput ke PCare Offline
apa yang harus dilakukan, melaporkan kemana
selambat-lambat nya pukul 23.59 hari
?
berikutnya (masih begini ya, kan blm rev juknis

OPCT.04.01.Rev.00
33
No Pertanyaan Jawaban
jd H+3)

Petugas vaksinator di puskesmas cilengkrang


yang di kota Bandung, Puskesmas sudah siap
melakukan vaksinasi namun tidak ada pasien
yang datang, Sudah konfirmasi ke Dinkes
setempat kemungkinan karena alamatnya salah,
mengingat ada 2 puskesmas cilengkrang yang Saat ini aplikasi PCare sudah dibuka, sehingga
15
ada di Bandung kota dan satu lagi di kabupaten Dinkes bisa melakukan edit untuk faskes
Bandung, nama nya sama-sama puskesmas
cilengkrang. Dari Dinkes mengarahkan untuk
menghubungi 119. Bagaimana cara untuk
mengubah data alamat PKM tersebut di aplikasi
?

OPCT.04.01.Rev.00
34
ISTILAH TEKNIS
No Istilah Definisi
PCare atau Primary Care adalah sebuah inovasi dari BPJS Kesehatan dalam
1 PCare
meningkatkan pelayanan yang bisa dirasakan oleh setiap pesertanya
2 SI SDMK Sistem Informasi SDM Kesehatan
3 Fasyankes Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4 Faskes Fasilitas kesehatan
Efikasi
5 kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.
vaksin
6 KPCPEN Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

OPCT.04.01.Rev.00
35

Anda mungkin juga menyukai