Anda di halaman 1dari 11

BUSINESS PLAN

Disusun oleh :
ARIS SUSANTO
191217331

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi
prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
yang terdapat dalam makanan tersebut.
Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan
kimia yang berbahaya,serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila saya mengembangkan usaha roti bakar ini, karena
sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat.
Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi,
siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang
muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari.
Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca
terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut saya berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan usaha saya
tersebut saya beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: JAYCAMAY BAKERY. Dengan
harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar saya dengan perasaan cinta
kasih akan kenikmatan rasa JAYCAMAY BAKERY

B.    Perumusan Masalah
a)      Bagaimana tips untuk membuka usaha roti bakar yang baik dan benar serta tidak merugi.
b)      Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
c)      Bagaimana caranya agar saya bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis roti bakar.

C.    Visi Usaha dan Misi Usaha


Visi Usaha saya adalah Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang
terbaik serta menyehatkan kesehatan tubuh, dan mendirikan usaha mandiri .
            Misi usaha saya adalah Memberikan hasil produk kualitas roti bakar yang terbaik dan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
D.    Tujuan
  Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
  Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
  Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa
dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha
  Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

E.    Manfaat Usaha
a.       Manfaat dibidang ekonomi :
      Usaha roti bakar ini  yang saya dirikan ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang
didapat cukup besar. Saya menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan
memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas
produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha yang saat ini sedang dibangun
diharapkan dapat memberikan keuntungan sehingga modalnya kembali.

b.      Manfaat bagi pemilik (Saya pribadi)


      Dengan melihat peluang yang saya rintis ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke
berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi saya, karena
masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini,
sehingga saya dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
      Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha (saya sendiri) yaitu dapat menjadikan
sebagai pengalaman dalam berbisnis, serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan
bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara
melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang
kita tetapkan, dan lain sebagainya.

c.       Manfaat bagi masyarakat


      Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang
maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

F.     Profil Organisasi
1.      Nama Perusahaan              : Jaycamay Bakery
2.      Pemilik Perusahaan           : Aris Susanto
3.      Produk yang dijual            : Roti dengan aneka rasa nusantara
4.      Jenis Usaha                       : Kuliner
5.      Alamat                              : Tangerang selatan kebon jeruk. Jln gajah patih
6.      Struktur Organisasi           :
a.       Penanggung jawab
Nama         : Aris Susanto
b.      Sekretaris
Nama         : Santi kumala dewi
c.       Bendahara
Nama         : Sartono hudi
d.      Bagian Kreatif dan Pemasaran
Nama : Sari talita
e.       Bagian Produksi 1
Nama : David kusuma

f.        Bagian Produksi 2
Nama : franden budi

 
                     
BAB II

PRODUKSI BISNIS JAYCAMAY BAKERY DAN ANALISIS BISNIS

A.    Produk
Roti bakar merupakan badan usaha dalam bidang penjualan jenis makanan. Produk ini 
merupakan unggulan dalam bidang penjualan, karena banyak peminatnya, maka barang ini
cocok dikembangkan dipasaran, dengan berkembangnya produk ini, maka besar kemungkinan
keuntungan akan didapat dan kecil kemungkinan kerugian yang di dapat.
B.     Aneka Rasa Produk Roti Bakar
Produk yang saya tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
a) Coklat                                
b) Kacang
c) Keju
d) Strawberry
e) Nanas
f) Blueberry
g) Srikaya
h). Durian

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang saya
berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti formalin, wantek, dll,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
C.    Analisis Aspek Finansial
1.      Harga
Adapun harga  produk yang saya tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung
dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari rasa tersebut tidak sama.
Adapun varian rasa dan daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
  Nanas                                                        : Rp. 11.000
  Strawberry                                                : Rp. 11.000
  Kacang                                                      : Rp. 11.000
  Coklat                                                       : Rp. 11.000
  Blueberry                                                  : Rp. 11.000
  Srikaya                                                      : Rp. 11.000
  Keju                                                          : Rp. 12.000
  Duren                                                        : Rp. 12.000
  Kombinasi 2 rasa  tanpa keju / Duren      : Rp. 14.000
  Kombinasi 2 rasa                                      : Rp. 15.000
(dengan rasa keju/ Duren)
  Kombinasi 3 rasa                                      : Rp. 16.000

2.      Modal

Peralatan dan perlengkapan :


  Gerobag : Rp. 3.200.000
  Kompor Gas : Rp. 500.000
  Tabung Gas 3 kilo : Rp. 100.000
  Besi Panggangan : Rp. 300.000
  Toples (6 pcs) : Rp. 100.000
  Pisau (2 pieces) : Rp. 30.000
  Lap Tangang (3 pieces) : Rp. 30.000
  Kotak sampah dan ember : Rp. 30.000
  Bola Lampu(3 pcs) : Rp. 100.000
  Saklar(1 pc) : Rp  40.000
  Kabel(1 Roll) : Rp. 50.000
  Merek Usaha Atau Banner (2 meter) : RP. 100.000

TOTAL perlengkapan dan peralatan : Rp. 4.580.000

Bahan Baku (per hari) :


  Roti (10 bungkus) : Rp. 100.000
  Selai Nanas (1kg) : Rp.  20.000
  Selai Strawberry   (1 kg) : Rp.  20.000
  Selai Kacang (1 kg) : Rp.  20.000
  Selai Coklat (1 kg) : Rp.  20.000
  Selai Srikaya (1 kg) : Rp.  20.000
  Selai Blueberry (1 kg) : Rp.  20.000
  Selai Duren (1 kg) : Rp.  20.000
  Keju Procheese : Rp.  18.000
  Susu Kental manis putih : Rp.  70.000
(10 kaleng, 380gram )
  Mentega (1 kg) : Rp.  16.000
  Kertas pembungkus coklat : Rp. 10.000
  Plastik Pembungkus (kresek putih) : Rp.   7.000
  Garpu plastik kecil (50 pcs) : Rp.   3.000
  Karet gelang (5 bungkus) : Rp.   5.000

TOTAL untuk bahan baku (per hari)        : Rp. 369.000


TOTAL untuk bahan baku (per bulan)     : Rp. 11.070.000

Biaya Operasional (per bulan)


  Gaji Karyawan Rp. 2.000.000
  Listrik dan air Rp. 300.000
  Sewa tempat Rp. 500.000
  Isi Tabung gas Rp. 100.000 (untuk bulan ke dua dan seterusnya)
Total biaya operasional bulan pertama Rp. 2.800.000
Total biaya operasional bulan ke 1 dst Rp. 2.900.000

TOTAL biaya bulan pertama :Rp. 18.450.000


TOTAL biaya bulan kedua dan seterusnya :Rp. 13.970.000

3.      Laba Rugi
Asumsi penjualan perhari 50 tangkap roti bakar
Total penjualan per bulan:
50 tangkap roti x Rp. 11.000/tangkap x 30 hari = Rp. 16.500.000

Bulan pertama :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 18.450.000
Kerugian Rp. 1.950.000

Bulan kedua :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 13.970.000
Kerugian bulan ke 1 Rp. 1.950.000
Keuntungan bulan ke 2 Rp. 580.000

Bulan ketiga :
Penjualan per bulan Rp. 16.500.000
Biaya Rp. 13.970.000
Keuntungan bulan kedua Rp. 2.530.000

BAB III
ANALISIS SWOT

Adapun analisis terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :


A.            Faktor Internal
1.      Strength ( Kekuatan)
  Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
  Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat atau konsumen.
  Roti bakar yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karena kualitas dan
kebersihannya selalu kami utamakan.
  Karena roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang
sesuai dengan selera mereka masing-masing.
  Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2.                  Weakness (Kelemahan)
  Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena apabila tempatnya kurang
ramai maka permintaan akan sedikit.
  Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keadaan cuaca sedang buruk.
  Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen, karena
harga sembako naik otomatis harga jual roti bakar juga ikut naik tapi kualitas rasa roti bakar
tidak akan berkurang dari sebelumnya.

B.     Faktor Eksternal
1.      Opportunities (Peluang atau kesempatan)
• Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari,
sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
         Pemasaran bisa dikatakan cukup mudah karena usaha roti bakar ini hidup dilingkungan
masyarakat yang mudah dijangkau dan bisa dipesan lewat online.
         Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa
coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk
memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang
mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga
cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.
         Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka
pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
2.      Threats (Ancaman)
         Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan terutama roti
bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila
pelayanan dan kualitas yang saya berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan
pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen saya. Kualitas produk yang
baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama saya dalam menjalankan usaha ini.

BAB IV

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN


A.    Analisis Pasar
Analisis Pasar usaha roti bakar saya yaitu:
1.      Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis atau di pinggir jalan, maka cabang lokasi yang
paling  bagus yang saya miliki adalah ditempat yang dilalui orang (banyak melakukan aktifitas)
disekitar kampus esa unggul.
2.      Persaingan
Banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas saya bagaimana  cara saya
menarik konsumen agar dapat membeli produk saya tanpa membuat pesaing saya merasa tidak
senang dengan tindakan saya. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan
menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan
dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3.      Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli saya yaitu mencakup semua kalangan masyarakat,
baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut
sebagian besar mampu untuk membeli produk yang saya tawarkan, karena harga yang saya
berikan pun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang saya berikan yaitu mulai dari
Rp10.000 sampai dengan Rp16.000.
B.     Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah:
1.    Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman saya atau keluarga
untuk mempromosikan usaha saya, sehingga secara tidak langsung semua konsumen atau
masyarakat akan mengetahui usaha saya. Dan apabila usaha saya sudah diketahui dan disukai,
maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di
tempat saya.
2. Dengan menggunakan media internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti facebook, twitter, blog,dll. Karena sebagian besar masyarakat telah
menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha saya.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, saya juga mempromosikan
usaha saya ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah
dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain,
dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan
pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan
yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih
dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen
pun setiap harinya kian meningkat.
5. Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang saya tawarkan saya mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
• Pada malam minggu saya akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli
roti dengan harga diatas Rp 40.000, maka akan saya berikan diskon sebesar 10%.
• Setiap pembelian 1 roti bakar akan mendapatakan 1 kupon dan setiap 10 kupon yang terkumpul
akan mendapatkan satu roti bakar dengan 1 rasa secara gratis.

BAB V

PERENCANAAN BISNIS
A.    Metode Pelaksanaan Program

1. Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-
kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari
pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.
2. Survei bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah
pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini
ialah bahan baku, maka dari itu saya membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama
dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.
3. Sosialisasi kepada masyarakat
Percobaan demi percobaan saya lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan lidah
konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap awal saya memberi secara cuma-
cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang
bagus baru saya berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula saya menjelaskan
kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran
yang saya tempel dan diletakkan di dekat gerobak dagangan.          
4. Penjualan atau pemasaran produk
Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga
malam hari, tergantung dari bahan baku yang saya punya setiap malamnya. Saya juga menerima
pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal saya terbatas, maka saya tidak berani menerima
pesanan dalam jumlah yang banyak.
5. Pembagian hasil kerja
Usaha Roti Bakar Sweety (RBS) merupakan usaha bersama yang saya rintis yang menggunakan
modal awal dengan cara patungan, maka dari itu keuntungan juga saya bagi rata.

B.     Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan saya jalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja
didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat
meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian saya, yaitu
ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan
pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini
akan bertahan lama. Tidak lupa pula saya rajin melakukan promosi usaha, baik dari mulut ke
mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari
usaha saya ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti
agar saya dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami
kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.

BAB VI
PENUTUP

Demikianlah proposal bisnis ini saya buat. Semoga proposal business plan ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada
TUHAN YANG MAHA ESA

Anda mungkin juga menyukai