OLEH:
A.Hasriani Yusuf (A1810003)
Fadliah Isnaini (A1810019)
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Umur : 28 tahun
Suku/bangsa : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat :Tanete
Nama : Tn.A
Umur 31
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelayaran
Alamat : Tanete
2. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama:Nyeri
klien mengeluh nyeri pada luka post SC, klien mengatakan nyeri
dengan, skala nyeri 7 (0-10), nyeri bertambah saat klien bergerak dan
nyeri berkurang saat di beri obat, klien mengatakan nyeri yang dirasa
tunggal mati, dan dilakukan SC 4 tahun yang lalu, klien mengatakan tidak
jantung.
3. Riwayat Obstetric
a. Riwayat menstruasi
Klien mengatakan menstruasi pertama kali pada usia 15 tahun, siklus haid
yang menyertai saat menstruasi yaitu nyeri pada saat haid pertama haid,
b. Riwayat perkawinan
Klien mengatakan menikah usia 20 tahun dan suami pada usia 23 tahun,
1) Pemeriksaan kehamilan
2) Riwayat imunisasi
jalan lahir, setelah itu dokter menyarankan untuk melakukan operasi SC,
dengan lama kala I adalah 11 jam kemudian dokter pun melakukan operasi
pada kala II selama 1 jam dan kala III adalah 10 menit melahirkan bayi
20x/menit.
a. Pola Nutrisi
1) sebelum masuk RS
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi nasi, sayur, dan
lauk. Klien mengatakan nafsu makan baik, tidak ada makanan yang
berdoa.
2) Saat ini
porsi yang disediakan dari rumah sakit. Tidak ada makanan yang tidak
b. Pola Eliminasi
1) BAK
a) sebelum masuk RS
2) BAB
a) Sebelum masuk RS
konsistensi lembek
Sebelum masuk RS
Sebelum masuk RS
Klien mengatakan tidur 8 jam sehari, 7 jam pada malam hari 1 jam
Sebelum masuk RS
e. Self care
1) Perawatan payudara
2) Perineal care
sayur, buah).
4) Senam nifas
5) KB
6) Menyusui
f. Peawatan Bayi
1) Memandikan
yang masih lemah , perawatan tali pusat dilakukan oleh petugas kesehatan .
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
2) Kesadaran : Composmentis
3) BB sebelum hamil : 42 kg
4) BB saat hamil : 46 kg
5) BB sekarang :-
6) TB : 144 cm
7) Tanda-Tanda Vital
a) TD : 100/80mmhg
b) nadi : 84x/m
c) respirasi : 20/m
d) suhu : 37,0oc
b. Pemeriksaan khusus
1) Wajah
2) Mata
3) Mulut
stomatitis.
4) Leher
jugularis.
5) Daerah Dada
6) Abdomen
lebih kurang 15 cm, tanda REEDA seperti tidak ada kemerahan, tidak
ada kebiruan, tidak ada pembengkakan, tidak ada cairan sekresi yang
7) Ektermitas
Klien sudah bisa miring kanan, miring kiri. Human sign (-), reflek
9) Anus
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Hematologi
Nama : Ny.N
Usia : 28 tahun
a. Data subjektif
abdomen
b. Data obyektif
- Skala nyeri 7
- TD : 100/70 mmhg
- Nadi : 85x/mnt
- Suhu : 37,0oc
- Respirasi : 20x/mnt
perawatan hemoroid.
9. Analisa data
DO:
- Skala nyeri 7
- Terdapat luka post op SC hari
- Klien terlihat meringis
- TD : 100/70 mmhg
- Nadi : 85x/mnt
- Suhu : 37,0oc
- Respirasi : 20x/mnt
2 DS: Resiko tinggi Insisi pembedahan
- Klien mengatakan tidak mampu melakukan infeksi
- Perawatan seperi mandi, klien mengatakan
kurang nyaman didaerah abdomen
- Klien mengatakan belum ganti balutan
DO:
o
- Suhu 37,0 c
- Lochea rubra (berwarna merah)
- terdapat luka post op sc hari pertama bagian abdomen
kuadran bawah
3 DS : Cemas Kurangnya
- Klien mengatakan cemas informasi tentang
- Klien mengatakan tidak tahu cara perawatan
perawatan hemoroid hemoroid
DO :
- Klien terlihat cemas
- Klien bertanya tentang perawatan hemoroid
B. Diagnosa Keperawatan
No
No Hari/tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
1 1 Rabu 13 1. Mengkaji karakteristik S:
januari
2021 dan lokasi - Klien mengatakan nyeri
R: Klien mengatakan pada luka sc
nyeri pada abdomen
0:
bagian bawah
- Terdapat luka post op SC
H: Klien terlihat meringis
hari pertama pada
09.15 2. Memantau tekanan
abdomen kuadran bawah
darah R: Klien mau
- Skala nyeri 7
bekerjasama
H: TD 100/80mmhg, N: A:
09.25 85 x/m Nyeri belum teratasi
3. Mengajarkan teknik
relaksasi P:
instruksi
H: Klien melakukan tarik
nafas dalam
2 II Rabu 13 1. Membantu klien dalam S:
januari
memenuhi kebutuhan - Klien mengatakan belum
2021
personal hygine pernah mandi setelah
R: Klien mau diganti oprasi
pembalutnya - Klien mengatakan balutan
H: Klien merasa lebih belum diganti
nyaman
09.45 O:
2. Membantu klien
- Klien tidak rapih
mengganti gurita
- Klien sedikit bau keringat
R: Klien mau bekerjasama
- Balutan belum diganti
09.50 H : Klien merasa nyaman
3. Mengganti laken A:
pasien R : Klien mau Masalah
bekerjasama tidak
H : Klien merasa nyaman terjadi
P:
lanjutkan
intervensi
3 III Rabu 13 1. Mengkaji S:
januari
tingkat - Klien mengatakan cemas
2021
kecemasan - Klien mengatakan tidak
R:klien mau di kaji tahu cara perawatan
10.00
H:klien terlihat cemas hemoroid
2. Memberi waktu pasien
untuk mengungkapkan O:
secara verbal - Klien terlihat cemas
kecemasanya
R: Klien mau bercerita A:
H: Klien menceritakan Masalah
10.15 kecemasannya belum
kepada perawat teratasi
3. Melibatkan keluarga
dalam memberi P:
dukungan R: Keluarga Lanjutkan
selalu intervensi
memberi dukungan
kepada klien untuk
kesembuhanya
H: Keluarga selalu
memberikan dukungan
kepada klien untuk
kesembuhanya.
4 I Rabu 13 1. Mengkaji karakteristik S:
januari
2021 nyeri - Klien mengatakan sudah
R: Klien koopertif tidak nyeri lagi
H: Terdapat luka post op
SC O:
11.00 2. Mengajarkan teknik - Skala nyeri 0 (0-10) :
relaksasi terdapat luka post op sc
R: Klien kooperatif pada abdomen kuadran
H: Klien mengikuti bawah
merasa lebih tenang.
A:
Masalah
teratasi
P:
Hentikan
intervensi.
5 II Rabu, 25 1. Membantu klien dalam S:
Mei 2016 memenuhi kebutuhan - Klien mengatakan dirinya
06.00 personal hygine merasa lebih nyaman
R: Klien mau diganti
pembalutnya O:
H: Klien merasa lebih - Klien terlihat regar
nyaman - Klien harum
06.30 2. Membantu klien - Klien terlihat rileks
mengganti gurita
R: Klien mau bekerjasama A:
H : Klien merasa nyaman Masalah
09.15 3. Mengganti laken tidak
pasien R : Klien mau terjadi
bekerjasama
H : Klien merasa nyaman P:
Hentikan
intervensi
6 III Rabu 13 1. Mengkaji S:
januari
2021 tingkat - Klien mengatakan sudah
kecemasan tidak cemas lagi
13.00
R: Klien mau di kaji
H: Klien terlihat tidak O:
14.30 cemas - Klien terlihat tenang
2. Beri waktu buat pasien
untuk mengungkapkan
secara verbal A:
kecemasanya Masalah
R: Klien mau bercerita teratasi
H: Klien menceritakan
kecemasannya P:
kepada perawat Hentikan
intervensi
15.00
3. Melibatkan keluarga
dalam memberi dukungan
R: Keluarga mengerti apa
yang disarankan oleh
perawat
H: Keluarga selalu
memberikan dukungan
kepada klien untuk
kesembuhanya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Penulis pada bab ini akan membahas kesenjangan yang diperoleh dari
hasil perbandingan antara bab II dan bab III (antara tinjauan teori dan
A. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan menurut teori Varney (2008), pada tinjauan kasus
telah dilakukan pada Ny.N seperti pemeriksaan tanda-tanda vital, edema pada
kaki, varises, keadaan vulva. Hal ini dilakukan penulis untuk mengetahui lebih
dini adanya masalah pada Ny.N, sedangkan yang tidak dilakukan dalam tinjaun
kasus yaitu pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht) dikarenakan tidak ada tanda-
tanda anemia serta tidak dilakukan pemeriksaan lochea vagina, tidak dilakukan
Pengkajian yang dilakukan pada Ny.N sudah sesuai dengan tinjauan teori yang
ada di bab II dan pengkajian dilakukan pada hari pertama post partum.
B. Diagnosa Keperawatan
Dalam konsep teori, diagnosa keperawatan post seksio sesarea terdapat diagnosa
keperawatan yaitu :
yaitu :
mual, muntah
Hal ini dikarenakan pada saat pengkajian klien sudah dapat miring kanan dan
tentang cara merawat bayi. Hal ini dikarenakan pada saat pengkajian klien
saudara kandungnya.
C. Intervensi
maternitas (Mitayani, 2011). Penulis membuat intervensi dari konsep teori dan
2. Pada diagnosa resiko tinggi infeksi b.d insisi pembedahan, intervensi yang
keluaran/dischart yang keluar: jumlah, warna, bau dari luka operasi, libatkan
intervensi yang dilakukan adalah kaji tingkat kecemasan, beri waktu untuk
D. Implementasi
penulis lakukan sesuai dengan intervensi pada teori seperti kaji karakteristik
relaksasi napas dalam, hal ini penulis lakukan untuk memenuhi standar
dan klien dapat mengontrol nyeri yang dirasakan klien dengan latihan nafas
relaksasi nafas dalam. Ada beberapa intervensi yang tidak ada dalam teori
klien.
2. Diagnosa resiko tinggi infeksi b.d insisi pembedahan. Implementasi yang ada
pada landasan teori yang perawat lakukan adalah kaji terhdap tanda-tanda
infeksi, kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar: jumlah, warna, bau dari
klien dalam perawatan diri (vulva hygiene) dan lakukan tindakan perawatan
luka.
Pada tahap ini penulis melakukan semua intervensi pada teori, penulis hanya
suhu dan nadi sesuai indikasi, bantu klien dalam perawatan diri, melibatkan
tahap ini penulis melakukan intervensi sesuai dengan teori yaitu kaji tingkat
makanan tinggi serat dan menganjurkan klien teratur untuk memeriksa rectal
pola peningkatan bertahap dari aktifitas, hal ini dikarenakan pada saat
E. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 hari pada Ny.N didapatkan hasil
sebagai berikut :
1. Diagnosa 1
klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri lagi dan skala nyeri dalam batas
Resiko tinggi infeksi b.d insisi pembedahan bekas operasi sudah teratasi
dibuktikan dengan klien terlihat regar, klien harum dan klien terlihat rileks.
3. Diagnosa 3
teratasi dibuktikan dengan klien mengatakan sudah tidak cemas lagi dan klien
terlihat tenang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada tanggal Rabu 13 januari 2021, dan
1. Hasil pengkajian pada Ny. N tidak semua data sama dengan pengkajian pada
teori sehingga terjadi kesenjangan antara tinjauan teori dan keadaan klien.
2. Diagnosa keperawatan yang ada dalam tinjauan teori tidak semua dapat
ditegakkan karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan saat ini dan
dapat muncul diagnosa baru diluar tinjauan teori. Diagnosa yang muncul pada
berbagai sumber buku dan SOP dengan tetap memperhatikan kondisi klien.
keperawatan.
B. Saran
Melihat dari kesimpulan yang didapat, maka penulis memberi saran sebagai
berikut :
1. Pasien
dirumah seperti :