Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PENGOBATAN ASMA

BRONKIAL

No.Dokumen : SOP/PKM-CIPA/284/2019
S
No. Revisi : 01
O
Tanggal Terbit : 02 Januari 2019
P
Halaman :1/2
UPTD
PUSKESMAS drg. Kurnia Permitasari
KECAMATAN NIP.197412202006042013
CIPAYUNG

1. Pengertian Penatalaksanaan pengobatan asma bronkial adalah kegiatan untuk


mendiagnosis dan memberikan terapi pada penyakit asma pada anak. Asma
adalah suatu inflamasi kronis di saluran nafas dengan riwayat gejala respirasi
mengi, sesak, rasa berat di dada dan batuk dengan intensitas berbeda-beda.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pengobatan asma bronkial

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Cipayung No.


440/005/KKU/PKM-CIPA/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Kecamatan Cipayung
4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama, Kepmenkes Nomor 514 Tahun 2015
2. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di UPTD
Puskesmas Kecamatan Cipayung 2019

5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD


2. Petugas melakukan anamnesis pada ditemukan lebih dari satu gejala
(mengi, sesak, dada terasa berat), memburuk di malam hari atau pagi
dini hari, dipicu oleh infeksi virus, olahraga, pajanan allergen,
perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap rokok, asap
kendaraan dan bau yang tajam
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik biasanya normal. Abnormalitas
yang sering ditemukan adalah mengi ekspirasi saat auskultasi, mengi
dapat tidak terdengar (silent chest)
4. Petugas memberikan obat pelega dengan agonis beta-2 kerja singkat
seperti salbutamol, atau golongan xanthin teofilin, aminofilin, prednison
dan metil prednisolon. Untuk medikamentosa pengontrol diberikan
glukokortikoid inhalasi.
5. Petugas memberikan terapi salbutamol 0,3 mg/kg BB dalam tiga dosis
terbagi untuk pasien anak. Pada pasien dewasa diberikan salbutamol
3x 2-4 mg jika sesak atau aminofillin 3x1. Pemberian obat batuk dapat
diberikan seperti GG atau Asetil sistein 3x1. Terapi inhalasi diberikan
untuk eksaserbasi akut.
6. Petugas dapat merujuk pasien dengan kriteria berikut:
Kriteria Rujukan bila sering terjadi eksaserbasi, serangan asma akut
sedang dan berat, dan asma dengan komplikasi
7. Petugas memberikan edukasi penjelasan tentang penyakit asma, dan
mekanisme kerja obat-obatan, edukasi pola hidup sehat, pola hidup
sehat, menghindari pencetus asma.
8. Petugas mencatat dalam rekam medis hasil anamnesis, pemeriksaan
dan penatalaksanaan pasien.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Ruangan Pemeriksaan Anak
3. Ruangan Tindakan
DAFTAR TILIK PENATALAKSANAAN PENGOBATAN ASMA BRONKIAL

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah Petugas mencuci tangan dan memakai APD

2 Apakah Petugas melakukan anamnesis pada ditemukan lebih dari satu


gejala (mengi, sesak, dada terasa berat), memburuk di malam hari
atau pagi dini hari, dipicu oleh infeksi virus, olahraga, pajanan
allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap rokok,
asap kendaraan dan bau yang tajam
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik biasanya normal.
Abnormalitas yang sering ditemukan adalah mengi ekspirasi saat
auskultasi, mengi dapat tidak terdengar (silent chest)
4 Apakah Petugas memberikan obat pelega dengan agonis beta-2 kerja
singkat seperti salbutamol, atau golongan xanthin teofilin,
aminofilin, prednison dan metil prednisolon. Untuk medikamentosa
pengontrol diberikan glukokortikoid inhalasi.
5 Apakah Petugas memberikan terapi salbutamol 0,3 mg/kg BB dalam tiga
dosis terbagi untuk pasien anak. Pada pasien dewasa diberikan
salbutamol 3x 2-4 mg jika sesak atau aminofillin 3x1. Pemberian
obat batuk dapat diberikan seperti GG atau Asetil sistein 3x1.
Terapi inhalasi diberikan untuk eksaserbasi akut.
6 Apakah Petugas dapat merujuk pasien dengan kriteria berikut:
Kriteria Rujukan bila sering terjadi eksaserbasi, serangan asma
akut sedang dan berat, dan asma dengan komplikasi
7 Apakah Petugas memberikan edukasi penjelasan tentang penyakit asma,
dan mekanisme kerja obat-obatan, edukasi pola hidup sehat, pola
hidup sehat, menghindari pencetus asma.
8 Apakah Petugas mencatat dalam rekam medis hasil anamnesis,
pemeriksaan dan penatalaksanaan pasien.

CR: ……………………………%.
Depok,…………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai