OLEH :
KELOMPOK 4
T.A 2020/2021
DIAGNOSA (1) : DEFISIT KESEHATAN KOMUNITAS
INTERVENSI :
1. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
1) Definisi
Memfasilitasi anggota kelompok atau masyarakat untuk mengindentifikasi
isu kesehatan komunitas dan mengimplementasikan solusi yang ada.
2) Tindakan
a. Observasi
a) Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan prioritasnya
b) Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang di
hadapi
c) Identifikasi kekuatan dan partner dalam pengembangan kesehatan
d) Identifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat
b. Terapeutik
a) Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarkat untuk
berpartisipasi sesuai aset yang di miliki
b) Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
terhadap isu dan masalah kesehatan yang di hadapi
c) Libatkan masyarakat dalam musyawarah untuk mendefinisikan isu
kesehatan dan mengembangkan rencana kerja
d) Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi
serta repisinya
e) Libatkan anggota masyarakat dalam mengembangkan jaringan
kesehatan
f) Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota masyarakat
dan pihak-pihak yang terlibat
g) Perkuat komunikasi antara individu dan kelompok untuk
bermusyawarah terkait daya tarik bernegosiasi
h) Kembangkan strategi dalam manajemen konflik
i) Persatukan anggota masyarakat dengan cita-cita komunitas yang
sama
j) Bangun komitmen antara anggota masyarakat
k) Kembangan mekanisme keterlibatan tatanan lokal, regional bahkan
nasional terkait isu kesehatan komunitas
INTERVENSI :
1. Edukasi Kesehatan
1) Definisi
Mengajarkan pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku hidup bersih
serta sehat
2) Tindakan
a. Observasi
a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b) Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
b. Terapeutik
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwakan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c) Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Edukasi
a) Jelaskan faktor resikoyang dapat mempengaruhi kesehatan
b) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
c) Ajarkan strategi yang dapat di gunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
c. Edukasi
a) Anjurkan menuliskan tujuan sendiri, jika perlu
b. Terapeutik
a) Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan (mis, fisik, biologi dan
kimia), jika memungkinkan
b) Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko
c) Sediakan alat bantu keamanan lingkungan (mis, commode cheir dan
pegangantangan)
d) Gunakan perangkat pelindung (mis, pengekangan fisik, relsamping,
pintu terkunci, pagar)
e) Hubungi pihak berwenang sesuai masalah komunitas (mis,
puskesmas, polisi, diamkan)
f) Fasilitasi relokasi kelingkungan yang aman
g) Lakukan program skinning bahaya lingkungan (mis, timbal)
c. Edukasi
a) Aajrkan individi, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya
lingkungan
2. Pencegahan Cedera
1) Definisi
Mengidentifikasi dan menurunkan risiko mengalami bahya atau kerusakan
fisik.
2) Tindakan
a. Observasi
a) Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera
b) Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cedera
c) Identifikasi kesesuaian atas kaki atau stoking elastis pada
ekstremitas bawah
b. Terapeutik
a) Sediakan pencahayaan yang memadai
b) Gunakan lampu tidur selama jam tidur
c) Sosialisasi pasien dan keluarga dengan lingkungan ruang rawat
(mis, penggunaan telepon, tempat tidur, penerangan ruangan dan
lokasi kamar mandi)
d) Gunakan alas lantai jika berisiko mengalami cedera serius
e) Sediakan alas kaki antislip
f) Sediakan pispot atau urinal untuk eliminasi di tempat tidur, jika
perlu
g) Pastikan bel panggilan atau telepon mudah dijangkau
h) Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau
i) Pertahankan posisi tempat tidur di posisi terendah saat digunakan
j) Pastikan roda tempat tidur di posisi terendah saat digunakan
k) Gunakan pengaman tempat tidur sesuai dengan kebijakan fasilitas
pelayanan kesehatan
l) Pertimbangkan penggunaan alam elektronik pribadi atau alam
sensor pada tempat tidur atau kursi
m) Diskusikan mengenal latihan dan terapi fisik yang diperlukan
n) Diskusikan mengenai alat bantu mobilitas yang sesuai (mis, tongkat
atau alat bantu jalan)
o) Diskusikan bersama anggota keluarga yang dapat mendampingi
pasien
p) Tingkatan frekuensi observasi dan penggawasan pasien, sesuai
kebutuhan
c. Edukasi
a) Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh kepasien dan keluarga
b) Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk selama
beberapa menit sebelum berdiri