DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN 1 DI PUSKESMAS RIMBO BUJANG II

TAHUN 2019

LINTAS CARA
TINDAK LANJUT RUMUSAN KOMITMEN
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISA SEKTOR YANG SARAN/MASUKAN TW 1 RTL HAMBATAN PEMECAHAN RTL KET
(TW 2) MASALAH BERSAMA
BERPERAN MASALAH

1 PROMKES DESA SIAGA 100% 100.0% BELUM ADA

AKTIF FORUM DESA AKAN
SIAGA TANGGAPAN SEMUA BERKOORDINASI TELAH
MONEY = BELUM ADA KEPALA DESA = AKAN DENGAN PIHAK DESA BERKOORDINASI
1.CAMAT
ANGGARAN DANA UNTUK MEMBUAT ANGGARAN UNTUK BELUM DENGAN KEPALA
2. KEPALA
PENGADAAN DANA FORUM DANA DESA UNTUK MENGANGGARKAN TERLAKSANA DESA TETAPI
DESA
DESA SIAGA AKTIF PENGADAAN FORUM DANA DESA UNTUK BELUM DITINDAK
DESA SIAGA AKTIF FORUM DESA SIAGA LANJUTI
AKTIF

1 PROMKES PHBS RUMAH 80% 29.1% MASIH ADA

TANGGA KEPALA AKAN
INDIKATOR KELUARGA YANG BPK.TUSLAM (SEKCAM) BERKOORDINASI
MEROKOK DI MASIH MEROKOK MAN = KURANGNYA AKAN MEMBUAT DENGAN PIHAK
BELUM
DALAM RUMAH DI DALAM PEMAHAMAN BELUM BERKOORDINASI
1. CAMAT KEBIJAKAN (SK) UNTUK CAMAT UNTUK
RUMAH MASYARAKAT TENTANG TERLAKSANA DENGAN
UPAYA BERHENTI MEMBUAT KEBIJAKAN
BAHAYA MEROKOK MAKSIMAL
MEROKOK (SK) UPAYA BERHENTI
MEROKOK

MAN = KURANGNYA
KESADARAN DAN
2. KEPALA
KEMAUAN MASYARAKAT
DESA
UNTUK MERUBAH PRILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT

LINGKUNGAN =
KURANGNYA DUKUNGAN
LINTAS SEKTOR
 DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN 1 DI PUSKESMAS RIMBO BUJANG II

TAHUN 2019

CARA
LINTAS SEKTOR TINDAK RUMUSAN KOMITMEN
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISA SARAN/MASUKAN TW 1 RTL HAMBATAN PEMECAHAN RTL KETERANGAN
YANG BERPERAN LANJUT (TW 2) MASALAH BERSAMA
MASALAH

1 KESEHATAN INSPEKSI 21% 16.3% MASIH ADA 4.7%

LINGKUNGAN KESEHATAN TTU YANG TIDAK AKAN
(KESLING) LINGKUNGAN DI MEMENUHI BPK. WASIT WICAKSONO BERKOORDINASI
TEMPAT-TEMPAT SYARAT YAITU MONEY = BELUM (KEPSEK SMPN 30) = DENGAN PIHAK TELAH
UMUM JUMLAH JAMBAN ADA ANGGARAN UNTUK SD LAKUKAN SEKOLAH DAN DESA BERKOORDINASI
TIDAK SESUAI DANA UNTUK KOORDINASI DENGAN UNTUK BELUM DENGAN KEPALA
DENGAN JUMLAH 1. CAMAT
PENAMBAHAN PIHAK SEKOLAH, UNTUK MENGANGGARKAN TERLAKSANA DESA TETAPI
SISWA/SISWI JUMLAH JAMBAN SMP LAKUKAN DANA DESA UNTUK BELUM DITINDAK
SESUAI STANDAR KOORDINASI DENGAN PEMBANGUNAN LANJUTI
PIHAK DESA JAMBAN SEHAT DI
SEKOLAH

TANGGAPAN BPK.
TUSLAM (SEKCAM) =
RASIO JAMBAN 2. KADES DAN DANA UNTUK
SEHAT.SISWI 1:25 DINAS PENAMBAHAN JAMBAN
UNTUK SISWA 1:40 PENDIDIKAN BISA DIKOMUNIKASIKAN
DENGAN KOMITE
SEKOLAH/KEPALA DESA
 DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN 1 DI PUSKESMAS RIMBO BUJANG II

TAHUN 2019

CARA
LINTAS SEKTOR TINDAK LANJUT RUMUSAN KOMITMEN
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISA SARAN/MASUKAN TW 1 RTL HAMBATAN PEMECAHAN RTL
YANG BERPERAN (TW 2) MASALAH BERSAMA
MASALAH

1 KIA-KB KUNJUNGAN IBU 95% 50.3% MASIH ADA 44.7%

HAMIL DI KELAS IBU HAMIL YANG IBU. ROMLAH (KEPALA
BELUM SEMUA DESA
IBU HAMIL BELUM METHOD = MINIMNYA ALAT 1. KETUA TIM PLKB) AKAN MEMBERIKAN AKAN MEMBERIKAN REWARD
MELAKSANAKANWISUD
BERKUNJUNG KE PERAGA PADA SAAT DISKUSI PENGGERAK PKK REWARD KEPADA IBU HAMIL KEPADA IBU HAMIL YANG LULUS BELUM
A IBU HAMIL SEHINGGA
KELAS IBU HAMIL (LEMBAR BALIK, ALAT PERAGA) KECAMATAN DAN YANG LULUS KELAS IBU KELAS IBU HAMIL BERUPA KB TERLAKSANA
BELUM DI BERIKAN
DESA HAMIL BERUPA KB PASCA PASCA SALIN GRATIS
REWARD KB GRATIS
SALIN GRATIS

TANGGAPAN BPK.TUSLAM
(SEKCAM) = MENGHIMBAU AKAN MENGHIMBAU KEPADA
MAN = KURANGNYA
KEPADA BPK.KADES UNTUK BPK.KADES UNTUK
PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN BELUM BELUM BERKOORDINASI
2. PLKB MENYAMPAIKAN INFORMASI MENYAMPAIKAN INFORMASI
KELUARGA TENTANG TERLAKSANA DENGAN MAKSIMAL
KELAS IBU HAMIL DI KELAS IBU HAMIL DI KELOMPOK
PENTINGNYA KELAS IBU HAMIL
KELOMPOK PENGAJIAN DI PENGAJIAN DI JALUR/DESA
JALUR/DESA

MAN = KURANGNYA DUKUNGAN

SUAMI UNTUK MENGAJAK IBU 3. KEPALA DESA
HAMIL KE KELAS IBU HAMIL

METHOD = SEBAGIAN PETUGAS

MEMBERIKAN MATERI TIDAK
4. KADER
DENGAN METODE DISKUSI TETAPI
SEPERTI PENYULUHAN

METHOD = JUMLAH PESERTA 1

KELAS MELEBIHI BATAS
MAKSIMAL (>15 ORANG)

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
TENTANG PENTINGNYA KELAS IBU
HAMIL

1 KIA-KB CAKUPAN 20% 18.7% MASIH ADA 1.3%

KUNJUNGAN BALITA YANG
BALITA BELUM MAN = KURANGNYA KESADARAN IBU. ROMLAH (KEPALA
MENDAPATKAN 1. KETUA TIM AKAN MEMBERIKAN REWARD
DAN KEMAUAN IBU BALITA PLKB) AKAN BERINTEGRASI
PELAYANAN PENGGERAK PKK KEPADA IBU HAMIL YANG LULUS BELUM BELUM BERKOORDINASI
UNTUK MEMBAWA ANAKNYA KE DENGAN MENYEDIAKAN
KESEHATAN BALITA KECAMATAN DAN KELAS IBU HAMIL BERUPA KB TERLAKSANA DENGAN MAKSIMAL
POSYANDU SETELAH IMUNISASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF
SESUAI STANDAR DESA PASCA SALIN GRATIS
DASAR LENGKAP (APE)

MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN

TANGGAPAN KADES RIMBO AKAN MENGHIMBAU KEPADA
DAN DUKUNGAN IBU
MULYO = AKAN BPK.KADES UNTUK
BALITA/KELUARGA PENDAMPING BELUM BELUM BERKOORDINASI
2. PLKB MENINGKATKAN MENYAMPAIKAN INFORMASI
TENTANG PENTINGNYA TERLAKSANA DENGAN MAKSIMAL
PENYULUHAN DI KELAS IBU HAMIL DI KELOMPOK
PEMANTAUAN TUMBUH
MASYARAKAT PENGAJIAN DI JALUR/DESA
KEMBANG ANAK
 METHOD = IBU BALITA MERASA
TIDAK TERTARIK DENGAN
3. KEPALA DESA
KEGIATAN PELAYANAN BALITA DI
POSYANDU

MACHINE = KURANGNYA ALAT

PERAGA PADA SAAT
4. KADER
PEMANTAUAN TUMBUH
KEMBANG ANAK

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
TENTANG PENTINGNYA
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
DI POSYANDU

Manusia

Kurangnya pengetahuan pasien

Biaya dan klg ttg pentingnya kelas ibu
hamil

kurangnya dukungan suami/

keluarga utk mengajak ibu
hamil ke kelas ibu hamil

CAKUPAN KUNJUNGAN
KELAS IBU HAMIL
MASIH RENDAH 63,9%
Ibu hamil merasa Akses kelas ibu hamil
bosan dgn kegiatan jauh dari tempat tinggal
kls bumil bumil
kurangnya dukungan dari
lintas sektor

Jmlh peserta dlm kelas Kurangnya alat peraga, dan

melebihi batas lembar balik utk pelaksanaan
maksimal ( > 15 org) kelas ibu hamil

Lingkungan

Sarana/prasarana

Metode

Manusia
Biaya
 

Kurangnya pengetahuan balita

dan klg ttg pentingnya kelas ibu
balita

  CAKUPAN KUNJUNGAN
KELAS IBU BALITA MASIH
RENDAH 38,2 %

 
 Kurangnya pengetahuan balita
dan klg ttg pentingnya kelas ibu
balita

  CAKUPAN KUNJUNGAN
KELAS IBU BALITA MASIH
RENDAH 38,2 %

 
Jmlh peserta dlm kelas melebihi Akses kelas ibu balita jauh
batas maksimal ( > 15 org dari tempat tinggal ibu balita

 
kurangnya
.Kegiatan kls ibu balita Kurangnya alat peraga, dan
dukungan dari
dibuat pd saat posyandu lembar balik utk pelaksanaan
lintas sektor
sehingga ibu merasa bosan kelas ibu balita
karena terlalu lama, dan
balita rewel  

Lingkungan
Metode Sarana/prasarana
KETERANGAN
 DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN 1 DI PUSKESMAS RIMBO BUJANG II

TAHUN 2019

CARA
LINTAS SEKTOR TINDAK LANJUT RUMUSAN KOMITMEN
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISA SARAN/MASUKAN TW 1 RTL HAMBATAN PEMECAHAN RTL
YANG BERPERAN (TW 2) MASALAH BERSAMA
MASALAH

1 GIZI PEMANTAUAN 80% 74% MASIH ADA 6%

MASYARAKAT BALITA YANG BALITA YANG TIDAK BPK. MASKURI (SEKLUR) =
AKAN MENINGKATKAN VOLUME
TIMBANG BERAT MEMANTAU BB METHOD = MINIMNYA ALAT 1. KETUA TIM MENINGKATKAN BELUM
PENYULUHAN DI MASYARAKAT
BADAN DI SETIAP BULAN DI PERAGA PADA SAAT PENGGERAK PKK PENYULUHAN AKAN BELUM BERKOORDINASI
TENTANG MANFAAT
POSYANDU (D/S) POSYANDU (D/S) PENYULUHAN (LEMBAR BALIK, KECAMATAN DAN MANFAAT PENIMBANGAN DI TERLAKSANA DENGAN
PENIMBANGAN DI POSYANDU
LEAFLET) DESA POSYANDU BERSAMA MAKSIMAL
BERSAMA LINSEK DI DESA
LINTAS SEKTOR DI DESA

AKAN BERINTEGRASI DENGAN BELUM

IBU. ROMLAH (KEPALA
MACHINE = ALAT UKUR TIDAK PROGRAM BKB DENGAN BELUM BERKOORDINASI
2. PLKB PLKB) BERINTEGERASI
PERNAH DI KALIBRASI MEMFASILITASI ALAT PERAGA DI TERLAKSANA DENGAN
DENGAN PROGRAM BKB
POSYANDU MAKSIMAL

MAN = KURANGNYA
KEMAMPUAN PETUGAS DALAM
MEMBERIKAN PENYULUHAN,
KURANGNYA PENGETAHUAN DAN 3. PENDIDIKAN
KESADARAN OARANGTUA AKAN
MANFAAT PENIMBANGAN BALITA
DI POSYANDU

PROSES PELAKSANAAN =
RENDAHNYA BUDAYA ANTRI
MASYARAKAT SEHINGGA 4. KEPALA DESA
TERKESAN TIDAK TERATUR DI
POSYANDU

SISTEM 5 MEJA DI POSYANDU

5. KADER
BELUM BERJALAN MAKSIMAL

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
TENTANG PENTINGNYA BALITA
MENIMBANG BB SETIAP BULAN DI
POSYANDU

2 GIZI PEMANTAUAN 62% 52.1% 9.9%

MASYARAKAT ASI EKSLUSIF BPK. TUSLAM (SEKCAM) =
1. KETUA TIM MENINGKATKAN AKAN MENINGKATKAN VOLUME BELUM
MACHINE = KURANGNYA ALAT
PENGGERAK PKK SOSIALISASI/PENYULUHAN PENYULUHAN DI MASYARAKAT BELUM BERKOORDINASI
PERAGA PADA SAAT KONSELING
KECAMATAN DAN TENTANG ASI EKSLUSIF DI TENTANG MANFAAT ASI EKSLUSIF TERLAKSANA DENGAN
MENYUSUI
DESA MASYARAKAT MELAUI : BERSAMA LINSEK DI DESA MAKSIMAL
PENGAJIAN, PERTEMUAN DI
DESA.

MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN

IBU TENTANG PENTINGNYA 2. KUA
MENYUSUI SECARA ESKLUSIF
 IBU SIBUK BEKERJA, IBU KURANG
3. KEPALA DESA
PERCAYA DIRI

PETUGAS BELUM MEM-FOLLOW

UP SECARA MAKSIMAL TUGAS KP- 4. KADER KP-ASI
ASI

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PENTINGNYA
MENYUSUI SECARA EKSLUSIF

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
TERHADAP PENTINGNYA
MENYUSUI SECARA EKSLUSIF

Manusia

kurangnya Pemahaman Ibu ttg

Pentingnya Menyusui Secara Eksklusif

Kurangnya Pemantauan Petugas terhadap Kelompok

Biaya Pendukung Asi (KP-ASI)

kurang sabar

Kurang Koordinasi Petugas dengan

Bidan Desa CAPAIAN BAYI 0-6
BULAN YANG
MENDAPATKAN ASI
kurangnya media EKSKLUSIF MASIH
informasi di masyarakat RENDAH 57.7%
(poster/leafleat

kurangnya dukungan dari

Keluarga, TOMA, Linsek Kurangnya Alat Peraga/Lembar
baik untuk penyuluhan

Lingkungan
Sarana/prasarana
Metode
KETERANGAN
 DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN 1 DI PUSKESMAS RIMBO BUJANG II

TAHUN 2019

CARA
LINTAS SEKTOR TINDAK LANJUT (TW RUMUSAN KOMITMEN
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISA SARAN/MASUKAN TW 1 RTL HAMBATAN PEMECAHAN RTL
YANG BERPERAN 2) MASALAH BERSAMA
MASALAH

1 P2P (PENYAKIT PELAYANAN 23.7% 19.4% MASIH ADA 4.3%

MENULAR) IMUNISASI BALITA YANG BELUM
BPK. TUSLAM (SEKCAM) =
BOOSTER DPT BELUM IMUNISASI AKAN MENGHIMBAU BERKOORDINASI
MAN = KURANGNYA MENEGASKAN KEPADA
BOOSTER DPT 1. KETUA TIM MASYARAKAT UNTUK DENGAN
PENGETAHUAN ORANGTUA SELURUH PERANGKAT DESA
KECUALI DESA PENGGERAK PKK MEMBERIKAN IMUNISASI MAKSIMAL HANYA
MENGENAI PENTINGNYA IMUNISASI DAN PKK UNTUK MENGHIMBAU BELUM TERLAKSANA
SAPTA MULYA DAN KECAMATAN DAN RUTIN DI POSYANDU KADER YG MASIH
BOOSTER DPT (DIPTERI, PERTUSIS, MASYARAKAT AGAR MAU
PEMATANG SAPAT DESA BERSAMA SAMA LINSEK DI BERPERAN
TETANUS) DAN BOOSTER MR. MEMBERIKAN IMUNISASI
DESA MENJALANKAN
BOOSTER DPT DAN MR
TUGASNYA

MASIH ADA 7.1%

MAN = KURANGNYA KESADARAN 2. KEPALA DESA
BALITA YANG
DAN KEMAUAN ORANGTUA DAN TOKOH
PELAYANAN BELUM IMUNISASI
23.7% 16.6% MENGENAI PENTINGNYA IMUNISASI MASYARAKAT BELUM TERLAKSANA
IMUNISASI MR MR KECUALI SAPTA
BOOSTER DPT (DIPTERI, PERTUSIS, SERTA TOKOH
MULYA DAN
TETANUS) DAN (BOOSTER MR) AGAMA
PEMATANG SAPAT

PROSES PELAKSANAAN = PADA

SAAT HARI PELAKSANAAN
3. KADER
IMUNISASI BADUTA KEBETULAN
ADA YANG DEMAM, BATUK, PILEK.

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN DARI KELUARGA
UNTUK MEMBERIKAN IMUNISASI
BOOSTER DPT DAN MR

LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN DARI LINTAS SEKTOR
UNTUK MEMBERIKAN IIMUNISASI
DAN MENGAJAK MASYARAKAT
DALAM KEGIATAN IMUNISASI

2 P2P (PENYAKIT PENEMUAN 37 ORANG 20 ORANG 17 SAMPEL YG

MENULAR) KASUS TB PARU SAMPEL BELUM DITEMUKAN PETUGAS AKAN
KASUS TB PARU BERKOORDINASI DENGAN TELAH TERLAKSANA
MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN
TIDAK ADA MASUKAN/SARAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGANAN KASUS
MASYARAKAT TENTANG BAHAYA 1. KEPALA DESA
DARI LINSEK PENANGANAN KASUS TERSANGKA RABIES
PENYAKIT TB-PARU
GIGITAN TERSANGKA 100%
RABIES

MAN = MASIH ADA ANGGAPAN

SEBAGIAN MASYARAKAT
2. KADER
MENYATAKAN BAHWA BATUK
LAMA DIANGGAP BATUK BIASA

MAN = MASIH ADA SEBAGIAN

MASYARAKAT YANG BELUM
MENERAPKAN PRILAKU PHBS
(MEROKOK, CTPS, KEBERSIHAN
LINGKUNGAN)
 LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP
GANGGUAN KESEHATAN
TERUTAMA BATUK YANG DIALAMI
ANGGOTA KELUARGANYA

METHOD = MASIH ADA SEBAGIAN

SAMPEL DAHAK YG TIDAK
PURULEN

3 P2P (PENYAKIT PENEMUAN 132 13 ORANG 119 ORANG YG

MENULAR) KASUS ORANG YG BELUM DITEMUKAN TELAH TERLAKSANA
PNEUMONIA DITEMUK KASUS PNEUMONIA PETUGAS AKAN
DAN DITEMUKAN
AN MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN MENIGKATKAN
TIDAK ADA MASUKAN/SARAN KASUS PNEUMONIA
MASYARAKAT TENTANG BAHAYA 1. KEPALA DESA PENYULUHAN TENTANG
DARI LINSEK DI SETIAP DESA DAN
PENYAKIT PNEUMONIA BAHAYA PNEUMONIA DI
DIOBATI SESUAI
POSYANDU/MASYARAKAT
STANDAR 100%

MAN = MASYARAKAT LEBIH

MEMILIH BEROBAT KE RUMAH
2. KADER
SAKIT YANG LANGSUNG BERTEMU
DENGAN DOKTER SPESIAL ANAK

MAN = MASIH ADA SEBAGIAN

MASYARAKAT YANG BELUM
MENERAPKAN PRILAKU PHBS
(MEROKOK, CTPS, KEBERSIHAN
LINGKUNGAN)
4 P2P (PENYAKIT PENANGANAN 100% 10 ORANG PENANGANAN
MENULAR) KASUS GIGITAN DILAKUK KASUS KASUS GIGITAN MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN
TELAH TERLAKSANA
TERSANGKA AN GIGITAN TERSANGKA RABIES MASYARAKAT TENTANG BAHAYA PETUGAS AKAN
BPK.IMAN (PUSKESWAN) AKAN DAN DITEMUKAN
RABIES PENANGA (100%) BELOM PENYAKIT RABIES (MASIH ADANYA MENIGKATKAN
BERKOORDINASI DENGAN KASUS PNEUMONIA
NAN BERKOORDINASI ASUMSI MASYARAKAT APABILA PUSKESWAN PENYULUHAN TENTANG
PETUGAS DAN PIHAK DESA DI SETIAP DESA DAN
DENGAN TERKENA GIGITAN TERSANGKA BAHAYA PNEUMONIA DI
DALAM VAKSINASI HPR DIOBATI SESUAI
PUSKESWAN RABIES LANGSUNG DIBERIKAN POSYANDU/MASYARAKAT
STANDAR 100%
VAR)

MAN = APABILA TERJADI KASUS

GIGITAN TERSANGKA RABIES
MASYARAKAT LANGSUNG
MEMBUNUH HEWAN TERSANGKA
KEPALA DESA
RABIES TETAPI TIDAK MEMBAWA
KEPALA HEWAN TERSANGKA
RABIES KE DINAS PUSKESMAS
UNTUK DIPERIKSA

MAN = MASIH ADA SEBAGIAN

MASYARAKAT YANG BELUM
MENERAPKAN PRILAKU PHBS
(MEROKOK, CTPS, KEBERSIHAN
LINGKUNGAN)
2 P2P (PENYAKIT WANITA USIA 30- 12.5% 5.4% 7.1% TELAH
TIDAK MENULAR) 50 TAHUN AKAN MENINGKATKAN DILAKSANAKAN
DIPERIKSA IVA & PENYULUHANN DI PENYULUHANN
MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN 1. KETUA TIM IBU WIDI (KETUA PKK)
SADANIS MASYARAKAT/INSTANSI SE- MELALUI KADER
MASYARAKAT TENTANG BAHAYA PENGGERAK PKK MENINGKATKAN PENYULUHN
RIMBO BUJANG MELALUI DENGAN
PENYAKIT Ca.SERVIK DAN KECAMATAN DAN DI MASYARAKAT/INSTANSI SE-
PERTEMUAN/SOSIALISASI PERTEMUAN/SOSIALI
Ca.MAMAE DESA RIMBO BUJANG
IVA DAN SADANIS DI AULA SASI IVA DAN
PUSKESMAS SADANIS DI AULA
PUSKESMAS

MAN = PESERTA BPJS BELUM SEMUA

MENDAPATKAN INFORMASI
KEPALA DESA
TENTANG PELAYANAN IVA DAN
SADANIS DI PUSKESMAS/DESA
 LINGKUNGAN = KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR DALAM
MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG
MANFAAT PEMERIKSAAN
IVA/SADANIS

3 P2P (PENYAKIT PENDERITA 805 266 539 YANG BELUM

TELAH
TIDAK MENULAR) HIPERTENSI ORANG ORANG MELAKUKAN CHECK AKAN MELAKSANAKAN
MENINGKATKAN
DILAYANI SESUAI MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN MENINGKATKAN
KUNJUNGAN RUMAH
STANDAR MASYARAKAT TENTANG KEPALA DESA KUNJUNGAN RUMAH
PENDERITA
HIPERTENSI PENDERITA HIPERTENSI
HIPERTENSI
BERSAMA LINTAS SEKTOR
BERSAMA KADER

MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN

MASYARAKAT TENTANG
KEPALA DESA
PENGOBATAN HIPERTENSI SESUAI
STANDAR
LINGKUNGAN = KURANGNYA
KEPALA DESA
KOORDINASI DENGAN JEJARING
3 P2P (PENYAKIT PENDERITA DM 2217 746 1471
TIDAK MENULAR) DILAYANI SESUAI AKAN MELAKSANAKAN TELAH
STANDAR MENINGKATKAN MENINGKATKAN
MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN
KEPALA DESA KUNJUNGAN RUMAH KUNJUNGAN RUMAH
MASYARAKAT TENTANG DM
PENDERITA DM BERSAMA PENDERITA DM
LINTAS SEKTOR BERSAMA KADER

MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN

MASYARAKAT TENTANG KEPALA DESA
PENGOBATAN DM SESUAI STANDAR

LINGKUNGAN = KURANGNYA
KEPALA DESA
KOORDINASI DENGAN JEJARING
3 P2P (PENYAKIT Penduduk Usia 15-59 9476 513 8963 TELAH
TIDAK MENULAR) tahun skrining di AKAN MENINGKATKAN
MAN = KURANGNYA PEMAHAMAN DILAKSANAKAN
Posbindu KEPALA DESA VOLUME PENYULUHAN
MASYARAKAT TENTANG POSBINDU PENYULUHAN
POSBINDU
POSBINDU
LINGKUNGAN = KURANGNYA
KOORDINASI DENGAN LINTAS
KEPALA DESA
SEKTOR UNTUK MENGAJAK WARGA
KE POSBINDU
KETERANGAN
 DATA KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TRIWULAN IV DI PUSKESMAS

TAHUN 2019

LINTAS SEKTOR TINDAK CARA

TARGE SARAN/MASUKAN RUMUSAN
NO PROGRAM INDIKATOR CAPAIAN MASALAH ANALISA YANG RTL LANJUT (TW HAMBATAN PEMECAHAN RTL
T TW 3 MASALAH
BERPERAN 3) MASALAH

PROMKES PHBS RUMAH 80% 82.0% MASIH ADA AKAN

TANGGA KEPALA BERKOORDINASI
INDIKATOR KELUARGA MAN = KURANGNYA AKAN MEMBUAT DENGAN PIHAK
MEROKOK DI YANG MASIH PEMAHAMAN KEBIJAKAN (SK) CAMAT UNTUK
SK SUDAH DI
1 DALAM MEROKOK DI MASYARAKAT 1. CAMAT UNTUK UPAYA MEMBUAT
BUAT
RUMAH DALAM RUMAH TENTANG BAHAYA BERHENTI KEBIJAKAN (SK)
MEROKOK MEROKOK UPAYA
BERHENTI
MEROKOK

MAN = KURANGNYA
KESADARAN DAN
KEMAUAN
MASYARAKAT UNTUK 2. KEPALA DESA
MERUBAH PRILAKU
HIDUP BERSIH DAN
SEHAT

LINGKUNGAN =
KURANGNYA
DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR

GIZI

1 KESEHATAN KUNJUNGAN 80% 51.9% MASIH ADA 29.1%

LANSIA LANSIA KE LANSIA YANG
POSYANDU BELUM MAN = KURANGNYA
CAMAT = LEBIH AKAN
PEMAHAMAN LANSIA 1. KETUA TIM
BERKUNJUNG KE MENINGKATKAN MENINGKATKAN BELUM
DAN PENDAMPING PENGGERAK PKK BELUM
POSYANDU KOORDINASI KOORDINASI BERKOORDINASI
LANSIA LANSIA TENTANG KECAMATAN TERLAKSANA
DENGAN LINTAS DENGAN LINTAS DENGAN MAKSIMAL
PENTINGNYA DAN DESA
SEKTOR SEKTOR
POSYANDU LANSIA

AKAN AKAN POSYANDU

MAN = LANSIA KURANG MEMBERIKAN MEMBERIKAN LANSIA SUDAH
TERTARIK DENGAN MAKANAN MAKANAN MEMBUAT PMT
2. KEPALA DESA
KEGIATAN LANSIA DI TAMBAHAN PADA TAMBAHAN U LANSIA
POSYANDU LANSIA KEGIATAN PADA KEGIATAN YANG
POSYANDU POSYANDU BERKUNJUNG

AKAN
ADD BELUM DAPAT
DANA = INSENTIF MEMBERIKA BELUM
3. KEPALA DESA MEREALISASIKAN
KADER KURANG INSENTIF PADA TERLAKSANA
INSENTIF
KADER

MEMBANGUN
BELUM
POSYANDU BARU BELUM
1. KEPALA DESA DIANGGARKAN DI
DI TEMPAT YANG TERLAKSANA
ADD
LINGKUNGAN = JARAK STRATEGIS
POSYANDU JAUH DARI
RUMAH LANSIA.
BANGUNAN POSYANDU
YANG BELUM
PERMANENT MENGANTARKAN
LANSIA KE KENDARAAN
MENGANTARKAN BELUM
2. KAPOLSEK POSYANDU OPERASIONAL TIDAK
LANSIA TERLAKSANA
DENGAN MOBIL DPT DI GUNAKAN
PATROLI
KOMITMEN
KETERANGAN
BERSAMA
 DATA SAMPAI DENGAN TW IV

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN

UKM ESENSIAL
1 PROMKES 80 82
2 KESLING 80 87
3 KIA 100 100
4 GIZI 85 90
5 P2 72 75

UKM PENGEMBANGAN
1 USILA 80 51,9%
2 MATA/INDRA 60 61
3 DLL