Anda di halaman 1dari 8
Pengangkatan Benda Kerja meliput | | Pengangkatan Benda Pengangkatan Benda Kerja Menggunakan Alat Kerja Tanpa Alat | L, Pengangkatan Benda Kerja > (Poss Prepuly Menggunakan Dongkrak Cara Mengangkat dan |, Pengangkatan Benda Kerja —_ ene Menggunakan Carlift Mengurang sk Kelana 4 Mengangkat dan manindahisn Benda Kerja Ketika bekerja di bengkel otomotif, maka kita seringkali terlibat dengan kegiatan mengangkat dan memindahkan mesin atau benda kerja. Kegiatan tersebut sudah menjadi aktivitas yang tak terpisahkan saat bekerja dalam bidang otomotif, Pekerjaan mengangkat dan memindahkan benda kerja jika tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati, maka dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Oleh sebab itu, maka teknik mengangkat dan memindahkan benda dengan benar serta alat mengangkat dan mengangkut yang ergonomis sangat diperlukan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi kerja. Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja? Umumnya, pengangkatan dan pemindahan benda kerja yang dilakukan di bengkel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengangkatan benda kerja menggunakan alat dan pengangkatan benda kerja tanpa alat. Dapatkah Anda menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam pengangkatan dan pemindahan benda kerja? Bagaimanakah cara melakukan pemindahan dan pengangkatan benda kerja yang dilakukan tanpa alat? Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan saat melakukan kegiatan tersebut? a Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas X © Pengangkatan Benda Kerja Menggunakan Alat Ketika bekerja di bengkel otomotif, kita perlu mengangkat benda kerja Sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa benda kerja dapat diangkat menggunakan alat, Jenis alat yang digunakan untuk mengangkat benda kerja, antara lain dongkrak dan carlift. Masih ingatkah Anda tentang cara penggunaan alat-alat tersebut? 1. Pengangkatan Benda Kerja Menggunakan Dongkrak Ketika mengangkat benda kerja menggunakan dongkrak, maka kita harus memperhatikan posisi tumpuan dongkrak terhadap kendaraan pada bidang datar penguat dari rangka kendaraan. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kerusakan pada kendaraan, agar kendaraan tidak menggelinding saat dilakukan pendongkrakan Sumber: latch ne Gambar 8.1 Pengangkatan benda menggunakan dongkrak Ketika mendongkrak kendaraan, maka kendaraan diberi pengganial pada roda yang tidak didongkrak. Selain itu, hindarilah bekerja pada bagian bawah kendaraan yang sedang didongkrak. Setelah selesai mendongkrak, pasanglah jackstand sebagai penyangga kendaraan, sehingga tidak hanya mengandalkan dongkrak 2. Pengangkatan Benda Kerja Menggunakan Carlift Benda kerja dapat juga diangkat menggunakan carlift. Ketika mengangkat menggunakan carlift, maka sepatu lengan lift dipasang pada posisi penguat rangka kendaraan. Selain itu, pembagian berat depan dan belakang harus seimbang dengan menyesuaikan dengan kemampuan daya angkatnya. Ketika menggunakan carlift, BAB VIII Pengangkatan Benda | sebaiknya tidak berada di bawah kendaraan. Jika akan bekerja di bawah kendaraan, maka pengaman lift dapat dipasang pada kendaraan yang terangkat dengan lift. Sumber: thea slopik com Gambar 82 Pengangkatan benda kerja menggunakan carlift VE Carilah persamaan dan perbedaan cara pengangkatan benda kerja menggunakan dongkrak dan carlift! Pengangkatan Benda Kerja Tanpa Alat Pengangkatan benda kerja yang dilakukan tanpa alat atau secara manual dapat mempengaruhi tubuh manusia terutama pada tulang belakang. Pengangkatan benda kerja yang memerlukan kekuatan memengaruhi persendian tulang belakang Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengangkat benda kerja tanpa alat 1. Posisi Badan Ketika mengangkat benda kerja, maka kekuatan tubuh dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut. Berat beban. Memutar badan. Ketegangan otot. Kelenturan badan. Posisi lengan. Kecepatan proses lifting. Kecenderungan tubuh bagian atas ke samping. eppaepe oe a= Dasar Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas X Ketika mengangkat dan membawa benda kerja dengan beban tertentu, maka posisi punggung harus dalam keadaan lurus (diskus intervertebralis), Posisi tersebut memungkinkan beban benda kerja akan terdistribusi ke semua sendi yang berbeda, antara lain lutut dan tulang belakang. = Gambar 8.3 Posisi diskus intervertebralis ‘Sumber: hegarage lop com Orang yang sering mengangkat beban berat, maka sendi-sendi pada tulang belang akan menekan tulang rawan sehingga menyebabkan rusaknya sendi diskus intervertebralis. Beban yang terlalu berat dan posisi yang dipaksakan, maka dapat mengakibatkan pembengkaan atau salah urat. Ketika tubuh mengangkat beban berat, maka otot-otot perut dan diafragma mengalami peningkatan tekanan pada abdominal, Rongga perut akan mengimbangi tekanan pada tulang belakang yang mengarah pada penurunan diskus invertebralis. Perut berlaku sebagai shock absorber untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang. Pengaruh beban yang dirasakan oleh seseorang ketika mengangkat dan membawa beban dengan posisi berdiri, berjalan, dan duduk memberikan tekanan pada tulang belakang yang berbeda. Oleh sebab itu, ketika mengangkat dan membawa benda kerja, posisi badan harus tepat pada titik tumpu dalam tulang belakang Fe Bagaimanakah posisi tubuh yang dianjurkan ketika mengangkat benda kerja? Diskusikan bersama teman Anda secara berkelompok! 2. Cara Mengangkat dan Memindahkan Benda Kerja Kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja banyak kita lakukan saat berada di bengkel. Pekerjaan mengangkat dan memindahkan benda kerja jika tidak BAB VIII Pengangkatan Benda “ dilakukan dengan benar dan hati-hati dapat menyebabkan kecelakaan kerja maupun Penyakit akibat kerja. Oleh sebab itu, teknik mengangkat dan memindahkan benda kerja yang benar harus dilakukan untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi kerja. Kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut. Peralatan kerja yang digunakan. Keterampilan seseorang saat bekerja. Besarnya beban yang akan diangkut. Beban yang diizinkan, jarak angkut, dan intensitas pembebanan. Kondisi lingkungan kerja, yaitu licin, kasar, naik-turun, dan sebagainya. geld pporP Kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja dipengaruhi oleh kekuatan tubuh. Latihan dapat meningkatkan kekuatan tubuh. Latihan kekuatan tanpa bantuan alat dapat dilakukan di rumah, meliputi sit-up, push-up, pull-up, crunch, dan squat. Latihan angkat beban, misalnya angkat barbel, dan dumbbell juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan menghilangkan lemak tubuh jika diimbangi dengan latihan aerobik. Selain itu, kita harus menerapkan pola hidup sehat, yaitu menjaga asupan nutrisi sehat dan seimbang, mencukupi kebutuhan cairan, dan beristirahat cukup. Sumber: htipy/www alodokter com/sepert.ii-manfaat-dan-cara-latihan-kekuatan Ketika mengangkat benda kerja, sebaiknya tetap memperhatikan efisiensi dan kenyamanan kerja. Mengangkat benda kerja harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kecelakaan. Berikut cara mengangkat benda kerja dengan benar. a. Mengangkat beban dengan bentuk tertentu harus memperhatikan cara menangkap atau mengunci beban agar benda kerja tidak meluncur atau terlepas. Mengangkat benda dimulai dengan satu tangan dan posisi jongkok tegak (punggung lurus), kemudian benda kerja dapat mulai diangkat dan otot kaki bergerak ke atas, Ketika mengangkat beban pada posisi jongkok, maka titik berat beban berada pada posisi titik ideal posisi angkat di mana posisi jongkok punggung dijaga agar tetap lurus. b. Ketika memindahkan benda kerja dengan cara berjalan, maka posisi badan dengan tulang belakang bertumpu pada panggul, punggung agak dimiringkan ke belakang. Akibatnya, perut atas atau dada menerima sebagian berat beban dimana tangan rapat ke badan untuk menyangga benda kerja. c. Memindahkan barang dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan memutar badan dapat membahayakan tubuh. Jika harus memindahkan benda kerja dengan cara memutar, maka memutar tulang belakang saat mengangkat dan a Dasar Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas X menurunkan barang dapat dilakukan dengan posisi berdiri. Selain itu, benda yang akan dipindahkan diletakkan di depan kita dengan arah kaki lurus, sedangkan arah berputar posisi kaki tidak melebihi 90°, Mengangkat dan mengangkut beban yang berbentuk balok dengan bantuan leh dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Posisi tubuh jongkok dimana salah satu kaki yang terkuat iletakkan di depan sebagai tumpuan, sedangkan sikap punggung tegak atau membentuk sudut sebesar 60°, b. Posisi tangan dalam keadaan mengangkat beban, maka sikap punggung diupayakan tetap tegak dan meletakkannya pada paha kaki yang terkuat. Selain itu, pastikan pegangan tangan sudah kuat dan nyaman. c. Setelah itu, berdiri dengan bertumpu pada kaki yang terkuat, sekaligus beban diangkat secara hati-hati dengan sikap punggung masih tegak hingga berada pada posisi berdiri sempurna. d. Selanjutnya berjalan dimana beban diletakkan sedekat mungkin dengan tubuh dan posisi tangan disesuaikan dengan kenyamanan saat berjalan. e. Ketika akan meletakkan beban kembali pada tujuan, maka dilakukan seperti cara mengangkat beban, tetapi dengan urutan terbalik. Jika mengangkat dan memindahkan beban tanpa pegangan, maka langkah- langkah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut. a. Posisi tubuh jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap punggung diusahakan berada pada posisi tegak. b. Letakkan kedua tangan pada kedua ujung beban di bagian atas, kemudian beban dimiringkan ke kiri dan tangan kanan turun ke bawah sambil memegang ujung kanan bawah beban. ¢. Beban kerja didorong ke belakang pada kaki yang terkuat, kemudian tangan kiri diturunkan ke bawah sambil memegang ujung kiri bawah benda kerja. d. Beban kerja diletakkan pada paha yang terkuat sebagai persiapan pada saat berdiri, atau dapat langsung diangkat. ¢. Berdiri dengan hati-hati, kemudian berjalan dan upayakan beban tidak melebihi atau menghalangi pandangan mata sambal memposisikan tangan senyaman mungkin. f. Ketika akan meletakkan beban kembali, maka lakukan cara mengangkat beban dengan urutan terbalik. Mengangkat benda kerja dengan posisi yang salah harus dihindari. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan kerja. Berikut cara mengangkat benda kerja yang harus dihindari. a. Mengangkat benda kerja dengan posisi membungkukkan badan tidak aman karena beban yang diterima oleh tubuh secara langsung berada pada ujung BAB VIII Pengangkatan Benda Kerja *, tulang belakang di dekat kepala. Mengangkat benda kerja dengan posisi tersebut menyebabkan beban naik menjadi dua kali lipat dari berat yang sesungguhnya. Mengangkat benda kerja di atas punggung kurang dianjurkan karena beberapa otot perut berkontraksi statis. Jenis kelamin seseorang memengaruhi kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja. Cara mengangkat dan memindahkan benda kerja yang baik harus memenuhi prinsip kinetis, yaitu sebagai berikut. a. Beban benda kerja diupayakan menekan otot tungkai yang kuat dan otot tulang yang lemah diupayakan tidak terbebani. b. Gerakan badan diawali dengan momentum gerak badan. Penerapan prinsip kinetis kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja harus dilakukan dengan aturan berikut. a. Pegangan tepat dimana tangan diusahakan memegang benda kerja secara penuh. Lengan diletakkan sedekat mungkin pada badan dan berada pada posisi lurus. c. Punggung dalam posisi lurus. Dagu segera ditarik setelah kepala dapat ditegakkan kembali seperti pada awal gerakan, Jika posisi kepala dan dagu tepat, maka seluruh tulang belakang dapat diluruskan. Posisi kaki dibuat sedemikian rupa untuk mengimbangi momentum pada posisi mengangkat. Satu kaki diarahkan ke arah gerakan yang akan dituju. Adapun kaki kedua ditempatkan sedemikian rupa untuk mendorong tubuh pada gerakan pertama. Berat badan digunakan untuk menarik dan mendorong, serta gaya dimanfaatkan untuk melakukan gerakan dan perimbangan. g. Beban diupayakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh. Mengurangi Risiko Kecelakaan Saat Mengangkat dan Memindahkan Benda Kerja Batas beban benda kerja yang diperbolehkan untuk diangkat tanpa alat dinamakan batasan legal (Legal Limitations). Batasan angkat dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada tulang belakang bagi wanita. Batasan angkat tersebut akan mengurangi ketidaknyamanan kerja pada tulang belakang pada orang yang bekerja berat. Pengawasan dalam kegiatan mengangkat dan memindahkan benda kerja harus dilakukan untuk menghidari risiko yang menyebabkan kerugian oleh semua pihak. Mengangkat dan pemindahan benda kerja yang salah dapat menyebabkan tingginya risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. a Dasar Teknik Otomotit SMK/MAK Kelas X Tulang belakang memiliki tingkat risiko paling tinggi ketika salah dalam mengangkat dan memindahkan benda kerja. Tulang belakang terdiri atas susunan saraf yang menghubungkan saraf sensorik dan motorik dengan pengatur saraf pusat atau otak. Kerusakan tulang belakang karena kesalahan teknik mengangkat dan mengangkut benda kerja yang terlalu berat, antara lain sebagai berikut. a. HNP (Hernia Nucleus Pulposus), yaitu robeknya bagian dalam dari lempeng menonjol yang keluar dan menekan saraf-saraf di sekitarnya karena beban angkut berlebih serta pembebanan secara tiba-tiba. b. Back injury, yaitu nyeri pada punggung karena sikap kerja atau mengangkat benda kerja secara tidak benar karena arah beban yang diangkat. ‘Sumber: www hafnarnworksomp cm Gambar 8.4 Back injury = 3 © Over exertion lifting and carrying, yaitu kerusakan jaringan tubuh karena beban angkut berlebihan. Kerja dapat dilakukan menggunakan dongkrak dan la kerja tanpa alat dapat dilakukan dengan memerhatikan dahkan benda kerja dipengaruhi oleh intensitas pembebanan. naik-turun, dan sebagainya. Pengangkatan Benda Ker) m9

Anda mungkin juga menyukai