METABOLISME KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat gizi
merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas
monosakarida yang merupakan molekul dasar dari karbohidrat, disakarida yang
terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan oligosakarida yaitu gula rantai
pendek yang dibentuk olh galaktosa, glukosa dan fruktosa. Karbohidrat kompleks terdiri
atas polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida dan serat yang
dinamakan juga polisakarida nonpati.
Karbohidrat selain berfungsi untuk menghasilkan energi, juga mempunyai fungsi
yang lain bagi tubuh. Fungsi lain karbohidrat yaitu pemberi rasa manis pada makanan,
penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses.
B. Jenis-jenis Karbohidrat
2. Karbohidrat Kompleks
Terdiri atas :
Polisakarida. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin,
glikogen dan polisakarida nonpati. Pati, merupakan karbohidrat utama yang
dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dalam proses pencernaan
semua bentuk pati dihidrolisis menjadi glukosa. Pada tahap pertengahan akan
dihasilkan dekstin dan maltosa. Dekstrin, merupakan produk antara pada
pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Glikogen atau Pati
hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat, yang dimana dua per tiga bagian
dari glikogen disimpan di dalam otot yang hanya dapat digunakan untuk keperluan
energi otot namun jika pada hati dapat di gunakan sebagai sumber energi untuk
keperluan semua sel tubuh.
Polisakarida nonpati/ Serat. Serat mendapat perhatian kaena peranannya dalam
mencegah bebagai penyakit.
C. Fungsi Karbohidrat
Sumber-sumber karbohidrat :
1. Glukosa : Dibuat dari pati dan ditemukan pada sebagian buah, misalnya buah anggur.
2. Fruktosa : Ditemukan didalam madu dan buah-buahan.
3. Sukrosa : Gula pasir yang bias akita pakai, yang diperoleh daei tanaman tebu.
4. Laktosa : Gula yang ditemukan didalam susu.
5. Maltosa : Ditemukan pada biji yang berkecambah.
6. Glikogen: Hewan menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen pada hati dan
ototnya.
7. Selulosa : Ditemukan dalam serealia, sayuran dan buah-buahan yang dikenal sebagai
serat.
8. Galaktosa: Tidak terdapat secara alami, tetapi dihasilkan melalui proses pencernaan
manusia.
9. Starch (pati) : Ditemukan pada semua jenis biji-bijian, buah-buahan mentah, sayuran,
misalnya kentang, kacang polong dan buncis.
E. Metabolisme Karbohidrat
Dalam tubuh manusia, karbohidrat yang dikonsumsi seperti nasi, roti dan lain-lain
akan diproses menjadi bentuk yang paling sederhana yaitu glukosa. Glukosa di dalam
tubuh ini nantinya akan meliputi 2 proses yaitu disimpan sebagai sumber cadangan
energi di masa yang akan datang atau langsung digunakan.
2. Langsung digunakan yaitu dengan pembentukan energi dari glukosa dalam bentuk atp
Glukosa akan melalui proses glikolisis dan berubah menjadi bentuk asam piruvat
yang dalam prosesnya disertai pembentukan atp dan nadh.
Apabila oksigen tersedia maka hasil dari glikolisis akan melalui proses
dekarboksilasi oksidatif dan akan mengasilkan asetil koenzim a
Setelah itu asetil koa akan melalui proses siklus krebs
Proses-proses di atas akan menghasilkan banyak energi dan produk sisa yaitu CO2
dan air.
Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh enzim
glukokinase/hexokinase.
Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-fosfat,
dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi uridil di
phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil
transferase.
UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah ada,
dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C pertama dari
UDP-glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada rantai glikogen primer
dan membentuk ikatan α 1-4 glikosidik.
Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan
kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada
glikogen primer untuk membentuk titik cabang. Enam residu glukosa tersebut akan
diikatkan pada atom C nomor 6 pada molekul glikogen primer.
Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin
panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi.
Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar yang
normal.