Anda di halaman 1dari 13

Dasar-dasar Akuntansi

UMKM
Anggraeni Yunita, S.E., M.Si
Arti Penting Akuntansi

Bahasa Bisnis
Hall Rules
▪ Obey all our school rules.
▪ Respect our school’s property.
▪ Be quiet in lines, hallways, and
restrooms.
▪ Walk only, no running.
▪ Stay in line, and stay on the right
side of the hall.
▪ Always have a hall pass.
Lunchtime Rules
▪ Stand in line and wait your turn to
be served.
▪ Don’t play with or throw your food.
▪ Clean your table before you leave.
▪ Walk only, no running.
▪ Don’t take food out of the
cafeteria.
Definisi Akuntansi :
Proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi
informasi keuangan yang berguna bagi pengguna internal
dan eksternal

Masukan (input) : Peristiwa


bisnis

Proses (prosedur) : Jurnal


dan Buku Besar

Keluaran (Output) :
Laporan Keuangan

User : Internal dan


Eksternal
Tiga Pilar Akuntansi

Pilar Matematika

Pilar Prinsip Dasar

Pilar Rancang Bangun


Pilar Matematika
Pilar Prinsip Dasar
Pilar Rancang Bangun
Sebagai sistem, fungsi-fungsi akuntansi
harus dirancang bangun secara
sistematis agar informasi keuangan
dapat disajikan secara efektif dan
efisien. Contoh rancang bangun
akuntansi adalah penggunaan berbagai
media yang digunakan untuk pencatatan
akuntansi, misal format akun (rekening)
Karakteristik Kualitas
Informasi Akuntansi
1. Dapat dipahami (Uderstandability)
Suatu informasi baru bermanfaat bagi penerima bila dapat dipahami. Agar laporan kuangan dapat dipahami
dengan baik, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan
bisnis serta asumsi dan konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan. Dalam pembuatan laporan
keuangan sebaiknya informasi dibuat sesederhana mungkin agar dapat mudah di mengerti oleh pembaca
umum yang bukan seorang ahli.tapi tentunya kesederhanaan atau kemudahan tidak dapat mengorbankan
relevansi informasi yang perlu disajikan meskipun agak kompleks.
Agar laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independent dapat terbaca dan bermanfaat serta
tidak menyesatkan bagi pengguna informasi, tentunya informasi perlu memahami. Selain disiplin yang
mendasari akuntansi keuangan, tapi juga tujuan dan karakteristik suatu penugasan audit opini atas laporan
keuangan.

2. Relevansi (Relevance)
Agar informasi bermanfaat, haruslah relevan bagi penerima atau pengguna dalam pengambilan suatu
keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat mempengaruhi pemakai dalam mengambil
keputusan dengan cara membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan. Suatu
proses menghasilkan informasi memerlukan biaya, tenaga, dan waktu. Suatu informasi yang tidak relevan
kecuali menimbulkan pemborosan, juga malah dapat menyesatkan pengambil keputusan.

3. Materialitas (Materiality)
Materialitas merupakan tolak ukur apakah suatu informasi dianggap relevan. Suatu informasi dianggap
material atau signifikan, bila suatu kesalahan (error), salah saji (misstatement), atau kelalaian
mencantumkan (omision) informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna informasi
tersebut atau dengan kata lain dapat menyesatkan pengambil keputusan
Cont’d
4. Keandalan (Reliability)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal (reliable). Informasi bisa dikatakan
berkualitas andal jika informasi tersebut terbebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,
dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyaji yang tulus atau jujur (faithful presentation) tentang
sesuatu yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. Agar suatu informasi
dapat diandalkan perlu memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
• Penyajian jujur (Faithful representation)
• Substansi mengungguli bentuk (Substance over form)
• Netralitas (Neutrality)
• Pertimbangan sehat (Prudence)
• Kelengkapan (Completeness)

5. Dapat diperbandingkan (Comparability)


Agar informasi keuangan dapat secara efektif berguna dalam pengambilan keputusan, haruslah dapat
diperbandingkan antar periode dan antar entitas. Perbandingan laporan keuangan untuk dua atau lebih
periode akan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan atau tren keadaan keuangan maupun
kinerja suatu entitas, sehingga lebih mampu memberikan gambaran tentang prospek entitas dimasa depan.
Sedangkan perbandingan laporan keuangan antar entitas akan memberikan masukan yang berguna bagi para
calon investor dalam menentukan pilihan investasi yang akan dilakukan. Agar pembaca laporan keuangan
dapat langsung membandingkan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan antar periode,
maka laporan keuangan perlu disajikan dalam bentuk perbandingan dengan periode sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai