Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EKO ARIYANTO

NIM 030238175

1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!


2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!
3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil
dan Politik dengan singkat !
5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan
upaya penegakan HAM dan berikan komentanya. (cari di berbagai media dan
jangan lupa kutip sumbernya)

JAWABAN:

1. Secara historis hak asasi manusia sebagaimana yang saat ini dikenal (baik yang di
cantumkan dalam berbagai piagam maupun dalam UUD), memiliki riwayat
perjuangan panjang bahkan sejak Abad Ke-13 perjuangan untuk mengukuhkan
gagasan hak asasi manusia ini sesudah dimulai segera setelah di tanda tanganinya
Magna Charta pada tahun 1215 oleh raja John Lackbland, maka sering kali peristiwa
ini di catat sebagai permulaan dari sejarah perjuangan hak-hak asasi manusia, sekali
pun sesungguhnya piagam ini belum merupakan perlindungan terhadap hak-hak
asasi sebagaimana yang di kenal surat ini.
Menurut Muhammad Kusnardi dan Ibrahim di jelaskan bahwasannya perkembangan
dari hak-hak asasi manusia adalah dengan ditanda tanganinya Polition of Rights
pada tahun 1628 oleh raja Charles 1. Kalau pada tahun 1215 raja berhadapan
dengan kaum bangsawan dan gereja, yang mendorong lahirnya Magna Charta,
maka pada tahun 1628 tersebut raja berhadapan dengan parlemen yang terdiri dari
utusan rakyat (The House Of Comouons) kenyataan ini memperlihatkan bahwa
perjuangan hak-hak asasi manusia memiliki korelasi yang erat sekali dengan
perkembangan demokrasi.

Namun dalam hal ini yang perlu dicatat, bahwasannya hak asasi manusia itu
telah ada sejak abad 13, karena telah adanya pejuangan-perjuangan dari rakyat
untuk mengukuhkan gagasan hak asasi mausia sudah di miliki.
2. 1. John Locke (1632-1704)
yang mengemukakan bahwa semua orang diciptakan sama dan memiliki hak
hak alamiah (Natural Rights) yang tidak dapat dijelaskan (inalienable).

2.Theodre woodrow wilson yang terkenal dengan nama Rights of Self


Determination (1941) yang memuat 14 pasal dasar dasar untuk mendapat
perdamaian yang asli.

3. Menguraikan konsep kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua


elemennya, yakni kekuasaan dari akar kata kuasa dan politik yang berasal dari
bahasa Yunani Politeia (berarti kiat memimpin kota (polis)). Sedangkan kuasa
dan kekuasaan kerap dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang
tanpa kehadiran kuasa (kekuasaan) tidak akan terjadi, misalnya kita bisa
menyuruh adik kita berdiri yang tak akan dia lakukan tanpa perintah kita (untuk
saat itu) maka kita memiliki kekuasaan atas adik kita. Kekuasaan politik dengan
demikian adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat
keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh
mereka. Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa
mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya
membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka
mereka mempunyai kekuasaan politik. Variasi yang dekat dari kekuasaan politik
adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain
melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari
suatu kuasa. Seorang polisi yang bisa menghentian mobil di jalan tidak berarti
dia memiliki kekuasaan tetapi dia memiliki kewenangan yang diperolehnya dari
UU Lalu Lintas, sehingga bila seorang pemegang kewenangan melaksankan
kewenangannya tidak sesuai dengan mandat peraturan yang ia jalankan maka
dia telah menyalahgunakan wewenangnya, dan untuk itu dia bisa dituntut dan
dikenakan sanksi. Sedangkan kekuasaan politik, tidak berdasar dari UU tetapi
harus dilakukan dalam kerangka hukum yang berlaku sehingga bisa tetap
menjadi penggunaan kekuasaan yang konstitusional.

4. Pengertian Hak Sipil dan Politik


Dalam kovenan hak sipil dan politik tidak memberikan pengertian secara definitif
tentang hak sipil dan politik. Namun menurut Ifdhal Kasim dalam bukunya yang
berjudul hak sipil dan politik, cetakan pertama tahun 2001, beliau menyimpulkan
bahwa hak-hak sipil dan politik adalah hak yang bersumber dari martabat dan
melekat pada setiap manusia yang dijamin dan dihormati keberadaannya oleh
negara agar manusia bebas menikmati hak-hak dan kebebasannya dalam
bidang sipil dan politik yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab Negara
Hak-Hak Sipil Dan Politik Meliputi
1. Hak hidup

2. Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi

3. Hak bebas dari perbudakan dan kerja paksa

4. Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi

5. Hak atas kebebasan bergerak dan berpindah

6. Hak atas pengakuan dan perlakuan yang sama dihadapan hukum

7. Hak untuk bebas berfikir, berkeyakinan dan beragama

8. Hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi

9. Hak untuk berkumpul dan berserikat

10. Hak untuk turut serta dalam pemerintahan


Perbedaan Hak Sipil Dan Politik
Hak sipil adalah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai hakikat dari
keberadaan seorang manusia

Hak politik ialah hak dasar dan bersifat mutlak yang melekat di dalam setiap
warga Negara yang harus dijunjung tinggi dan di hormati oleh Negara dalam
keadaan apapun

5. Penculikan Aktivis 1997/1998)Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa


para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik. Kebanyakan
aktivis yang diculik disiksa dan menghilang, meskipun ada satu yang terbunuh. 9
aktivis dilepaskan dan 13 aktivis lainnya masih belum diketahui keberadaannya
sampai kini. Banyak orang berpendapat bahwa mereka diculik dan disiksa oleh
para anggota militer. 

Anda mungkin juga menyukai