Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 10 VIDEO 6

Bisnis Model Inovation berbasi Bisnis Model Canvas

Dalam topik ini penggunaan bisnis model canvas (BMC) digunakan dalam sebuah
apotek Desa Beji. Value proposition konseling apoteker, obat kombinasi, dan dokumentasi
konseling obat. Customer segmention meliputi 70% wanita dan 30% laki-laki usia 25-50
tahun yang tergolong midle class (pendapatan Rp 1.500.000,00). Costumer yang dituju
menyukai informasi kesehatan sehingga mau untuk membayar biaya konseling. Customer
relationship meliputi inform concern dan follow up pelanggan. Channel meliputi apoteker
desa Beji dan. Definition apotek tersebut meliputi penjualan obat, kosmetika herbal, jasa
konsuling, GCU, cek gula, kolesterol, dan asam urat. Key resources meliputi 3 orang
apoteker, 3 asisten apoteker, 1 PPIC officer, 1 petugas umum, persediaan obat, dan
perlengkapan alat. Key activities meliputi operationalm find supply and management, human
resources, marketing, dan mobilition. Key partner meliputi pemilik lokasi apotek, ikatan
kinerja apotek, pedagang besar farmasi, ibu-ibu pkk, bidan, perawat, dan dokter sekitar. Cost
Structure meliputi fix cost (gaji) dan variable cost (biaya operasiona dan pajak).
Inovasi yang dilakukan berupa perubahan layanan digital pada customer relationship
dan value propositon. Perubahan ini akan mempengaruhi pada key partners dan values
stream.BMC ini memudahkan kita untuk mengembangkan bisnis, karena antar bagian akan
saling berhubungan.

TOPIK 10 VIDEO 7
CARA MENENTUKAN HARGA OBAT-OBATAN

Penentuan harga obat-obat didasarkan pada harga eceran tertinggi (HET) dan margin.
Margin diperoleh dari jasa yang diberikan, seperti jasa konsuling dan follow up terkait obat-
obatan. Penentuan harga obat-obatan perlu memikirkan strategi, ada 4 hal yang perlu
diperhatikan:
1. Value dan benefit produk
Harga sesuai dengan benefit yang diberikan, semakin banyak benefit yang diberikan
dari produk, maka semakin tinggi harga yang diberika,
2. Karakteristik pasar dan serapan pasar
Perlu adanya pengamatan terkait karakteristik pasar dan serapan pasar di lingkungan
apotek untuk menentukan harga obat yang dijual.
3. Audit kompetitor
Hadirnya sebuah kompetitor membuat persaingan harga semakin meningkat, dalam
hal itu perlu adanya pengawasan dengan melihat karakteristik pasar dan melihat
harga-harga obat di apotek lain (kompetitor)
4. Psikologi Harga
Dalam penentuan harga perlu memahami tentang bentuk kemasan dan metode
penjualannya. Contoh, pembelian obat dalam bentuk sachet tentunya akan lebih
murah dibandingkan dengan beli obat refill, karena jangkauan pasarnya lebih luas.

TOPIK 10 VIDEO 8
CARA MENGHITUNG PENYUSUTAN BISNIS APOTEK

Nilai penyusutan berdasarkan beberapa kategori, meliputi:


1. Barang-barang yang dihitung faktor penyusutannya
2. Masa pakai fungsional barang-barang tersebut
3. Harga beli barang yang sama di masa mendatang
4. Biaya service atau alih kepemilikan barang

Anda mungkin juga menyukai