NPM : 190402080010
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD
sampai kelas 3 SMP. Skejadian bodoh yang disepanjang cerita t luar biasa
banyak kejadian yang dilakukan oleh Borok, pemulihan ketua kelas yang
diprotes oleh kucai, kejadian ditemukkannya bakat Mahar. pengalaman cinta
pertama Ikal sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80
kmpulang pergi dari rumahnya kesekolah.
Ditengah keterbatasan mereka Laskar Pelangi berhasil mengharumkan
nama sekolah dengan beberapa prestasi. Prestasi tersebut diantarnya adalah
kemenngan 2manis pada karnaval 17 Agustus dan kepuntran luar luar biasa
Lintang yang berhasil mendapatkan kemenangan lomba cerdas cermat.
Lintang bahkan menantang an berhasil mengalahkan Drs. Zulfiklar, guru
sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal karena meragukan
kemampuannya.
Kisah Laskar Pelangi ini berakhir dengan kematian ayah Lintang dan
dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian dimana Ikal yang berjuang
diluar pulau Belitong kembali ke kampungnya.
3. Tema utama dalam novel “Laskar Pelangi “ yang menjadi dasar dari novel tersebut
adalah tema “ PENDIDIKAN”
Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai yang di
sampaikan pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai
ilmu pengetahuan yang diselipkan diantra ceritnya. Begitu banyak cabang
ilmu pengetahuan yang diselipkan antara lain fisika, kimia, biologi, astronomi.
Pengrang gemar sekali memasukan istilah-stilah asing ilmu pengetahuan yang
tertuang dalam cerita ini. Sehingga pengarang mengakat tema yang meadasri
novel Laskar Pelangi ini menjadi Tema Pendidikan karena menandakan
bahwa pengarangnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
4. Ada 10 tokoh yang terlibat dalam cerpen Laskar Pelangi yaitu:
a. Ikal
b. Lintang
c. A Kiong
d. Syahdan
e. Mahar
f. Trapani
g. Harun
h. Sahara
i. Borek
j. Kucai
k. Pak Harfan
l. BU Muslimah
5. Watak atau krakter tokoh-tokoh novel Laskar Pelangi yang diberikan oleh pengarang
Tokoh Ikal
Ikal adalah murid yang lumayan pandai, namun kepandainnya masih dibawah
dari temannya yaitu Lintang
Tokoh Trapani
Trapani adalah sosok yang tampan, rapi, perfeksionis, lumayan pintar, bicara
seperlunya (pendiam), santun, sangat berbakti pada kedua orang tua dan
manja.
Tokoh A Kiong
A Kiong adalah anak yang Sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa
yang dikatakan Mahar
Tokoh Sahara
Sahara adalah sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang
temperamental, ketus, skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan
Tokoh Mahar
Mahar adalah anak yang memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi,
melukis dan seni rupa
Tokoh Lintang
Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih diantra teman-temannya
Tokoh Kucai
Kucai adalah salah satu anggota Laskar Pelangi yang diamanahi sebagai ketua
kelas
Tokoh Syahdan
Syahdan adalah salah satu anggota Laskar Pelangi yang selalu setia menemani
Ikal membeli kapur tuls di toko Sinar Harapan milik orang tua A Ling
Tokoh Harun
Harun adalah anak yang sifatnya santun, pendiam dan murah senyum
Tokoh Bu Muslima
Bu Muslima adalah guru di SD Muhamadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar
meskipunnya gajinya belum di bayar.
Tokoh Pak Harfan
Pak Harfan adalah kepala sekolah di SD Muhamdiyah, yang sangat peduli
kepada siswa-siswinya.
Akhir cerita, sesaat saja hampir Pak Harfan memulai pidatonya untuk
memberitahukan bahwa penerimaan siswa baru di SD Muhamadiyah
dibatalkan, seorang Ibu muncul untuk mendaftrka anaknya (Harun) yang
mengidap keterbakalangn mental. Tentu saja kedatangan Harun dan Ibunya
memberikan napas lega kepada Pak Harfan, Bu Muslimah dan juga para calon
siswa serta orang tuanya. Harun telah menggenapi jumlah siswa untuk
menghindarkan SD Muhamdiyah dari penutupan.
Sekolah yang jika malam dipakai seebagai kandang ternak ini akhirnya
memulai kegitan belajar-mengajar meski dengan fasilitas seadanya.
Keikutsertaan SD Muhamadiyah sempat diperdebatkan karena ketidakaadaa
dana dan sikap pesimiti yang muncul. Namun, Bu Muslimah bersikeras
mengikutkan murid-muridnya. Karena nilai keseniannya paling tinggi dan
dianggap sebagai murid yang kreatif, Mahar pun ditunjuk sebagai ketua untuk
mengurusi persiapan karnaval. Dengan ide cemerlang dan kreavitasnya, Mahar
berhasil menggiringi teman-temannya merebut piala kemenangan.
SD Muhadiyah kembali mengikuti perlombaan. Kali ini adalah perlombaan
cerdas cermat. Bu Muslimah, Ikal dan kawan-kawan sempat khawatir karena
tak lama perlombaan dimulai namun ujung tombak tim mereka belum juga
datang. Untungnya meski hampir terlambat, akhirnya si cerdas itupu datang
(Lintang). Awalnya tim dari SD Muhamadiyah tertinggal angka melawan SD
PN dan SD Negeri. Namum pada saat memasuki soal yang berbau angka SD
Muhamadiyah mengejar ketertinggalan dan berhasil sebagai juara.