Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (1)
Di Jl. Gajahmada, Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Bahwa kami yang bertandatangan di bawah ini. Andhika dan Supriadi, SH, MH, masing-
masing Advokat pada Kantor Hukum ADP & Partner, berkedudukan di Jl. Menteng,
Jakarta (2) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2 Januari 2015 (3) bertindak
untuk dan atas nama klien kami :
ANDHIKA DARMA, Direktur Utama BNI, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
berdasarkan AD BNI, berkantor pusat di Jl. Sudirman, Jakarta Pusat (4), untuk
selanjutnya disebut sebagai “PENGGUGAT” (5)
Dalam hal ini ingin mengajukan gugatan wanprestasi pada Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, terhadap :
RAJA NGEMPLANG, Direktur Utama XYZ, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
berdasarkan AD XYZ, berkantor pusat di Jl. Setiabudi, Jakarta Selatan. (6), untuk
selanjutnya disebut sebagai “TERGUGAT” (7).
DASAR GUGATAN
1. Bahwa PENGGUGAT adalah suatu perseroan terbatas berbentuk badan hukum milik
negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan yang salah satu kegiatan
menyalurkan kredit kepada masyarakat;
2. Bahwa TERGUGAT adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang
perdagangan yang membutuhkan tambahan modal usaha.
3. Bahwa PENGGUGAT telah sepakat untuk memberikan pinjaman kredit kepada
TERGUGAT sebesar Rp. 200.000.000,- berdasarkan Perjanjian Kredit no. 123
tanggal 2 Januari 2014 (“Perjanjian”), dengan syarat dan ketentuan antara lain
sebagai berikut :
a. Bahwa atas pinjaman kredit dari PENGGUGAT tersebut, TERGUGAT berjanji
untuk membayar pokok dan bunga dengan cara mencicil sebesar Rp.
10.000.000,- per bulan selama 24 bulan, cfm Pasal 3 Perjanjian.
b. Bahwa guna menjamin pelunasan kredit oleh TERGUGAT, TERGUGAT telah
menyerahkan jaminan berupa sebidang tanah dan bangunan 1000m2, yang
terletak di Jl. Menteng , Jakarta, cfm. Pasal 5 Perjanjian.
4. Bahwa TERGUGAT telah melakukan pembayaran cicilan sebesar Rp. 10.000.000,-
per bulan sejak tanggal 2 januari 2014 sampai dengan 2 april 2014 dengan total
Rp. 40.000.000,-, namun sejak tanggal 2 mei 2014 sampai dengan saat ini
TERGUGAT tidak lagi melakukan pembayaran cicilan kepada PENGGUGAT dengan
sisa utang sebesar Rp. 160.000.000,-.(8)
5. Bahwa PENGGUGAT telah meminta itikad baik TERGUGAT untuk melaksanakan
kewajibannya dengan menyampaikan 3 (tiga) kali Somasi kepada TERGUGAT pada
tanggal xxxx, aaaa, bbbb. Namun somasi-somasi tersebut tidak pernah ditanggapi
oleh TERGUGAT.
6. Bahwa berdasarkan hal tersebut, telah nyata-nyata TERGUGAT telah melakukan
wanprestasi dan PENGGUGAT berhak untuk mengajukan permintaan ganti kerugian
kepada TERGUGAT akibat wanprestasi, cfm Pasal 1243 KUH Perdata;(9)
7. Bahwa dengan tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh TERGUGAT, maka
PENGGUGAT telah menderita kerugian materiil sebesar Rp. 160.000.000,- dan
immateriil karena hilangnya kesempatan usaha PENGGUGAT sebesar Rp.
100.000.000,-, sehingga total kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT adalah
sebesar Rp. 260.000.000,-.(10)
8. Bahwa untuk menjamin pembayaran ganti kerugian oleh TERGUGAT serta agar
gugatan a quo tidak sia-sia (illusoir) patut kiranya apabila Majelis Hakim Yang Mulia
berkenan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) atas harta benda
TERGUGAT. (11)
PETITUM
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PENGGUGAT memohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; (12)
2. Menyatakan sah dan berharga Akta Perjanjian No. Xxxx; (13)
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi; (14)
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT
sebesar :
kerugian materiil sebesar Rp. 160.000.000,- dan
immateriil sebesar Rp. 100.000.000,-, (15)
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap harta
benda TERGUGAT; (16)
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara. (17)
Atau,
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono). (18)
TTd
SURAT KUASA
Dalam hal ini memilih kedudukan hukum sebagaimana tersebut di bawah ini dan
dengan ini memberikan kuasa kepada :(4)
Johansyah, SH.
Supriadi, SH, Mkn.
Andi Sarwono, SH, MH (5)
Para Advokat pada Kantor Hukum Andhika Darma & Rekan (ADR) yang berkedudukan
hukum di Jl. Setiabudi No. 46, Jakarta Pusat (6). Dalam hal ini bertindak secara
bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri (7), untuk selanjutnya disebut sebagai
“PENERIMA KUASA” (8)
K H U S U S (9)
Bertindak mewakili untuk dan atas nama PEMBERI KUASA untuk membela kepentingan
PEMBERI KUASA sebagai Penggugat (10) untuk mengajukan gugatan wanprestasi
(ingkar janji) (11) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, berdasarkan Perjanjian
Pinjam Meminjam No. 123 tanggal 12 Januari 2015 (12) terhadap:
Dan selanjutnya mewakili PEMBERI KUASA untuk mengambil segala tindakan yang
lazim pekerjaan seorang Advokat sepanjang untuk mempertahankan kepentingan
hukum PEMBERI KUASA dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Surat Kuasa ini dibuat dengan Hak Subtitusi (14) dan Hak
Retensi (15)
MATERAI (19)
Dan yang dalam perkara ini memilih domisili di kantor kuasanya sebagaimana akan
disebut di bawah ini, dengan ini memberikan kuasa kepada:
Paduka, S.H.,
Dewa, S.H., M.H.,
Dewi, S.H.,
Pangeran,S.H.,
Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor hukum Advokat Sukses,
www.advokatsukses.com, yang berkedudukan hukum di Jl. Serba Advokat No. 1 Jakarta
Pusat. Bertindak secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama mewakili kepentingan
hukum pemberi kuasa.
Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
A. Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa selaku Penggugat
melawan:
Penerima Kuasa diberi hak untuk melakukan segala sesuatu yang berguna dan
bermanfaat bagi Pemberi Kuasa serta diberi hak untuk memberi kuasa kepada pihak
lain/subtitusi baik sebagian atau seluruhnya, selanjutnya untuk menilai dan
melaksanakan segalanya sesuatu yang dianggap perlu, cepat, bermanfaat dan tepat,
sesuai dengan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku
bagi Penerima Kuasa.
Surat Kuasa ini dikeluarkan berdasarkan hak retensi dan hak substitusi, dan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan mulai berlaku sejak ditandangani oleh Pemberi
Kuasa.
Jakarta, 15 November 1997