Pada bab I membahas mengenai Gaya Kepemimpinan. Dalam bab ini akan ditampilkan
uraian tentang Konsep Kepemimpinan, Teori kepemimpinan, Karakteristik kepemimpinan,
dan Gaya kepemimpinan. Mahasiswa juga akan diarahkan untuk melaksanakan simulasi pada
penerapan gaya kepemimpinan yang efektif saat memberikan pelayanan keperawatan
maupun asuhan keperawatan
Tujuan Pembelajaran
1. Konsep Kepemimpinan
Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai pengertian kepemimpinan.
1) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-
aktivitas suatu kelompok ke arah tujuan yang hendak dicapai bersama.
2) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi
tertentu, yang diarahkan melalui proses komunikasi ke arah satu atau beberapa
tujuan tertentu.
3) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas kelompok yang
diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
4) Kepemimpinan adalah suatu proses memberi pengaruh secara kolektif sehingga
mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan dalam mencapai
sasaran.
Dari berbagai penjelasan mengenai pengertian kepemimpinan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur utama dari kepemimpinan adalah sebagai
berikut:
- Pemimpin atau orang yang mempengaruhi
- Orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi
- Interaksi atau kegiatan dan proses mempengaruhi
- Tujuan yang hendak dicapai dalam proses mempengaruhi
- Perilaku atau kegiatan yang dilakukan sebagai hasil mempengaruhi
2. Teori kepemimpinan
1) Teori Sifat (Trait Theory)
Teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik khas (fisik, mental,
kepribadian) yang terkaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan. Teori ini
menekankan pada atribut-atribut pribadi dari para pemimpin.
2) Great Man Theory
Menurut teori kepemimpinan ini seorang pemimpin besar terlahir sebagai
pemimpin yang memiliki ciri-ciri yang istimewa yang mencakup Karisma,
Kecerdasan, Kebijaksanaan, dan Memberikan dampak besar.
3) Big Bang Theory
Suatu peristiwa besar bisa menciptakan seseorang menjadi pemimpin. Seorang
pemimpin mampu mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Situasi
merupakan peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan,
pemberontakan, reformasi dll. Dalam hal ini, pengikut adalah orang yang
menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat.
4) Behavior Theory
Teori ini tidak menekankan pada sifat-sifat atau kualitas yang harus dimiliki
seorang pemimpin tetapi memusatkan pada bagaimana cara aktual pemimpin
berperilaku dalam mempengaruhi orang lain dan hal ini dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan masing-masing. Dasar pemikiran pada teori ini adalah
kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan
pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Teori ini memandang
bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari
sifat-sifat (traits) seorang pemimpim. Alasannya sifat seseorang relatif sukar
untuk diidentifikasikan.
5) Situational Theory
Teori kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan
yang menganjurkan pemimpin untuk memahami perilaku bawahan, dan situasi
sebelum menggunakan perilaku kepemimpinan tertentu. Teori ini muncul sebagai
reaksi terhadap teori perilaku yang menempatkan perilaku pemimpin dalam dua
kategori yaitu otokratis dan demokratis. Dalam teori ini dijelaskan bahwa seorang
pemimpin memilih tindakan terbaik berdasakan variabel situasional. Teori ini
menitikberatkan pada berbagai gaya kepemimpinan yang paling efektif
diterapkan dalam situasi tertentu. Keefektifan kepemimpinan tidak tergantung
pada gaya tertentu terhadap suatu situasi, tetapi tergantung pada ketetapan
pemimpin berperilaku sesuai dengan situasinya.
6) Contingency Theory
Kepemimpinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lingkungan yang menentukan
gaya kepemimpinan. Tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik untuk semua
situasi. Keberhasilan pemimpin tergantung pada sejumlah variable. Termasuk
gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut, dan aspek lingkungan. Teori ini
masih mengandung dua sudut pandang keberhasilan suatu kepemimpinan. Di satu
sisi Pemimpin harus flexible dengan situasi, tetapi ada variable lain yang
menentukan seperti kualitas bawahan dan aspek lingkungan.
3. Karakteristik Kepemimpinan
1) Tipe Otoriter
Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Disini, pemipin bertindak sebagai
diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah
menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dar pemimpin
ototoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai
pembantu, bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak
boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada
pemimpin secara mutlak.
2) Tipe Laissez-faire
Dalam Bahasa Perancis berarti : “biarkan mereka sendiri”. Disini pemimpin tidak
memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat
sekehendaknya. Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaanya untuk
melakukan tugas mereka. Dengan demikian sebagian besar keputusan diambil
oleh anak buahnya. Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada bawahannya
dalam membuat tujuan itu. Mereka menganggap peran mereka sebagai
‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi dan
menciptakan lingkungan yang baik.
3) Tipe Demokratis
4) Tipe Pseudo-demokratis
5) Tipe Kharismatik