Pertama kita harus mencari nilai BEP-nya terlebih dahulu, saat Anda mencari nilai BEP kamu
akan mengetahui juga nilai margin kontribusinya
Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika
hanya menjual 250 unit perusahaan ABC juga tidak akan memperoleh keuntungan
Diketahui :
Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,-
Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,-
Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,-
Jadi Perusahaan ini harus dapat memproduksi Smartphone sebanyak 1.000 unit untuk
mencapai Break Even Point atau titik impasnya.
3. Diketahui PT. ABC mempunyai usaha yakni pada bidang kebutuhan alat perkakas,
seperti martil dengan data sebagai berikut:
Perincian masing-masing biaya ialah sebagai berikut :
Tentukan:
Penyelesaian :
Catatan: Maka perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil untuk BEP.
4. Pabrik bernama “Inti Sukses” bekerja dalam bidang pangan. Pabrik tersebut
memproduksi tahu dengan data di bawah ini :
Mesin penggiling Rp. 1.500.000
Alat cetak (5 buah) Rp. 50.000/buah
Panci (2 buah) Rp. 150.000/buah
Ember (10 buah) Rp. 20.000/buah
Tampah (10 buah) Rp. 30.000/buah
(Alat pembuatan tahu memiliki usia pakai 12 bulan)
Kedelai(2 kwintal) Rp. 8.000/kg
Listrik Rp. 400.000/bulan
Gas LPG (5 buah) Rp. 20.000/buah
Bumbu (5 KG) Rp. 20.000/kg
Air (5 toren) Rp. 40.000/toren
Karyawan (3 orang) Rp. 70.000/hari
Dari data pabrik tahu di atas, tentukan : (waktu dalam satuan hari)
a. Total biaya produksi
b. BEP produksi (unit), jika 1 tahu dijual Rp. 500
c. BEP harga
Biaya tetap (fixed cost)
Sebenarnya penghitungan biaya tetap tidak diperlukan dalam menghitung BEP, namun sobat
harus mengetahui mana yang termasuk biaya tetap dan mana biaya variabel.
Note : listrik, air, dan gas LPG merupakan biaya variabel karena semakin banyak proses
produksi semakin banyak pula pengeluaran dari tiga energi tersebut (tergantung banyaknya
produk).
Ingat alat yang digunakan tersebut memiliki usia pemakaian yang artinya pun memiliki
biaya penyusutan untuk perbaikan dan lainnya.
Mesin penggiling = Rp. 1.500.000/12 Rp. 125.000
5 buah alat cetak = Rp. 250.000/12 Rp. 21.000
2 panci = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
10 ember = Rp. 200.000/12 Rp. 17.000
10 tampah = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
Total Rp. 213.000
Jawaban:
a. Biaya produksi
Biaya produksi = (jumlah biaya variabel) + (jumlah biaya penyusutan)
= 4.500.000 + 213.000
= Rp. 4.713.000
b. BEP unit
BEP unit = total biaya produksi / harga jual
= Rp. 4. 713. 000 / Rp. 500
= 9. 426 buah tahu (jumlah minimal agar titik impas)
c. BEP harga
BEP harga = total biaya / hasil produksi
= Rp. 4. 713.000 / 9.426
= Rp. 500 / buah
Dari data di atas diketahui bahwa pabrik “Inti Sukses” tidak akan rugi dan tidak juga
untung apabila memproduksi 9.426 buah tahu dan menjualnya dengan harga Rp. 500.