Anda di halaman 1dari 10

1.

NN frekuensi nafas sesuai usia

Bernapas merupakan suatu proses menghirup oksigen dari udara bebas (inspirasi) dan
mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh (ekspirasi). Dalam keadaan istirahat, frekuensi
pernapasan normal dalam satu menit dapat berbeda-beda tergantung dari usia seseorang, antara
lain:

bayi baru lahir : 40-60 kali/menit

anak 1 tahun : 30-40 kali/menit

anak 3 tahun : 25-30 kali/menit

anak 5-7 tahun : 20-15 kali/menit

anak 10-15 tahun : 15-20 kali/menit

dewasa : 12-20 kali/menit

2.NN tekanan daeah sesuai usia

Bayi dan Anak-anak

Tekanan darah bersifat fluktuatif (berubah-ubah) sepanjang usia. Tekanan darah terendah adalah
pada saat bayi, kemudian meningkat bertahap seiring dengan pertambahan usia. Menetapkan
tekanan darah pada anak-anak terbilang cukup rumit karena bergantung pada usianya. Beberapa
ahli menyatakan bahwa seorang anak dianggap prehipertensi jika memiliki tekanan darah lebih dari
90 persen dibanding anak seusianya, dan dikatakan hipertensi jika tekanan darah lebih dari 95
persen dibanding anak seusianya.

Remaja dan Dewasa

Meski tekanan darah secara alami meningkat seiring pertambahan usia, tekanan darah normal untuk
semua remaja, dewasa, dan orang dewasa yang lebih tua adalah di bawah 120/80 mmHg. Rinciannya
adalah sebagai berikut:

Angka pertama (120 mmHg) adalah tekanan darah sistolik. Angka ini menunjukkan tekanan dalam
pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan mengerahkan tekanan maksimum.

Angka kedua (80 mmHg) adalah tekanan darah diastolik. Angka ini menunjukkan tekanan dalam
pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara kontraksi.

Jika salah satu dari dua angka (sistolik dan diastolik) terlalu tinggi, maka, tekanan darah dianggap
tidak normal. Kamu dianggap prehipertensi jika sistolik secara konsisten berada di antara 120-140
mmHg dan diastolik berada di antara 80-90 mmHg. Jika lebih dari 140/90 mmHg, maka, kamu
berisiko mengidap hipertensi.

3.NN heart rate sesuai usia

Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menerbitkan panduan detak jantung normal dalam kondisi
istirahat sesuai usia. Berikut penjabarannya:
Usia di bawah 1 bulan: detak jantung normal 70 sampai 190 kali per menit

Usia 1 sampai 11 bulan: detak jantung normal 80 sampai 160 kali per menit

Usia 1 sampai 2 tahun: detak jantung normal 80 sampai 130 kali per menit

Usia 3 sampai 4 tahun: detak jantung normal 80 sampai 120 kali per menit

Usia 5 sampai 6 tahun: detak jantung normal 75 sampai 115 kali per menit

Usia 7 sampai 9 tahun: detak jantung normal 70 sampai 110 kali per menit

Usia di atas 10 tahun: detak jantung 60 sampai 100 kali per menit

4.NN suhu

Suhu Tubuh Normal – Dewasa

Untuk orang dewasa, suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36,5 sampai 37,5 derajat celcius
ya. Jika orang dewasa sudah menunjukkan angka 38 derajat celcius pada suhu tubuhnya, maka ini
bisa dikategorikan demam.

Lalu, saat suhu tubuh sudah mencapai 39,5 derajat celcius, masuk ke dalam kategori demam tinggi.
Dan suhu 41 derajat, termasuk demam sangat tinggi.

Suhu Tubuh Normal – Anak-Anak

Hampir mirip dengan suhu tubuh normal orang dewasa, anak- anak berumur 3-10 tahun biasanya
memiliki suhu tubuh sekitar 35,5 hingga 37,5 derajat celcius. Dan jika suhu tubuh si kecil sudah
melebihi batas normal, baru bisa dikatakan sebagai demam ya.

Suhu Tubuh Normal – Bayi

Normalnya, bayi berusia 0-2 tahun memiliki suhu tubuh sekitar 36,6 hingga 37 derajat celcius. Suhu
tubuh ini bisa meningkat saat ia sedang tumbuh gigi.

Suhu tubuh bayi memang lebih tinggi dibanding orang dewasa. Apalagi, jika pengukuran suhu
dilakukan melalui telinga atau ketika. Hal ini disebabkan karena bayi memiliki area permukaan tubuh
yang lebih luas dibanding anak-anak atau orang dewasa.

5.Suara Tambahan pada paru


Lanjutan Sunting

Rales: Suara klik kecil, menggelegak, atau berderak di paru-paru. Mereka terdengar ketika seseorang
menarik napas (menghirup). Mereka berada pada saat udara terbuka ruang udara tertutup. Rales
lebih lanjut dapat digambarkan sebagai lembab, kering, halus, dan kasar. Istilah ini tidak lagi banyak
digunakan.

Rhonchi adalah bunyi pernafasan yang berderak kasar, biasanya disebabkan oleh sekresi saluran
udara bronkial. Bunyinya dalam dengkuran. "Rhonchi" adalah bentuk jamak dari kata tunggal
"rhonchus". Sejak pertengahan 1990-an, istilah ini tidak lagi muncul sebagai terminologi yang tepat
dalam sebuahuskultasi toraks, karena banyak kebingungan telah dilaporkan dalam literatur yang
diterbitkan yang diterbitkan ini dengankrepitasi dan mengi. , sehingga sifat sebenarnya dari istilah ini
tidak jelas.

Stridor: Suara seperti terdengar saat seseorang bernafas. Biasanya karena penyumbatan aliran udara
di tenggorokan (trakea) atau di bagian belakang tenggorokan.

Desah: Suara bernada tinggi yang dihasilkan oleh saluran udara yang menyempit. Mereka paling
sering terdengar saat seseorang menghembuskan napas (menghembuskan napas). Desah dan suara
abnormal lainnya terkadang dapat terdengar tanpa stetoskop. [4]
6.Jenis-jenis pernapasan

Pernapasan dada : dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru" bagian atas .

pernapasan perut : dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar .

pernapasan diafragma : saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut
menjadi longgar dan volume menjadi bertambah .

Pernafasan dada terutama diatur oleh kontraksi dan relaksasinya otot-otot tulang rusuk. >>Fase
Inspirasi Pada waktu otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar. Oleh karena
ronggadada merupakan ruang tertutup, maka tekanan udara di dalamnya mengecil. Paru-paru
yangdilindungi selaput tipis (pleura) akan mengembang, sehingga udara luar masuk kedalam paru-
paru melalui saluran pernafasan. >>Fase Ekspirasi Apabila otot antar tulang rusuk relaksasi
(mengendur), rongga dada mengecil sehingga tekananudara didalamnya naik dan menekan dinding
paru-paru. Volume paru-paru mengecil danmenekan udara di dalam keluar melalui saluran
pernapasan.

2. Pernapasan Perut Proses inspirasi dan ekspirasi pada dasarnya sama dengan pernafasan dada.
Perbedaannya terletak pada otot yang mengaturnya. Pernafasan perut terutama diatur oleh
kontraksi dan relaksasi otot diafragma.

>>Fase Inspirasi Fase Inspirasi terjadi pada waktu otot diafragma berkontraksi, yang ditandai dengan
permukaan diafragma turun 1 sampai 5 cm, rongga dada membesar,tekanan udara didalamnya
turun, di ikuti membesarnya paru-paru dan menurunnya tekanan udara didalam paru-paru, sehingga
udara luar masuk melalui saluran pernafasan. >>Fase Ekspirasi Apabila diafragma relaksasi, maka
akan terjadi peristiwa ekspirasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula sehingga rongga
dada menjadi kecil. Akibat tekanan dalam rongga dada membesar daripada tekanan diluar.Jenis
pernafasan yang umum di lakukan oleh manusia adalah pernapasan dada. Sedangkan untuk dapat
melakukan pernapasan perut di perlukan latihan yang rutin.

7.Kategori IMT(Indeks Massa Tubuh)

Penggolongan Berat Badan Berdasarkan IMT

Perhitungan IMT dibagi menjadi empat kategori:

Seseorang mengalami obesitas jika IMT-nya sama dengan atau di atas 30.

Saat IMT seseorang menyentuh angka 25-29,9, maka dia dikategorikan mengalami kelebihan berat
badan.

IMT normal atau berat badan ideal berada di kisaran 18,5-24,9.

Jika seseorang memiliki IMT di bawah angka 18,5, maka orang tersebut memiliki berat badan di
bawah normal.

Sedangkan untuk populasi Asia, termasuk Indonesia, pengelompokan IMT adalah sebagai berikut:
Seseorang mengalami obesitas jika IMT-nya berada di atas 25.

Saat IMT seseorang menyentuh angka 23-24,9, maka dia dikategorikan mengalami kelebihan berat
badan.

IMT normal berada di kisaran 18,5-22,9.

Jika seseorang memiliki IMT di bawah angka 18,5, maka orang tersebut memiliki berat badan di
bawah normal.

8.PQRST

Pengkajian Nyeri Dengan Metode Mnemonic PQRST

Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan
adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri merupakan keluhan yang sering diungkapkan
pasien ketika masuk rumah sakit.

Untuk itu, dalam mengkaji nyeri pada pasien dipastikan menggunakan intrumen atau alat ukur yang
tepat. Salah satu alat ukur yang paling banyak digunakan dalam mengkaji nyeri adalah metode
mnemonic PQRST.

Mnemonic PQRST untuk pengkajian nyeri

Singkatan Pertanyaan

P : provokes, palliative (penyebab) Apa yang menyebabkan rasa sakit/nyeri; apakah ada hal
yang menyebabkan kondisi memburuk/membaik; apa yang dilakukan jika sakit/nyeri timbul; apakah
nyeri ini sampai mengganggu tidur.

Q : quality (kualitas) Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit,
seperti diremas, menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau seperti ditusuk (biarkan pasien
menjelaskan kondisi ini dengan kata-katanya).

R : Radiates (penyebaran) Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik.

S : severety (keparahan)Seperti apa sakitnya; nilai nyeri dalam skala 1-10 dengan 0 berarti tidak sakit
dan 10 yang paling sakit. Cara lain adalah menggunakan skala FACES untuk pasien anak-anak lebih
dari 3 tahun atau pasien dengan kesulitan bicara

T : time (waktu) Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba; apakah nyeri
muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah pasien pernah mengalami nyeri seperti
ini sebelumnya. apabila "iya" apakah nyeri yang muncul merupakan nyeri yang sama atau berbeda.

9.Kekuatan otot

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dicegah dengan latihan fisik yang dapat meningkatkan
Kekuatan dan daya tahan otot. Kekuatan otot adalah tenaga yang dikeluarkan otot atau sekelompok
otot untuk berkontraksi pada saat menahan beban maksimal. Daya tahan otot adalah kapasitas
sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang terus menerus saat menahan suatu beban
submaksimal dalam jangka waktu tertentu.

Bentuknya latihan beban, seperti latihan beban memakai dumble, gym machine, strech band,
medicine ball atau sit-up, push-up, squat

Keperawatan

Cara Penilaian Skala Kekuatan Otot

1 Mei 2018 Gustinerz kekuatan otot, otot

Gambar dari Google

FacebookWhatsAppTelegramMessengerLineEmail

Gustinerz.com | Kekuatan dari sebuah otot umumnya diperlukan dalam melakukan aktifitas. Semua
gerakan merupakan hasil dari adanya peningkatan tegangan otot sebagai respon motorik. Kekuatan
otot dapat digambarkan sebagai kemampuan otot menahan beban berupa beban eksternal mapun
beban internal. Kekuatan otot sangat berhubungan dengan sistem neuromuskuler yaitu seberapa
besar kemampuan sistem saraf mengaktivasi otot untuk melakukan kontraksi.

Kekuatan otot dapat diukur pada ekstremitas atas dan bawah. Kekuatan otot ekstremitas atas
adalah kemampuan otot pada ekstremitas atas, ektremitas atas dibagi atas daerah bahu (hubungan
antara lengan dan beban), lengan atas, lengan bawah dan tangan. Kekuatan otot ekstremitas bawah
ialah kemampuan otot pada ekstremitas bawah untuk melakukan fungsinya antara lain berpindah
tempat, penopangan beban berat, dan menjadi tumpuan yang stabil sewaktu berdiri. Ekstremitas
atas terdiri dari tungkai atas dan tungkai bawah.

Berikut cara penialaian skala kekuatan otot, perhatikan tabel dibawah ini:

Skala Presentasi

Kekuatan Normal Karakteristik

0 0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)

1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat

2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan

3 50 Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal

5 100 Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan
tahanan penuh

10.ADL
Aktivitas kehidupan sehari-hari ( ADL atau ADL ) adalah istilah yang digunakan dalam perawatan
kesehatan untuk pajak pada aktivitasperawatan dirisehari - hari orang. Konsep ADL awalnya
diusulkan pada 1950-an olehSidney Katzdan menyempurnakan Rumah Sakit Benjamin Rose di
Cleveland, Ohio dan telah ditambahkan dan disempurnakan oleh berbagai peneliti sejak saat itu. [1]
Para profesional kesehatan sering menggunakan kemampuan atau ketidakmampuan seseorang
untuk melakukan ADL sebagai ukuran status fungsionalmereka , terutama yang berkaitan dengan
orang-orang pasca cedera,penyandang disabilitas, dan lansia. [2] Anak-anak yang lebih kecil sering
kali membutuhkan bantuan dari orang dewasa untuk melakukan ADL, karena mereka belum
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk melakukannya secara mandiri.

ADL umum termasuk memberi makan diri sendiri, mandi, berpakaian, dandan, bekerja, masuk
rumah, membersihkan diri setelah buang air besar dan bersantai. [3] survei sejumlah nasional
mengumpulkan data tentang status ADL penduduk AS. [4] Meskipun definisi dasar dari ADL telah
ditentukan, apa yang spesifik membentuk ADL tertentu untuk setiap individu dapat berbeda-beda.
Peralatan dan perangkat adaptif dapat digunakan untuk meningkatkan dan meningkatkan
kemandirian dalam melakukan ADL.

ADL mengacu pada fungsi kehidupan yang paling dasar. Kalimat pertama di paragraf sebelumnya
diakhiri dengan "waktu luang, [3] " atau lebih lengkapnya "kemampuan memanfaatkan waktu
luang". Biasanya mudah untuk membuat pilihan biner YA / TIDAK sesuai dengan "dapatkah
seseorang memberi makan dirinya sendiri," meskipun di sini ada kelulusan. Namun, pertanyaan
"dapatkah seseorang memanfaatkan waktu luang dengan baik?" tidak dengan mudah menghasilkan
pilihan biner YA / TIDAK, sehingga pengukuran waktu luang "sangat bermasalah. "Dapat
dipekerjakan" bahkan lebih bermasalah. ADL yang dapat diukur secara jelas mengacu pada
keterampilan yang sangat dasar, sedangkan variabel "kualitas hidup" belum dihitung.

11.Pola Tidur Sesuai Usia

Usia 0-1 BulanBayi yang usianya baru mencapai 2 bulan, umumnya membutuhkan tidur 14-18 jam
setiap hari Usia 1- 18 BulanPada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam setiap hari
termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan
normal.Usia 3-6 TahunKebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka
membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak
usia di bawah enam tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hariUsia 6-12
tahunAnak usia ini membutuhkan waktu tidur 10 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki
waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi
belajar, dan memilki masalah pada perilaku di sekolah Usia 12-18 tahunMenjelang remaja,
kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur,
lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk Usia 18-40 tahunOrang
Dewasa membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang
ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya. LansiaKebutuhan tidur terus
menurun, cukup 7 jam perhari. Demikian juga jika telah mencapai lansia yaitu 60 tahun ke atas,
kebutuhan tidur cukup 6 jam per hari

12.NN Peristaltik Usus


Makanan dan minuman ini bergerak melalui saluran pencernaan dengan bantuan dari kontraksi
otot usus. Gerakan seperti gelombang yang dihasilkan kontraksi otot usus ini disebut sebagai gerak
peristaltik usus.

13.suara auskultasi normal pada jantung ,abdomen,paru-paru

Auskultasi, adalah sebuah istilah kedokteran, di mana seorang dokter mendengarkan suara di dalam
tubuh pasien. Biasanya jantung, paru, dan usus dapat diauskultasi untuk mendapatkan informasi
fungsinya.

Auskultasi pada bayi baru lahir

Istilah teknis ini ditemukan oleh René-Théophile-Marie-Hyacinthe Laennec, seorang dokter


berkebangsaan Prancis, namun tindakan mendengarkan suara tubuh untuk tujuan diagnosis dapat
dilacak jauh ke masa silam, khususnya pada masa Mesir Kuno.Pada masa kini, pemeriksaan
dilakukan dengan stetoskop dan disebut auskultasi tak langsung yang berbeda dengan auskultasi
langsung yang mendengarkan dengan menaruh telinga langsung di tubuh pasien.

Pada jantung :

Dari jantung yang normal dapat didengar lub-dub, lub-dub, lub-dub... Lub adalah suara penutupan
katup mitral dan katup trikuspid, yang menandai awal sistole. Dub adalah suara katup aorta dan
katup pulmonalis sebagai tanda awal diastole. Pada suara dub, apabila pasien bernapas akan
terdengar suara yang terpecah.

Pada Paru-Paru :

Suara dari paru berasal dari aliran udara yang keluar-masuk dan pengisian atau pengosongan
alveolus. Suara pernapasan normal disebut vesikuler dan berkisar antara 100 - 200 Hz. Suara
pernapasan yang lebih nyata terdengar di trakea, karena volume udara yang mengisi paru-paru
melintas di sini. Suara pernapasan patologis terjadi apabila ada ronki, stridor, atau mengi.

Pada Usus :

Seseorang dapat mengauskultasi usus untuk memperkirakan fungsinya. Normalnya terdengar suara-
suara dengan kisaran antara 30-60 menit. Tiadanya suara total dapat menandai disfungsi, seperti
suara gema, yang bisa menandai ileus

Pada Abdomen :

Auskultasi pada pemeriksaan abdomen terutama memberikan informasi mengenai bising usus.
Berbeda dari pemeriksaan fisik lainnya, disarankan untuk melakukan pemeriksaan auskultasi terlebih
dahulu pada pemeriksaan fisik abdomen karena manuver perkusi dan palpasi dapat menstimulasi
ataupun mendepresi peristaltik usus. Bising usus normal berkisar antara 5-34 kali/menit. [1,3,33]
Auskultasi minimal dilakukan selama 2 menit pada tiap regio, dan minimal dilakukan pada 1 regio
untuk menentukan kesimpulan bunyi usus pasien. [6]
Adanya inflamasi (misal peritonitis), infeksi, ileus paralitik, dan ileus obstruktif akan mengubah
karakteristik bising usus. Pada keadaan tertentu seperti infeksi, dapat terdengar bunyi borborygmi
dan hiperperistalsis. Pada auskultasi peristaltik usus, perlu diperhatikan frekuensi, durasi, volume,
dan kualitas bising usus. [1,28,34,35]

Pada auskultasi abdomen, dapat ditemukan adanya bunyi seperti murmur di aorta, arteri iliaca, dan
arteri femoralis. Murmur dapat terdengar terutama pada pasien dengan hipertensi. Murmur juga
dapat terdengar pada pasien dengan stenosis arteri maupun dilatasi arteri yang disebabkan oleh
aneurisma. Murmur arteri renalis, sesuai dengan posisi anatomisnya akan lebih terdengar dari
punggung. [1,30]

Pada area hepar dan lien, perlu dilakukan auskultasi untuk melihat adanya friction rub. Hal ini dapat
terjadi pada pasien dengan hepatoma, infeksi gonococcus pada area hepar, dan infark lien. [1]

14.Suara Normal Perkusi pada jantung ,dan paru-paru

Perkusi dinding thorak dengan cara mengetuk dengan jari tengah, tangan

kanan pada jari tengah tangan kiri yang ditempeklan erat pada dinding dada celah

interkostalis. Perkusi dindng thorak bertujuan untuk mengetahui batas jantung, paru,

serta suara jantung maupun paru. Suara paru normal yang didapat dengan cara perkusi

adalah resonan atau sonor, seperti dug, dugm dug, redup atau kurang resonan suara

perkusi terdengar bleg, bleg, bleg. Pada kasus terjadnya konsolidasi paru seperti

pneumonia, pekak atau datar terdengar mengetuk paha sendiri seperti kasus adanya

cairan rongga pleura, perkusi hepar dan jantung . hiperesonan/tympani suara oerkusi

pada daerah berongga terdapat banyak udara seperti lambung, pneumothorax dan

coverna paru terdengar dang, dang, dang.

a. Batas paru hepar : di ICS 4 sampai ICS ke 6


b. Batas atas kiri jantung ICS 2-3
c. Batas atas kanan jantung :ICS 2 linea sternalis kanan
d. Batas kiri bawah jantung line media clavicuralis ICS ke 5 kiri.

Anda mungkin juga menyukai