Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
SUBANG

HAND OUT
Mata Kuliah : Anatomi Dan Fisiologis
Sistem skeletal
Topik / Sub Topik : Sistem Skeletal
1. Struktur tulang,
Jenis – jenis tulang : 50 menit
2.Waktu
3. Susunan kerangka,
4.Dosen
Fungsi kerangka, : Siti Rokmah, SST.,M.Keb

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah membaca hand out mahasiswa mampu menjelaskan Sistem skeletal sesuai dengan hand out
yang diberikan.
REFERENSI

1. Heni Puji Wahyuningsih, Yuni Kusmiyati (2017). Anatomi dan Fisiologis. Jakarta,
KemenKes RI,
2. Guyton, A.C. & Hall, J.E. (2006). Textbook of medical physiologi. 12nd edition.
Philadelphia:W.B. Saunders Company.
3. Cohen BJ, Wood BL. (2000). Memmier’s The Human Body in Health and Disease, 9th
Ed. Philadelphia : Lipincott Williams and Wilkins
4. Roger Watson. (2002). Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Alih Bahasa Sitti
Sabariyah.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
5. Sanders, T. & Scanlon, V.C. (2007). Essential of anatomy and physiology London:
Churchil Livingstone
6. Coad, John. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Bidan. Ed. Monica Ester. Jakarta :
EGC
7. Syaefudin, (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat Ed. Monica Ester. Jakarta :
EGC

Antomi Fisiologi
PENDAHULUAN

System skeleta / rangka merupakan susunan yang terdiri dari susunan berbagai macam
tulang-tulang yang banyanya sekitar 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan
yang terdiri dari tulang berupa yang berbentuk tengkorak (8buah), tulang wajah (14buah), tulang
telinga dalam (6 buah), tulang idah (1 buah), tulang yang membentuk kerangka dada (25 buah),
tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah), tulang anggota yang
membentuk lengan (anggota gerak atas) (64 buah), tulang anggota yang membentuk kaki
(anggota gerak bawah) (62 buah).
Bagain-bagian yang sering terdapat pada tulang
1. Foramen, suatu ubang tempat pembuh darah, saraf, dan ligamen (mis. Pada tulang kepala
belakang yang disebut foramen oksipital)
2. Fosa, suatu lekukan didalam atau pada permukaan tulang (mis. Pada skapula yang
disebut fosa supraskapula )
3. Prosesus, suatu tojolan atau taju (mis.terdapat pada ruas tulang belakang yang disebut
prosesus spinosus)
4. Kondilus taju yang bentuknya bundar merupaan benjolan
5. Tuberuum = tonjolan kecil
6. Tuberositosis = tonjolan besar
7. Trokanter = tonjolan besar, pada umumnya tonjoan ini pada tulang paha (femur)
8. Krista= pinggir atau tepi tulang (mis. Pada tulang ilium yang disebut Krista iliaka)
9. Spina = tonjolan tulang yang bentuknya aga runcing (mis. Pada tulang ilium yang disebut
spina iliaka)
10. Kaput (Kepaa tulang bagian ujung yang bentunya bundar (mis.pada tuang paha yang
disebut aput femorais

Antomi Fisiologi
I. Tulang
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan
(kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan
sikap dan posisi. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Akan
tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.
Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Salah satu bagian terpenting dari
sistem rangka adalah tulang belakang.
Fungsi dari system skeletal/rangka adalah:
a. Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen- ligamen, otot, jaringan lunak dan
organ. Membentuk kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang
melekat pada tulang.
b. Penyimpanan mineral (kalsium dan fosfat) dan lipid (yellow marrow) atau hemopoesis.
c. Produksi sel darah (red marrow).
d. Pelindung yaitu membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, serta
memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.
e. Penggerak yaitu dapat mengubah arah dan kekuatan otot rangka saat bergerak karena adanya
persendian.

Antomi Fisiologi
Berdasarkan struktur tulang, tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak
hidup (matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Sedangkan osteoblast
membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru
dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblast akan berubah
menjadi osteosit (sel tulang dewasa). Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel
perusakan tulang).

a. Klasifikasi Tulang
Jaringan tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya dibedakan menjadi
tulang rawan dan tulang sejati.
1) Tulang rawan
Tulang Rawan (kartilago) terdiri dari 3 macam yaitu
a) Tulang rawan hyalin, bersifat kuat dan elastis terdapat pada ujung tulang pipa;
b) Tulang rawan fibrosa yaitu memperdalam rongga dari cawan-cawan (tulang panggul) dan
rongga glenoid dari scapula;
c) Tulang rawan elastik yaitu terdapat dalam daun telinga, epiglottis, dan faring.
Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan
berlangsung sampai dewasa. Pada rangka manusia, rangka yang pertama kali terbentuk adalah
tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim. Kemudian akan terbentuk
osteoblas atau sel-sel pembentuk tulang. Osteoblas ini akan mengisi rongga-rongga tulang
rawan. Sel-sel tulang dibentuk terutama dari arah dalam keluar, atau proses pembentukannya
konsentris. Setiap satuan-satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf
membentuk suatu sistem yang disebut sistem Havers. Disekeliling sel-sel tulang terbentuk
senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Kelak di dalam senyawa protein ini terdapat
pula kapur dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses ini disebut osifikasi.

Antomi Fisiologi
2) Tulang Sejati (osteon)
Tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum). Lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi
rongga sumsum dan meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
Secara mikroskopis tulang terdiri dari beberapa komponen berikut ini.
a) Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe).
b) Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
c) Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan-lempengan yang mengandung
sel tulang).
d) Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).

Gambar 9. Mikroskopis Tulang Sejati


(Sumber : Marrieb, 2001)

Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang
spongiosa.
1) Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki ciri padat, halus, dan homogen. Pada bagian tengah terdapat
medullary cavity yang mengandung “yellow bone marrow”. Tersusun atas unit osteon yaitu
Haversian System. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat
pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae). Tulang kompak

Antomi Fisiologi
dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini
mengandung
a) bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang dan
b) osteoblas.

Gambar 10. Tulang Kompak


(Sumber: Merrieb, 2001)
2) Tulang Spongiosa
Tulang ini tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula. Struktur tersebut
menyebabkan tulang dapat menahan tekanan. Rongga antara trabekula berisi ”red bone
marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang. Contohnya
yaitu tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak, dan pada ujung tulang lengan dan paha.
Berdasarkan bentuknya, tulang diklasifikasikan menjadi tulang pipa, tulang pendek, tulang
pipih, tulang tak beraturan, dan tulang berongga udara.
a) Ossa longa (tulang pipa/panjang), yaitu tulang yang ukuran panjangnya terbesar.
Contohnya yaitu os humerus dan os femur.
b) Ossa brevia (tulang pendek), yaitu tulang yang ukurannya pendek. Contohnya yaitu
tulang yang terdapat pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.

c) Ossa plana (tulang pipih), yaitu tulang yang ukurannya lebar. Contohnya yaitu os scapula
(tengkorak), tulang belikat, dan tulang rusuk.
d) Ossa irregular (tulang tak beraturan), yaitu tulang dengan bentuk yang tak tentu.

Antomi Fisiologi
Contohnya os vertebrae (tulang belakang).
e) Ossa pneumatica (tulang berongga udara). Contohnya os maxilla.

Sistem skeletal dibagi menjadi axial dan appendicular, dengan penjelasan sebagai berikut.
1) Axial atau rangka aksial, terdiri dari tengkorak kepala/cranium dan tulang-tulang muka,
columna vertebralis/batang tulang belakang, costae/tulang-tulang rusuk, dan sternum/tulang
dada.
2) Appendicular atau rangka tambahan, terdiri dari tulang extremitas superior dan tulang
extremitas inferior.
a) Tulang extremitas superior, terdiri dari:
(1) korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) dan clavicula
(tulang berbentuk lengkung),
(2) lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku,
(3) lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan,
(4) tangan.
b) Tulang extremitas inferior terdiri dari korset pelvis, paha, tungkai bawah dan kaki.

Antomi Fisiologi
Gambar 8. Sistem Skeletal Axial dan Appendicular
(Sumber: Wingerd, 1994)

b. Sel Penyusun Tulang


Tulang tersusun oleh sel osteobast, osteosit, dan osteoclast.
1) Osteobast, merupakan sel tulang muda yang menghasilkan jaringan osteosit dan
mengkresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matriks
tulang.
2) Osteosit, yaitu sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran
kimiawi melaui tulang yang padat.
3) Osteoclast, yaitu sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matriks tulang.

Antomi Fisiologi
Susunan Rangka

1. Tulang kepala: 8 buah


2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah

Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang:

1. Foramen; suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf dan ligamentum.


2. Fosa; suatu lekukan di dallm atau permukaan tulang.
3. Prosesus; suatu tonjolan atau taju.
4. Kondilus taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan.
5. Tuberkulum; tonjolan kecil.
6. Tuberositas; tonjolan besar
7. Trokanter; tonjolan besar, pada umumnya ini pada tulang paha (femur)
8. Krista pinggir atau tepi tulang
9. Spina tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing.
10. Kaput: kepala tulang
11. Kollum; leher tulang

Tulang kepala/Tengkorang (cranium)

Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak (neuro cranial) dan tengkorak
wajah (fasial cranial).

Antomi Fisiologi
 Tengkorak Otak (Neuro Cranial)

Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi
yang disebut sutura, banyaknya 8 buah dan terdiri dari bagian yaitu:

1)  Kubah tengkorak, terdiri dari:

1. Os frontal: tuang dahi


2. Os parietal: tulang ubun-ubun
3. Os oksipital: tulang belakang kepala

2) Dasar tengkorak, terdiri dari:

1. Os sfenoidal: tulang baji (terdapat di tengah dasar tengkorak)


2. Os etmoidal: tulang tapis (terletak di sebelah depan dari os sfenoidal di antara lekuk
mata.

3) Samping tengkorak (os temporal): tulang pelipis.

Pada neuro cranial terdapat celah yang memisahkan antara tulang yang disebut sutura. Ada 3
buah sutura yaitu:

1. Sutura coronalis: antara os frontal dan os parietalis


2. Sutura sagitalis: antara kedua  os parietal

Antomi Fisiologi
3. Sutura lambdoidalis: antara os parietal dan kedua os parietalis.

Di neuro cranial juga terdapat fontanel yaitu rongga pada ubun-ubun. Fontanel ini akan tertutup
sempurna pada usia 18 bulan. Terdapat 2 fontanel, yaitu fontanel anterior (fontanel depan) dan
fontanel posterior (fontanel belakang).

 Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)

Pada manusia bentuknya lebih kecil dari neuro cranial, di dalalmnya terdapat rongga-rongga
yang membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) dan rongga rongga
mata (kavum orbita).

Fasial cranial dibagi atas 2 bagian, yaitu:

1) Bagian hidung (nasalis)

1. Os lakrimal: tulang mata,


2. Os nasal: tulang hidung
3. Os konka nasal: tulang karang hidung, terletak di dalam rongga hidung
4. Septum nasi: sekat rongga hidung

2)  Bagian rahang

1. Os maksilaris: tulang rahang atas


2. Os zigomatikum: tulang pipi
3. Os palatum: tulang langit-langit, terdiri dari 2 buah tulang kiri/kanan.
4. Os mandibularis: tulang rahang bawah.
5. Os hyoid: tulang lidah, terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.
6. Procesus alveolaris: taju di daerah os maksilaris yang merupakan tempat melekatnya urat
gigi.

Antomi Fisiologi
Kerangka Dada (Torax)

Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari :

 Tulang dada (sternum): 1 buah

Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada) bentuknya gepeng dan
sedikit melear,  yang terdiri atas 3 bagian yaitu:

1. Manubrium sterni: bagian atas sternum yang menjadi tempat melekatnya tulang selangka
(klavicula) dan tulang iga.
2. Korpus sterni: batang sternum
3. Procesus xifoideus sterni: bagian ujung dari tulan dada.

 Tulang iga (kosta): 12 pasang

Os kosta banyaknya 24 buah, kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang sternum
dan bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang (veterbra torakalis). Tulang
iga dibagi 3 macam:

1. Iga sejati (os kosta vera): 7 pasang, berhubungan langsung dengan sternum.
2. Iga tidak sejati (os kosta spuria): 3 pasang, berhubungan dengan kosta ke 7.

Antomi Fisiologi
3. Tulang iga melayang (os kosta fluitantes): 2 pasang, tidak mempunyai hubungan dengan
tulang sternum.

 Vertebra torakalis: 12 ruas.

Jumlanya sesuai dengan jumlah kosta, dan menjadi tempat melekatnya kosta.

Tulang Belakang (Os Vertebrae)

Bagian dari ruas tulang-tulang belakang terdiri dari:

 Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruas
yang besar.
 Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, dan kuat, taju durinya
panjang dan melengkung.
 Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal dan kuat, taju
durinya agak picak.
 Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat lubang
kecil 5 buah yang disebut foramen sakralis.

Antomi Fisiologi
 Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit karena membentuk
persendian dengan sacrum.
 Diantara ruas-ruas tulang belakang tedapat sebuah bantalan yang berasal dari tulang
rawan fibrosa yang disebut discus intevetebralis.

 Gelang Panggul (Ol Pelvis)

 Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tualng sacrum
dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.

Tulang pelvis dibentuk dari :

1. Os coxae, dibagian depan dan samping.


2. Os sacrum dan coccygeus dibagian belakang

Pada gelang panggul terdapat pintu panggul yang dibagi atas 2 bagian, yaitu:

1. Pintu atas panggul (aditus pevis), yang dibentuk dari promotorium dari tulang sacrum,
serta garis ilio-pectinal dan Krista os pubis.
2. Pintu bawah panggul (exitus pelvis), yang dilingkari oleh os coccygeus dan tuberusitas
ischii.

Antomi Fisiologi
Kerangka Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

Extremitas superior dikaitkan dengan kerangka bada dengan perantaraan gelang bahu yang
terdiri dari scapula dan klavikula. Tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan antara lain:

 Gelang bahu

Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk oleh dua buah
tulang yaitu os scapula (tulang belikat) dan os klavikula (tulang selangka)

 Humerus

Merupakan tulang pangkal lengan yang mempunyai tulang panjang seperti tongkat. Bagian yang
mempunya hubungan dengan bahu bentuknya bundar berbentuk kepala sendi yang disebut kaput
humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yang disebut tuberkel mayor dan minor. Pada
bagian bawah terdapat lekukan yang disebut kolumna humeri.

Antomi Fisiologi
 Ulna (tulang hasta)

Yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke siku
mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot dan
menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.

 Radius (tulang pengumpil)

Letaknya bagia lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan dengan humerus
dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau
terlungkup.

 Karpalia (tulang pergelangan tangan)

Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua baris:

1. Bagian proksimal meliputi: os navikular (tulang bentuk kepala), os lunatum


(tulang bentuk bulan sabit), os triquetum (tulang bentuk segitiga), os fisiformis
(tulang bentuk kacang).
2. Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os
multangulum minus (tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang
berkepala), os hamatum (tulang berkait).

 Metakarpalia (tulang telapak tangan)

Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang. Mempunyai dua ujung yang
bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari.

 Falangus (tulang jari tangan)

Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam 5 bagian tulang yang
berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.

Antomi Fisiologi
Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)

Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, terdiri dari 31
pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula
(tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia (tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang
telapak kaki), dan falang (ruas jari kaki).

 Os koksa (tulang pangkal paha)

Tulang koksa membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sis dan di depan bersatu dengan
simpisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis. Os koksa terdiri dari os ilium
(tulang usus), os pubis (tulang kemaluan) dan os iski (tulang duduk).

 Os femur (tulang paha)

Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar. Kepala sendinya disebut kaput femoris, pada
kolumna femoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan minor. Dibagian ujung
membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan
kondilus lateralis.

Antomi Fisiologi
Os tibia dan fibularis merupakan tulang yang bentuk persendian lutut dengan os femur. Pada
ujungnya tedapat tonjolan yang disebut os maleolus atau mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih
kecil,  pada bagian pangkal meletak os fibula, pada bagian ujung mementuk persendian dengan

tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis.

 Os tarsalia (tulang pangkal kaki)

Os tarsalia dihubungkan dengan tulang bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-
tulang kecil yang banyaknya 5 buah yaitu :

1. Talus (tulang loncat)


2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk kapal)
4. Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5. Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan
kunaiformi medialis.

Metatarsalia (tulang telapak kaki)

Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-masing berhubungan
dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.

Antomi Fisiologi
Falangus (ruas jari tangan)

Ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pendek yang masing-masing terdiri atas 3 ruas kecuali
ibu jari kaki banyaknya 2 ruas. Lengkung kaki tedapat 4 lengkung medial terbentuk dari
belakang ke depan kalkaneus. Langkung lateralis oleh kalkaneus kuboidea dan 2 tulang
metatarsal. Lengkung melingkang dibentuk oleh tulang tarsal, dan lengkung tranversal anterior
dibentuk oleh kepala tulang metatarsal pertama dan kelima.

Antomi Fisiologi
Antomi Fisiologi

Anda mungkin juga menyukai