Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IMAN KEPADA ALLAH DAN SIFAT-SIFATNYA

SERTA KONSEP IMAN KEPADA MALAIKAT

Disusun untuk memenuhi


Tugas Mata Kuliah Akidah Akhlak
Dosen pengampu Dr. Fita Mustafida, M.Pd

Oleh:

Afriska Nur Azizah (22001013001)

Eka Putri Oktaviana (22001013002)

Maratul Mardiyah (22001013003)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan hidayah-Nya serta nikmat yang dianugerahkan. Makalah ini dibuat untuk menjadikan
tugas mata kuliah Studi Fiqih. Makalah yang berjudul “Iman Kepada Allah Dan Sifat-
Sifatnya Serta Konsep Iman Kepada Malaikat” disusun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai macam pihak. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut andil dalam pembuatan makalah ini.

Penulis telah berusaha dengan maksimal demi kesempurnaan makalah ini. Mohon
kritik dan saran terhadap makalah yang penulis buat dikarenakan masih banyak kekurangan,
sehingga makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat terhadap
pembaca.

Malang, 16 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................1
C. Tujuan penulisan.............................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian iman kepada Allah........................................................................................3
B. Sifat Allah.......................................................................................................................3
C. Hikmah beriman kepada Allah........................................................................................5
D. Pengertian iman kepada malaikat....................................................................................6
E. Hikmah beriman kepada malaikat...................................................................................7
BAB 3.........................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Beriman kepada Allah merupakan hal yang pertama dalam rukun iman.
Seorang muslim tidak dapat dikatakan islam apabila belum meyakini bahwa Allah
adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi beserta
isinya dengan keagungan dan sifat-sifatNya. Pengertian iman dan penerapannya
sangat perlu dikembangkan agar umat muslim dapat memahami dengan baik
mengenai ajaran-ajaran islam. Selain itu Allah juga memiliki sifat wajib dan mustahil
yang umat islam harus mengetahuinya. Allah memiliki dua puluh sifat wajib dan
begitu pula dua puluh sifat mustahil.
Setelah iman kepada Allah, selanjutnya ada iman kepada malaikat yang
merupakan rukun iman nomor dua. Malaikat adalah salah satu makhluk yang
diciptakan Allah dari cahaya. Manusia tidak dapat melihat malaikat namun dengan
perantara malaikat, Allah menyampaikan wahyu-Nya kepada nabi ataupun rasul.
Hanya Allah yang mengetahui dengan pasti jumlah malaikat, akan tetapi yang
diketahui hanya ada sepuluh, dan wajib bagi umat muslim mengimaninya.
Oleh karena itu, didalam makalah ini akan mengantarkan pembahasan tentang
iman kepada Allah serta sifat-sifatNya serta konsep iman kepada malaikat yang
nantinya dapat membantu pembaca dalam memahami pembahasan tersebut.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan penulisan sebagai berikut:
1. Apa pengertian iman kepada Allah?
2. Bagaimana sifat Allah?
3. Apa hikmah yang didapat dari beriman kepada Allah?
4. Apa pengertian iman kepada malaikat?
5. Apa hikmah yang didapat dari beriman kepada malaikat?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisan ini sebagai berikut:

1
1. Untuk mendeskripsikan pengertian iman kepada Allah.
2. Untuk mendeskripsikan hikmah yang didapat dari beriman kepada
Allah.
3. Untuk mendeskripsikan sifat Allah.
4. Untuk mendeskripsikan pengertian iman kepada malaikat.
5. Untuk mendeskripsikan hikmah yang didapat dari beriman kepada
malaikat.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian iman kepada Allah


Iman secara bahasa artinya percaya atau membenarkan, sedangkan menurut
istilah dalam ilmu tauhid adalah mencakup ucapan dalam lisan, keyakinan dalam hati,
dan amalan dengan anggota badan. Iman itu akan meningkat dengan melakukan
ketaatan dan menurun dengan melakukan kemaksiatan (Universitas Madinah Bid.
riset dan kajian ilmiah, 2003) Sesuai dengan firman Allah:

َ ْ‫ الَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم األَر‬، َ‫ُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم َوالَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬
‫ض فِ َراشا ً َوال َّس َماء بِنَاء‬ ْ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ ا ْعبُد‬
َ‫وا هّلِل ِ أَندَاداً َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬
ْ ُ‫ت ِر ْزقا ً لَّ ُك ْم فَالَ تَجْ َعل‬
ِ ‫َوأَن َز َل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فَأ َ ْخ َر َج بِ ِه ِمنَ الثَّ َم َرا‬
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari
langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal
kamu mengetahui.”(QS Al-Baqarah [2]: 21-22).

Iman kepada Allah, artinya adalah mempercayai dan mengimani bahwa Allah
adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan bumi, langit dan segala isinya.
Seseorang dapat dikatakan beriman apabila memenuhi ucapan dalam lisan dengan
membaca syahadat, yakin dalam hati tentang adanya Allah yang menciptakan dan
mengatur setiap makhluk, serta melaksanakan amalan yang diperintahkan. Iman
kepada Allah merupakan pokok pertama dalam melakukan semua hal yang
menyangkut ibadah. Tanpa ketiga unsur tersebut, belum bisa dikatakan seorang
muslim itu mengimani Allah dengan sempurna. Allah adalah zat yang sempurna tanpa
kekurangan suatu apapun.

B. Sifat Allah
Sifat Allah yang terkandung dalam asma-Nya secara keseluruhan menggambarkan
kesempurnaan bagi Allah, dan tiada satupun yang dapat menyamai-Nya. Sifat Allah
diklasifikasikan menjadi tiga, yakni sifat wajib, mustahil, dan jaiz.

3
4
a. Sifat wajib Allah
Sifat wajib adalah sifat yang menggambarkan kesempurnaan
Allah dan tiada satupun yang dapat menyamai-Nya.

Allah itu 1. Maujud (ada), 2. Qadim (telah ada sebelum adanya


segala sesuatu), 3. Baqii (kekal abadi tanpa akhir), 4. Mukhalafatu lil
Khalq (bertentangan dengan makhluk) secara mutlak.

5. Qaim (berdiri dengan sendiri tidak memerlukan bantuan


siapapun) yang maha kaya, 6. Waahidun (Yang Maha Esa), 7. Hayyun
(Yang Maha Hidup tidak akan mati), 8. Qaadirun (Yang Maha
Berkuasa), 9. Muridun (Yang Maha Berkehendak), 10. Aalimun
(Yang Maha Mengetahui) segala sesuatu.

11. Samii’ (Yang Maha Mendengar), 12. Bashiir (Yang Maha


Melihat), 13. Mutakallim (Maha Berbicara), juga mempunyai 7 sifat
yang teratur.

Yaitu sifat ma’ni: 14. Qudrah (Berkuasa), 15. Iradah


(Berkehendak), 16. Sama’ (Mendengar), 17. Bashar (Melihat), 18.
Hayaat (Hidup), 19. Al-Ilmu (Berpengetahuan), 20. Kalam (Bercakap)
secara terus menerus (Al-maliki, n.d.)

b. Sifat mustahil Allah


Sifat mustahil bagi Allah adalah kebalikan dari sifat wajib Allah,
yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada Dzat Allah. Diantaranya
sifat mustahil Allah:

5
1. Adam (tidak ada)
2. Hudus (baru)
3. Fana (binasa, tidak kekal)
4. Mumatsalah li Sa’in hawadis (menyerupai makhluknya)
5. Qiyamuhu gi ghairihi (berdiri dengan yang lain)
6. Taaddud (berbilang, lebih dari satu)
7. Al ajzu mumkinin (lemah)
8. Karahah (terpaksa)
9. Jahil (bodoh)
10. Maut (mati)
11. Saman (tuli)
12. Amyu (buta)
13. Bukmun (bisu)
14. Kaunuhu ajzan (zat yang lemah)
15. Kaunuhu kaarihan (zat yang terpaksa)
16. Kaunuhu jaahilan (zat yang bodoh)
17. Kaunuhu maitan (zat yang mati)
18. Kaunuhu asshama (zat yang tuli)
19. Kaunuhu amyun (zat yang buta)
20. Kaunuhu abkan (zat yang bisu)
(Kiki, 2011)

c.Sifat jaiz Allah


yaitu boleh bagi Allah Swt mengadakan sesuatu atau tidak
mengadakan sesuatu. Jadi sifat jaiz adalah wewenang Allah untuk
menciptakan atau tidak menciptakan sesuatu.

Dengan kurniaan dan keadilanNya, Allah memiliki Sifat Harus,

yaitu harus Dia melakukan segala sesuatu atau meninggalkannya. (Al-maliki,


n.d.)

6
C. Hikmah beriman kepada Allah
Adapun hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada Allah adalah sebagai
berikut:
1. Mendorong umat manusia untuk bertaqwa kepada-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya.
2. Menimbulkan kekuatan batin, ketabahan, kesabaran, dan harga diri pada
seseorang, sebab ia yakin bahwa hanya Allah Yang Maha Kuasa dan
menentukan segalanya di alam semesta.
3. Mendatangkan rasa tentram, aman, dan damai dalam hati.

D. Pengertian iman kepada malaikat


Iman kepada malaikat berarti meyakini adanya malaikat sebagai makhluk
ciptaan Allah. Malaikat diciptakan dari cahaya, dan senantiasa taat kepada-Nya serta
tidak pernah membangkang terhadap apa saja yang diperintahkan Allah kepada
mereka. (Universitas Madinah Bid. riset dan kajian ilmiah, 2003)
Ulama’ berpendapat bahwa wajib hukumnya beriman kepada malaikat, sesuai dengan
firman Allah:
‫هّٰلل‬ ‫هّٰلل‬
ِ ‫ب الَّ ِذيْ نَ َّز َل ع َٰلى َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
‰ْْٓ ‫ب الَّ ِذ‬
ِ ‫ٓي اَ ْن َز َل ِم ْن قَ ْب ُل ۗ َو َم ْن يَّ ْكفُرْ بِا‬ ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا ٰا ِمنُوْ ا بِا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َو ْال ِك ٰت‬
ۤ
‫ض ٰلاًل ۢ بَ ِع ْيدًا‬
َ ‫ض َّل‬َ ‫ َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖه َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر فَقَ ْد‬‰ِ‫َو َم ٰل ِٕٕى‬
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya,
serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh,
orang itu telah tersesat sangat jauh. (QS. An-Nisa’ : 136)
Jika seorang muslim tidak beriman kepada malaikat, maka dapat dikatakan
bahwa dia kafir. Malaikat sendiri diciptakan dari cahaya tanpa memiliki nafsu, jadi
malaikat tidak akan melanggar apa yang diperintahkan oleh Allah.
Malaikat adalah makhluk ghaib, yang artinya tidak dapat dilihat, didengar,
dirasa, dan diraba oleh manusia, kecuali malaikat menampakkan dirinya dalam rupa
tertentu. Seperti ketika malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi
Muhammad.

7
Mengenai jumlah malaikat hanya Allah yang mengetahui, akan tetapi yang
wajib kita Imani dan percaya hanya ada 10, diantaranya sebagai berikut beserta
tugasnya:
1. Malaikat Jibril : menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail : membagi rezeki kepada setiap makhluk Allah.
3. Malaikat Israfil : meniup terompet sangkakala saat datangnya hari
kiamat.
4. Malaikat Izrail : mencabut nyawa manusia.
5. Malaikat Munkar : menanya manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir : menanya manusia di alam kubur.
7. Malaikat Rokib : mencatat amal baik manusia.
8. Malaikat Atid : mencatat amal buruk manusia.
9. Malaikat Malik : menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan : menjaga pintu surga.

E. Hikmah beriman kepada malaikat


Adapun hikmah yang didapat dari beriman kepada malaikat (Suyono, 2017) adalah
sebagai berikut:
1. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat serta selalu
mengingat Allah, sebab malaikat selalu mengawasi setiap pebuatan seorang
manusia.
2. Lebih mengenal kekuasaan dan kebesaran Allah yang menciptakan dan
menugaskan para malaikat.
3. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap
hamba-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu, dan
mendoakan hamba-hamba-Nya.

8
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Iman kepada Allah adalah mempercayai dan mengimani bahwa Allah adalah
satu-satunya Tuhan yang menciptakan bumi, langit dan segala isinya. Seseorang dapat
dikatakan beriman apabila memenuhi ucapan dalam lisan dengan membaca syahadat,
yakin dalam hati tentang adanya Allah yang menciptakan dan mengatur setiap
makhluk, serta melaksanakan amalan yang diperintahkan. Allah juga mempunyai
sifat-sifat, yakni sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
Sifat wajib adalah sifat yang menggambarkan kesempurnaan Allah dan tiada
satupun yang dapat menyamai-Nya. Sedangkan sifat mustahil adalah sifat yang
berkebalikan dari sifat wajib, yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada Zat Allah.
Kemudian ada sifat jaiz, yaitu boleh bagi Allah Swt mengadakan sesuatu atau tidak
mengadakan sesuatu. Jumlah sifat wajib dan mustahil Allah ada 20, sedangkan sifat
jaiz Allah jumlah nya hanya ada satu.
Iman kepada malaikat Allah, artinya adalah meyakini bahwa Allah
menciptakan malaikat dan Allah memberikan tugas kepada mereka untuk mengawasi,
mencatat amal manusia. Jumlah malaikat yang wajib diimani dan diketahui manusia
hanya ada 10.

B. Saran
Sebagai umat islam, hendaknya memahami mengenai iman kepada Allah yang
merupakan dasar segala bentuk ibadah. Tanpa mengimani Allah maka tidak
sempurnalah iman seorang umat islam. Kemudian ada sifat-sifat Allah yang juga
harus diketahui oleh setiap orang islam, agar semakin yakin dalam mengimani Allah.
Selain iman kepada Allah, umat islam juga harus mengimani terhadap rukun iman

9
yang nomor dua, yakni iman kepada malaikat karena terdapat banyak hikmah yang
dapat diambil dari beriman kepada Allah dan malaikat.

10
DAFTAR RUJUKAN

Al-maliki, S. A. A. A. (n.d.). Aqidatul Awam. 4–10.

Kiki, M. H. (2011). Pemikiran Kalam Syaikh Muhammad Sanusi. Jurnal TAPIs, 7(12), 110–
126.

Suyono, I. (2017). Aqidah Akhlak. Jurnal Ilmiah, 10(2), 100–141.

Universitas Madinah Bid. riset dan kajian ilmiah. (2003). Rukun iman. Jurnal Sosiologi
Agama, 163. www.iu.edu.sa/IslamicServices/Arkan/Documents/3.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai