• pemeriksaan sitologik
• epitel porsio dan endoservik
→penentuan perubahan pra ganas
maupun ganas
DIAGNOSIS PAP TEST
• Riwayat klien/ pasien
• Adekuasi sediaan
• Ada tidaknya sel abnormal
• Metode konvensional :
dengan membuat hapusan
• Metode berbasis cairan :
tanpa membuat hapusan
Butuh info klinis
• Umur
• Paritas
• HPHT
• Keluhan dan durasi
• Temuan klinis
• Terapi sebelumnya, hormonal
• RPD
• Hasil PA sebelumnya
20%
Fakta tentang Pap test
Konvensional
• Membuat hapusan
• Hanya 20% sample
terperiksa
• Artefak (darah, lendir,
debris) (+)
• Risiko sel rusak (+)
• Kendala saat ulangan →
anxiety
Fakta tentang Pap test
KONVENSIONAL
Perbandingan gambaran
mikroskopik
TRICHOMONAS CANDIDA
VAGINALIS ALBICANS
CLUE CELLS IN
BACTERIAL VAGINOSIS
HPV
Binucleation
KLASIFIKASI BETHESDA
• Sel – sel epitel mengalami perubahan :
Normal → displasia ringan → sedang →
berat → karsinoma insitu → karsinoma
invasif.
• Perubahan displasia hingga karsinoma insitu
masih terbatas intra epitel, belum ada
penembusan basal membran.
• Disebut sebagai perubahan pra kanker :
CIN atau SIL, bersifat reversible
KLASIFIKASI BETHESDA
I. Keadaan spesimen :
• Memuaskan : ada sel endoservik
• Kurang memuaskan
• Tidak memuaskan karena :
• Sediaan terlalu tipis/terlalu tebal
• Fiksasi tidak sempurna
• Adanya benda asing seperti pelicin atau obat lokal
• Tertutup darah
• Tidak ada sel endoservik
Sistem pelaporan Bethesda