Anda di halaman 1dari 24

Sejarah Agama Islam di Dunia &

Indonesia

Sekolah Menengah Pertama Negeri 43


Jakarata
SEJARAH MASUKNYA ISLAM di DUNIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI EROPA
Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang lalu. Diawali
oleh penaklukan negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan
kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan
Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara
kedua masyarakat itu. Kehadiran islam di Eropa kemudian berlanjut dari imigrasi
umat Islam dari negara-negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua.
Kehadiran Islam di Eropa sebenarnya telah dimulai sejak berabad abad yang lalu.

A. Proses Masuknya Islam

Kaum muslimin memasuki benua Eropa sejak adanya permintaan bantuan oleh
Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara
kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada
tahun 710 M.Permintaan tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada
Khalifah Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan
agar Musa berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama
berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa.
Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya
dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad ,melalui kota tanger
terus menyebrangi selat Giblaltar (Jabal Thariq). Pasukan Tahriq mendarat di
Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke
wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari
pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis
dengan maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dengan
mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian,
maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang
berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang
berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil
direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk
menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia
datang ke Spanyol. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki
kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan
Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada
dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia. Pada masa pemerintahan bani
umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya oleh
putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di
Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul
Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan
seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas.
Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil
melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani
Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).

Thariq bin Ziyad

B. Faktor pendukung keberhasilan penaklukan oleh Islam

Penaklukan demi penaklukan dimenangkan umat Islam sampai menjangkau


Prancis Tengah dan bagian-bagian penting Italia. Kemenangan . Beberapa faktor
eksternalnya yakni disebabkan oleh suatu kondisi yang terdapat dalam negeri
Spanyol sendiri yaitu kondisi sosial, politik dan ekonomi Spanyol dalam keadaan
yang memperihatinkan. Adapun faktor internalnya adalah suatu kondisi yang
terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajuritnya. Para
pemimpin ketika itu adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu
dan penuh percaya diri. Mereka pun cakap, berani dan tabah dalam menghadapi
persoalan. Yang tak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukkan oleh
tentara Islam, yaitu toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi
dan persaudaraan inilah yang menyebabkan penduduk Spanyol menyambut
kehadiran Islam di sana.
C. Peradaban Islam masuk ke Eropa

a. Melalui Andaluasia (Spanyol)

Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan
kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya
menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat-pusat tempat
yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo.

b. Melalui Sisilia (daerah otonomi Italia)

Menurut sejarah, dari sinilah Sisilia pernah menjadi salah satu bagian dari wilayah
peradaban Islam. Berada di bawah panji kekuasaan Islam, Sisilia berkembang
dengan pesat dan berubah menjadi pusat peradaban dan perniagaan. Serangan
pertama ke Sisilia tahun 652, ketika kota Siracusa dimasuki, orang-orang Arab
memiliki angkatan perang yang mampu menandingi angkatan perang Bizantium.
Sisilia masuk ke wilayah kekuasaan Islam setelah pasukan Dinasti Aghlabid yang
berkuasa di utara Afrika mengalahkan pasukan Bizantium tahun 827 Masehi.
Tahun 859, Sisilia secara penuh jatuh ke tangan Dinasti Aghlabid, lalu Dinasti
Fatimiyahdan akhirnya pada tahun 1061, negeri di selatan Italia ini lepas dari
kekuasaan Islam.

c. Melalui Albania (wilayah Balkan)


Posisi geografis Balkan merupakan salah satu faktor utama dan yang membuka
peluang pengenalan rakyat Balkan kepada agama Islam. Pengenalan mereka
kepada Islam ini bermula dari Albania. Islam, setelah melalui perjalanan panjang,
terpecah menjadi dua; Sunni Hanafie dan Bektashi. Ketika sampai pada invasi
Kekaisaran Ottoman di abad 14, dan Islam mulai diperkenalkan.
Perang Balkan (1912-1913) memaksa Ottoman mundur dari semua wilayah
jajahannya di daratan Eropa, kecuali Thracia Barat di Yunani. Albania tertinggal
sendirian dengan statusnya sebagai satu-satunya negara Islam di pinggir peradaban
Eropa. Selepas perang Balkan, Perang Dunia I melenyapkan harapan Albania
untuk menjadi negara stabil di bawah prinsip-prinsip Islam. Tahun-tahun
berikutnya, Albania menjadi jajahan Serbia, Montenegro, dan protektorat sekutu.
Sementara di Turki, Kemal Ataturk memulai de-Islami-sasi dan membawa
negaranya menjadi republik sekuler diantaranya dengan banyaknya pedagang
Islam yang datang.

D. Pengaruh Peradaban Islam di Eropa

1. Orang-orang Yahudi yang menderita dan terhina oleh Penguasa Ghatia


diperbolehkan bergerak di sektor perdagangan dan terlindungi di bawah
pemerintah Islam.
2. Bangsa Arab telah memperlakukan mereka yang selama ini hidup dan
tertekan dengan baik, sehingga pada masa pemerintahan Islam mereka
memperoleh dan menikmati hak-hak sipil secara luas..
3. Pengaruh ilmu pengetahuan dan peradaban Islam di Eropa yang berlangsung
abad 12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance)
pusaka Yunani di Eropa abad ke 14 M. berkembangnya pemikiran Yunani di
Eropa ini melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan
diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin.
E. Bukti Peradaban Islam di Eropa

1. Bukti pertama yaitu adanya berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa
arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani.Buku-buku yang mereka
nukilkan adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, (buku-buku Ibnu sina dan
Ar-Razi yang sudah diterjemahkan). Ibnu Sina dan Razi menjadi referensi
kuliah kedokteran di Paris bahkan lebih dari itu teori-teori Ibnu Khaldun
yang menjadi peletak dasar ilmu sosial masih dikenal di kampus-kampus
Eropa sampai sekarang.
2. Bukti kedua, yakni adanya kata yang berasal dari bahasa Arab dan masih
digunakan sampai sekarang. Antara lain: Chiffre adalah kata yang berasal
dari bahasa Arab yakni ‫( صفر‬nol), berarti penomoran dari arab. Admiral atau
Amiral kata dari ‫( أمير البحر‬pemimpin laut), Cable yaitu ‫( الحبل‬kabel), dsb.
3. Bukti bukti lain antara lain musik dan kesenian, arsitek bangunan, pertanian
dan perdagangan serta ilmu peta. Untuk pembangunan fisik yang paling
menonjol adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman. Di
antara bangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, masjid
Sevile, istana al-Hamra di Granada, istana al-Makmun, tembok toledo dan
istana Ja’fariyah di Saragosa.

F. Perkembangan Islam di berbagai Negara Eropa


1. Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk
Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
2. Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan
dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun
1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
3. Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di
kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’,
perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam.
Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
4. Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang
megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin
Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli).
5. Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan
Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan
Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.Kini, jumlah mereka lebih
dari dua juta orang.
6. Roma, Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa
lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil
meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di
Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma.
7. Jerman, Peningkatan jumlah umat Islam di Jerman sangat cepat, sehingga
saat ini kira-kira 40 persen umat Islam yang tinggal di Jerman berusia bawah
18 tahun.

8. Perancis termasuk sebuah negara Eropa yang mempunyai jumlah umat Islam
yang besar di negaranya karena hubungan sejarahnya dengan sebagian dunia
Islam. Islam merupakan agama terbesar kedua di Perancis setelah Katolik.
Umat Islam di negara ini terdiri dari hampir 6 juta orang.

KESIMPULAN

Masuknya Islam ke Eropa merupakan pengaruh dari invasi Turki ke wilayah Eropa
yang mempengaruhi Eropa melalui Spanyol, Sisilia dan penguasaan wilayah
Balkan. Tetapi saluran yang terpenting dalam hal ini adalah Spanyol atau negri
Andaluasia. Spanyol juga menjadi tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap
peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi maupun peradaban
antar negara. Apalagi mengingat sejarah Spanyol selama tujuh abad lebih berada
dalam kekuasaan Islam menjadikan Islam bagi Eropa bukanlah entitas baru karena
pernah menjadi bagian dari benua itu. Kemudian kembalinya Muslim secara besar-
besaran ke Eropa (Barat) dimulai pasca Perang Dunia II. Kemajuan Eropa yang
terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu
pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik.

Pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa dengan tiga hal; Pertama, sumbangan
orang Arab ke Eropa tidak diragukan lagi terutama dalam hal-hal yang menyokong
perbaikan tingkat kehidupan dan memperkokoh basis materialnya. Kedua,
sebagian besar orang Eropa kurang menyadari pengaruh orang Arab dan karakter
Islam yang mereka ambil dan ketiga, kesastraan orang-orang Arab dan yang
menyertainya telah merangsang tumbuhnya imajinasi Eropa dan kejeniusan politik
orang Romawi.

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI AFRIKA


A. Awal Mula Islam Masuk Afrika

Awal kali islam masuk afrika adalah di bawah pimpinan Amr B.Ash pada tahun
640 M pada saat meyerbu mesir yang di kuasai oleh kerajaan bizantium, Amru bin
Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan
letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai
sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia
membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar
diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan
masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai
peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada
perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang
memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung
selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius,
Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan
Muqauqis .

Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan
Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat
panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin
Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa
cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya,
pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian
dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Bagi kaum copti(penganut sekte jacobiyah) kemenangan islam atas bizantium di
mesir berarti adalah kebebasan beergama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi
negara yang di tundukan amru bin ash memberi jaminan kebebasan beragama.
E. Masuknya islam di kerajaan kerajaan afrika

1. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan nubia masih beragam kristen dan mereka masih dapat
bertahan dari serbuan kerajaan mesir di bawah panji islam.yang pada akhirnya
terjadi perjanjian perdamain antara mesir dengan nubia. Pada tahun 1272
keponakan kerajaan nubia memperoleh pasukan bantuan dari mesir untuk
membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai imbalanya
kerajaan mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi nubia sebelah selatan.
Terbengkalainya gerja di afrika juga di alami oleh kerajaan nubia yang juga
menganut sekte jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan banyak dari orang
nubia yang beralih ke agama islam,

2. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya islam di kerajaan abisinia ditandai dengan masuknya bangsa
bollos ke dalam islam bersamaan dengan suku bangsa bajah yang bersatu dalam
kerajaan islam funj, ketika ini kerajaan memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-
1530 dari selatan sampai ke perbatasan nubia dan abissyinia serta berhasil
mendirikan kerajaan yang kuat.
3. Islam di etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad ke-16 lewat
para pedagang dan pendakwah Arah, yang akhirnya menjadikan 65 % warga
Etiopia memeluk Islam.

KESIMPULAN
Dalam banyak hal perubahan banyak terjadi di afrika, seperti keadaan sosial,
budaya, dan politik.terjadi perubahan besar-besaran pada komunitas bangsa di
afrika,masyarakat sebagian besar afrika yang sebelumnya menganut agama kristan
setelah dakwah islam di perkenalkan di afrika maka dengan jalan perang ataupun
damai masyarakat afrika akhirnya menganut islam.

PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA


Islam pertama kali lahir di mekkah diawali dengan diangkatnya Rasulullah
Muhammad S.A.W. menjadi nabi pada tanggal 17 ramadhan ketika beliau sedang
berada di Gua Hiro. Selanjutnya Islam mulai berkembang pesat ke negara2 timur
tengah..

1. Agama Islam di Pakistan


Perlu diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari
India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India,
dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan
tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda,
Prancis, Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian selanjutnya India resmi
dijajah Inggeris. Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India
dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat
Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu
Pakistan. Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembagapengkajian Islam dan
intelektual muslim berkaliber international
2. Agama Islam di India
Sebelum agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India
sudah saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang
disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India. Setelah
agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin
Khattab. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke
Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16
tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan
kemudian diteruskan ke India.Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama
Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat
berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India atau
Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti
Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya
3. Agama Islam di Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar
Affamini pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman
bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah
mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan
selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan
bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
4. Agama Islam di Cina
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari
bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke
Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera.
Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa
Dinasti Tang.
5. Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik
dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah
penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam
ada ± 80 masjid yang ada di sana.
6. Agama Islam di Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika
Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam
banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan
dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang
menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
7. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang
mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama
Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di
pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini
juga mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni
Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan
mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan
sebagainya.
9. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari
Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama
Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka
dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang
pertama Sultan Permaisura.
10.Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-
hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara.
Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama-ulama
dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan.
Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai
dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).

ISLAM DI INDONESIA
Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijaiyah atau 7 Masehi,
meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan
dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk
beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung
Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian. Salah satu
bukti peninggalan Islam di Asia Tenggara adalah dua makam muslim dari akhir
abad ke 16
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan,
pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain, Di Pulau
Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah
orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada
Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang
memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga
adalah penasihat sultan.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau
susuhunan (yang dijunjung tinggi).

Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut:


1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke
Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan
di Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa
Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
3. Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di
sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan
Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
5. Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang.
Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan
filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan
setempat.
6. Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura,
Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode
bermain.
7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah.
Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria,
terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat
jelata.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda
Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA (NUSANTARA)
MUQADDIMAH
Dalam kajian ilmu sejarah, tentang masuknya Islam di Indonesia masih
“debatable”. Oleh karena itu perlu ada penjelasan lenih dahulu tentang
penegrtian “masuk”, antara lain:

1. Dalam arti sentuhan (ada hubungan dan ada pemukiman Muslim).

2. Dalam arti sudah berkembang adanya komunitas masyarakat Islam.

3. Dalam arti sudah berdiri Islamic State (Negara/kerajaan Islam).

Selain itu juga masing-masing pendapat penggunakan berbagai sumber, baik dari
arkeologi, beberapa tulisan dari sumber barat, dan timur. Disamping jiga
berkembang dari sudut pandang Eropa Sentrisme dan Indonesia Sentrisme.

Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia.


Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:

1. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan
perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat
utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648
diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.

2. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa
kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para
pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.

3. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya


menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan
Malaya antara tahun 606-699 M.

4. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of


Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya
mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia
pada 672 M.

5. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia


mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke
Malaya.

6. Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay berjudul


Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa
sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada
hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.

Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:


Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran
Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada
makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan
1082)

Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:

1. Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya


kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.

2. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan
Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.

3. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk


Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke 13.

4. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke,
lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-
13, berdasarkan saudah adanya beberapa kerajaaan islam di kawasan Indonesia.

Siapakah Pembawa Islam ke Indonesia?


Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat
kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam secara
akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya pengaruh di arab, Persia,
India dan China. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia.
Dengan demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan
perkembangan islam di kawasan Indonesia. W.P. Groeneveld dalam Historical
Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese sources, menjelaskan
bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim
berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).

T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The
Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada
tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
Gujarat (India)

Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:

1. ukiran batu nisan gaya Gujarat.

2. Adat istiadat dan budaya India islam.

Persia

Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:

1. Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.

2. Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).

3. Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).

Arab

Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia,


dengan bukti antara lain:

1. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari
Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di
lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.

2. munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat,


yang banyak mengenalkan islam.

China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo
awan ?), mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan
bukti antar lain :

1. Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).

2. Beberapa makam China muslim.

3. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.

Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke Indonesia pada umumnya


menggunakan pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan pergaulan
social yang penuh toleransi (Umar kayam:1989)

Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia


1. Perdagangan dan Perkawinan

Dengan menunggu angin muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan


dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang
menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).

2. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah,
kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).

3. Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitau:

a. Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan


Sinkretisasi/lambing-lambang budaya).

b. Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem


pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid.

Kesimpulan
Agama Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi yang dibawa oleh
para pedagang muslim. Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti sejak
kapan Islam masuk ke Indonesia karena para ahli masih berbeda pendapat
mengenai hal tersebut. Setidaknya ada tiga teori yang mencoba menjelaskan
tentang proses masuknya Islam ke Indonesia yaitu teori Mekkah, teori Gujarat,
dan teori Persia.

Berbagai teori perihal masuknya Islam ke Indonesia terus muncul sampai saat ini.
Fokus diskusi mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada
tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan
waktu kedatangannya. Mengenai tempat asal kedatangan Islam yang menyentuh
Indonesia, di kalangan para sejarawan terdapat beberapa pendapat. Ahmad
Mansur Suryanegara mengikhtisarkannya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori
Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat – India melalui peran
para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. Kedua, teori Makkah.
Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para
pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di
Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya
singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M. Melalui
Kesultanan Tidore yang juga menguasai Tanah Papua, sejak abad ke-17,
jangkauan terjauh penyebaran Islam sudah mencapai Semenanjung Onin di
Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Anda mungkin juga menyukai