Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE PENELITIAN OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU :

Prof.Dr. GUSRIL.,M.Pd

FAHMIL HARIS,S.Pd,M.Pd

KELOMPOK 6 :

MELY FESTIKA (18089240)

AMELIA PUTRI RAHMADANI (18089025)

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang Tinjauan Pustaka. Penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Padang, 6 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

1. Latar Belakang .................................................................................................................1


2. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
3. Tujuan ...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2

A. Pengertian tinjauan pustaka ...........................................................................................2-3


B. Tujuan dan Fungsi tinjauan pustaka ..............................................................................3-5
C. Cara-cara dan relevansi teori tinjauan pustaka.................................................................5
D. Penyusunan tinjauan pustaka .........................................................................................6-8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................9

A. Kesimpulan ......................................................................................................................9
B. Saran ................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Tinjauan pustaka (Literature Review) merupakan salah satu bab yang hampir
selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis
dan disertasi. Tinjauan pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau
prosiding seminar ilmiah.

Istilah tinjauan pustaka diterjemahkan secara langsung dari Literature Review.


Hal ini diperlukan agar kita bisa melihat banyak, bisa melakukan evaluasi dan sintesis
dari isi pustaka yang kita gunakan. Membuat tinjauan pustaka yang baik memerlukan
keterampilan dan usaha serta harus melakukan evaluasi dan sintesis sehingga tinjauan
pustaka yang dihasilkan memiliki nilai akademik.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari tinjauan pustaka?
2. Bagaimana tujuan dan fungsi dari tinjauan pustaka?
3. Bagaimana cara-cara dan relevansi teori tinjauan pustaka?
4. Bagaimana cara penyusunan tinjauan pustaka?

3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari tinjauan pustaka.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi dari tinjauan pustaka.
3. Untuk mengetahui cara-cara dan relevansi teori tinjauan pustaka.
4. Untuk mengetahui cara penyusunan tinjauan pustaka.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TINJAUAN PUSTAKA.


Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah
laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian ilmiah
merupakan satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian.
Cooper dalam Creswell mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan
yakni menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat
dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-
literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
Tinjauan pustaka dalam penelitian, baik penelitian pustaka maupun penelitian
lapangan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bahkan tidak berlebihan jika
dikatakan bahwa tinjauan pustaka merupakan merupakan variabel yang menentukan
dalam suatu penelitian. Karena akan menentukan cakrawala dari segi tujuan dan hasil
penelitian. Di samping itu, berfungsi memberikan landasan teoritis tentang mengapa
penelitian tersebut perlu dilakukan dalam kaitannya dengan kerangka pengetahuan.
Adapun pengertian menurut para ahli, yaitu :
1. Castetter dan Heisler
Tinjauan pustaka merupakan sebuah saran yang mencangkup pada bagian-bagian
penelitian, seperti pendahualuan, pembahasan, dan kesimpulan. Harus ada pada
tinjauan pustaka. Tinjauan pusata ini sangat penting bagi segala bentuk penelitian
ilmiah.
2. Leedy
Tinjauan pustaka merupakan uraian yang harus berisi tentang ungkapan-ungkapan
peneliti sebelumnya yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penjelasan ini lebih di dasari pada langkah-langkah penelitian pengembangan.

2
3. Gandas
Tinjauan pustaka merupakan bab yang membahas tentang tinjauan mengenai
teori-teori terhadap judul tulisan atau makalah yang ingin peneliti lakukan. Dalam hal
ini serupa bahwa tinjuan pusata adalah fungsi hipotesis dalam penelitian.
4. Eki Meliansyah
Tinjauan pustaka dapat didefinisikan sebagi sebuah kegiatan yang meliputi
mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan pada sebelumnya di atas rencana
penelitian.

B. TUJUAN DAN FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA.


Adapun tujuan tinjauan pustaka dari berbagai sumber, salah satunya yang
dikemukakan oleh Dr Colid Narbuko
a.  Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti sehingga dapat
melakukan control.
b. Menegaskan kerangka teoritis yang menjadi landasan jalan pemikiran peneliti.
c. Mempertajam konsep-konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan
hipotesisnya (teori)
d. Menghindari terjadinya pengulangan sesuatu penelitian sehingga dapat dihindari
pemborosan mengenai waktu, tenaga dan biaya

Tujuan tinjauan pustaka yang lebih sederhana yaitu untuk menginformasikan


kepada para pembaca secara mendalam dan detail tentang hasil penelitian yang terdahulu
dan gunanya untuk memberi dukungan pada topik penelitian yang akan kita lakukan,
menghubungkan penelitian dengan literature yang ada, mengisi celah-celah dalam
penelitian sebelumnya, dan juga untuk membandingkan kelebihan pada penelitian
terdahulu dengan penelitian yang akan dilaksanakan serta menjadi perbandingan atau
perbedaan.

3
Adapun fungsi Tinjauan Pustaka yaitu :

a. Mengetahui sejarah masalah penelitian.


Berdasarkan sejarah masalah yang berkaitan dengan masalah penelitiannya,
peneliti akan mendapatkan informasi tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh para
peneliti sebelumnya, aspek-aspek yang telah diteliti, prosedur-prosedur yang telah
diterapkan, hasil dan hambatan yang ditemukan di dalam penelitian, dan perbedaan
antara masalah yang hendak dipecahkan dengan masalah-masalah yang sudah

dipecahkan orang lain. membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah


penelitian.
b. Membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian.
Peneliti dapat memilih prosedur yang cocok atau membuat prosedur baru
berdasarkan kajian tentang kelebihan dan kekurangan dari prosedur-prosedur yang
ada yang telah diterapkan oleh para peneliti sebelumnya.
c. Memahami latar belakang teori masalah penelitian.
Dari hasil latar belakang teori masalah penelitian, peneliti dapat memetakan
kedudukan masalah penelitiannya ke dalam perspektif cakupan pengetahuan yang
lebih luas, sehingga dapat membantu peneliti dalam menjelaskan pentingnya
penelitian itu dilakukan serta dampak dari hasil penelitiannya
d. Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya.
Berdasarkan kajian dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan, peneliti
dapat memperkirakan manfaat hasil penelitian yang akan dilaksanakannya.
e. Menghindari terjadinya duplikasi penelitian.
Suatu penelitian boleh merupakan duplikasi atau pengembangan dari penelitian
lain sepanjang penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan yang berbeda untuk
melengkapi maupun untuk pengembangan dari penelitian sebelumnya serta untuk

memperkuat agar tidak terjadi keraguan dari hasil penelitian (plagiat).

4
f. Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.
Tinjauan pustaka harus berfungsi sebagai kajian secara kritis tetapi singkat
tentang kekhususan, manfaat dan kelemahan dari penelitian sebelumnya (bukan
sekadar senarai teori atau hasil penelitian yang relevan saja), sehingga peneliti dapat
memberikan pembenaran tentang pentingnya masalah tersebut diteliti.

C. CARA-CARA DAN RELEVANSI TEORI TINJAUAN PUSTAKA.


Menurut cara penyajiannya, menurut Ratna dalam Prastowo (2012: 83) kajian
pustaka dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Penyajian sesuai dengan Tahun Penelitian.
Cara penyajian kajian pustaka dalam jenis ini disajikan secara kronologis dengan
pertimbangan bahwa aspek kesejarahan memiliki makna tertentu dalam menentukan
objektivitas penelitian seperti dilakukan dalam berbagai analisis persepsi masyarakat.
2. Penyajian sesuai dengan Relevansi dan Kedekatan dengan Objek.
Cara kedua dilakukan dengan pertimbangan relevansi kedekatan penelitian
dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Sebagai penelitian ilmiah cara kedua
ini dianggap lebih baik dengan pertimbangan bahwa penelitian yang dilakukan
memang baru berbeda dengan penelitian lain. Selain itu, penelitian yang memiliki
relevansi paling kuat yang mengantarkan peneliti untuk melakukan penelitian
selanjutnya sekaligus menghindarkan terjadinya duplikasi.

Berdasarkan pemaparannya penyajian kajian pustaka dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Penyajian tinjauan pustaka secara deskriptif.


Hanya menguraikan tanpa menyebutkan persamaan dan perbedaannya dengan
pertimbangan bahwa analisis akan diuraikan pada bab berikutnya.
b. Penyajian tinjauan pustaka secara deskriptif dan analisis.
Selain berbentuk deskripsi juga disertai penjelasan tentang perbedaan dan
persamaannya. Dengan demikian, kajian pustaka menunjukkan di mana posisi penulis
dalam kaitannya dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan, apakah menolak,
mengkritik, menerima, dan atau yang lainnya (Ratna dalam Prastowo, 2012: 84).

5
D.      PENYUSUNAN TINJAUAN PUSTAKA.
Sebelum peneliti akan menyusun tinjauan pustaka, maka harus ditentukan dahulu
topik penelitian, Topik penelitian adalah pokok permasalahan dari suatu penelitian atau
sebagai tema pokok dari suatu penelitian. Ada beberapa cara agar dapat memperoleh
pemahaman mengenai topic penelitian seperti :
1. Menulis judul yang jelas
2. Topik akan menuntun dan memberikan petunjuk atas apa yang akan kita teliti dan
merancang judul yang baik terlebih dahulu sebelum menulis penelitian.
3.  Membuat sejelas mungkin dan menghindari pernyataan-pernyatan yang sudah
mencangkup topik utama penelitian.

Proses penyusunan tinjauan pustaka sendiri meliputi 6 (enam) tahapan yang


penting diikuti secara urut, yakni :

1. Menentukan topik dengan memindai dari berbagai jurnal akademik, mendiskusikan


ide-ide terkait penelitian dengan kolega atau rekan peneliti atau dosen, kemudian
fokus pada satu topik penelitian tertentu.
2. Mencari literature yang terkait dan relevan bagi penelitian kita termasuk literature
empiris dan teoritis, dan selain itu juga mengembangkan pemahaman tentang berbagai
terminologi dalam bidang yang akan dikaji.
3. Penyusunan tinjauan pustaka adalah mengembangkan argument, dimana peneliti
dituntut untuk mengembangkan argumen melalui 2 (dua) tahapan, yakni melakukan
survei terhadap berbagai literatur yang telah dikumpulkan dan selanjuntnya
mengkritisinya. Dua tipe argumen yang harus dikembangkan adalah:
 Argumen temuan (argument of discovery), mengembangkan temuan yang
memaparkan apa yang peneliti ketahui saat ini terkait bidang penelitian yang
diminati.
 Argumen dukungan (argument of advocacy), menganalisis dan mengkritisi
pengetahuan yang didapat dari pengembangan argumen temuan guna
menjawab masalah penelitian.

6
4. Melakukan survei dan kritik terhadap literatur-literatur berdasarkan kedua macam
argumen yang telah kita kembangkan sebelumnya. Untuk meninjau kembali berbagai
pustaka yang ada terkait topik penelitian.
5. Melakukan penilaian secara kritis pada setiap literatur tersebut untuk menganalisis
isinya yang meliputi unsur-unsur penting dalam tiap penelitian, yakni latar belakang,
tujuan, masalah penelitian, sampel, metodologi, temuan kunci, simpulan dan
rekomendasi.
6. Menulis tinjauan pustaka merupakan langkah terakhir dalam rangkaian proses
penyusunan tinjauan pustaka yang dilakukan dengan mengembangkan hasil análisis
dan kritik terhadap berbagai literatur. Untuk menulisnya dapat dibuat kerangka detil
terlebih dahulu yang antara lain mengidentifikasi tema-tema dan atau pola-pola yang
muncul dan selanjutnya menerjemahkannya ke dalam bagian-bagian (headings) dan
sub-sub bagian (subheadings) yang tersusun secara logis. Yang perlu diingat adalah
melakukan síntesis untuk membangun pengetahuan dasar dan mengembangkan
pemikiran baru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyusun ulang setiap detil
untuk menghasilkan keutuhan, dan membuat kaitan logis antar ide dan konsep.

Adapun sumber-sumber tinjauan pustaka, yaitu :

1. Jurnal Penelitian.

Jurnal penelitian yang dimaksud adalah jurnal ilmiah yang telah memiliki ISSN,
terakreditasi baik jurnal lokal, nasional maupun internasional. Akan lebih bagus lagi
jika jurnal yang di ambil sebagai referensi adalah jurnal yang sudah terindeks
SCOPUS. Sebagai contoh jurnal ilmiah dapat diakses melalui Proquest, EBSCO,
WHO, Cochrane dan lain sebagainya.

2. Buku Ajar.
Buku ajar yang telah dipublikasi oleh penerbit baik dari dalam maupun luar
negeri. Buku yang sudah dipublikasi akan memiliki nomor ISBN.

7
3. Artikel dan internet.
Artikel yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun institusi pendidikan. Peneliti
harus mencantumkan URS / alamat situs tersebut sebagai syarat penulisan referensi
ilmiah. Contohnya artikel elektronik dari WHO, Kemenkes, Harvard University,
Universitas Indonesia, dan lain sebagainya.

4. Narasumber.

Menggunakan sumber pustaka dari narasumber dapat digunakan jika sumber


lainnya tidak ada atau waktu penerbitannya sudah lebih dari 10 tahun. Sebagai bukti
harus dicantumkan kapan dan dimana topik tersebut dibicarakan seperti seminar,
workshop dan pertemuan ilmiah lainnya. Untuk studi kualitatif, dapat dilampirkan
bukti berupa transkrip dari rekaman yang di rekam saat narasumbr tersebut berbicara
pada acara tersebut dilaksanakan. Narasumber yang dimaksud adalah narasumber yang
kompeten dan seorang guru besar.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari beberapa uraian ini, dapat kita simpulkan bahwa pengertian tinjauan pustaka
adalah meninjau kembali berbagai literatur yang telah di publikasikan oleh peneliti lain
sebelumnya terkait topik penelitian yang akan kita teliti.
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menginformasikan kepada pembaca
tentang penelitian-penelitan terdahulu. Hal ini berguna untuk menunjang topik penelitian
yang akan kita teliti. Seperti menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada, mengisi
celah-celah dalam penelitian sebelumnya, agar kita terhindar dari terjadinya pengulangan
suatu penelitian yang dapat menyebabkan pemborosan mengenai waktu, tenaga dan biaya.
Yang perlu diingat adalah bahwa tinjauan pustaka bukanlah sekedar daftar pustaka
yang sekedar mendeskripsikan satu per satu publikasi atau hasil penelitian yang telah ada
sebelumnya. Lebih dari itu, tinjauan pustaka harus mampu memberikan ulasan kritis terhadap
berbagai literatur tersebut sehingga dapat memberikan pemantapan dan penegasan tentang
ciri khas penelitian yang hendak dikerjakan.

B. SARAN

Sebaiknya kita sebagai manusia saling memaafkan dan memperbaiki kesalahan,


karena itu dalam menyampaikan informasi yang sifatnya sebuah koreksi, sebaiknya kita
menyampaikannya dengan cara yang baik, ramah dan lembut.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


2. Latipah, Eva (2002) Metode Penelitian Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
3. Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Suryanto. (2006). Kajian Pustaka (Materi Pelatihan PPKP dan PTK). Jakarta:Direktorat
Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas
5. Sylvia Saraswati.2009. Cara Mudah Menyusun Propsal, Skripsi,Tesis, Desertasi.—Cet.1.
—Yogyakarta : Ar‐Ruzz Media
6. Titien Diah Soelistyarini pada file pdf, Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam
Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Universitas Airlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai