Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN MANAJEMEN PUSKESMAS DI PUSKESMAS

SEKUPANG DINAS KESEHATAN KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU


TAHUN 2017

KELOMPOK II

KETUA : drg. PURNAMA AGUSTINE SIAHAAN,M.Kes


SEKRETARIS : INDRIA NINGSIH
ANGGOTA : RISMAN,SE,M.Si
drg. ANNA HASHINA
RAHMA ULLYANDA, SKM
dr. IWAN MULYANA
SURIA
MURNILAWATI,M.Si
SRI MAYANG,S.Kep,Ns
NI MADE ARIANI

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS ANGKATAN 1 TAHUN 2017


BAPELKES BATAM
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat


Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat
mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai
tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas
harus melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya
Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-
Jawab Upaya-upaya Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi
dalam melakukan manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil
program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang
dialami oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala puskesmas dan jajarannya
tentang pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui
kunjungan keluarga sehat baik di dalam dan diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran,karena
tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah diajarkan.
Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan ini, bertujuan agar peserta dapat menggali
situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil
analisis, melaksanakan penggerakkan, pelaksanan dan pengawasan, pengendalian,
penilaian kinerja Puskesmas melalui proses manajemen Puskesmas, diharapkan

1
keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta
memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan
upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan
mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu :
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman
nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas Sekupang yang dikunjungi,
sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan
manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaiman pelaksanaan PIS PK (Perencanaan SDM, Biaya,
sarana dan prasarana, pelaksanaan, pengelolaan dan analisis data)
keluarga sehat di Puskesmas.

2
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data tersebut dimanfaatkan oleh
Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-
langkah perencanaan dalam manajemen Puskesmas sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
5) Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di
Puskesmas dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan Puskesmas, dengan prinsip Pengawasan dan
Pengendalian
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi dan tindak
lanjut yang dilaksanakan
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas sebagai bahan
penyusunan study kasus.

C. SASARAN
Sasaran dalam Observasi Lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas adalah
Puskesmas Sekupang Dinas Kesehatan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

D. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu pelaksanaan kegiatan adalah pada hari Jum’at tanggal 24 November 2017
selama 08.00 WIB – 11.30 WIB di Puskesmas Sekupang Dinas Kesehatan Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau yang beralamat Jalan Raja Haji no 6 Sekupang Batam

3
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

A. PERSIAPAN
1. Pembagian Lokasi Observasi Lapangan Manajemen Puskesmas, terdiri dari 3
Puskesmas yaitu : Puskesmas Sekupang, Puskesmas Sei Panas dan
Puskesmas Sei Lekop
2. Pembentukan Tim Observasi Lapangan di Puskesmas Sekupang :
Ketua : drg. Purnama Agustine Siahaan,M.Kes
Sekretaris : Indria Ningsih
Anggota P1 : 1. drg. Purnama Agustine Siahaan,M.Kes
2. Murnilawati,M.Si
3. Indria Ningsih
4. dr. Iwan Mulyana
Anggota P2 : 1. drg. Anna Hashina
2. Suria
3. Sri Mayang,S.Kep,Ns
Anggota P3 : 1. Risman,SE,M.Si
2. Rahma Ullyanda, SKM
3. Ni Made Ariani

3. Diskusi Strategi dan Pembagian tugas saat Observasi Lapangan Manajemen


Puskesmas serta Pembuatan Laporan Awal
Bab I, terdiri dari :
- Latar Belakang
- Tujuan
- Sasaran
- Waktu dan Tempat

4
Bab II. Terdiri dari : Proses Kegiatan Orientasi Lapangan

B. PELAKSANAAN
1. Observasi Lapangan Manajemen Puskesmas
- Pembukaan acara di Puskesmas sekupang diwakili oleh dr Ivone Nila
Melyna OK
- Pengumpulan data Manajemen Puskesmas oleh masing-masing tim (Tim
P1, Tim P2 dan Tim P3) yang dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara
- Pengolahan Data
Diskusi pengolahan data hasil pengumpulan data dari masing-masing tim
untuk pemaparan hasil observasi
- Penutupan acara Observasi Lapangan yang diawali dengan pemaparan
hasil observasi Lapangan, saran dan masukan serta ditutup oleh Kepala
Puskesmas / mewakili yaitu oleh dr Ivone Nila Melyna OK

2. Kembali ke Bapelkes Batam


3. Diskusi pengolahan data dan pembuatan laporan Observasi Lapangan
Diskusi pengolahan data dan pembuatan laporan dilakukan dengan
menggabungkan data-data yang telah dikumpulkan dari mulai P1,P2,P3
4. Pemaparan
Pemaparan hasil observasi lapangan dipaparkan oleh drg. Purnama Agustine
Siahaan, M.Kes
5. Menyerahkan Laporan kepada Panitia

5
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Hasil kegiatan observasi lapangan yang dilakukan di Puskesmas Sekupang pada hari
Jum’at tanggal 24 November 2017 adalah :

PERSIAPAN
Pada tahap persiapan Puskesmas Sekupang melakukan analisis sudah sesuai
proses yaitu melalui SMD, MMD, lokmin bulanan, lintas sektor, penyusunan RUK dan
RPK. Kepemimpinan yang dilakukan di Puskesmas Sekupang adalah transformasional
dimana dapat mengubah semangat staf menjadi lebih giat dan aktif. Penyusunan
Rencana Lima Tahunan pada Puskesmas Sekupang sedah memuat target capaian lima
tahun mulai dari tahun 2017 – 2021 untuk setiap masing-masing program.
Penyusunan RUK tahun 2016 belum dilaksanakan, sedangakan untuk RUK tahun
2017 dan tahun 2018 sudah disusun berdasarkan target capaian program yang belum
tercapai, data SPM dan analisis PIS PK.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan berjalan sudah disusun berdasarkan
rencana usulan kegiatan dan sudah ditetapkan dalam DPA kegiatan puskesmas
Sekupang. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan juga sudah disusun untuk setiap
bulan.

PENGGERAKAN PELAKSANAAN
Untuk penggerakan pelaksanaan dilaksanakan melalui kegiatan :
1. Langsung
Melalui tatap muka, Lokakarya Mini, Rapat kepala dinas dan kepala puskesmas,
apel yang dilaksanakan 2x seminggu yaitu senin dan Jum’at

2. Tidak Langsung

6
Melalui WA pegawai puskesmas Sekupang

Lokakarya Mini Bulanan sudah berjalan, Lokmin Triwulan sudah berjalan,


Musrenbang kelurahan sudah ada, Musrenbang kecamatan berdasarkan wawancara
sudah dilaksanakan tetapi belum diperlihatkan datanya. Setiap kegiatan sudah ada surat
undangan, notulen, dokumentasi dan daftar hadir, namun notulen masih belum seragam
dan belum memuat gambaran kejadian pada saat itu.
Lokakarya mini bulanan I sudah dilaksanakan tetapi belum membahas RPK dan
belum melibatkan jejaring. Kegiatan Lokakarya Mini Triwulan kedua tidak dilaksanakan
bulan Mei tetapi bulan Agustus 2017 dikarenakan adanya kesibukan dalam proses
penilaian akreditasi.

PENGAWASAN, PENGENDALIAN dan PENILAIAN


Puskesmas Sekupang sudah melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016
yang isinya laporan cakupan capaian program SPM cukup baik. Laporan capaian
program tersebut sudah disajikan dalam bentuk grafik jaring laba-laba.
Lokakarya Mini Bulanan, Triwulanan sudah dilaksanakan. Rumusan tindak lanjut, hasil-
hasil pengawasan dan pengendalian risiko juga sudah dilakukan, dimana terdapat
petunjuk arah pada tangga sewaktu naik dan turun, pada pintu masuk sudah ada
handrail.
Manajemen Pengelolaan Sumber daya Manusia sudah sesuai anjab, tetapi diukur dari
beban kerja pada kenyataannya jumlah SDM kurang disebabkan beban kerja yang
tinggi.
Pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
di Puskesmas Sekupang sudah dilakukan beberapa inovasi pada puskesmas
Sekupang berupa taman refleksi, nonton bareng ibu hamil, safari prokesmas, senam
prolanis-Germas, TV, Leaflet dan adanya pemanfaatan sampah menjadi kompos.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

- Lokakarya Mini bulan pertama sudah dilaksanakan namun belum melakukan


pembahasan RPK dan belum melibatkan jejaring puskesmas, dimana sebaiknya
jejaring yang ada diwilayah kerja Puskesmas Sekupang dilibatkan untuk ikut
Lokakarya.
- Lokakarya Mini triwulan pertama dan selanjutnya sudah dilaksanakan namun belum
dipimpin oleh camat, dimana seharusnya kegiatan tersebut dipimpin oleh camat.
- Pelaksanaan lokmin triwulan kedua belum sesuai jadwal dimana seharusnya
dilaksanakan pada bulan Mei 2017 tetapi pelaksanaannya pada bulan agustus 2017.
- Pelaksanaan lokakarya mini triwulan belum melibatkan jejaring puskesmas yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Sekupang dimana sebaiknya melibatkan jejaring yang
ada.
- Masalah yang dibahas di Puskesmas belum disampaikan saat Musrenbang
kelurahan, dimana masalah yang ada di Puskesmas dapat menjadi bahan yang bisa
diajukan di Musrenbang kelurahan sehingga masalah yang tidak bisa diselesaikan
oleh Puskesmas dapat diselesaikan di tingkat kelurahan.
- SMD dilaksanakan oleh puskesmas yang seharusnya dilaksanakan oleh
masyarakat untuk melakukan survey masalah apa saja yang ada dimasyarakat.
- MMD sudah dilaksanakan dan dipimpin oleh Lurah, namun yang mengundang
masih pihak puskesmas yang seharusnya kelurahan yang mengundang.
- Pada acara MMD masalah yang sudah ada dimasyarakat hasil SMD disampaikan
dan masalah tersebut dipecahkan bersama-sama, tetapi pada MMD Puskesmas
Sekupang masih berisi masalah baru dan diselesaikan saat itu juga.
- Pada setiap pertemuan juga sudah ada undangan, notulen, dokumentasi dan daftar
hadir, tetapi ada beberapa notulen yang tidak menggambarkan keadaan pada saat
pertemuan terjadi, hanya resume saja, dimana sebaiknya notulen menggambarkan
keadaan yang terjadi.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan PIS-PK sudah berjalan di puskesmas sekupang di dua kelurahan
dan 3 kelurahan lainnya belum
2. Langkah-langkah perencanaan dalam manajemen Puskesmas (isentifikasi
masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan
masalah) sudah dilaksanakan namun belum tertuang penyusunan perencanaan
Puskesmas
3. Pelaksanaan PIS-PK sedah dilaksanakan, namun belum dapat dijadikan acuan
penentuan prioritas masalah yang akan dituangkan dalam perencanaan.
4. Capaian program sudah baik
5. Program inovasi sudah dilaksanakan (nobar bumil, safari Promkesmas,
pembuatan Kompos)
6. UKBM sedah berjalan dengan baik.

B. REKOMENDASI
1. Dalam pelaksanaan Lokakarya Mini sebaiknya melibatkan jejaring yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Sekupang
2. Mengadvokasi sektor dalam perannya masing-masing
3. Menetapkan target capaian PIS-PK sehingga dapat dijadikan acuan dalam
menyusun perencanaan berdasarkan prioritas masalah di masyarakat

9
Lampiran

INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN REKAPITULASI


HASIL OBSERVASI LAPANGAN di PUSKESMAS SEKUPANG
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
1. Puskesmas melakukan proses Sudah dilakukan sesuai
analisa Situasi proses
2 Kepemimpinan di Puskesmas Transformasional
(memotivasi)
3. Penyusunan Rencana Lima Sudah dilakukan dimulai
Tahunan dari pengelola pogram
dan disuimpulkan oleh
Tim PTP
4. Penyusunan Rencana Tahunan:
a.Rencana Usulan Kegiatan tahun 2016 Belum ada
2016 dan tahun 2017 2017, 2018 Sudah dibuat
b.Rencana Pelaksanaan Kegiatan Sudah dibuat
Tahun berjalan
c. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Sudah dibuat
Bulanan
5. Penggerakkan Pelaksanaan:
a.Lokakarya Mini Bulanan Pertama Sudah dilaksanakan Lokmin bulanan I
dan lokmin bulanan selanjutnya Membahas RPK dan
sebaiknya dilibatkan jejring
b.Dokumentasi Hasil Musren-bang Sudah diikuti Musrenbang belum
Desa/Kelurahan dari semua mengakomodir usulan
Desa/Kelurahan. Puskesmas
c. Lokakarya Mini Bulanan Midyear Sudah dilakukan Sebaiknya melibatkan
(tengah tahun) 2016 jejaring
d.Dokumentasi Hasil Musren-bang Tidak Ada
Kecamatan
e.Lokakarya Mini Triwulan I dan Lokmin Triwulan Sebaiknya lokmin
Triwulan selanjutnya Februari, selanjutnya triwulan /LS dipimpin oleh
dbulan Agustus dipimpin Pak Camat, dan
oleh Ka.Pus dilaksanakan pada bulan
Mei
6. Pengawasan & Pengendalian, yang
dibahas hasil dan tindak-lanjutnya
dalam:
a. Lokakarya Mini Bulanan, Tri- Sudah dilaksanakan
wulanan Rutin dalam evaluasi
tengah tahun (Midyear

10
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
evaluation)
b. Rumusan tindak-lanjutnya, hasil- Sudah
hasil Wasdal sebagai lang-kah
koreksi & pencegahan risiko
(Corective Preventive Action
Request)
7. Penilaian Kinerja Puskesmas Sudah ada
8. Manajemen Pemberdayaan Sudah dilaksanakan
Masyarakat
9. Manajemen Pengelolaan Sudah sesuai dengan Membuat usulan
Sumberdaya Manusia anjab, tetapi diukur dari permintaan tenaga yang
beban kerja pada disesuaikan dengan beban
kenyataannya jumlah kerja yang ada
sumber daya masih
kurang disebabkan
beban kerja yang tinggi
10. Manajemen Data dan Informasi Sudah ada
11. Pelaksanaan Program Indonesia Sudah dilaksanakan
Sehat dengan Pendekatan dikelurahan Patam
Keluarga Lestari, 4 kelurahan
lainnya belum

11
Instrumen pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat di Puskesmas
Indikator Hasil Sumber data/ Nilai Ya=1
pemantauan/ informasi Tidak=0
penilaian
ya tidak
Input
1) Tim Penyusun Perencanaan Upaya V SK Tim UKM 1
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat di puskesmas
2) Hasil analisis situasi : masalah V USG 1
kesehatan, penetapan prioritas ISIKHAWA
masalah, penyebab masalah terkait
dengan perilaku sasaran primer,
sekunder dan tersier.
3) Hasil kajian kebijakan publik yang V Survey 1
mendukung upaya pemecahan masalah Kepuasan
kesehatan prioritas. Pelanggan
4) Hasil identifikasi mitra serta potensi dan V 81,26 sd 100 1
perannya IOM
5) Perencanaan promosi kesehatan dan V 1
pemberdayaan masyarakat yang RUK, RPK,
terintegrasi dengan pelayanan Safari
kesehatan esensial dan pelayanan Prokesmas,
kesehatan pilihan/pengembangan di Nobar bumil,
puskesmas. Perencanaan promosi Senam
kesehatan dan pemberdayaan Prolanis-
masyarakat, meliputi kegiatan advokasi, Germas
bina suasana, gerakan pemberdayaan
masyarakat dan kemitraan.
6) Peralatan/ sarana promosi kesehatan V 1
yang dapat berfungsi dengan baik,
cukup memadai.
7) Jumlah tenaga kesehatan yang terlatih V 1
di bidang promosi kesehatan dan TV, Leaflet
pemberdayaan masyarakat, cukup
memadai.
8) Ketersediaan dana promosi kesehatan V SK 1
dan pemberdayaan masyarakat meliputi
: untuk kegiatan advokasi, gerakan
pemberdayaan masyarakat serta
kemitraan. RUK, RPK

Proses

12
1) Lokakarya mini di puskemas membahas V Undangan, 1
upaya promosi kesehatan dan Notulen, Foto,
pemberdayaan masyarakat yang Absensi
terintegrasi secara lintas program
maupun lintas sektor.
2) Ada pertemuan promosi kesehatan V
dengan jejaring kemitraan untuk Melalui
membahas peran mitra dalam Pertemuan IBI
mendukung kegiatan advokasi Ranting
kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
KIE.
3) Kegiatan promosi kesehatan dan V
pemberdayaan masyarakat dilakukan 1
oleh lintas program, lintas sektor,
Organisasi Kemasyarakatan / Kelompok Lokmin, LS,
Peduli Kesehatan serta Swsata/Dunia Bekerja sama
Usaha IOM
4) Kegiatan promosi kesehatan dan V
pemberdayaan masyarakat di
puskesmas dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan esensial dan pelayanan
kesehatan pilihan/ pengembangan
puskesmas.
5) Kegiatan peningkatan kapasitas dan V
peran serta organisasi kemasyarakatan,
kader, tokoh masyarakat, tokoh agama,
dll dalam upaya promosi kesehatan / Pelatihan
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) (Kader TB,
dan pemberdayaan masyarakat. PMO,
6) Kegiatan pengembangan pesan dan V Filariasis)
media promosi kesehatan, meliputi
media advokasi, media bina
suasana/KIE, media pemberdayaan
masyarakat .
7) Tersedia media promosi kesehatan/KIE V SK, Bukti
dari setiap program kesehatan esensial Tanda Tangan
puskesmas Komitmen
8) Pelaksanaan kegiatan Komunikasi, V Bersama
informasi dan edukasi (KIE) tentang
kesehatan di masyarakat , melalui
kegiatan di dalam dan di luar gedung Leaflet,
puskemas Brosur, TV
9) Kegiatan advokasi kesehatan yang V
dilakukan di tingkat kecamatan / desa/

13
kelurahan Penyuluhan di
10) Kegiatan pengembangan dan V dalam dan
peningkatan kualitas Desa/ Kelurahan luar gedung
Siaga Aktif dg metode SMD, MMD dan
atau kegiatan lainnya.
11) Kegiatan promosi kesehatan dan V SMD, MMD,
pemberdayaan masyarakat dalam LS,
meningkatkan pencapaian PHBS di MUSRENBAN
Rumah Tangga dan Keluarga Sehat G
12) Kegiatan pengembangan berbagai jenis V
upaya kesehatan bersumberdaya SK, Pembinan
masyarakat (UKBM) di tingkat
Desa/Kelurahan.
13) Kegiatan inovasi di bidang promosi V
kesehatan dan pemberdayaan Dokumentasi
masyarakat. penyuluhan
dan data KS

POSYANDU,
UKK,
POSBINDU
HAJI,
POSYANDU
LANSIA

- Nobar
Bumil
- Kompos
Out-put
1) Jumlah Kebijakan publik berwawasan V Adanya SK 1
kesehatan (cukup memadai)
2) Jumlah mitra yang berperan aktif dalam V Kader, Pihak 1
upaya promosi kesehatan dan Sekolah,
pemberdayaan masyarakat (cukup TOMA
memadai)
3) Peningkatan dana kegiatan promosi V 1
kesehatan dan pemberdayaan RUK, RKA
masyarakat di puskesmas. 2018
4) Cakupan PHBS di RT 100 1
5) Cakupan PHBS di Sekolah 100 1
6) Jumlah UKBM di Desa/Kelurahan 49 Laporan, 1
7) Cakupan rumah sehat 95 Profil, 1
8) Cakupan kepesertaan KB 78,35 PKP 1
9) Cakupan imunisasi bayi 97,33 PROFIL 1
10) Cakupan pemberian Vit A pada bayi dan 85 PKP 1

14
balita Profil
11) Cakupan keluarga sadar gizi (Kadarzi) 94,11 PKP 1
12) Cakupan pengobatan penderita TB – 100 SPM 1
BTA Positif
13) Cakupan penanganan kasus diare. 38,95 PKP 1
PKP
Cakupan yang sudah tercapai mendapat
nilai 1, yang belum mendapat nilai 0 SPM

15
16

Anda mungkin juga menyukai