KELOMPOK II
A. LATAR BELAKANG
1
keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta
memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan
upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan
mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu :
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat
banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen Puskesmas di
Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak
melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan
pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas pada umumnya secara
langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan
keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemudian hari.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman
nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas Sekupang yang dikunjungi,
sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan
manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat:
a. Menjelaskan bagaiman pelaksanaan PIS PK (Perencanaan SDM, Biaya,
sarana dan prasarana, pelaksanaan, pengelolaan dan analisis data)
keluarga sehat di Puskesmas.
2
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis data tersebut dimanfaatkan oleh
Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-
langkah perencanaan dalam manajemen Puskesmas sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
5) Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di
Puskesmas dengan prinsip Penggerakkan Pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan Puskesmas, dengan prinsip Pengawasan dan
Pengendalian
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi dan tindak
lanjut yang dilaksanakan
f. Mendapatkan data Keluarga Sehat dan Profil Puskesmas sebagai bahan
penyusunan study kasus.
C. SASARAN
Sasaran dalam Observasi Lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas adalah
Puskesmas Sekupang Dinas Kesehatan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
3
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
A. PERSIAPAN
1. Pembagian Lokasi Observasi Lapangan Manajemen Puskesmas, terdiri dari 3
Puskesmas yaitu : Puskesmas Sekupang, Puskesmas Sei Panas dan
Puskesmas Sei Lekop
2. Pembentukan Tim Observasi Lapangan di Puskesmas Sekupang :
Ketua : drg. Purnama Agustine Siahaan,M.Kes
Sekretaris : Indria Ningsih
Anggota P1 : 1. drg. Purnama Agustine Siahaan,M.Kes
2. Murnilawati,M.Si
3. Indria Ningsih
4. dr. Iwan Mulyana
Anggota P2 : 1. drg. Anna Hashina
2. Suria
3. Sri Mayang,S.Kep,Ns
Anggota P3 : 1. Risman,SE,M.Si
2. Rahma Ullyanda, SKM
3. Ni Made Ariani
4
Bab II. Terdiri dari : Proses Kegiatan Orientasi Lapangan
B. PELAKSANAAN
1. Observasi Lapangan Manajemen Puskesmas
- Pembukaan acara di Puskesmas sekupang diwakili oleh dr Ivone Nila
Melyna OK
- Pengumpulan data Manajemen Puskesmas oleh masing-masing tim (Tim
P1, Tim P2 dan Tim P3) yang dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara
- Pengolahan Data
Diskusi pengolahan data hasil pengumpulan data dari masing-masing tim
untuk pemaparan hasil observasi
- Penutupan acara Observasi Lapangan yang diawali dengan pemaparan
hasil observasi Lapangan, saran dan masukan serta ditutup oleh Kepala
Puskesmas / mewakili yaitu oleh dr Ivone Nila Melyna OK
5
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
Hasil kegiatan observasi lapangan yang dilakukan di Puskesmas Sekupang pada hari
Jum’at tanggal 24 November 2017 adalah :
PERSIAPAN
Pada tahap persiapan Puskesmas Sekupang melakukan analisis sudah sesuai
proses yaitu melalui SMD, MMD, lokmin bulanan, lintas sektor, penyusunan RUK dan
RPK. Kepemimpinan yang dilakukan di Puskesmas Sekupang adalah transformasional
dimana dapat mengubah semangat staf menjadi lebih giat dan aktif. Penyusunan
Rencana Lima Tahunan pada Puskesmas Sekupang sedah memuat target capaian lima
tahun mulai dari tahun 2017 – 2021 untuk setiap masing-masing program.
Penyusunan RUK tahun 2016 belum dilaksanakan, sedangakan untuk RUK tahun
2017 dan tahun 2018 sudah disusun berdasarkan target capaian program yang belum
tercapai, data SPM dan analisis PIS PK.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan berjalan sudah disusun berdasarkan
rencana usulan kegiatan dan sudah ditetapkan dalam DPA kegiatan puskesmas
Sekupang. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan juga sudah disusun untuk setiap
bulan.
PENGGERAKAN PELAKSANAAN
Untuk penggerakan pelaksanaan dilaksanakan melalui kegiatan :
1. Langsung
Melalui tatap muka, Lokakarya Mini, Rapat kepala dinas dan kepala puskesmas,
apel yang dilaksanakan 2x seminggu yaitu senin dan Jum’at
2. Tidak Langsung
6
Melalui WA pegawai puskesmas Sekupang
7
BAB IV
PEMBAHASAN
8
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan PIS-PK sudah berjalan di puskesmas sekupang di dua kelurahan
dan 3 kelurahan lainnya belum
2. Langkah-langkah perencanaan dalam manajemen Puskesmas (isentifikasi
masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan
masalah) sudah dilaksanakan namun belum tertuang penyusunan perencanaan
Puskesmas
3. Pelaksanaan PIS-PK sedah dilaksanakan, namun belum dapat dijadikan acuan
penentuan prioritas masalah yang akan dituangkan dalam perencanaan.
4. Capaian program sudah baik
5. Program inovasi sudah dilaksanakan (nobar bumil, safari Promkesmas,
pembuatan Kompos)
6. UKBM sedah berjalan dengan baik.
B. REKOMENDASI
1. Dalam pelaksanaan Lokakarya Mini sebaiknya melibatkan jejaring yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Sekupang
2. Mengadvokasi sektor dalam perannya masing-masing
3. Menetapkan target capaian PIS-PK sehingga dapat dijadikan acuan dalam
menyusun perencanaan berdasarkan prioritas masalah di masyarakat
9
Lampiran
10
No Hal Hasil Observasi Usul/Saran
(1) Lapangan (3)
(2)
evaluation)
b. Rumusan tindak-lanjutnya, hasil- Sudah
hasil Wasdal sebagai lang-kah
koreksi & pencegahan risiko
(Corective Preventive Action
Request)
7. Penilaian Kinerja Puskesmas Sudah ada
8. Manajemen Pemberdayaan Sudah dilaksanakan
Masyarakat
9. Manajemen Pengelolaan Sudah sesuai dengan Membuat usulan
Sumberdaya Manusia anjab, tetapi diukur dari permintaan tenaga yang
beban kerja pada disesuaikan dengan beban
kenyataannya jumlah kerja yang ada
sumber daya masih
kurang disebabkan
beban kerja yang tinggi
10. Manajemen Data dan Informasi Sudah ada
11. Pelaksanaan Program Indonesia Sudah dilaksanakan
Sehat dengan Pendekatan dikelurahan Patam
Keluarga Lestari, 4 kelurahan
lainnya belum
11
Instrumen pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat di Puskesmas
Indikator Hasil Sumber data/ Nilai Ya=1
pemantauan/ informasi Tidak=0
penilaian
ya tidak
Input
1) Tim Penyusun Perencanaan Upaya V SK Tim UKM 1
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat di puskesmas
2) Hasil analisis situasi : masalah V USG 1
kesehatan, penetapan prioritas ISIKHAWA
masalah, penyebab masalah terkait
dengan perilaku sasaran primer,
sekunder dan tersier.
3) Hasil kajian kebijakan publik yang V Survey 1
mendukung upaya pemecahan masalah Kepuasan
kesehatan prioritas. Pelanggan
4) Hasil identifikasi mitra serta potensi dan V 81,26 sd 100 1
perannya IOM
5) Perencanaan promosi kesehatan dan V 1
pemberdayaan masyarakat yang RUK, RPK,
terintegrasi dengan pelayanan Safari
kesehatan esensial dan pelayanan Prokesmas,
kesehatan pilihan/pengembangan di Nobar bumil,
puskesmas. Perencanaan promosi Senam
kesehatan dan pemberdayaan Prolanis-
masyarakat, meliputi kegiatan advokasi, Germas
bina suasana, gerakan pemberdayaan
masyarakat dan kemitraan.
6) Peralatan/ sarana promosi kesehatan V 1
yang dapat berfungsi dengan baik,
cukup memadai.
7) Jumlah tenaga kesehatan yang terlatih V 1
di bidang promosi kesehatan dan TV, Leaflet
pemberdayaan masyarakat, cukup
memadai.
8) Ketersediaan dana promosi kesehatan V SK 1
dan pemberdayaan masyarakat meliputi
: untuk kegiatan advokasi, gerakan
pemberdayaan masyarakat serta
kemitraan. RUK, RPK
Proses
12
1) Lokakarya mini di puskemas membahas V Undangan, 1
upaya promosi kesehatan dan Notulen, Foto,
pemberdayaan masyarakat yang Absensi
terintegrasi secara lintas program
maupun lintas sektor.
2) Ada pertemuan promosi kesehatan V
dengan jejaring kemitraan untuk Melalui
membahas peran mitra dalam Pertemuan IBI
mendukung kegiatan advokasi Ranting
kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
KIE.
3) Kegiatan promosi kesehatan dan V
pemberdayaan masyarakat dilakukan 1
oleh lintas program, lintas sektor,
Organisasi Kemasyarakatan / Kelompok Lokmin, LS,
Peduli Kesehatan serta Swsata/Dunia Bekerja sama
Usaha IOM
4) Kegiatan promosi kesehatan dan V
pemberdayaan masyarakat di
puskesmas dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan esensial dan pelayanan
kesehatan pilihan/ pengembangan
puskesmas.
5) Kegiatan peningkatan kapasitas dan V
peran serta organisasi kemasyarakatan,
kader, tokoh masyarakat, tokoh agama,
dll dalam upaya promosi kesehatan / Pelatihan
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) (Kader TB,
dan pemberdayaan masyarakat. PMO,
6) Kegiatan pengembangan pesan dan V Filariasis)
media promosi kesehatan, meliputi
media advokasi, media bina
suasana/KIE, media pemberdayaan
masyarakat .
7) Tersedia media promosi kesehatan/KIE V SK, Bukti
dari setiap program kesehatan esensial Tanda Tangan
puskesmas Komitmen
8) Pelaksanaan kegiatan Komunikasi, V Bersama
informasi dan edukasi (KIE) tentang
kesehatan di masyarakat , melalui
kegiatan di dalam dan di luar gedung Leaflet,
puskemas Brosur, TV
9) Kegiatan advokasi kesehatan yang V
dilakukan di tingkat kecamatan / desa/
13
kelurahan Penyuluhan di
10) Kegiatan pengembangan dan V dalam dan
peningkatan kualitas Desa/ Kelurahan luar gedung
Siaga Aktif dg metode SMD, MMD dan
atau kegiatan lainnya.
11) Kegiatan promosi kesehatan dan V SMD, MMD,
pemberdayaan masyarakat dalam LS,
meningkatkan pencapaian PHBS di MUSRENBAN
Rumah Tangga dan Keluarga Sehat G
12) Kegiatan pengembangan berbagai jenis V
upaya kesehatan bersumberdaya SK, Pembinan
masyarakat (UKBM) di tingkat
Desa/Kelurahan.
13) Kegiatan inovasi di bidang promosi V
kesehatan dan pemberdayaan Dokumentasi
masyarakat. penyuluhan
dan data KS
POSYANDU,
UKK,
POSBINDU
HAJI,
POSYANDU
LANSIA
- Nobar
Bumil
- Kompos
Out-put
1) Jumlah Kebijakan publik berwawasan V Adanya SK 1
kesehatan (cukup memadai)
2) Jumlah mitra yang berperan aktif dalam V Kader, Pihak 1
upaya promosi kesehatan dan Sekolah,
pemberdayaan masyarakat (cukup TOMA
memadai)
3) Peningkatan dana kegiatan promosi V 1
kesehatan dan pemberdayaan RUK, RKA
masyarakat di puskesmas. 2018
4) Cakupan PHBS di RT 100 1
5) Cakupan PHBS di Sekolah 100 1
6) Jumlah UKBM di Desa/Kelurahan 49 Laporan, 1
7) Cakupan rumah sehat 95 Profil, 1
8) Cakupan kepesertaan KB 78,35 PKP 1
9) Cakupan imunisasi bayi 97,33 PROFIL 1
10) Cakupan pemberian Vit A pada bayi dan 85 PKP 1
14
balita Profil
11) Cakupan keluarga sadar gizi (Kadarzi) 94,11 PKP 1
12) Cakupan pengobatan penderita TB – 100 SPM 1
BTA Positif
13) Cakupan penanganan kasus diare. 38,95 PKP 1
PKP
Cakupan yang sudah tercapai mendapat
nilai 1, yang belum mendapat nilai 0 SPM
15
16