Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM KANJENG SEPUH

GRESIK
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021-2022
OPEN BOOK
NAMA : SHOLIHAN
HARI/TANGGAL : SABTU,06-FEBRUARI-2021
MATA KULIAH : EKONOMI ZAKAT DAN WAKAF
JURUSAN : EKONOMI SYARI'AH
DOSEN : ROBBAH KHUNAIFIH, S.HI.,M.E

JAWABAN SOAL UAS

1. Bagaimana menurut anda strategi meningkatkan ZIS pada pengurus UPZ, sebutkan
langkah-langkahnya...!!
Jawab:
Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) pada
pengurus UPZ diantaranya yaitu:
a) Mencari dan mendata potensi zakat, infak dan sedekah yang belum tergarap yakni
dengan melakukan sosisalisasi dan edukasi zakat, infaq dan sedekah yang terus
dilakukan kepada masyarakat agar memahami tentang ZIS sepenuhnya dan manfaat
ZIS yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sosialisasi ini dilakukan melalui media elektronik seperi radio dan televisi dan juga
dengan melakukan silaturrahmi tahunan dengan para muzakki dan calon muzakki
serta melaksanakan konsultasi zakat.
b) Membangun citra lembaga zakat yang amanah dan profesional dengan
mengembangkan program kerja berjangka panjang dan berkelanjutan, dan
menunjukkan kualitas kerja yang baik dan profesional pada masyarakat, untuk
menarik minat dan kepercayaan masyarakat terhadap Badan Amil Zakat.
c) Meningkatkan profesionalisme untuk mencapai tujuan pengelolaan dan
pendistribusian zakat yang terkelola dengan baik dan manfaat pendistribusian dana
zakat, infak dan sedekah agar dapat dirasakan oleh lapisan masyarkat, dan sebagai
salah satu alternatif pengembang perekonomian masyarakat.
d) Membangun database mustahiq dan muzakki, Sehingga dapat diketahui peta
persebarannya dengan cepat. Dengan hal ini para calon muzakki tidak akan ragu
untuk menyerakan zakat kepada pengurus UPZ karena zakat yang dikumpulkan pada
pengurus UPZ telah disalurkan kepada mustahiq dengan jelas karena data persebaran
sudah terdata dan tertata pada database.

2. Mungkinkah seorang mustahiq menjadi muzakki ? Bagaimana caranya berikan tips dan
trik nya...!!!
Jawab:
Dalam waktu saat ini mustahiq (orang yang menerima zakat) sangat mungkin bisa
menjadi muzakki (orang yang memberi zakat). Jika ditinjau dari tujuan pengelolaan
zakat, salah satunya yaitu untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Salah satu badan pengelolaan
zakat yaitu Lemabaga Amil Zakat (LAZ) yang merupakan lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat. dengan adanya LAZ, zakat yang disalurkan tidak hanya dalam
bentuk uang tunai dan barang seperti bahan-bahan kebutuhan pokok (sembako),
melainkan zakat yang telah terkumpul harus diupayakan dapat memberikan nilai tambah
bagi penerimanya. Zakat yang diberikan harus memberikan aspek produktif. Salah satu
program yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pendistribusian zakat dalam
bentuk modal yang sering disebut dengan pemberdayaan zakat secara produktif untuk
disalurkan pada aktivitas ekonomi masyarakat. Penyaluran zakat produktif ini berbentuk
bantuan modal (berupa uang tunai atau barang) untuk berdagang, pengadaan hewan
ternak dan bantuan peralatan untuk mencari nafkah hidup. Pendistribusian zakat
produktif ini diberikan kepada aktivitas yang dapat menghasilkan manfaat dalam jangka
panjang dan melepaskan ketergantunganekonomi masyarakat miskin dari bantuan pihak
lain. Seperti halnya program penyaluran zakat oleh Lazis MU yang mengambil skema
dana bergulir. Setiap mustahiq harus memiliki komitmen untuk mengembalikan dana
tersebut sesuai dengan kemampuan alias dana yang diberikan tidak cuma-cuma.
Awalnya, mustahiq diberikan pinjaman untuk menjalankan suatu usaha. Lalu Lazis MU
akan memberikan pendampingan agar usaha tersebut berjalan dengan baik dan
menghasilkan keuntungan. Dari sisi pencapaian manfaat apabila pemberian zakat
produktif dilakukan secara berkelanjutan, maka masalah ekonomi yang dihadapi oleh
mustahiq akan terselesaikan secara perlahan tapi pasti. Setiap mustahiq yang telah
menerima zakat produktif akan berusaha mandiri sehingga tidak bergantung lagi pada
zakat. Ketika mustahiq dapat mandiri dalam berusaha, maka ia akan terbebas dari
kemiskinan. Sehingga dari program zakat produktif ini dapat berpotensi untuk mengubah
seorang mustahiq manjadi muzakki karena dari program ini ditujukan untuk
meninggatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
3. Apakah di sekitar lingkungan anda sudah terbentuk lembaga amil zakat ? lembaga amil
zakat apa? sebutkan dan menurut anda bagaimana kondisinya (muzakki dan mustahiknya
serta cara pendistribusian dan pengelolaannya) yang anda ketahui dan apa yang
seharusnya dilakukan ? jelaskan...!!!
Jawab:
Sudah, dilingkungan saya sudah terbentuk lembaga amil zakat berupa BAZ (Badan Amil
Zakat) yang hanya berfungsi untuk menghimpun hasil dari zakat fitrah. Di lingkungan
tempat tinggal saya, zakat fitrah biasanya dikeluarkan pada malam ke 28 Ramadhan.
Muzakki yang mengeluarkan zakat yaitu semua orang muslim yang berdomisili di
lingkungan tempat tinggal saya karena zakat fitrah wajib hukumnya bagi setiap umat
muslim. Zakat fitrah yang telah terkumpul biasanya langsung disalurkan kepada mustahiq
pada keesokan harinya. Yang menjadi mustahiq dari zakat fitrah ini yaitu orang-orang
dengan kategori mustahiq yang tinggal disekitar lingkungan saya saja. Dari 8 kategori
mustahiq zakat, hanya ada 4 kategori saja yang ada dilingkungan saya. Yang pertama
yaitu orang miskin (Al masakin), mereka yang tergolong miskin yakni mereka yang
hidup dalam keadaan miskin tapi masih memiliki penghasilan dan pekerjaan tetap, namun
dalam keadaan serba kekurangan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Kedua,
panitia zakat (Al-Amilin) merupakan orang yang bertugas mengumpulkan serta
membagikan zakat kepada golongan yang berhak menerimanya. Ketiga yaitu orang yang
berhutang (Al gharim) istilah ini merujuk pada orang yang berutang dan tidak snggup
membayar dan hutang tersebutdigunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk
kebutuhan maksiat. Yang keempat yaitu pejuang islam (Fisabilillah Al Muhajidin)
merupakan orang-orang yang berjuang di jalan Allah (Sabilillah) tanpa upah dan imbalan
demi membela dan mempertahankan islam dan kaum muslimin untuk mendapatkan hak
beribadah. Orang-orang yang tergolong Fisabilillah Almuhajidin ini yaitu mereka yang
menjadi imam sholat di mushollah dan para muadzin. Dikarenakan mereka yang menjadi
imam dimushollah untuk sholat lima waktu dan para muadzin, mereka melakukannya
secara sukarela tanpa dibayar, oleh karena itu mereka berhak menerima zakat.
Untuk pengelolaan beras hasil zakat fitrah, biasanya beras yang terkumpul ditimbang dan
dibagi rata oleh panitia. Kemudian keesokan harinya beras tersebut dibagikan kepada
orang-orang yang berhak menerima zakat. Sejauh ini lembaga amil zakat yang ada
lingkungan saya sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun hingga saat ini belum
terbenduk lembaga amil zakat untuk menangani zakat maal/zakat harta benda.

4. Baru-baru ini Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dilaunching oleh presiden
jokowi. Apa yang harus anda lakukan untuk mendukung program tersebut sebutkan 10
langkah konkrit....!!
Jawab:
Langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk mendukung program Gerakan
Nasional Wakaf Uang yaitu:
a) Turut berpartisipasi menunaikan wakaf uang apabila sudah memiliki kelebihan rizki.
b) Mengajak masyarakat (terutama orang yang mampu) untuk berwakaf uang.
c) Membagikan informasi kepada masyarakat melalui akun media sosial tentang
gerakan nasional wakaf uang, karena sebagian orang belum paham bahwa wakaf bisa
dilakukan dengan uang.
d) Ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan bukti dan kesuksesan wakaf uang melalui
media sosial sebagai langkah untuk mensukseskan gerakan wakaf uang.
e) Membangun komunitas seperti membuat grup Facebook sebagai sarana untuk saling
bertukar informasi tentang gerakan wakaf uang.
f) Mengadakan kajian dan diskusi bersama tentang gerakan wakaf uang.
g) Ikut serta mempromosikan platform “waqf.id” milik Rumah Zakat yang digunakan
sebagai sarana untuk memudahkan umat muslim menunaikan wakaf uang secara
daring.
h) Membuat tutorial pembayaran wakaf tunai melalui aplikasi yang telah dibuat oleh
Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) yang telah tersedia
di playstore atau appstore seperti aplikasi wakaf hasanah, mobile wakaf uang NU,
AyoHijrah, e-salam.
i) Berpartisipasi dalam meningkatkan literasi wakaf dengan meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang wakaf uang melalui edukasi sarana informasi media sosial.
j) Ikut serta secara aktif maupun pasif dalam melakukan gerakan kampanye bersama
dalam mengumpulkan wakaf uang.

5. Menurut anda strategi apa yang harus dilakukan dalam melakukan sosialisasi wakaf
produktif agar masyarakat lebih mengenal dan membumi. Sebutkan 10 strategi jitu dalam
perspektif civil society di era pandemi ini. Jelaskan....!!
Jawab:
a) Menggunakan media sosial secara aktif membuat literasi guna mengembangkan
paradigma wakaf produktif dalam masyarkat. Yaitu dengan mengubah cara pandang
masyarakat sosial tentang wakaf, bahwa wakaf tidak harus berupa tanah yang
diperuntukkan untuk pembangunan masjid ataupun digunakan sebagi makam. Harta
wakaf dapat dikelola secara produktif baik dibidang jasa, pertanian, atau
perdagangan.
b) Mengenalkan kepada masyarakat tentang Lembaga Keuangan Syariah Penerima
Wakaf Uang (LKS-PWU) melalui media sosial guna meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berwakaf, hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan media
wakaf secara online, seperti aplikasi wakaf hasanah, mobile wakaf uang NU,
AyoHijrah, e-salam. sehingga dalam masa pandemi seperti ini masyarakat dapat lebih
mudah dalam melakukan wakaf.
c) Menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menjelaskan tentang manfaat wakaf
produktif yang dapat menjadi instrumen dalam mengurangi kemiskinan. Manfaat dari
wakaf produktif mampu membangun kesejahteraan umat secara bertahap.
Manfaatnya dapat terus mengalir kepada masyarakat karena proses dan hasil
produksinya dapat terus mengalir kepada masyarakat. Sehingga dapat menggugah
hati masyarakat untuk menunaikan wakaf.
d) Sosialisasi melalui media sosisal tentang obyek wakaf, bahwa harta benda yang dapat
diwakafkan tidak hanya berupa tanah atau bangunan, melainkan dapat berupa barang
bergerak seperti uang dan saham.
e) Aktif menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan twitter untuk
branding lembaga nazhir. Yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenal lembaga
nazhir yang ada, dan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa
lembaga nazhir yang ada sudah berjalan dengan baik.
f) Aktif menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan bukti dan kesuksesan
pengelolaan wakaf secara produktif (pendidikan, rumah sakit, bisnis). Berdasarkan
data yang ada, sebanyak 55 ribu dari 382 ribu lokasi tanah wakaf telah dimanfaatkan
sebagai lahan bagi pembangunan sekolah dan pesantren.
g) Menggunakan youtube channel sebagai sarana untuk kuliah/kajian online untuk
membahas materi tentang jenis-jenis objek wakaf serta cara berwakaf. Hal ini juga
bisa dilakukan dengan cara membuat totorial berbentuk video tentang cara melakukan
wakaf secara online melalui aplikasi atau situs resmi milik Lembaga Keuangan
Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU).
h) Menggunakan channel youtub untuk mereview aset-aset wakaf produktif dan
berkembang yang ada di Indonesia. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui
bentuk aset wakaf produktif yang ada di Indonesia. Produk wakaf produktif nasional
diantaranya wakaf produktif properti gedung perkantoran, wakaf produktif properti
pasar, wakaf produktif pertanian berupa sumur pertanian, wakaf produktif
perkebunan kebun jabon, wakaf produktif properti rumah sakit dan wakaf produktif
properti klinik kesehatan.
i) Mengadakan gerakan wakaf alat kesehtan untuk alat bantu ventilator seperti yang
telah dilakukan oleh nazhir wakaf Masjid Salman ITB Bandung dan penggalangan
dana wakaf alat kesehatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa.
j) Mengadakan gerakan wakaf produktif sebagai instrumen powerful dalam masa
pandemi untuk kesejahteraan masyarakat terutama untuk memenuhi kebutuhan
primer seperti yang dilakukan oleh Forum Wakaf Produktif.

Anda mungkin juga menyukai