By:
11275
COVER …………………………………………………………………………………………… i
REPORT …………………….…………………………………………………………………… ii
ACKNOWLEDGMENTS …………………………………………………………………… iv
A. Definition of ……………………………………………………………………………. 4
B. Type of ……………………………………………………………………………………. 5
C. Hypothesis ………………………………………………………………………………. 6
D. Literature review …………………………………………………………………….. 6
A. …………………………………………………………………………………………………. 9
B. …………………………………………………………………………………………………. 10
A. Conclusion ………………………………………………………………………………. 13
B. Suggestion ………………………………………………………………………………. 13
BIBLIOGRAPHY ………………………………………………………………………………. 14
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu buah yang dikonsumsi dan memiliki beragam nutrisi, oleh masyarakat
adalah buah manggis. Ada beragam nutrisi yang terkandung dalam buah manggis, di
antaranya adalah vitamin C, vitamin B2, folat, magnesium, dan xanthones. Kandungan
nutrisi di dalam buah manggis tersebut diyakini dapat menurunkan berat badan,
meningkatkan daya tahan tubuh, bahkan mencegah penyakit kanker. Dibalik kulitnya
yang keras dan berserat, ternyata terdapat sebuah kandungan dan manfaat yang
sangat membantu untuk kebutuhan kesehatan tubuh kita. Ekstrak dari kulit buah
manggis ini sangat mempunyai banyak manfaat yang berguna untuk menyembuhkan
berbagai macam- macam penyakit.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah ekstrak kulit manggis dapat digunakan untuk mencegah penyakit
kanker?
2. Apakah buah manggis benar-benar dapat menurunkan berat badan bagi
yang mengkonsumsinya?
C. PEMBATASAN MASALAH
Penulisan karya tulis ilmiah ini membahas mengenai kandungan dari kulit buah
manggis, dan manfaatnya bagi organ tubuh manusia. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan manfaat yang terkandung pada buah manggis.
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Membuktikan bahwa kulit manggis dapat mencegah penyakit kanker.
2. Menganalisis buah manggis bahwa buah tersebut dapat menurunkan berat
badan bagi yang mengkonsumsinya.
3. Dapat mengetahui manfaat yang terkandung dalam kulit buah manggis yang
dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi kepada pembaca dan masyarakat luas mengenai
manfaat kandungan kulit buah manggis.
2. Menambah pengalaman dan pengetahuan penulis dalam melakukan
penelitian tentang kandungan kulit buah manggis.
3. Mendapatkan pengobatan secara alami yang dapat mencegah berbagai
penyakit.
BAB 2
A. Buah Manggis
Buah manggis adala salah satu jenis buah yang berasal dari Indonesia. Manggis
dapat dikenali dengan mudah, karena memiliki warna khas, yakni ungu kehitaman.
Manggis merupakan buah tropis khas dari Kepulauan Sunda dan Maluku. Selain di
Indonesia, buah yang memiliki nama ilmiah Garcinia mangostana ini juga banyak
tumbuh dan dibudidayakan di daerah Malaysia, Thailand dan Filipina. Manggis
merupakan buah asli Indonesia yang berasal dari wilayah Kepulauan Sunda, meliputi
pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun,
tanaman manggis juga bisa ditemukan di kepulauan Maluku, hingga negara-negara lain
seperti Malaysia, Brunei, dan Timor Leste.
Tanaman manggis sendiri tersusun dari organ vegetative yaitu akar, batang dan
daun, serta oragan generative yaitu bunga, buah dan biji. Berikut beberapa ciri-
ciri morfologi dari tanaman manggis, diantaranya:
1. Akar
2. Batang
3. Daun
Daun pada tanaman manggis memiliki warna hijau yang mengkilap di bagian
atas permukaan daun, sedangkan untuk bagian bawahnya memiliki warna
kekuning-kuningan.
Bentuk daun pada tanaman manggis ini bulat oval hingga bulat memanjang,
memiliki tangkai daun yang pendek dan tanpa adanya penumpu serta
tumbuh secara tunggal. Untuk ukuran daunnya sendiri, cukup tebal dan
bagian permukaannya halus dengan struktur tulang yang tampak jelas
terlihat.
4. Bunga
Selain itu mahkota pada kelopak bunganya memiliki warna hijau kekuningan
dengan terdapat sedikit warna merah pada bagian pinggirnya, serta
berjumlah 4 helai mahkota.
Bunga dari buah manggis sendiri biasa tumbuh di bagian ujung ranting
dengan tangkai yang pendek, tebal tapi teratur. Di dalam bunganya juga
memiliki benang sari yang banyak dan bakal buah yang memiliki 4 hingga 8
ruang dengan 4 -8 kuping kepala putik.
5. Buah
Daging buah manggis tebal berwarna putih dan memiliki biji berwarna putih
kecokelatan. Tangkai dan kulit pada buah manggis juga tebal serta memiliki
warna hijau apabila buah tersebut masih berusia muda, namun setelah
matang akan memiliki warna merah keunguan bahkan hingga kecokelatan.
6. Biji
Calon dari buah manggis yang berbentuk bulat, biasanya terdiri dari 1 hingga
3 calon biji yang mana bisa tumbuh menjadi biji normal. Biji dari buah
manggis sendiri berbentuk bulat dan agak pipih serta merupakan biji
berkeping dua atau biasa disebut dengan dikotil.
Menurut M.Soedibyo ( 1998 ), kandungan kimia kulit manggis antara lain Xantone,
Mangostin, garsinon, Flavonoid dan tanin. Namun pada keterangan di Lina Mardiana
( 1011 ), justru semua senyawa tesebut semua adalah bagian dari xanton itu sendiri.
Artinya kandungan kulit manggis didominasi oleh xanton, sebab setidaknya ada 40
jenis xanton yang terdapat didalamnya. Diantaranya , mangostin, mangosttenol, alpha
mangostin, gamma mangostin, dan masih banyak lagi.
Berikut merupakan manfaat dari buah Manggis yang sangat berguna terhadap
kesehatan tuhuh kita
a. Anti Bakteri
Secara definitif, bakteri merupakan makhluk hidup yang terkecil bersel tunggal
yang dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa kandungan senyawa xanthon dalam kulit manggis dapat
menghambat reproduksi beberapa jenis bakteri. Kandungan Mangostinnya
menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap bakteri S,aureus,
P.aeruginosa, Salmonella typhymurium dan Bacillus subtilis serta aktivitas
antibakteri yang sedang terhadap Proteus sp,Kleibsella sp, dan Escherhia coli.
Antibakteri Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Masniari dan
Praptiwi (2010), kulit buah manggis mengandung alkaloid, saponin,
triterpenoid, tanin, fenolik, flavonoid yang merupakan senyawa pada
tumbuhan yang mempunyai aktivitas antibakteri. Sapononin merupakan zat
aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi
homolisis sel, apabila saponin berinteraksi dengan sel kuman, kuman tersebut
akan pecah atau lisis,. Bakteri yang dihancurkan lainnya adalah salmonella,
bakteri ini menjadi penyebab keracunan makanan, semakin bertambah usia
manusia, secara alamiah semakin berkurangnya zat asam didalam perut.
Kondisi tersebut meningkatkan bakteri didalam perut sehingga menimbulkan
penyakit diare, kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan
b. Anti Jamur
Jamur merupakan suatu mikroorganisme eukaryotic yaitu memiliki inti sel,
memproduksi spora, tidak mempunyai klorofil dan tidak dapat berkembang
biak secara aseksual. Antijamur Salah satu jamur yang berbahaya adalah
fusarium oxysporum.jamur ini dapat ditumpas atau dihambat pertumbuhannya
dengan sari kulit manggis. Jamur ini sering menyerang tanaman dan membuat
layu tanaman. Untuk membuktikan kandungan kulit manggis yang berguna
sebagai obat dan pembunuh jamur serta bakteri dapat dilakukan percobaan
sederhana. Setelah selesai memakan isinya, buanglah kulit manggis di tong
sampah dengan beberapa sampah organik lainnya. Kemudian biarkan kulit
manggis tersebut selama kurang lebih 1 bulan, setelah itu lihatlah kembali kulit
manggis yang sudah dibuang. Ternyata kulit manggis tersebut tidak mengalami
pembusukan tidak di selimuti jamur sebagaimana sampah organik lainnya. Hal
ini terjadi karena adanya kandungan senyawa xanton yang dapat menyangkal
semua bakteri dan jamur penyebab kebusukan.
c. Anti Inflamasi
Inflamasi atau peradangan merupan respons dari suatu organisme terhadap
patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar
atau terinfeksi. Xanton dalam kulit manggis ternyata mampu menangkal dan
menyembuhkan perangan tersebut, sejak ber abad-abad yang lalu manggis
telah dimanfaatkan penduduk Asia Tenggara untuk mengobati inflamasi
dengan cara diminum. Antioksidan manggis mencegah pembengkakan dan