Di Susun Oleh:
18010063
2020/2021
A. FUNGSI PERENCANAAN
1. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi dan misi rumah sakit
Visi : “Menjadi klinik pilihan pertama bagi anggota TNI dan masyarakat
di Kabupaten Bondowoso”.
Misi:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada prajurit pns dan keluarganya
secara profesional, excellent, manusiawi dan nyaman.
2. FILOSOFI ORGANISASI
a. Filosofi Rumah Sakit
Pelayanan kesehatan yang terbaik mengantar pada terwujudnya personil TNI yang
sehat jasmani dan rohani.
b. Filosofi Keperawatan
Profesionalisme, santun, integritas tinggi, layanan bermutu, dan bertanggung jawab
merupakan inti terwujudnya pelayanan terbaik.
c. Keterkaitan filosofi keperawatan dengan rumah sakit
Sebagaimana dijelaskan dalam filosofi rumah sakit yaitu pelayanan kesehatan yang
terbaik untuk mewujudkan personil TNI yang sehat, maka filosofi keperawatan
adalah teknisnya.
B. FUNGSI PENGORGANISASIAN
1. Struktur organisasi
a. Struktur organisasi rumah sakit
2. Uraian Tugas
a. Ka Admin
Membuat laporan kunjungan dan data teknis medis,
Membuat dan mengajukan klaim BPJS
Menyiapkan formulir kunjungan dan rawat inap
Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan
b. Bendahara
d. Poli gigi
Mensterilkan alat
e. Kajangdukes
f. Obat
g. Rekam medis
i. Ruang perawat
D. FUNGSI PENGENDALIAN
1. Penampilan penampilan kinerja
a. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja adalah kegiatan menilai dan mengevaluasi pencapaian,
kemampuan, dan melihat pertumbuhan dari karyawan. Kegiatan yang satu ini sangat
perlu dilakukan agar bisa mengevaluasi kinerja dan meningkatkan produktivitas dari
karyawan.
b. Alat penilaian kinerja
Sensitivitas
Kriteria pertama yaitu sensitivitas. Dalam kriteria ini, sistem penilaian yang
dilakukan seharusnya bisa memberikan perbedaan di antara pegawai yang
memang efektif dan tidak efektif.
Dapat diandalkan
Selanjutnya ada sifat dapat diandalkan, yaitu dari hasil penilaian yang diperoleh
harus menunjukkan konsistensi yang tinggi. Selain itu, sistem yang digunakan
untuk prosesnya harus bisa diandalkan dan dipercaya telah menggunakan tolak
ukur yang akurat, objektif, stabil, dan konsisten.
Relevan
Kriteria efektivitas penilaian kinerja selanjutnya adalah relevan. Saat dalam
proses penilaian kinerja, harus terdapat kaitan yang sangat jelas antara standar
tampilan kerja dan tujuan utama dari perusahaan.
Kepraktisan
Selanjutnya ada kepraktisan, yaitu dapat dengan mudah untuk dimengerti dan
digunakan. Prosesnya harus dimengerti, baik oleh manajer dan karyawan, serta
bahasa yang digunakan jelas dan tidak rumit.