Anda di halaman 1dari 15

Penyakit Akibat

Radiasi dan
Udara Mampat

dr. Ady Wirawan, MPH, PhD

Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan kategori dan tipe-tipe radiasi
• Menjelaskan dampak tiap jenis radiasi
terhadap kesehatan pekerja
• Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan yang terkait
dengan udara mampat
• Menjelaskan dampak udara mampat terhadap
kesehatan pekerja

1
Radiasi
Kategori dan tipe radiasi

• Non-ionizing radiation
– Radiofrequency & microwave radiation
– Infrared radiation
– Visible radiation
– Ultraviolet radiation
• Ionizing radiation

2
Radiofrequency and
Microwave Radiation
Paparan di tempat kerja
• Pekerjaan yang berhubungan dengan pemberian
segel/tutup dan pemanasan
– industri automotive, furnitur dan pekerjaan kayu, produksi
gelas/ fiber, produksi kertas, pabrik plastik, pemanasan
produk plastik, industri tekstil
• Pemeliharaan peralatan elektronik
– Radar, radio (AM/FM), televisi, satelit, radio navigasi
• Peralatan menggunakan Radiofrekuensi
– Pengelasan (RF welding)
• Pekerja transmisi listrik

3
Radiofrequency and
Microwave Radiation
Akibat paparan:
• Efek akut
Thermal effect à denaturasi protein, kerusakan
jaringan, reaksi inflamasi
efek lain: vertigo, sakit kepala, gangguan
perncernaan.
• Efek kronis
tidak spesifik, gangguan hematologis, hipertensi,
kanker (masih kontroversi,ex: HP vs kanker)

Radiofrequency and
Microwave Radiation
Penilaian paparan meliputi:
• Jarak antara sumber dan pekerja
• Puncak kekuatan densitas radiasi saat terkena
paparan
• Frekuensi dan tipe gelombang radiasi (impulsif
atau kontinyu)
• Lama paparan (dalam menit)
• Intensitas ~ 1/d2 , d=jarak

4
Radiofrequency and
Microwave Radiation
Pengendalian
• Prosedur untuk memutus daya kalau alat tidak
digunakan (deenergize equipment)
• Pembatas logam (metal barriers) berguna untuk
melokalisir radiasi radiofrekuensi
• Pembuatan peringatan larangan masuk untuk
pekerja dikawasan dg radiasi RF
• Pakaian pelindung à kurang efektif
• Pengukuran radiasi RF secara berkala dilingkungan
kerja (EMF meter, gauss meter)

5
Infrared Radiation
Sumber paparan
• Proses yang menghasikan energi panas
dengan menggunakan radiasi IR
– Proses pemanasan dan pengeringan
– Pengelasan
– Pembuatan gelas/kaca
– Pembakaran

Infrared Radiation
Akibat paparan:
• Efek akut
– Kerusakan karena panas pada kornea, iris dan lensa
– Kerusakan pada kulit karena panas à sembuh sendiri
• Efek kronis
– Katarak (terutama pada pekerja di tungku/dapur)
Pencegahan
• Kaca mata pelindung, pakaian kulit
• Monitoring paparan

6
Visible Radiation
Sumber paparan
• Pekerja yang terpapar secara terus menerus oleh
cahaya dengan intensitas tinggi
• Sinar matahari
• Lampu intensitas tinggi
• Laser
• Flashbulbs (lampu potret)
• Welding arcs (cahaya pada pengelasan)

Visible Radiation
Akibat paparan
• Target organ : mata, dengan efek utama:
– Structural damage, thermal damage and photo-
chemical light induced reactions
• Sasaran utama: Retina
– Sensitive thd blue-light wavelength (440-500nm)
– Solar retinitis à eclipse blindness (kebutaan
akibat gerhana matahari)

7
Visible Radiation
Pencegahan
• Preemployment evaluation:
• Penderita afakia (tidak memiliki lensa) dilarang melihat matahari langsung
siang hari dan saat bekerja di tempat dg cahaya intensitas tinggi
menggunakan kacamata pelindung
• Penderita yang sensitif terhadap cahaya
• Surveilans untuk deteksi dini kelainan visus, atau tanda awal
kerusakan mata
• Penggunaan kaca mata yang sesuai dan pembatas (terutama
pada pengelas)
• Pencahayaan yang sesuai di tempat kerja
• Penggunaan filter pada sumber dengan intensitas cahaya
tinggi à eliminasi blue-light wavelengths

Ultraviolet radiation
Sumber paparan:
• Sinar matahari : pekerja pertanian, pekerja
bangunan, nelayan, tukang kebun, polisi, tentara,
atlet, dan pekerja outdoor lainnya
• Germisidal UV : dokter, perawat, petugas
laboratorium, dokter gigi, etc
• Laser : pekerja laboratorium
• Pengeringan dan pengawetan: pekerja plastik,
pengawetan kayu, pelukis
• Pengelasan

8
Ultraviolet radiation
Akibat paparan
• Penetrasi rendah à hanya mata dan kulit
• Mata
– Photokeratoconjungtivitis
– Katarak
– Kerusakan iris dan retina à jarang
• Kulit
– Erythema (kemerahan) à akut, sunburn
– Reaksi fotosensitivitas à iritasi, inflamasi
– Keganasan (premalignant & malignant)

Ultraviolet radiation
Pencegahan
• APD : goggles, face shields, protective clothing
• Sunscreen : spektrum luas dengan skin
protective factor (SPF: 30)
• Pemeriksaan pekerja berkala à efek kumulatif

9
Ionizing Radiation
Radiasi ionisasi
• Membangkitkan partikel-partikel bermuatan
listrik (ion) yang berlawanan
• Radiasi partikel terdiri dari: partikel alfa, beta,
elektron, proton, deuteron, neutron
• Radiasi elektromagnetik: Sinar X dan sinar
gama

Ionizing Radiation
Pekerjaan yang terlibat radiasi ionisasi:

• Penambang Uranium dan pabrik pengolahannya


• Pekerja reaktor nuklir dan proyek energi atom
• Operator radiografi industri (termasuk pekerja
pengelasan jaringan pipa)
• Petugas kesehatan (radiologis)
• Peneliti yang menggunakan bahan radioaktif

10
Ionizing Radiation
Penilaian paparan
• Penilaian lingkungan
– Pengukur Geiger-Muller dan skintilasi
– Dosimeter radiasi à pocket, individu
• Penilaian biologis
– Kandungan radionuklid diukur langsung
– Spesimen tubuh

Ionizing Radiation
Efek-efek klinis
• Efek akut
– Kerusakan sel dan jaringanà jarang
– Reaksi lokal pada kulit: hiperemia, edema
• Efek kronis
– Gangguan SSO
– Hipotensi, takikardi, aritmia
– Gangguan sekresi lambung
– Disfungsi ovarium
– Hipoplasia sumsum tulang
– Radiodermatitis kronik: gatal, kulit kering, nyeri
– Katarak
• Efek Lambat : karsinogenesis, kanker kulit, tumor tulang,
leukemia, Ca paru

11
Ionizing Radiation
Pengendalian
• Mengurangi lama paparan
• Mempertahankan jarak yang aman
• Membuat pembatas dengan bahan yang
menyerap radiasi ionisasi (timbal)
• Administratif: prosedur kerja yang aman
tergantung status fisik jumlah dan toksisitas
kimiwai dan radioaktif

TEKANAN UDARA

12
Tekanan Udara Berlebih
àUdara pada tekanan
yang lebih tinggi dari
tekanan permukaan
laut
Pekerja yang berisiko
• Para pekerja dalam
terowongan udara
mampat dan operasi
caisson
• Para penyelam

Tekanan Udara Berlebih


Penilaian paparan

• Tekanan udara mampat (dibatasi 330 kPa)


• Kedalaman
• Lamanya paparan

13
Tekanan Udara Berlebih
Efek-efek klinis
• Barotrauma telinga tengah dan sinus
• Paru-paru meletus dengan embolisme udara otak
• Decompression sickness (penyakit dekompresi)
– Pembentukan gelembung2 nitrogen dalam darah akibat
dekompresi terlalu cepat
– Gangguan sirkulasi dan jaringan setempat
– Tipe I : nyeri sendi, otot pada ekstremitas
– Tipe II: lebih serius à kelumpuhan, ggn saraf, syok
• Osteonekrosis disbarik (nekrosis aseptik)

Tekanan Udara Berlebih

Pencegahan
• Kepatuhan pada prosedur kerja
– dekompresi secara lambat
– dekompresi secara bertahap
• Valsava manuver

14
Pengaruh Ketinggian
• Tinggi à tekanan eksternal berkurang
• Tekanan gas dalam tubuh tetap
• Hukum Boyle: pada suhu konstan, volume gas
berbanding terbalik dengan tekanan
• Ekspansi gas dalam tubuh
àBarotrauma (telinga tengah, sinus, saluran
pencernaan)
àAerodontalgia: setelah tambal gigi à pilot
incapacitation

Pengaruh Ketinggian
Pencegahan
• Sealed pressure cabin
• Valsava manuver
• Dekongestan lokal
• Penerbangan:
– Batuk pilek à tunda penerbangan atau dekongestan lokal
– Hindari makan/minum terlalu cepat
– Hindari minuman bersoda, makanan bergas
– Sebaiknya 24 jam setelah tambal gigi

15

Anda mungkin juga menyukai