I. DEFINISI
HNP (Hernia Nukleus pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari diskus
melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang atau dorsal menekan
medulla spinalis atau mengarah ke dorso lateral menekan radix spinalis sehingga
menimbulkan gangguan.
II. EPIDEMIOLOGI
Sering pria dewasa, usia dekade keempat sampai kelima. HNP lebih banyak
terjadi pada individu yang pekerjaannya lebih banyak membungkuk dan mengangkat
III. ETIOLOGI
Degenerasi diskus intervertebralis
Trauma minor pada pasien tua dengan degenerasi
Trauma berat atau terjatuh
Mengangkat atau menarik benda berat.
V. PATOFISIOLOGI
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya HNP :
Aliran darah ke diskus berkurang,
Beban berat,
Ligamentum longitudinalis posterior menyempit.
Jika beban pada diskus bertambah, annulus fibrosus tidak kuat menahan, nukleus
pulposus (gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada
dicanalis vertebralis menekan radiks. Bangunan peka nyeri mengandung reseptor
nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis, termal,
kimiawi). Stimulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator
inflamasi yang akan menimbulkan persepsi nyeri.
Mekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk mencegah
pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi
adalah spasme otot, yang selanjutnya dapat menimbulkan iskemia.
4 staging diskus herniasi
Sebagian besar HNP TERJADI pada L4-5 dan L5-S1.
Daerah lumbal, khususnya L5-S1 mempunyai tugas yang berat, yaitu
menyangga berat badan (hampir 75% BB disangga L5-S1)
Mobilitas lumbal terutama gerak fleksi dan ekstensi sangat tinggi (hampir 57%)
Lumbal, terutama L5-S1 àdaerah rawan, karena lig. Longitudinal post hanya
separoh menutupi permukaan posterior diskus
X. TATALAKSANAAN
Terapi konservatif
Tirah baring
Lama dianjurkan adalah 2-4 hari
Medikamentosa
Analgetik & NSID
Pelemas otot : digunakan untuk mengatasi spasme otot
Opioid : pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan
Kortikosteroid oral : pemakaian masih menjadi kontroversi namun dapat
dipertimbangkan pada kasus HNP berat untuk mengurangi inflamsi.
Analgetik adjuvant : dipakai pada HNP kronis.
Terapi Fisik
Traksi pelvis :
Penelitian yang membandingkan tirah baring, korset dan traksi dengan tirah
baring dan korset saja tidak menunjukan perbedaan dalam kecepatan
penyembuhan
Diatermi atau kompres panas / dingin
Tujuannya : mengatasi nyeri dengan mengatasi inflamasi dan spasme otot
Keadaan akut bisanya dapat digunakan kompres dingin, termasuk bila .
terdapat edema
Untuk nyeri kronik dapat digunakan kompres panas maupun dingin
Korset lumbal
Korest lumbal tidak bermanfaat pada HNP akut namun dapat digunakan untuk
mencegah timbulnya eksaserbasi akut atau nyeri HNP kronis. Sebagai
penyangga, korset dapat mengurangi beban diskus serta dapat mengurangi
spasme
Terapi Operatif, indikasi :
Defisit neurologik memburuk progresif dan
Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual)
Tidak membaik dengan semua modalitas terapi konvensional
Jenis Opersi : laminectomy