Anda di halaman 1dari 1

15 DESEMBER 2019

Hari ini saya merasa berada pada titik terdalam dari sebuah lubang. Raga saya berada di jogja,
tetapi jiwa saya berada di jambi. Entah mengapa pelarian yang saya lakukan kini berasa menjadi
penyesalan. Kini saya ingin kembali di jambi menikmati indahnya suasana keluarga. Kepergian kakakku
untuk selama-lamanya membuatku sadar akan berartinya waktu. Andai waktu bisa diulang saya ingin
berada pada saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Karena hanya pada saat itulah keluargaku
tinggal utuh dalam satu atap. Saat aku lulus SD dan masuk ke SMP, kakakku memutuskan melanjutkan
sekolah di jambi. Sehingga kami hanya tinggal berempat dirumah yaitu abak, mak, visral dan yoga. Di
saat aku lulus SMP aku memutuskan melanjutkan sekolahku di jambi juga, sehingga tinggallah abak,
mak, dan yoga yang tinggal di rumah bahar, sementara aku dan kakakku tinggal berdua di rumah jambi.
Banyak kenangan selama tinggal bersama dengan kakakku, mulai dari jalan bersama, makan bersama,
nonton tv bersama, takut bersama, kemalingan bersama, berangkat sekolah diantar, diantarin uang
jajan ke sekolah, pulang kebahar bersama, beli baju bersama, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sekarang kakakku sudah memiliki rumah sendiri yaitu liang kubur, dan pada saat kakakku masuk ke liang
kubur adalah kenangan terakhir aku bersama kakakku dimana pada saat itu aku menyambutnya,
melepaskan ikatan kain kafannya, mengarahkannya ke kiblat, memiringkan badannya, melekatkan
kakinya ke tanah, menutupnya dengan papan, dan menimbunnya. Sampai hari ini aku tidak percaya
bahwa kakakku telah tiada. Aku telah ikhlas, tetapi entah mengapa aku masih memikirkannya. Banyak
penyesalan yang aku alami, mulai dari tidak bisa hadir ketika kakakku wisuda sampai aku tidak bisa
memenuhi permintaan terakhirnya dan penyesalan paling besar adalah ketika aku memutuskan kuliah di
jogja sehingga tidak ada yang menemani kakakku ketika dia sakit dan menghembuskan nafas
terakhirnya.

Kini tinggallah abk, mak, dan yoga di rumah bahar, sementara aku berada jauh dari mereka, saat ini aku
merasa stress, aku ingin pulang ke jambi, tapi tidak tau bagaimana cara menceritakannya kepada orang
tuaku. Aku ingin tinggal di bahar lagi, karna beberapa bulan lagi adikku akan lulus smp dan melanjutkan
sekolahnya dijambi sehingga orang tuaku hanya tinggal berdua di bahar, aku tidak bisa membayangkan
bagaimana kesepiannya orang tuaku tinggal berdua di rumah.

AKU INGIN PULANG KE RUMAH JAMBI…………. AKU MENYERAH DI


PERANTAUAN………..

Anda mungkin juga menyukai