Kelompok : C1
___________________________________________________________________________
ABSTRAK
In the medical world, education and training are needed so that they can carry out their
duties very well. In addition to the knowledge of being a doctor, it also requires ethics, so
that doctors can provide better service to patients. The professional ethics of a doctor is also
very helpful in making decisions, so that doctors can prioritize the interests and safety of
patients above their own interests. In the Basic Principles of Bioethics, there are 4 principles
that apply in the medical world today, namely beneficence, non-maleficence, justice, and
autonomy.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kata etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, ethikos, ethos yang berarti
adat, kebiasaan, atau praktik. Etika merupakan pemikiran kritis secara filosofis tentang nilai
moral yang dipelajari dalam hidup masyarakat. Etika lahir dan berkembang karena hubungan
antar individu sebagai mahluk sosial. Demikian juga Etika Kedokteran lahir sebagai pedoman
tatanan dalam hubungan antara dokter dengan pasien. Etika Kedokteran didefinisikan sebagai
pedoman dan rambu-rambu sistematis bagi prilaku Etis seorang dokter secara khusus dalam
hubungan Profesional dan hubungan kemanusiaan dengan pasien (hubungan dokter dengan
pasien) agar dokter tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Moral, terkait dengan
kehidupan, kesehatan dan kematian pasien.
Melihat perkembangan zaman di era modern ini, suatu profesi pasti memiliki aturan-aturan
atau etika yang harus dilakukan untuk meminimalisir suatu kesalahan yang terjadi dalam
pekerjaan tersebut. Etika itu sendiri adalah aturan dalam hidup manusia untuk menentukan
yang baik dan yang buruk. Dalam profesi kedokteran, etika itu sangat diperlukan. Etika
kedokteran mengatur bagaimana seharusnya perilaku tenaga medis yaitu dokter maupun
perawat terhadap pasien.
Etika kedokteran berfokus pada masalah yang muncul dalam praktik pengobatan. Etika
kedokteran memiliki cabang yang biasa dikenal dengan bioetik. Penerapan kaidah dasar
bioetik kedokteran wajib dilakukan oleh seorang dokter dalam menangani pasien. Kaidah
dasar bioetik ini menjadi panduan dokter dalam menjalani profesinya.
II. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kaidah dasar bioetik kedokteran dan
penerapannya dalam profesi sebagai dokter. Dengan mengetahui prinsip-prinsip dari kaidah
dasar bioetik kedokteran ini, mahasiswa sebagai calon dokter dapat memberikan pelayanan
kesehatan dengan baik kepada pasien tanpa mengurangi hak-hak pasien dan etika yang
berlaku.
III. Skenario
Dokter B telah lama bertugas di suatu desa terpencil yang sangat jauh dari kota. Sehari-
harinya ia bertugas di sebuah puskesmas yang hanya ditemani oleh seorang mantri, hal ini
merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan karena setiap harinya banyak warga desa yang
datang berobat karena puskesmas tersebut merupakan satu-satunya sarana kesehatan yang
ada. Dokter B bertugas dari pagi hari sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia
harus mengobati pasien dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan
pertolongannya.
V. Rumusan Masalah
Seorang dokter bekerja dari pagi sampai sore hari, tetapi juga harus mengobati pasien di
malam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya.
VI. Analisis Masalah
Dalam kasus tersebut dapat dikatakan bahwa dokter B telah melakukan tindakan yang sesuai
dengan prinsip dasar etika kedokteran yaitu beneficence. Beneficence adalah perbuatan baik
seorang dokter kepada pasiennya,lebih dari sekedar hanya memenuhi kewajibannya.Berikut
beberapa kaidah dalam beneficence:
VII. Hipotesis
Dokter B telah melakukan tindakan yang sesuai dengan kaidah bioetik,yaitu beneficence
dimana dokter mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi dan rela
berkorban demi kepentingan orang lain
Pembahasan
I. Pengertian bioetik
Bioetik didefinisikan sebagai cabang etika untuk menyelidiki masalah khusus yang timbul
dari masalah medis dan praktik biologis. Hal tersebut seperti masalah sifat dan distribusi
pengobatan, cadangan otoritas pasien, dokter dan lainnya, pembatasan intervensi yang dapat
diterima dan percobaan aborsi atau euthanasia, serta penelitian genetic dan penerapannya.
Bioetik berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma
atau nilai moral. Menurut F. Abel, bioetika adalah studi interdisipliner tentang problem yang
ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran, pada skala mikro
maupun makro, termasuk dampaknya terhadap masyarakat luas serta nilainya kini dan masa
mendatang.
Bioetika merupakan pandangan lebih luas dari etika kedokteran karena begitu saling
mempengaruhi antara manusia dan lingkungan hidup. Bioetika merupakan “genus”,
sedangkan etika merupakan “spesies”.
Bioetika tidak hanya membahas mengenai bidang medis, melainkan membahas pula
masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, hak
pasien, dan sebaginya.
2. Non-maleficience
Non-maleficience merupakan tindakan atau sikap dokter yang tidak merugikan
pasiennya. Prinsip ini berkaitan dengan hak manusia. Dokter harus mengambil
tindakan yang paling kecil resikonya. Prinsip ini hamper sama dengan prinsip
beneficience dan prinsip ini diterapkan kepada pasien atau kasus-kasus gawat darurat.
Ciri-ciri non-malficence:
• Menolong pasien emergensi
• Mengobati pasien yang luka
• Tidak membunuh pasien
• Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
• Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
• Menghindari misrepresentasi
• Memberikan semangat hidup
• Tidak melakukan white collar crim
3. Autonomy
Prinsip ini lebih mengedepankan rasa hormat terhadap martabat manusia dengan
segala karakteristik yang dimilikinya karena pasien adalah seorang manusia yang
memiliki nilai dan berhak untuk meminta. Dalam prinsip ini, seorang dokter harus
meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien (jika pasien tidak sadarkan
diri) dalam mengambil suatu tindakan. Seorang pasien memiliki hak untuk
menentukan nasibnya sendiri. Tindakan dokter juga tidak mengintervensi pasien
dalam membuat keputusan dan harus berterus terang kepada pasien atau keluarga
mengenai kondisi pasien saat itu
Ciri-ciri prinsip autonomy:
4. Justice
Justice atau keadilan artinya tindakan seorang dokter yang memberlakukan segala
sesuatu secara universal. Beuchamp dan Childress menyatakan bahwa teori ini sangat
erat kaitannya dengan sikap adil seseorang pada orang lain, seperti memutuskan siapa
yang membutuhkan pertolongan kesehatan terlebih dahulu dilihat dari derajat
keparahan penyakitnya.
Ciri-ciri Justice:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang
dilakukan dokter B sudah mengikuti kaidah dasar bioetik yaitu Beneficence,karena dokter B
tetap melayani dan mengobati bila ada pasien yang membutuhkan meskipun pada waktu
malam hari yang dimana itu berarti ia harus mengorbankan waktu istirahatnya. Dan ini juga
mencerminkan bahwa dokter B mengutamakan kepentingan pasien/orang lain diatas
kepentingan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA