Andi Handrianto
102020125
Kelompok : C1
ABSTRAK
ABSTRACK
In the medical world, education and training are needed so that they can carry out their
duties very well. In addition to the knowledge of being a doctor, it also requires ethics, so
that doctors can provide better service to patients. The professional ethics of a doctor is also
very helpful in making decisions, so that doctors can prioritize the interests and safety of
patients above their own interests. In the Basic Principles of Bioethics, there are 4 principles
that apply in the medical world today, namely beneficence, non-maleficence, justice, and
autonomy.
I. Latar Belakang
Melihat perkembangan zaman di era modern ini, suatu profesi pasti memiliki
aturan-aturan atau etika yang harus dilakukan untuk meminimalisir suatu kesalahan
yang terjadi dalam pekerjaan tersebut. Etika itu sendiri adalah aturan dalam hidup
manusia untuk menentukan yang baik dan yang buruk. Dalam profesi kedokteran,
etika itu sangat diperlukan. Etika kedokteran mengatur bagaimana seharusnya
perilaku tenaga medis yaitu dokter maupun perawat terhadap pasien.
Etika kedokteran berfokus pada masalah yang muncul dalam praktik
pengobatan. Etika kedokteran memiliki cabang yang biasa dikenal dengan bioetik.
Penerapan kaidah dasar bioetik kedokteran wajib dilakukan oleh seorang dokter
dalam menangani pasien. Kaidah dasar bioetik ini menjadi panduan dokter dalam
menjalani profesinya.
II. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kaidah dasar bioetik
kedokteran dan penerapannya dalam profesi sebagai dokter. Dengan mengetahui
prinsip-prinsip dari kaidah dasar bioetik kedokteran ini, mahasiswa sebagai calon
dokter dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada pasien tanpa
mengurangi hak-hak pasien dan etika yang berlaku.
Skenario
Dokter B telah lama bertugas di suatu desa terpencil yang sangat jauh dari
kota. Sehari-harinya ia bertugas di sebuah puskesmas yang hanya ditemani oleh
seorang mantri, hal ini merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan karena setiap
harinya banyak warga desa yang datang berobat karena puskesmas tersebut
merupakan satu-satunya sarana kesehatan yang ada. Dokter B bertugas dari pagi hari
sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien
dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya.
Identifikasi Istilah
Mantri : juru rawat kepala (biasanya laki-laki); pembantu dokter.
Rumusan Masalah
Seorang dokter bekerja dari pagi sampai sore hari, tetapi juga harus mengobati
pasien di malam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya.
Analisis Masalah
Hipotesis
Pembahasan
I. Pengertian bioetik
Bioetik didefinisikan sebagai cabang etika untuk menyelidiki masalah khusus
yang timbul dari masalah medis dan praktik biologis. Hal tersebut seperti masalah
sifat dan distribusi pengobatan, cadangan otoritas pasien, dokter dan lainnya,
pembatasan intervensi yang dapat diterima dan percobaan aborsi atau euthanasia,
serta penelitian genetic dan penerapannya.
Bioetik berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti
norma-norma atau nilai moral. Menurut F. Abel, bioetika adalah studi interdisipliner
tentang problem yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu
kedokteran, pada skala mikro maupun makro, termasuk dampaknya terhadap
masyarakat luas serta nilainya kini dan masa mendatang.
Bioetika merupakan pandangan lebih luas dari etika kedokteran karena begitu
saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungan hidup. Bioetika merupakan
“genus”, sedangkan etika merupakan “spesies”.
Bioetika tidak hanya membahas mengenai bidang medis, melainkan
membahas pula masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup
kesehatan masyarakat, hak pasien, dan sebaginya.
Ciri-ciri beneficence:
2. Non-maleficience
Non-maleficience merupakan tindakan atau sikap dokter yang tidak
merugikan pasiennya. Prinsip ini berkaitan dengan hak manusia. Dokter harus
mengambil tindakan yang paling kecil resikonya. Prinsip ini hamper sama
dengan prinsip beneficience dan prinsip ini diterapkan kepada pasien atau
kasus-kasus gawat darurat.
Ciri-ciri non-malficence:
• Menolong pasien emergensi
• Mengobati pasien yang luka
• Tidak membunuh pasien
• Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
• Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
• Menghindari misrepresentasi
• Memberikan semangat hidup
• Tidak melakukan white collar crime
3. Autonomy
Prinsip ini lebih mengedepankan rasa hormat terhadap martabat
manusia dengan segala karakteristik yang dimilikinya karena pasien adalah
seorang manusia yang memiliki nilai dan berhak untuk meminta. Dalam
prinsip ini, seorang dokter harus meminta persetujuan kepada pasien atau
keluarga pasien (jika pasien tidak sadarkan diri) dalam mengambil suatu
tindakan. Seorang pasien memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.
Tindakan dokter juga tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan
dan harus berterus terang kepada pasien atau keluarga mengenai kondisi
pasien saat itu.
4. Justice
Justice atau keadilan artinya tindakan seorang dokter yang
memberlakukan segala sesuatu secara universal. Beuchamp dan Childress
menyatakan bahwa teori ini sangat erat kaitannya dengan sikap adil seseorang
pada orang lain, seperti memutuskan siapa yang membutuhkan pertolongan
kesehatan terlebih dahulu dilihat dari derajat keparahan penyakitnya.
Ciri-ciri Justice:
Kesimpulan