Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Saifullah Burhanudin

NIM : 041389303

Prodi : D3 Perpajakan

TUGAS 1
1. Jelaskan jenis subjek pajak, kriteria dan dasar hukumnya!

2. Dilihat dari jenis subyek pajak, jelaskan kapan mulai dan berakhirnya kewajiban pajak
subyek pajak!

Jawab :
1. Berdasarkan UU No Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 ayat 1, yang
menjadi subjek pajak adalah :
a. Orang Pribadi (OP) : merupakan perseorangan atau individu yang berstatus
sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA)
yang tinggal atau menetap di Indonesia.
b. Badan : merupakan seluruh badan usaha atau pemerintah yang berdiri dan
mengalami perkembangan. Kecuali badan-badan yang bersifat tidak komersil
dan badan, dimana sumber pembiayaannya berasal dari APBN atau APBD.
c. Warisan yang belum terbagi : merupakan harta warisan dari pewaris atau
ahli waris yang mana harus dibayarkan terlebih dahulu oleh ahli waris
sebelum melakukan proses pembagian. Kewajiban perpajakan bagi ahli waris
atau pewaris dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum terbagi
tersebut hingga berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagikan.
d. Bentuk Usaha Tetap (BUT) : merupakan bentuk usaha pribadi dari orang
pribadi yang tidak bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia tidak
lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Sedangkan bagi badan,
kriterianya adalah tidak didirikan atau tidak bertempat kedudukan di
Indonesia terkait kelancaran usaha atau melakukan suatu kegiatan di
Indonesia. Bentuk Usaha Tetap (BUT) dapat berupa temapt kedudukan
manajer, cabang perusahaan, gedung, pabrik, kantor perwakilan, gudang,
dan lain sebagainya.
Dan di pasal 2 ayat 2 disebutkan bahwa subjek pajak dibedakan menjadi dua :
a. Subjek Pajak dalam Negeri (WPDN)
Subjek perpajakan dalam negeri dapat termasuk orang perorangan, badan
usaha, dan warisan yang belum dibagikan. Apabila orang perorangan lahir di
wilayah Indonesia atau telah tinggal menetap selama lebih dari 183 (seratus
delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu selama 12 bulan atau 1 tahun,
atau berniat tinggal lebih lama, maka dapat disebut sebagai subjek pajak
dalam negeri.
Syarat utama sebuah badan dapat dikategorikan sebagai subjek perpajakan
dalam negeri apabila telah didirikan atau bertempat tinggal di wilayah
Indonesia selama sedikitnya lebih dari 183 hari. Akan tetapi, ketentuan ini
dikecualikan bagi unit-unit tertentu dari badan pemerintah yang dibentuk
didasarkan pada peraturan perundang-undangan atau sumber
pembiayaannya berasal dari APBN atau APBD.
b. Subjek Pajak Luar Negeri (WPLN)
Subjek perpajakan luar negeri mencakup orang pribadi yang memang tidak
bertempat tinggal di Indonesia alias tinggal di luar negeri. Ketentuan
pokoknya adalah orang pribadi yang berada atau singgah di wilayah
Indonesia, namun tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
Bagi badan usaha tetap, ketentuannya adalah badan usaha tersebut tidak
didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia namun menjalankan
usaha atau kegiatan bisnis di wilayah Indonesia.

2. Berdasarkan UU No Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 2A ayat (1), ayat
(2), ayat (5), dan ayat (6)

Jenis Saat Mulai Saat Berakir


Orang Pribadi Dalam • Saat dilahirkan • Saat meninggal
Negeri • Saat berada di dunia
Indonesia atau • Saat
berniat menetap di meninggalkan
Indonesia (lebih Indonesia untuk
dari 183 Hari) selama-lamanya
Badan Dalam Negeri • Saat didirikan atau • Saat dibubarkan
bertempat atau tidak
kedudukan di bertempat di
Indonesia Indonesia
Wajib Pajak Luar Negeri • Saat Menjalankan • Saat tidak lagi
Melalui BUT Usaha atau menjalankan
melakukan Usaha atau
kegiatan melalui melakukan
BUT di Indonesia kegiatan melalui
BUT di Indonesia
Wajib Pajak Luar Negeri • Saat menerima • Saat tidak
tidak melalui BUT atau memperoleh menerima atau
penghasilan dari memperoleh
Indonesia. penghasilan dari
Indonesia.
Warisan yang belum • Saat timbulnya • Saat warisan
terbagi warisan yang selesai dibagikan
belum terbagi

Sumber :
https://www.pajak.go.id/id/undang-undang-nomor-36-tahun-2008
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/pengertian-dan-klasifikasi-subjek-pajak/
https://news.ddtc.co.id/mulai-dan-berakhirnya-kewajiban-pajak-subjektif-apa-itu-
18824?page_y=1380.800048828125
http://pajaktaxes.blogspot.com/2008/12/subjek-pajak-dalam-negeri.html

Anda mungkin juga menyukai