Abstrak
Kehidupan yang semakin kompleks dituntut oleh manusia untuk mencapai suatu
kepuasan, kepuasan itu kunci utamanya mempunyai uang, sehingga disini manusia harus
menghasilkan uang, selain bekerja pada perusahaan, pns, atau pekerjaan lain, maka manusia
yang mempunyai pola pikir yang baik dapat memanfaatkan membuat usaha, usaha itu sendiri
datang karena adanya motif terdesak akan uang atau memang dirinya mempunyai jiwa
wirausaha, Kewirausahaan itu sendiri merupakan proses mengembangkan dan membawa visi
ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk supaya mendapatkan keuntungan yang berupa uang untuk mencukupi
kebutuhan nya yang semakin komlpleks.
Perbedaan karakter wirausaha dalam membuat usahanya memiliki cara sendiri-sendiri
untuk membuat usaha mereka berhasil ataupun tidak. Sehingga karakter atau sikap dalam
kewirausahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap perjalanan usaha. Dengan adanya
sikap kewirausahaan, usaha tersebut akan berjalan dengan baik dan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih. Berwirausaha seharusnya ditanamkan seseorang sejak dini.
Begitu pula pada anak berkebutuhan khusus, penanaman sikap kewirausahaan juga
perlu diajarkan pada mereka sejak dini. Hal tersebut dilakukan pada anak berkebutuhan
khusus yang diberikan melalui life skills. Penanaman sikap kewirausahaan pada anak
berkebutuhan khusus tentu disesuaikan dengan kondisinya dan lebih mengarah pada
kemampuan vokasional.
Kata kunci: Kewirausahaan, peran wirausaha, anak berkebutuhan khusus
Pendahuluan
Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola
tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Di zaman modern ini, banyak orang-orang yang membuka
usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan. Selain sebagai salah satu alternatif
menghasilkan uang dan lapangan kerja baru, berwirausaha juga berperan dalam mengurangi
pengangguran yang semakin banyak, selain itu pendapatan per kapita juga akan meningkat.
Perkembangan jaman yang semakin maju ini menuntun manusia untuk semakin
kreatif dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Budaya, lapangan kerja, peran teknologi
dan aspek lainnya seakan-akan terus berkembang. Akan tetapi dibalik majunya
perkembangan, terlihat ketimpangan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang masih
rendah. Oleh karena itu, Indonesia kini menghadapi dua persoalan di dalam SDM.
Kondisi ini, maka dunia pendidikan harus mampu berperan aktif menyiapkan sumber
daya manusia yang mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan baik lokal, regional,
nasional maupun internasional. Mereka tidak hanya cukup menguasai teori-teori saja, tetapi
juga mau dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sosial dan mampu memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Tenaga pendidik dirasakan sangat penting, karena pendidik adalah “Agen Of Change”
yang diharapkan mampu menanamkan ciri-ciri, sifat dan watak serta jiwa kewirausahaan atau
jiwa entrepreneur bagi peserta didiknya. Di samping itu, jiwa entrepreneur juga sangat
diperlukan bagi seorang pendidik, karena melalui jiwa ini, para pendidik akan memiliki
orientasi kerja yang lebih efisien, kreatif, inofatif, produktif, dan mandiri.
Pembekalan jiwa kewirausahaan untuk semua peserta didik tidak terkecuali peserta
didik berkebutuhan khusus. Peserta didik dengan hambatan khusus juga nantinya akan
kembali ke lapangan atau masyarakat.Oleh karena itu, pendidik diharapkan mampu
memberikan wawasan mengenai karakteristik dan strategi penerapannya bagi peserta didik.
Proses kewirausahaan
Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-
jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan (menjadi lebih maju). Inovasi itu sendiri
yang akan membuat usahanya menjadi berhasil tidaknya, karena inovasi yang muncul bagus
atau tidaknya tergantung orang tersebut melihat peluang yang akan datang.
Mengubah inovasi menjadi peluang usaha ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
Inovasi dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara yang lebih baik untuk
dapat memenuhi kepuasan pelanggan
Inovasi dapat tercetus dalam bentuk produk dan jasa baru yang sangat menarik para
konsumen
Inovasi dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau
dimodifikasi untuk melakukan suatu pekerjaan
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam
penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan
berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam,
menaksir biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus
benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
A. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan dikemukakan oleh beberapa ahli dengan konsep yang
berbeda-beda. Misalnya mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti
berikut:
a. Percaya diri dan optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain,
dan individualistis.
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat,
energik, tekun dan tabah. Tekad kerja keras, serta inisiatif.
c. Berani mengambil resiko dan mempunyai tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar serta cepat dan tepat dalam mengambil
keputusan.
d. Kepemimpinan
Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka
terhadap saran serta kritik.
e. Keorisinilan
Inovatif, kreatif dan fleksibel.
f. Berorientasi pada masa depan.
Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh para
wirausaha agar dapat membangun sebuah usaha yang berhasil. Ada tiga kompetensi
utama yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu:
1. Pengetahuan
Seorang yang ingin memulai usaha perlu mengembangkan beberapa bidang
pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sebuah subjek yang
diperoleh melalui pengalaman atau melalui pembelajaran dan studi. Studi ABK
yang dilakukan di SLB lebih menekankan kepada kemampuan vokasional mereka
yang tentunya bertujuan mereka dapat bekerja secara mandiri nantinya setelah
lulus dari sekolah. Tidak hanya berorientasi menjadi pegawai, tetapi pemupukan
jiwa mereka untuk menjadi seorang wirausahawan yang bisa membuka lowongan
kerja bagi teman-teman mereka penting untuk dilakukan.
2. Keterampilan
Seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat
menjalankan usahanya dengan sukses. Kemampuan yang baik dalam menerapkan
pengetahuan yang diperoleh membuktikan kemampuan tersebut dalam
menjalankan sebuah usaha menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh
oleh seorang wirausaha.
3. Sifat
Sifat adalah sekumpulan kualitas atau kompetensi yang membentuk
kepribadian seorang individu.