Anda di halaman 1dari 9

Journal of Basic Medical Veterinary. Vol.9 No.1, Juni 2020. Hal.

37-45

UJI PENETAPAN STABILITAS RETENTION TIME Megestrole acetate DALAM


ELUENT MOBILE PHASE MENGGUNAKAN HIGH PERFORMANCE
LIQUID CHROMATOGRAPHY

THE STABILITY DETERMINATION TEST OF RETENTION TIME Megestrole


acetate IN ELUENT MOBILE PHASE USING HIGH PERFORMANCE
LIQUID CHROMATOGRAPHY

Siti Chusnul Cholifah 1), M. Lazuardi 2), Dadik Rahardjo 2), Lilik Maslachah 2),
M. Sukmanadi 2), Rochmah Kurnijasanti 2)
1) Mahasiswa, 2) Dosen

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga


Kampus C UNAIR, Jl. Mulyorejo-Surabaya 60115
Telp. 031-5992785, Fax. 031-5993015
Email: jbmvunair@gmail.com

ABSTRACT
The aim of this research was to determine the level of stability of Megestrole acetate-retention
time in storage period for six, eight and 12 hours using High Performance Liquid
Chromatography (HPLC). The research method used posttest-only control group design by using
three treatments and six repetitions. The three repetitions consist into six hours, eight hours and
12 hours. The data were obtained analyzed by Summery Independent T-Test with SPSS 24 for
windows. The result showed six hours retention time of Megestrole acetate is stable and eight
hours treatment and 12 hours treatment are not stable there is one unstable point of 12 hours
treatment that indicates the substance is break down. Based on those result, it could be concluded
that the storage time of Megestrole acetate in Eluent Mobile Phase began to show unstable at eight
hours of storage.

Key words: stability, Megestrole acetate, retention time, High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)

PENDAHULUAN hormonal baik dalam bentuk kapsul


maupun cair, namun tetap perlu
Megestrole acetate (MA) merupakan
dilakukan uji kontrol kualitas produk
steroid sintetik suatu progresteron yang
dengan cara analisis laboratorium
biasanya digunakan sebagai agen
(Megace, 2012). Uji stabilitas merupakan
antikanker oral pada kanker (Morton
ketahanan suatu produk sesuai dengan
and Hall, 1999). Zat ini pertama kali
batas-batas tertentu selama
disintesis di Inggris pada tahun 1963
penyimpanan dan penggunaannya atau
yang telah diuji sebagai terapi kanker
umur simpan suatu produk yang masih
payudara dan terapi kanker
mempunyai sifat dan karakteristik yang
endometrium. (Berenstein, 2004).
sama seperti waktu pembuatan
Menurut Burquets (2010) Megestrole
(Sabdowati, 2015).
acetate juga menurunkan produksi
Terdapat beberapa hal yang dapat
serotonin dan sitokin (IL-1, IL-6, dan
mempengaruhi uji stabilitas obat dari
TNF-) in vitro melalui sel mononuclear
sediaan farmasi diantaranya adalah
perifer pasien kanker.
interaksi bahan aktif dengan bahan aktif
Megestrole acetate memiliki
lainnya, faktor lingkungan seperti
berbagai manfaat sehingga banyak
temperatur, faktor lain seperti pH dan
diproduksi sebagai obat sintetis jenis
sifat pelarut (Connors et. al., 1994).

37
Siti Chusnul. dkk. Uji Penetapan Stabilitas Retention Time Megestrole acetat dalam Eluen Mobile

Uji stabilitas terhadap retention Megestrole acetate ketika di dalam kolom


time suatu zat dapat dilakukan dengan sehingga tidak menyebabkan tekanan
menggunakan alat High Performance menjadi tinggi di dalamnya. Metanol
Liquid Chromatography (HPLC). High merupakan pelarut yang bersifat
Performance Liquid Chromatography universal sehingga dapat melarutkan
(HPLC) adalah teknik analisis yang analit yang bersifat polar dan non polar.
banyak digunakan untuk identifikasi, Metanol juga dapat menarik alkaloid,
pemisahan, deteksi, dan kuantifikasi steroid, saponin, dan flavonoid dari
obat dan degradasi yang terkait (Rao tanaman (Astarina dkk., 2013).
and Goyal, 2016). Menurut Susanti dan Manifestasi pembacaan hasil
Dachriyanus (2014) keunggulan metode kromatografi yang digunakan sebagai
ini dibanding metode pemisahan dasar dari identifikasi analit Megestroel
lainnya terletak pada ketepatan analisis acetate adalah nilai retention time
dan kepekaan yang tinggi serta cocok kromatogram. Menurut Megace (2012)
untuk memisahkan senyawa-senyawa Megestrole acetate memiliki sifat tidak
non volatile yang tidak tahan pada stabil terutama dalam suasana asam,
pemanasan. Pengembangan proses sementara teknik pembacaan yang
HPLC penting dalam kasus penemuan dilakukan menggunakan pelarut asam
obat, pengembangan obat dan analisis supaya konsep adsorpsi-partisi dapat
produk farmasi. Menurut Bird (1989) terjadi.
prinsip dasar kromatografi adalah Suasana asam dari pelarut dan
molekul tidak hanya larut dalam cairan komponen pengikutnya di dalam kolom
tetapi juga dapat melarutkan atau HPLC memiliki keterbatasan. Oleh
berinteraksi dengan sediaan padat. karena itu, perlu dilakukan penelitian
Molekul yang dilarutkan dalam cairan terhadap uji stabilitas Megestrole acetate
dilewatkan ke dalam kolom partikel untuk mengetahui stabilitas sampel,
padat yang bisa berinteraksi akan reagen dan baku pada waktu tertentu
bergerak lebih lambat daripada pelarut (Gandjar dan Rohman, 2014).
dan membutuhkan beberapa waktu Menurut Nuriyazizah (2017) Uji
untuk dilarutkan dalam cairan. stabilitas retention time dilakukan supaya
Pengujian stabilitas retention time dapat mengetahui daerah paling stabil
Megestrole acetate dilakukan dengan dalam daerah yang beresiko tidak stabil.
lama penyimpanan yang berbeda yaitu Daerah beresiko tidak stabil merupakan
enam, delapan, dan 12 jam. Menurut daerah dengan waktu yang struktur
Lazuardi dan Bambang (2018) ketentuan molekul zat atau analit menjelang pecah
enam, delapan, dan 12 jam didasarkan akibat rendaman pelarut, sehingga
atas pertimbangan struktur Megestrole beresiko menghasilkan banyak partisi
acetate yang memiliki derivat dari hasil pecahan karena terikat pada fase
androgenik hormon seperti progesteron, diam di dalam kolom dan sebagai
sehingga menurut peneliti tersebut manifestasinya akan ditemui pecahan-
dalam jarak antara enam hingga 12 jam pecahan peak (Lazuardi dan Bambang,
memiliki wilayah yang stabil seperti 2018).
pada progesteron.
Pelarut yang digunakan dalam MATERI DAN METODE
penelitian ini adalah Eluent Mobile Phase PENELITIAN
yang terdiri dari Water pro HPLC 30%
Bahan dan Sampel Penelitian
dan Methanol pro HPLC 70%. Menurut
Lazuardi dan Bambang (2017) Standar Megestrole acetate, Water
penggunaan Eluent Mobile Phase pro HPLC (Merck), Methanol pro HPLC
memiliki viskositas rendah dan (Merck), Aquades.
memiliki kelarutan yang tinggi terhadap

38
Journal of Basic Medical Veterinary. Vol.9 No.1, Juni 2020. Hal. 37-45

Pembuatan Larutan Induk Megestrole HASIL PENELITIAN


acetate
Tabel 1 Jumlah rata-rata retention time
Megestrole acetate diambil Megestrole acetate yang dilarutkan dalam
sebanyak 9,2 mg kemudian ditambah EMP dalam waktu penyimpanan enam,
larutan metanol sebanyak 1 ml setelah delapan dan 12 jam yang diinjeksi pada
itu divortex supaya larut. Larutan induk High Performance Liquid Chromatography
lalu dibuat pengenceran menjadi 20ppm
Lama waktu
ke dalam botol dengan mengambil Mean ± SD
penyimpanan
larutan campuran tersebut sebanyak
100µl dan ditambahkan Eluent Mobile P1 (6 Jam) 6,360 ± 0,504
Phase (EMP) yang terdiri dari Water pro
HPLC 30% dan Methanol pro HPLC 70% P2 (8 Jam) 5,550 ± 0,327
sebanyak 360µl kemudian divortex
P3 (12 Jam) 5,237 ± 1,509
kembali dan disimpan di dalam ruang
pendingin dengan suhu 4C
berdasarkan tiga perlakuan yaitu lama
penyimpanan enam, delapan, dan 12 A
jam.

Penentuan Panjang Gelombang


Maksimum
Spektrum diatur pada panjang
gelombang 254 nm menggunakan
Spektrofotometer UV-Visible.
B
Penentuan Kondisi Optimum
Larutan Eluent Mobile Phase (EMP)
yang terdiri dari fraksi Water pro HPLC
30% dan Methanol pro HPLC 70% (pH
6,8-7) dibuat dan diinjeksi
menggunakan injector rheodyne universal
dengan volume injeksi 40 μL kemudian
dilihat dan dalam gerbang suntik dua
kali kapasitas gerbang suntik. Hasil
C
retention time Megestrole acetate
diperhatikan kromatogram pengganggu
lainnya di depan atau di belakang
analit. Nilai alfa (selektifitas) yang
ditentukan tidak boleh sama dengan
satu.

Analisis Data
Gambar 1 Hasil kromatogram: (A)
Data berup kuantitatif hasil
kontrol dilakukan penyuntikan larutan
retention tim kromatogram dianalisis
EMP (B) kontrol Megetrole acetate (crm)
menggunakan Summary Independent T-
dalam pelarut EMP tanpa waktu
Test dalam aplikasi SPSS 24 for windows
penyimpanan (C) Megestrole acetate
Statistical Package for the Social Sciences
(crm) terlarut dalam pelarut EMP
(SPSS).
selama enam jam pada HPLC,

39
Siti Chusnul. dkk. Uji Penetapan Stabilitas Retention Time Megestrole acetat dalam Eluen Mobile

pengenceran 20ppm, kecepatan aliran


0,3l/menit, = 254nm, menggunakan C
kolom ODS/C-18

Gambar 2 Hasil Kromatogram: (A)


Megestrole actate (crm) terlarut dalam
pelarut EMP selama delapan jam tidak
stabil (B) Megestrole acetate (crm) terlarut
dalam pelarut EMP selama 12 jam yang
B
tidak stabil (C) Megestrole acetate (crm)
terlarut dalam pelarut EMP selama 12
jam yang tidak stabil dengan irrelevant
peak pada HPLC, pengenceran 20ppm,
kecepatan aliran 0,3l/menit, =254nm,
menggunakan kolom ODS/C-18

Grafik 1 Histogram hasil penyimpanan enam, delapan, dan 12 jam


Megestrole acetate dalam pelarut Eluent Mobile Phase menggunakan High
Performance Liquid Chromatography

40
Journal of Basic Medical Veterinary. Vol.9 No.1, Juni 2020. Hal. 37-45

Hasil dari sampel Megestrole sempurna yang berarti α ≠ 1. Sampel


acetate dalam pelarut Eluent Mobile Phase kontrol disuntikan melalui gerbang
pada penyimpanan enam dan delapan suntik kemudian ditutup oleh valve
jam dengan enam pengulangan terjadi pengaruh bising listrik dan
memperlihatkan adanya puncak proses gerakan sentripental dan
maksimum retention time ± pada menit sentrifugal dari gerakan pelarut Eluent
ke 6 dan 5, selanjutnya data pada Tabel Mobile Phase dalam tubing HPLC.
1 diolah dengan program SPSS 24 for Hasil kromatogram kontrol dari
windows menggunakan Summary sampel Megestrole acetate tanpa
Independent T-Test menunjukkan nilai dilarutkan dalam EMP dan tanpa waktu
Sig.(2-tailed) 0,008≤0,05 terdapat penyimpanan memperlihatkan adanya
perbedaan yang berarti pada enam jam puncak maksimum retention time pada
masih menunjukkan kestabilan, namun menit 6,719 (Gambar 1B) yang
setelah delapan jam mulai menunjukkan menunjukkan bahwa Megestrole acetate
ketidakstabilan Megestrole acetate (crm). (crm) stabil pada menit tersebut. Pada
Hasil dari sampel Megestrole acetate Gambar 1C merupakan hasil
dalam pelarut Eluent Mobile Phase pada kromatogram dari sampel Megestrole
penyimpanan 12 jam dengan enam acetate yang terlarut dalam EMP dengan
pengulangan memperlihatkan adanya suhu 26,7C dan pH 6,88 pada waktu
puncak maksmimum retention time ± enam jam antara pembuatan larutan
pada menit ke 5. Gambar 2 tidak sesuai analit dan waktu injeksi dengan enam
kontrol Megestrole acetate pengulangan menunjukan adanya
menggambarkan ± pada menit ke 5 puncak maksimum retention time yang
sejumlah satu yang sudah tidak stabil. masih stabil ± pada menit ke 6.
Pengujian statistik pada perlakuan Gambar 2A merupakan hasil
delapan dan 12 jam yang dianalisis kromatogram dari sampel Megestrole
berdasarkan Tabel 1 dengan Summary acetate yang terlarut dalam EMP dengan
Independent T-Test menunjukkan nilai suhu 25,2C dan pH 6,86 terjadi pada
Sig.(2-tailed) ) 0,631≥0,05 tidak terdapat penyimpanan delapan jam dengan
perbedaan yang berarti pada enam pengulangan menunjukkan
penyimpanan delapan dan 12 jam adanya puncak maksimum retention time
sudah tidak stabil dan salah satu uji ± pada menit ke 5. Sedangkan hasil
penyimpanan 12 jam terdapat puncak kromatogram dari sampel Megestrole
irrelevant peak yang mengikuti, acetate yang terlarut dalam EMP dengan
menunjukkan banyak zat mulai pecah suhu 23,2C dan pH 6,85 pada waktu 12
dan rusak. jam antara pembuatan larutan analit
Hasil kromatogram dari sampel dan waktu injeksi dengan enam
kontrol pelarut Eluent Mobile Phase yang pengulangan menunjukan adanya
diinjeksikan 40l tanpa ditambahkan puncak maksimum retention time tidak
Megestrole acetate memperlihatkan tidak stabil ± pada menit ke 5 (Gambar 2B)
adanya puncak maksimum retention time dan disertai irrelevant peak seperti pada
(Gambar 1A). Pada menit 2,678 Gambar 2C.
merupakan gambaran mulai masuknya
sampel kontrol pelarut Eluent Mobile PEMBAHASAN
Phase ke dalam gerbang suntik (Rheodyn)
Pengujian retention time Megestrole
yang berarti pada saat itu juga terjadi
acetate dalam fase gerak Eluent Mobile
proses adsorpsi-partisi oleh kolom
Phase (EMP) berdasarkan waktu lama
analitik. Daerah analit puncak impurity
penyimpanan. Stabilitas secara arti luas
pengotor pada menit 2,678
didefinisikan sebagai ketahanan suatu
mendapatkan resolusi α (alfa) dari
produk sesuai dengan batas-batas
metode yang digunakan sangat

41
Siti Chusnul. dkk. Uji Penetapan Stabilitas Retention Time Megestrole acetat dalam Eluen Mobile

tertentu selama penyimpanan dan menyebabkan jarak interval waktu


penggunaannya atau umur simpan delapan jam tidak stabil lagi karena
suatu produk dimana produk tersebut kemampuan mengikat stasioner fase
masih mempunyai sifat dan karakterisik diam tidak bisa seluruhnya mengikat
yang sama seperti pada waktu Megestrole acetate semua yang sudah
pembuatan (Sabdowati, 2015). Tujuan terlalu lama dalam pelarut EMP.
pengujian stabilitas adalah untuk Pada perlakuan interval lama
memberikan bukti tentang bagaimana penyimpanan 12 jam terdapat enam
kualitas zat obat atau produk obat pengulangan yang terdiri dari lima
bervariasi dari waktu ke waktu di tidak stabil dan satu tidak stabil dengan
bawah pengaruh berbagai faktor-faktor irrelevant peak. Hal tersebut
(Cione et al., 2010). menunjukkan bahwa Megestrole acetate
Uji stabilitas Megestrole acetate pada perlakuan 12 jam sudah tidak
diuji berdasarkan parameter perbedaan stabil karena lamanya penyimpanan
waktu lama penyimpanan. Waktu yang Megestrole acetate yang dilarutkan dalam
ditentukan dalam pengujian sampel Eluent Mobile Phase (EMP). Disamping
adalah enam, delapan, dan 12 jam. itu terdapat irrelevant peak yang muncul
Menurut Lazuardi dan Bambang (2018) menunjukkan banyaknya fraksi molekul
ketentuan enam, delapan, dan 12 jam murni yang terpisah pada fase diam
didasarkan atas pertimbangan struktur sehingga struktur molekul zat mulai
Megestrole acetate. Struktur Megestrole rusak atau pecah.
acetate adalah derivat dari androgenik Hal ini sesuai dengan pernyataan
hormon seperti progesteron, sehingga Sabdowati (2015) yang menyebutkan
menurut peneliti tersebut dalam jarak bahwa banyak faktor yang
antara enam hingga 12 jam memiliki mempengaruhi stabilitas dari sediaan
wilayah yang stabil seperti pada farmasi, antara lain stabilitas bahan
progesteron. Perlakuan kontrol berupa aktif, interaksi antara bahan aktif
pelarut Eluent Mobile Phase (EMP) yang dengan bahan tambahan, proses
terdiri dari fraksi Water pro HPLC 30%, pembuatan bentuk sediaan, kemasan,
Methanol pro HPLC 70%, (pH 6,8-7) tidak cara pengemasan dan kondisi
menunjukkan adanya puncak retention lingkungan yang dialami selama
time karena Eluent Mobile Phase pengiriman, penyimpanan, penanganan
merupakan fase gerak (Mobile) sehingga dan jarak waktu antara pembuatan dan
tidak boleh ada puncak apapun dalam penggunaannya. Faktor lingkungan
analit tersebut. Jika terdapat ada puncak seperti temperatur, radiasi cahaya dan
pada analit kontrol Eluent Mobile Phase udara (khususnya oksigen,
(EMP), berarti kolom tersebut tidak karbondioksida, dan uap air), pH, sifat
mengalami proses pembersihan atau dalam air dan sifat pelarutnya dapat
EMP tersebut terkontaminasi oleh mempengaruhi stabilitas obat (Osol et
larutan yang lain. Pada perlakuan al., 1980). Obat yang disimpan dapat
kontrol larutan Megestrole acetate (crm) membuat obat yang ada didalam
tanpa lama penyimpanan menunjukkan matriks biologis dapat terurai sehingga
puncak retention time pada menit ke 6 tidak dapat terdeteksi saat sampel
berarti Megestrole acetate stabil pada dianalisis (Kurniawati, 2016).
waktu tersebut. Pada perlakuan interval Bahan aktif Megestrole acetate
lama penyimpanan enam jam terdapat diketahui memiliki struktur molekul
enam pengulangan yang stabil. Pada berikatan kuat yang sulit terputus, maka
perlakuan interval lama penyimpanan diperlukan energi yang tinggi untuk
delapan jam terdapat enam memutuskannya. Struktur yang
pengulangan sudah tidak stabil. Prinsip memiliki bentuk cincin aromatik
adsorpsi-partisi tidak sempurna yang tunggal maupun ganda tanpa tambahan

42
Journal of Basic Medical Veterinary. Vol.9 No.1, Juni 2020. Hal. 37-45

gugus penarik elektron rata-rata maka kolom tersebut layak dipakai


memiliki kemampuan resonansi, dengan ciri-ciri tekanan kolom stabil.
dengan demikian perpindahan energi Kolom yang memiliki kesiapan dalam
awal orbital sangatlah tinggi, itulah pemakaian zat Megestrole acetate yang
yang menyebabkan zat tersebut sangat diinjeksikan maka akan muncul seperti
stabil. Seandainya struktur aromatik Gambar 1C pada lama penyimpanan
tersebut mengandung gugus-gugus enam jam. Sebagai ilustrasi struktur
elektron kuat maka keseimbangan molekul yang telah pecah sehingga
resonansi energi yang dimilikinya akan sudah mulai tidak stabil dan
terganggu. Apabila molekul terlarut kemampuan kolom yang perkiraan
sempurna pada pelarut Eluent Mobile sudah jenuh seperti Gambar 2 pada
Phase maka resiko putus ikatan semakin lama penyimpanan delapan dan 12 jam.
tinggi. Hal itu disebabkan ikatan O (2) memastikan tekanan di dalam kolom
paling ujung akan terikat pada gugus tidak naik. Pada keadaan demikian
positif dari pelarutnya sehingga analisis harus dihentikan artinya Eluent
senyawa ini bila disimpan dalam EMP Mobile Phase tetap berjalan namun tidak
lebih dari delapan jam akan terpisah diperlukan penyuntikkan analit.
akibat proses adsorpsi-partisi dari Menurut Lazuardi dan Bambang
kolom, maka akan muncul anak (2018) proses pembuatan sediaan
kromatogram yang tidak stabil. Ikatan mempengaruhi kestabilan suatu zat
yang paling memungkinkan bertahan yang berarti apabila analit mudah larut
adalah enam jam, disebabkan faktor dalam pelarut Eluent Mobile Phase (EMP)
daya tarik-menarik ujung O masih sementara tingkat keasaman pelarutnya
belum begitu kuat dengan energi semakin tinggi maka molekul yang
resonansi pada molekul-molekulnya dilarutkan akan mudah pecah sehingga
(Lazuardi dan Bambang, 2017). diperlukan pelarut yang baru. Semakin
Apabila struktur Megestrole acetate lama pelarut tersebut disimpan tingkat
terputus saat berada dalam kolom keasamannya akan meningkat dan
HPLC maka ada tiga kemungkinan apabila pelarut tersebut digunakan
yang terjadi: (1)seluruh molekul yang maka akan muncul pecahan molekul
dimiliki tidak bisa terdeteksi sehingga bahan aktif obat tersebut.
tidak memunculkan kromatogram, Kemasan mempengaruhi tingkat
(2)struktur molekul terdeteksi tetapi stabilitas analit dalam pelarut Eluent
area pendeteksian menjadi kecil, dan Mobile Phase (EMP), oleh sebab itu
(3)semua dapat terdeteksi sehingga kemasan yang mampu tertembus sinar
memunculkan irrelevant peak. Sementara matahari harus dihindarkan dalam
diketahui bahwa pada fase diam penelitian ini kemasan selalu dibungkus
memiliki kejenuhan waktu tertentu dengan Alumunium foil. Cara
yang artinya kemampuan untuk pengemasan dan kondisi lingkungan
mengikat analit berbanding lurus juga mempengaruhi stabilitas sediaan
dengan kemampuan permukaan analit sebagai contoh pengemasan
Oktatdensisilat (ODS/C18) menangkap dalam penelitian ini menggunakan
analit itu. Apabila struktur yang sudah wadah khusus yang tidak boleh dicuci
tidak stabil diinjeksikan ke dalam kolom kembali dengan demikian tidak akan
yang sudah jenuh maka resiko ketigalah terkontaminasi zat lain. (Lazuardi dan
yang akan muncul, untuk menghindari Bambang, 2017).
hal tersebut dilakukan: (1) System Ketidakstabilan produk obat dapat
Suitability Testing (SST) dengan cara mengakibatkan terjadinya penurunan
menyuntikkan Eluent Mobile Phase sampai hilangnya khasiat obat. Obat
hingga tidak terjadi irrelevant peak. dapat berubah menjadi toksik atau
Apabila SST sudah memenuhi syarat terjadinya perubahan penampilan

43
Siti Chusnul. dkk. Uji Penetapan Stabilitas Retention Time Megestrole acetat dalam Eluen Mobile

sediaan seperti warna, bau, rasa, dan Connors, K.A., Amidon, G.L., and Stella,
konsistensi yang mengakibatkan V.J. 1994. Chemical Stability of
kerugian pada pemakainya (Lachman et Pharmaceuticals. John Willey and
al., 1994). Sons. New York. 8-17.

KESIMPULAN Gandjar, I.G dan Rohman, A. 2014.


Kimia Farmasi Analisis.
Berdasarkan hasil penelitian yang Yogyakarta : Pustaka Belajar.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
lama penyimpanan Megestrole acetate Kurniawati, A. 2016. Validasi Metode
yang dilarutkan dalam pelarut Eluent Analisis Etil p-metoksisinamat
Mobile Phase (EMP) menggunakan High dalam Plasma secara In Vitro
Performance Liquid Chromatography menggunakan Kromatografi Cair
(HPLC) mulai menunjukkan tidak stabil Kinerja Tinggi (KCKT) [Skripsi].
pada waktu delapan jam. Jakarta. 58.

DAFTAR PUSTAKA Lachman, L., Lieberman, H. A., and


Astarina, N.W.G., Asturi, K.W., dan Kanig, J.L. 1994. Teori dan praktek
Warditiani, N.K. 2013. Skrining farmasi industry (Edisi III)
Fitokimia Ekstrak Metanol Penerjemah S. Suyatmi. Jakarta:
Rimpang Bangle (Zingiber Universitas Indonesia.
purpureum Roxb). Bali:
Lazuardi, M. and Bambang H. 2017.
Universitas Udayana. 2(4).
High-Performance Liquid
Berenstein, E.G. and Ortiz, Z. 2004. Chromatography Ultraviolet
Megestrol Acetate for The Photodiode Array Detection
Treatment of Anorexia-Cachexia Method for Aflatoxin B1 in Cattle
Syndrom (Protocol for A Cochrane Feed Supplements. Veterinary
Review). In: The Cochrane World. 932-938.
Library. Chichester, UK: John
Lazuardi, M. and Bambang H. 2018.
Wiley & Sons, Ltd (4).
Technique Separation Phyto-
Bird, I.M. 1989. High Performance hormones of Progesterone on
Liquid Chromatography: CrudeExtract Benalu Duku Leaf
Principles and Clinical By Analytical Column of High
Applications. British Medical Performance Liquid
Journal. 299: 783-787. Chromatography. Book Section.
Universitas Airlangga: Surabaya.
Burquets, S. 2010. Megestrol Acetate: Its
Impact on Muscle Protein Megace [package insert]. Princeton, NJ:
Metabolism Support Its Use in Bristol-Myers Squibb Company;
Cancer Cachexia. Clinical 2012.
Nutrition. Spain: Universitat de http://www.rxlist.com/megace-
Barcelona. 29: 733-7. drug.htm Diakses pada 18 Juni
2018 10:30 WIB.
Cione, A.P.P., Liberale, M.J., and da
Silva, P.M. 2010. Development and Morton, Land and Hall, Judith. 1999.
Validation of an HPLC Method for Concise Dictonary of
Stability Evaluation of nystatin. Pharmacological Agents:
Brazilian Journal of Pharmceutical Properties and Syndroms.
Sciences. 46: 305-310. Springer. 173.

44
Journal of Basic Medical Veterinary. Vol.9 No.1, Juni 2020. Hal. 37-45

Nuriyazizah, Amanda. 2017. Uji Sabdowati, R.A. 2015. Uji Stabilitas Obat
Stabilitas Waktu Tambat Spironolakton Terhadap
Kromatogram Clenbuterol Perubahan pH dengan
Menggunakan Kromatografi Cair Menggunakan Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi [Skripsi]. Surabaya: Kinerja Tinggi (KCKT) [Skripsi].
Universitas Airlangga. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah.

Rao, Gunjan dan Goyal, Anju. 2016. An Susanti, Meri dan Dachriyanus. 2014.
Overview on Analytical Method Kromatografi Cir Kinerja Tinggi.
Development and Validation by Padang: Lembaga Pengembangan
Using HPLC. India: B.N. Institute Teknologi Informasi dan
of Pharmaceutical Sciences, Komunikasi (LPTIK) Universitas
Udaipur. 3(2):280-289. Andalas.

45

Anda mungkin juga menyukai