Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
DOSEN PENGAMPU:
IRPINSYAH, S.Kom.I M.Hum
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
jalan, kekuatan, serta petujuk-Nya sehingga makalah tentang “Urgensi Ilmu Menurut
Al-Qur'an dan Hadits” ini dapat diselesaikan.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan narasumber.
Disadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya kepada kita serta semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Urgensi Ilmu dan Keutamaan Ilmu dalam Islam ...........................5
B. Urgensi Ilmu Menurut Al-Qur'an.....................................................................6
C. Urgensi Ilmu Menurut Hadits...........................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu menjadi bukti kontribusi bagi peradaban dunia. Sejarah Islam telah
menunjukkan hal tersebut.Tidak ada agama yang begitu serius mengatur persoalan ilmu
dan pendidikan, selain agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Agama yang
diridhai Allah SWT ini, menempatkan ilmu pada posisi yang luar biasa, sehingga umat
Islam diwajibkan untuk menuntutnya bahkan pentingnya Ilmu ini telahdi jelaskan dalam
Al-Qur'an dan Hadits.
B. Rumusan Masalah
1) Untuk memahami arti urgensi ilmu dan keutamaan ilmu dalam Islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Urgensi ilmu terdiri dari kataurgensi dan ilmu.Kata “urgensi” sendiri berasal dari
bahasa latin “urgere” bentuk dari kata kerja yang berarti mendorong. Sedangkan kata
urgensi dalam Bahasa Inggris yakni “urgent”, yang berarti kepentingan yang mendesak
atau sesuatu yang bersifat mendesak dan harus segera ditunaikan. Begitupun menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urgensi adalah keharusan yang mendesak; hal
sangat penting. Istilah urgensi merujuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang
memaksa kita untuk mengerjakan, melakukan dan menyelesaikan suatu hal. Dengan
demikian, urgensi yaitu kata dasar dari “urgen” mendapat akhiran “i” yang berarti
sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama atau unsur yang
penting.1 Sedangkan ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari
‘alima-ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui, sementara itu secara istilah ilmud
iartikan sebagai Idroku syai bi haqiqotih (mengetahu isesuatu secara hakiki). Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangka ngejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu. Ilmu ialah deskripsi data
pengalaman secara lengkap dan tertanggung jawabkan dalam rumusan-rumusannya yang
sesederhana mungkin.2
Dengan demikian,urgensi ilmu adalah hal yang sangat penting untuk mempunyai
ilmu. Keutamaan mempunyai ilmu pengetahuan bagi setiap individu yaitu dapat
meningkatkan martabat manusia. Di dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu
ibadah kepada Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut
ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT.
Matlamat ini adalah untuk menguatkan kepercayaan dan keimanan manusia terhadap
Allah SWT. Dengan adanya ilmu, manusia dapat membaca Al-Qur’an yang mana
1
Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,
(Jakarta : Kencana, 2004), hlm. 89.
2
Poedjawijatna, Tahu dan Pengetahuan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004), hal. 62.
5
terkandung segala persoalan yang wujud di muka bumi ini. Ilmu juga membolehkan
manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini. Menuntut ilmu tidak hanya terbatas
pada hal-hal ke akhiratan saja, tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama
keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu.
Islam sangat menghargai sekali ilmu. Allah berfirman dalam banyak ayat Al-Qur'an
supaya kaum Muslimin memiliki ilmu pengetahuan. Al-Qur’an dan Hadits menyatakan
supaya mendalami ilmu pengetahuan.
Dalam potongan ayat tersebut, Allah menjajarkan iman dengan ilmu. Disinilah
terlihat betapa pentingnya ilmu, karena orang yang beriman tanpa memiliki ilmu
maka segala ibadahnya akan ditolak. Sedangkan sebaliknya, orang berilmu tanpa
beriman, maka ilmunya dapat menyesatkannya menuju jalan yang dilarang dan
dilaknat-Nya.
6
bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang
takut kepada-Nya hanyalah para ulama (orang yang berilmu). Sungguh, Allah Maha
Perkasa, Maha Pengampun."
Ayat ini menjelaskan bahwa dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami
bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa
Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-
hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga
kebesaran Allah SWT.
5. Hanya orang yang berilmu yang mempu memahami hakikat sesuatu yang
disampaikan Allah melalui perumpamaan-perumpamaan.
7
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Dan perumpamaan-
perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya
kecuali mereka yang berilmu." (QS. Al-'Ankabut 29: 43)
Ayat-ayat diatas trersebut, menjelaskan untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu,
untuk terus membaca, sehingga posisi yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga,
yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan
manusia untuk melakukan amal shaleh, dengan demikian nampak bahwa keimanan yang
dibarengi dengan ilmu akan membuahkan amal, sehingga Nurcholis Madjd menyebutkan
bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini
seolah menengahi antara iman dan amal. Oleh kerena itu ilmu menempatkan posisi yang
sangat urgent dalam Islam.
8
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do'a anak yang sholeh." (HR. Muslim no. 1631)
3. Orang berilmu dapat dimintakan ampun oleh segala apa yang ada di langit dan bumi.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Segala apa yang ada di langit dan bumi
memintakan ampun untuk orang yang berilmu”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu
Majah dan Ibnu Hibban)
5. Orang yang mempelajari ilmu dan menuntut ilmu, maka kedudukannya sama seperti
seorang yang sedang berjihad di medan perjuangan.
Rasulullah saw bersabda, yang artinya :“Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini,
yang dia tidak mendatanginya kecuali untuk kebaikan yang akan dipelajarinya atau
diajarkannya, maka kedudukannya sama dengan mujahid di jalan Allah. Dan siapa
yang datang untuk maksud selain itu, maka kedudukannya sama dengan seseorang
yang melihat barang perhiasan orang lain.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).3
Dari hadist di atas tersebut, semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu, dimana
menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal batas
wilayah. Oleh kerena itu ilmu menempatkan posisi yang sangat urgent dalam Islam.
BAB III
3
Syaikh Abdul Qadir Abdul Aziz, Keutamaan Ilmu dan Ahli Ilmu,Pen. Abu‘Abida alQudsy
(Solo:Pustaka alAlaq,2005),hal.59,.
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu sangat penting, perintah mencari ilmu tidak hanya ditemukan dalam Al-
Qur’an, juga dalam Hadits. Kedudukan orang berilmu juga lebih mulia di sisi-Nya.
Dengan ilmu maka segala permasalahan akan dapat diselesaikan. Dengan ilmu orang
akan bisa bersikap lebih baik, orang akan dapat bertoleransi dengan orang lain walaupun
berbeda prinsip. Betapa pentingnya kedudukan ataupun peranan ilmu terutama di dalam
pengaruh Islam, yang mana dengan ilmu tersebut seseorang bisa menjadi mulia dan
mempunyai harkat serta martabat yang tinggi disegani oleh orang banyak. Selain itu
dengan ilmu seseorang bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang salah
atau pun yang benar. Dengan ilmulah seseorang menjadi lebih bijaksana dalam setiap
aktivitas kehidupannya, baik mengambil keputusan apapun. Tentunya ilmu-ilmu tersebut
harus diiringi dengan adab.
Firman Allah dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah yang telah dipaparkan
di atas adalah bukti kongkrit akan keutamaan, kemulian dan pentingnya ilmu bagi
seluruh sendi kehidupan. Ilmu adalah kunci bagi kebahagiaan dan keselamatan di dunia
dan akhirat.
B. Saran
Kita sebagai umat manusiaharus menyadari dan meyakini akan keutamaan dan
pentingnya ilmu, untuk itu seharusnya kita lebih mendalam di dalam mempelajari
keutamaan dan pentingnya ilmu, baik yang bersumber dari al-Qur’an, hadits, kitab-kitab
para ulama islam, maupun para cendekiawan yang lain.Dan seharusnya kita tidak
berhenti begitu saja dalam menuntut ilmu. Sesuai dengan sabda Rasulullah bahwa
menuntut ilmu tetap diharuskan sampai tubuh kita terkubur dalam liang lahat.
DAFTAR PUSTAKA
10
Aziz, Syaikh Abdul Qadir Abdul. 2005. Keutamaan Ilmu dan AhliIlmu, Pen. Abu‘Abida
alQudsy. Solo: Pustaka Alalaq.
Poedjawijatna. 2004. Tahu dan Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta.
Saleh dan Wahab. 2004. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta:
Kencana.
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.urgensi-ilmu-menurut-konsep-islam (diakses
pada tanggal 16 Desember 2020, pukul 14:00).
https://news.detik.com/berita/d-4899811/keutamaan-ilmu-dalam-islam-dan-dalilnya-dalam-
al-quran (diakses pada tanggal 19 Desember 2020, pukul 14.00)
https://www.google.com/amp/s/jateng.inews.id/amp/berita/hadis-mencari-ilmu (diakses pada
tanggal 19 Desember 2020, pukul 14:20)
11