Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FILSAFAT KOMUNIKASI
TEORI S-O-R
Mata Kuliah : Filsafat Komunikasi
Dosen Pengampu : Mukhlis Muhammad Maududi

Disusun oleh :
Ahmad Azhar (2006015100)
Muhamad Kemal Hefzie (2006015162)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Jakarta
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya sehingga kita bisa berkumpul di masing-masing tempat yang
InsyaAllah di berkahi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyyah ke zaman
Islamiyyah.

Dalam kesempatan kali ini, kami melakukan penyusunan makalah yang mengangkat
tema “TEORI MATEMATIKAL”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas yang telah diberikan oleh dosen kami. Dengan segala upaya dan kemampuan
yang ada, kami berusaha untuk mengoptimalkan penyusunan laporan ini, walaupun dirasakan
masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki sebagai penyusun makalah,
untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki makalah yang
kami buat.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami selaku penyusun
dan juga bagi pihak-pihak yang mau menjadikan ini sebagai bahan pembahasan, dan juga
tentunya kritik dan saranlah yang dapat membuat makalah ini menjadi sempurna.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................5
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................6
A. Teori S-O-R.................................................................................6
B. Faktor yang mempengaruhi Teori S-O-R....................................7
C. Hambatan-hambatan Teori S-O-R..............................................7
D. Pengaplikasian teori S-O-R.........................................................9
E. Kelebihan dan kekurangan..........................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teori Matematikal Komunikasi menjelaskan proses komunikasi dengan peranan komunikator
menyampaikan pesan melalui sebuah media kepada komunikan dengan adanya atau tanpa
adanya respon umpan balik dari komunikan. Pada awalnya teori matematikal komunikasi
ditemukan oleh Claude Shannon yang merupakan seorang ahli matematika dan
disempurnakan oleh Warren Eaver pada tahun 1949 Teori Matematikal Komunikasi ini
membahas tentang pengiriman pesan dimulai dari penerimaan pesan, pengiriman pesan,
menggunakan saluran atau media dalam mengirim pesan serta membuat ulang pesan tersebut.
Teori ini mengasumsikan bahwa Pemancar (transmitter)mengubah pesan menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang digunakan.

Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver pada
1949 dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model yang sering disebut
model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya
paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Teori Matematikal Komunikasi
2. Hambatan Teori Matematikal Komunikasi
3. Pengaplikasian Teori Matematikal Komunikasi
4. Kelebihan dan kekurangan
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami apa itu Teori Matematikal Komunikasi
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Teori Matematikal
Komunikasi
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada pada Teori Matematikal
Komunikasi
4. Untuk mengetahui pengaplikasian dari Teori Matematikal Komunikasi
5. Untuk mengetaahui kekurangan dan kelebihan Teori Matematikal Komunikasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Matematika Komunikasi

Kemampuan komunikasi matematis merupan salah satu dari lima kemampuan standar
yang harus dimiliki siswa dalam belajar matematika yang diterapkan dalam NCTM, yaitu :
kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan penalaran (reasoning),
kemampuan komunikasi (communication), kemampuan membuat koneksi (connection), dan
kemampuan representasi (representation).

1 Kemampuan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu peristiwa dialog atau hubungan yang
terjadi di lingkungan kelas baik secara lisan ataupun tulisan, kemampuan komunikasi
matematis secara lisan meliputi:

1) kemampuan siswa mengajukan pertanyaan,

2) kemampuan siswa menjawab pertanyaan,

3) kemampuan siswa menyampaikan pendapat,

4) kemampuan siswa mempresentasikan hasil jawaban, sedangkan komunikasi matematis


tertulis, meliputi:

1) merefleksikan benda-benda nyata,

2) membut model situasi atau persoalan menggunakan metode oral, tertulis, konkret, grafik,
gambar atau aljabar,

3) menggunakan keahlian membaca, menulis dan menelaah, untuk menginterpretasikan dan


menevaluasi ide-ide, symbol-simbol, istilah serta informasi matematika dan

4) merespon terhadap suatu pernyataan dalam bentuk argumen yang meyakin Menurut
Noraini Idris, kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan dalam membaca,
menafsirkan, menginterpretasikan grafik, dan menggunakan konsep matematika yang benar
dalam menyampaikan argumen secara lisan maupun tulisan.

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi teori Matematika Komunikasi

 Komunikator

Komunikator adalah penyampai pesan, dalam hal ini berkaitan dengan pemberi stimulus.
Komunikator dituntut untuk memiliki kredibilitas yang tinggi di mata komunikan (penerima
stimulus). Selain itu komunikator juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi serta daya
tarik yang memadai sehingga dapat menarik perhatian komunikan.

 Media

Dalam komunikasi, media merupakan alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator
untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Media yang digunakan perlu dipilih
secermat mungkin agar dapar pesan atau stimulus yang diberikan oleh komunikator dapat
diterima dengan mudah oleh komunikan. Media yang digunakan komunikator harus sesuai
dengan karakteristik komunikan, sehingga dapat mempermudah proses pemahaman
komunikan.

 Karakteristik Komunikan (Organisme)

Diterima atau tidaknya suatu stimulus yang diberikan komunikator kepada komunikan,
sangat ditentukan oleh karakteristik komunikan. Oleh karena itu pendalaman terhadap
karakteristik komunikan sangat diperlukan, untuk memperkuat tingkat keberhasilan stimuli
yang diberikan.

B. Hambatan-hambatan Teori Matematika Kmunikasi

 Gangguan Mekanik

Gangguan mekanik berupa gangguan fisik, yang disebabkan oleh adanya suara atau
kebisingan lain di sekitar tempat pemberian stimulus dilakukan. Misalnya suara mobil yang
lalu lalang, suara musik dari luar, dll.

 Gangguan Semantik

Gangguan semantik berupa gangguan disebabkan oleh adanya perbedaan makna yang
dipahami oleh sumber dan penerima. Gangguan ini biasanya berhubungan dengan
7
keterbatasan atau perbedaan bahasa, misalnya perbedaan pemahaman mengenai istilah –
istilah rumit atau jargon – jargon tertentu.

C. Pengaplikasian Teori Matematika Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu kompetensi yamg penting dan harus dikembangkan
dalam setiap topik matematika. Oleh karena itu kemampuan komunikasi matematis perlu
mendapat perhatian dalam proses pembelajaran matematika. Kemampuan komunikasi
matematis siswa kelas IX-2 SMP Inshafuddin Banda Aceh masih sangat rendah. Siswa masih
mengalami kesulitan dalam menjelaskan ide, situasi secara tertulis kedalam bentuk gambar
serta memberi alasan rasional pada setiap jawaban. Rendahnya kemampuan komunikasi
matematis siswa disebabkan oleh salah satunya adalah proses pembelajaran yang tidak
memperhatikan tingkat pemikiran dari masing-masing siswa. Oleh karena itu solusinya
adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan Teori Van Hiele. Teori ini memuat 5
tingkat berpikir anak dalam bidang geometri, yaitu : Visualisasi, Analisis, Deduksi Informal,
Deduksi Formal, dan Rigor (akurat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
berfikir siswa pada materi kesebangunan dan kekogrueanan terhadap komunikasi matematis
siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu metode
penelitian yang berusaha menggambarkan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya
dengan tujuan untuk menggambarkan fakta- fakta yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas IX-B lalu dipilih 6 siswa
yang terdiri dari 3 siswa pada level 1 dan 3 siswa pada level 2 dengan tingkat kemampuan
tinggi, sedang dan rendah. Data dikumpulkan melalui pemberian tes kemampuan komunikasi
matematis dan wawancara non terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
komunikasi matematis 6 siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan teori Van
Hiele berada pada kategori baik, hal ini juga terlihat dari peningkatan tingkat berpikir
geometri keenam siswa yaitu : siswa pada level 1 dengan kemampuan tinggi dan sedang
meningkat ke level 2 (Analisis), siswa level 1 dengan tingkat kemampuan rendah tetap pada
level 1, dan siswa pada level 2 dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah tingkat
berpikirnya berada pada level 2 (Analisis).

Kelebihan dan kekurangan

8
Kelebihan :

 Dalam penyampaian komunikasi lebih mudah ditangkap.


 Membuat persoalan komunikasi menjadi persoalan kuantitas atau pengembangan
teknologi
  Model komunikasi Shannon dan Weaver dapat diterapkan dalam komunikasi
antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.

Kekurangan:

 Dipandang sebagai komunikasi satu arah


 Tidak ada konsep umpan balik atau feedback.
 Dalam proses penyampaian komunikasi ada sumber gangguan.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Teori Matematika Komunikasi adalah artikel yang diterbitkan oleh matematikawan Claude


Shannon pada tahun 1948. Versi singkat artikel tersebut dipublikasi ulang pada jurnal yang sama
pada tahun 1949 oleh Warren Weaver, yang mendiskusikan implikasi karya Shannon ke masyarakat
umum.  Artikel ini membahas hubungan antara metode komunikasi dan batas kecepatan
penyampaian informasi pada metode tersebut. Claude Shannon merupakan seorang ahli
matematika yang tertarik pada permasalahan dalam berkomunikasi terutama dalam teknologi
komunikasi.

Di dalam teori informasi disebutkan bahwa masalah yang paling mendasar dalam


berkomunikasi adalah dalam proses reproduksi atau penyampaian pesan, karena di dalam
sebuah pesan pasti terdapat sebuah maksud tertentu.

10

Anda mungkin juga menyukai