Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI MOODLE

ANGGOTA KELOMPOK 3 :

1. LAELA RAMADHANI SURYANI PUTRI (02003014)


2. ANNISA NUR HERAWATI (02003015)
3. RIZQI HIDAYAT (02003016)
4. NUR AZIZ WAHYU PRATAMA (02003020)
5. WAHYU STIAWAN (02003028)
6. SUSILO GESIT WIDODO (02003032)

DOSEN PENGAMPU : SITI NASIROH, M.Kom

MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI DAN INFORMASI


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS PERWIRA PURBALINGGA
2021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Moodle memiliki kepanjangan, yaitu Modular Object-Oriented Dynamic
Learning Environment. Pengertiannya, moodle adalah sebuah rangkaian perangkat
lunak yang diciptakan untuk aktivitas pembelajaran menggunakan internet dan
website dengan prinsip social constructionist pedagogy. Di Indonesia, penggunaan
Moodle lebih terfokus pada Learning Management  System (LMS). Aplikasi ini
termasuk ke dalam jenis perangkat lunak open source berlisensi GNU (General
Public License). Artinya, pengguna dapat melakukan modifikasi sesuai dengan
kebutuhannya tanpa bermaksud untuk meraup keuntungan berupa materi atau uang.
Moodle dikembangkan oleh Martin Dougiamas menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database SQL. Aplikasi e-learning sendiri dapat diinstall
pada jenis platform apapun, misalnya Linux, Windows, Unix, dan juga MacOS.
Penggunanya hanya perlu meletakkan file kode dari Moodle di database seperti
MySQL, Oracle, dan ODBC. Setelah itu, Moodle bisa diakses oleh siapa saja.
Ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari aplikasi moodle ini, seperti waktu
akses yang lambat karena bandwidth yang kecil dan buruknya perancangan materi yang
memiliki ukuran file yang besar, kurang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang
disebabkan oleh buruknya perancangan aplikasi web learning sehingga tidak sesuai
dengan kebutuhan pengguna, dan para pengguna tidak mengetahui dan mengenal secara
baik sistem yang dari pandangannya sendiri, orientasi menurut bagaiman ia melihat sesuatu.
B. Tujuan
1. Untuk melatih mahasiswa berfikir kritis dan memecahkan masalah
2. Untuk melatih mahasiswa mampu menyajikan laporan akuarat dan berkualitas.
3. Untuk melatih mahasiswa menganalisis penyebab dari suatu kasus atau
permasalahan aplikasi moodle.
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah
2. Agar mahasiswa mampu menyajikan laporan akuarat dan berkualitas.
3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan kendala dan solusi dari permasalahan
moodle
PEMBAHASAN

A. Pokok Bahasan
1. Analisis kendala yang dihadapi saat menggunakan moodle.
a. Permasalahan Manajemen Bandwidth dan Solusinya.
Internet yang semakin mudah dijangkau masyarakat ditandai dengan
jumlah pengguna yang semakin besar. Seiring dengan hal tersebut trafik yang
diterima web server juga terus meningkat dan menyebabkan beban kerja web
server tersebut semakin berat. Terjadinya lonjakan trafik yang tidak mampu
diatasi oleh web server menyebabkan web server tersebut mengalami kelebihan
beban (overload) dan membuat website menjadi tidak dapat diakses.
Masalah tersebut juga terjadi pada server situs e-learning. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah beban pada web server adalah dengan menggunakan
lebih dari satu web server. Trafik internet akan dikendalikan oleh load balancer
yang akan membagi request yang diterimanya ke masing-masing web server.
Selain load balancer bisa juga dipasang reverse proxy untuk men-cache
halaman web sehingga bisa dimuat lebih cepat lagi. Rancang bangun sistem
yang diuji dalam tugas akhir ini meliputi dua web server Learning Management
System (LMS) yang dikontrol oleh satu load balancer dan reverse proxy
(cluster).
B. Pokok Pertanyaan
1. Analisislah, laporan gaji dengan cepat dan tepat ditunjukkan deskripsi kasus nomor 1
dan 2
2. Apakah mampu mengoperasikan Microsoft word
a. Laela Ramadhani.S.P : Mampu mengoperasikan Microsoft word
b. Annisa Nur Herawati : Mampu mengoperasikan Microsoft word
c. Rizqi Hidayat : Mampu mengoperasikan Microsoft word
d. Nur Aziz Wahyu Pratama : Mampu mengoperasikan Microsoft word
e. Wahyu Stiawan : Mampu mengoperasikan Microsoft word
f. Susilo Gesit Widodo : Mampu mengoperasikan Microsoft word
3. Apakah mampu mengoperasikan Microsoft excel
a. Laela Ramadhani.S.P : Mampu mengoperasikan Microsoft excel
b. Annisa Nur Herawati : Mampu mengoperasikan Microsoft excel
c. Rizqi Hidayat : Mampu mengoperasikan Microsoft excel dengan bantuan teman
d. Nur Aziz Wahyu Pratama : Mampu mengoperasikan Microsoft excel
e. Wahyu Stiawan : Mampu mengoperasikan Microsoft excel dengan bantuan teman
f. Susilo Gesit Widodo : Mampu mengoperasikan Microsoft excel
4. Jelaskan cara perhitungan gaji pokok
Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi VLOOKUP (=VLOOKUP) di sel
D5. Setelah itu, klik sel B8 dan kemudian blok dari sel B15 sampai dengan sel E17.
Maka akan jadi =VLOOKUP(B8;B15:E17;2). Kenapa terdapat angka 2 setelah sel
F19? Karena disini kita akan mencari gaji pokok, mengingat gaji pokok itu terdapat di
kolom kedua jadi kita harus memasukkan angka 2. Bisa kita lihat gambar dibawah
ini.

5. Jelaskan cara perhitungan gaji kotor


Untuk menghitung gaji kotor gunakan fungsi SUM (=SUM) di sel G5. Setelah itu,
klik sel D5, E5 dan F5. Maka akan jadi =SUM(D5+E5+F5). Kenapa disini
menggunakan tanda plus? Karena disini kita akan mencari jumlah gaji kotor, jadi
harus memakai tanda plus untuk menjumlahkan antara gaji pokok ditambah tunjangan
dan uang transportasi. Bisa kita lihat pada gambar dibawah.
6. Jelaskan cara perhitungan gaji bersih
Untuk menghitung gaji bersih gunakan fungsi SUM (=SUM) di sel I5. Setelah itu,
klik sel G5 dan H5. Maka akan jadi =SUM(G5-H5). Kenapa disini kita memakai
tanda minus? Karena disini kita akan mencari gaji bersih, jadi kita akan mengurangi
antara total gaji kotor dikurangi pajak. Bisa kita lihat pada gambar dibawah.
7. Jelaskan menghitung secara vertikaldan horizontal
a. Cara menghitung secara vertical
Cara menghitung secara vertikal, kita ambil contoh penjumlahan gaji bersih
semua pegawai secara vertikal. Untuk menghitung secara vertikal, kita gunakan
fungsi SUM (=SUM) di sel I11. Setelah itu, blok dari sel I5 sampai sel I10. Maka
akan jadi =SUM(I5:I10). Kenapa disini kita tidak menggunakan tanda plus?
Karena kita menjumlahkan secara vertikal, berbeda dengan cara penjumlahan
secara horizontal. Bisa kita lihat pada gambar dibawah.

b. Cara menghitung secara horizontal


Cara menghitung secara horizontal, kita ambil contoh penjumlahan gaji
kotor semua pegawai secara horizontal. Untuk menghitung secara horizontal
gunakan fungsi SUM (=SUM) di sel G5. Setelah itu, klik sel D5, E5 dan F5.
Maka akan jadi =SUM(D5+E5+F5). Kenapa disini menggunakan tanda plus?
Karena disini kita akan mencari jumlah gaji kotor, jadi harus memakai tanda plus
untuk menjumlahkan antara gaji pokok ditambah tunjangan dan uang transportasi.
Bisa kita lihat pada gambar dibawah.
KESIMPULAN

Di era modern ini, laporan gaji bisa dihitung secara otomatis menggunakan Micrososft
Excel. Dengan menggunakan formula dalam Microsoft Excel anda dapat menghitung laporan
gaji secara efektif dan efisien. Formula di Excel dapat melakukan perhitungan yang jauh lebih
mudah dari yang dapat dilakukan oleh kalkulator. Sebagian besar mahasiswa sudah bisa
mengoperasikan microsoft word dan microsoft exel. Kemudian dalam menghitung gaji pokok
kita dapat menggunakan rumus =VLOOKUP sedangkan untuk menghitung pajaknya kita bisa
menggunakan rumus =HLOOKUP lalu untuk menghitung jumlah total dapat menggunakan
formula =SUM. Untuk menghitung secara horizontal gunakan fungsi SUM (=SUM). Dengan
begitu kita tidak perlu lagi menghitung gaji menggunakan cara manual. Namun bisa
menggunakan Microsoft excel.
DAFTAR PUSTAKA

https://qwords.com/blog/moodle-adalah/
https://ahmadmulyadi96.wordpress.com/2018/01/07/definisi-aplikasi-menurut-
para-ahli/
https://www.advernesia.com/blog/microsoft-word/pengertian-microsoft-word-dan-
fungsinya/
https://www.advernesia.com/blog/microsoft-excel/microsoft-excel-adalah/

Anda mungkin juga menyukai