BAB III
DASAR TEORI
jalan melalui suatu rintangan. Seperti sungai, lembah dan lain-lain sehingga lalu
Dalam perencanaan konstruksi jembatan dikenal dua bagian yang merupakan satu
Bangunan atas terdiri dari lantai kendaraan, trotoar, tiang-tiang sandaran dan
gelagar.
Bangunan bawah terdiri dari pondasi, abutmen, pilar jembatan dan lain-lain.
Pemilihan bentuk jembatan sangat dipengaruhi oleh kondisi dari lokasi jembatan
tersebut. Pemilihan lokasi tergantung medan dari suatu daerah dan tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah dengan kata lain bentuk dari
berikut :
Letaknya dipilih sedemikian rupa dari lebar pengaliran agar bentang bersih
jembatan yang baik, namun demikian aspek–aspek yang lain tetap menjadi bagian
Sebuah jembatan truss adalah jembatan yang beban suprastruktur terdiri dari truss.
Truss ini adalah struktur elemen terhubung membentuk unit segitiga. Unsur-unsur
yang terhubung (biasanya lurus) dapat ditekankan dari ketegangan, kompresi, atau
adalah salah satu jenis tertua dari jembatan modern. Jenis dasar jembatan truss
ditunjukkan dalam artikel ini memiliki desain sederhana yang dapat dengan
mudah dianalisis oleh para insinyur abad kedua puluh kesembilan belas dan awal.
efisien bahan.
19
2. Jembatan beton
Beton telah banyak dikenal dalam dunia konstruksi .Dewasaini, dengan kemajuan
beragam. Bahkan dalam kenyataan sekarang jembatan beton ini tidak hanya
jembatan prategang.
3. Jembatan kayu
Pengertian Jembatan kayu merupakan jembatan dengan material kayu yang dapat
akhir-akhir ini lebih banyak pada bidang industri kayu lapis, furnitur, dan dapat
4. Jembatan komposit
dari 2 material yaitu baja struktural dan beton bertulang. Dengan kata lain, batang
structural yang dibentuk dari 2 atau lebih material disebut kompopsit. Pada
bangunan gedung dan jembatan umumnya berupa komposit dari baja strutural dan
21
beton bertulang yang biasanya dipakai pada elemen balok atau dan kolom . Pada
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari agregat alam seperti kerikil,
pasir, dan bahan perekatBahan perekat yang biasa dipakai adalah air dan semen.
a. Beton bertulang
Beton bertulang adalah suatu bahan bangunan yang kuat, tahan lama dan
dengan mengkombinasikan segi-segi yang terbaik dari beton dan baja dengan
Beton tidak bertulang hanya mampu atau kuat menahan kekuatan tekan
Suatu bangunan jembatan pada umumnya terdiri dari 6 bagian pokok, yaitu
:
22
1. Bangunan atas
2. Landasan
3. Bangunan bawah
4. Pondasi
5. Oprit
Keterangan Gambar :
1. Bangunan Atas
tanah)
4. Pondasi
struktur jembatan dapat dibagi dalam empat bagian utama, yaitu : struktur
5. Struktur bawah
utama bangunan bawah adalah memikul beban – beban pada bangunan atas
Bentuk umum abutment pada gambar 3.6. Sering kita jumpai baik pada
menunjukkan abutment dari pasangan batu, dan gambar 3.6(b) dan 3.6(c) dari
Bila abutment ini makin tinggi, maka berat tanah timbunan dan tekanan tanah
Tanah Aktif
sehingga dapat mereduksi momen / tekanan tanah aktif. Dan gambar 3.7.(b).
25
– kadang gaya – gaya horizontal yang timbul masih cukup besar sehingga,
2) Pilar
Pilar merupakan struktur yang mendukung bangunan atas pada pertengahan antara
dua abutmen. Pilar digunakan jika bentang jembatan terlalu panjang atau bentang
lebih darisatu. Seperti halnya abutmen, pilar juga dapat didesain dalam berbagai
ukuran dan bentuk. Desain pilar perlu memperhatikan aspek estetika karena
Berbeda dengan abutment yang jumlahnya 2 buah dalam satu jembatan, maka
pilar ini belum tentu ada dalam suatu jembatan. Gambar 3.8. Menunjukkan suatu
Bentuk dari dinding pilar ini bisa masif (solid), kotak atau beberapa kotak
(cellular), bias terdiri dari kolom – kolom (trestle) atau dari 1 kolom saja
3) Solid type
Pada solid type selain dari beton bertulang, sering dijumpai juga terbuat
dari pasangan batu. Bila bentuk ini dipergunakan khusus pada bidang
kotak dengan arus air harus dibuat lengkung air (cut water). Salah satu
harus diperhitungkan terhadap arah arus sungai yang tidak konstan. Jika
arah arus parallel dengan arah dinding pilar makabidang kontak langsung
dengan arus hanya sebesar tebal dinding sumuran D (lihat gambar 2.8 ),
akan tetapi apabila suatu ketika arah arus yang baru menyudut α dengan
arah arus yang lama maka bidang kontak tersebut menjadi D’ ∞ B sin α
Gambar 3.11. Layout Dinding Pilar Jika Arus Parallel Dan Arus Yang
Menyudut α
dengan bentuk kolom bulat dan oval (trestle type dan hammer type),
keuntungan yaitu tidak ada perubahan pengaruh jika arah arus berubah –
Untuk pilar – pilar yang tinggi bentuk trestle type, sering diperkuat dengan
kopel atau dinding untuk menambah kekakuan dalam kaitannya dengan pengaruh
Pada Gambar 5.9 Menunjukkan bentuk – bentuk lain dari pilar yang karena
cukup tinggi sehingga sulit untuk melaksanakan kistdam), bidang poer dibuat di
jenis- jenis beban yang sama dan memberikan jenis reaksi sama, atau juga dapat
beban-beban langsung kea tau dari tanah atau batuan/lapisan tanah keras.
4) Pondasi
pada lokasi yang dangkal dari dasar sungai atau tanah setempat. (lihat
Pondsi dalam sering juga dinamakan pondasi tak langsung, alasannya ialah
karena beban – beban yang akan diteruskan ke lapisan tanah yang mampu
harus disalurkan melewati suatu konstruksi penerus yang disebut pondasi tiang
b. Friction piles
Friction piles : jika tanah tersebut mengandung banyak pasir, maka akan bekerja
6. Struktur Atas
dan memanjang.
Plat lantai merupakan komponen jembatan yang memiliki fungsi utama untuk
merupakan bagian yang menyatu dengan sistem struktur yang lain, yang
menahan lendutan. Gelagar induk identik dengan penamaan dari tipe bangunan
atas jembatan, misal gelagar tipe balok disebut dengan istilah girder, gelagar tipe
melintang merupakan pengikat antar gelagar induk yang didesain untuk menahan
bagian dari beban vertikal antara gelagar induk. Gelagar memanjang pada
menyambungkan bangunan atas dengan bagian ujung atas abutmen atau pilar.
6.5 Tumpuan
ilmu mekanika rekayasa dikenal 3 jenis tumpuan yaitu tumpuan sendi, rol dan
jepit
Tumpuan sendi
Tmpuan sendi sering disebut dengan engsel karena cara bekerja mirip dengan cara
kerja engsel. Tumpuan sendi mampu memberikan reaksi arah vertikal dan
horizontal, artinya tumpuan sendi dapat menahan gaya vertikal dan horizontal atau
dengan kata lain terdapat 2 buah variabel yang akan diselesaikan (Rv dan Rh).
Tumpuan rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser ke arah horizontal sehingga
tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan terdapat roda
memberikan reaksi arah vertikal, artinya tumpuan hanya dapar menahan gaya
vertikalnya saja, sehingga hanya terdapat 1 buah variabel yang akan diselesaikan
(Rv saja).
Tumpuan jepit
Tumpuan jepit bisa dikonstruksikan seperti misalnya balok yang ditanam dalam
Tumpuan jepit dapat memberikan reaksi atau tahan terhadap gaya horizontal,
Sehingga pada tumpuan jepit terdapat 3 buah variabel yang harus diselesaikan
7. Banguan pengaman
untuk pengamanan jembatan terhadap lalu lintas darat, lalu lintas air,
jembatan.
bagian jalan pendekat ini dapat terbuat dari tanah timbunan, dan
memerlukan pemadatan yang khusus, karena letak dan posisinya yang cukup
sulit untuk dikerjakan, atau dapat juga berbentuk struktur kaki seribu (pile
slab), yang berbentuk pelat yang disangga oleh balok kepala di atas tiang-tiang.
(Admin,2009) :
tidak terpenuhi.
tegangan efektif.
7.3.Talud
aliran air sehingga sering disebut talud pelindung terletak sejajar dengan
jembatan
7.5.Lampu penerangan
jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk
terowongan).
hari
7.6.Trotoar
Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan
keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Para pejalan kaki berada pada
posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka
akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama
2009)