STOIKIOMETRI
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, praktikum kali ini diperlukan untuk menentukan titik
maksimum dan titik minimum sesuai dengan titik stoikiometri , memahami
mengenai prinsip dan cara kerja dari stoikiometri dalam hal ini untuk
mengetahui hasil reaksi dari sistem NaOH dan HCl beserta jumlahnya dan
perubahan temperatur sistem tersebut, untuk mengetahui hasil reaksi dan
sistem NaOH dan H2SO4 beserta jumlahnya dan perubahan temperatur sistem
tersebut, serta untuk mengetahui konsep dari reaksi stoikiometri dan reaksi
non stoikiometri.
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoiceon (unsur) dan metrein
(mengukur). Stoikiometri berarti mengukur unsur-unsur dalam hal ini adalah
partikel atom ion, molekul yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia. (Ahmad,1985).
Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia. Konsep
paling fundamental dalam kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan
bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu reaksi kimia biasa.
(Hiskia,1991).
Menurut (Syabatini, 2008) Hukum-hukum dasar ilmu kimia adalah sebagai berikut:
a) Hukum Boyle
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimanfaatkan dan dapat berkembang
bila dipanaskan. Akhirya ia menemukan hukum yang kemudian terkenal
sebagai hukum Boyle. Hukum boyle ini berbunyi “ Bila suhu tetap, volume
gas dalam ruangan tertutup akan berbanding terbalik dengan tekanan nya.”
b) Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-
Lavoisier , Ditemukan oleh Antonio Lorraine Lavoisier. Hukum kekekalan
massa sendiri merupakan suatu hukum yang menyatakan bahwa masa dari
suatu sistem tertutup akan terus konstan meskipun telah terjadi berbagai
macam proses di dalam suatu sistem tertutup tersebut. Masa sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
c) Hukum Perbandingan Tetap.
Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari
nama kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan
bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan
massa yang selalu tepat sama. Dengan kata lain, setiap sampel suatu
senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap.
Misalnya, air terdiri dari 8/9 massa oksigen dan 1/9 massa
hidrogen.“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu persenyawaan
kimia selalu tetap.”
d) Hukum Gay Lussac
Menyatakan bahwa volume gas nyata apapun sangat kecil dibandingkan
dengan volume yang ditempatinya. Bila anggapan ini benar, volume gas
sebanding dengan jumlah molekul gas dalam ruang tersebut. Jadi, massa
relatif, yakni massa molekul atau massa atom gas, dengan mudah didapat.
e) Hukum Boyle – Gay Lussac
Hukum ini memiliki bunyi “Bagi suatu kuantitas suatu gas ideal, hasil kali
dari volume dan tekanan nya dapat dibagi dengan temperatur mutlaknya dan
menghasilkan hasil yang konstan.”
f) Hukum Perbandingan Ganda
Pada tahun 1084 John Dalton Adalah orang yang pertama kali meneliti
tentang adanya kasus perbandingan tertentu pada suatu unsur unsur yang
dapat dikenal dengan sebutan perbandingan tetap. Hukum dalton sendiri
berbunyi “Bila dua macam unsur yang sama banyaknya, maka unsur nya
berikut dalam senyawa tersebut akan berbanding sesuai bilangan positif dan
secara sederhana.”
g) Hukum Avogrado
Hukum ini berbunyi “Pada suhu dan tekanan yang tetap, Maka semua
gasnya nya sama akan mengandung molekul yang sama cacahnya”. Artinya,
jumlah molekul atom-atom dalam suatu volume gas tidak tergantung pada
ukuran atau massa dan molekul gas.
BAB III
METODE
3.1.2. Bahan-bahan
a. Larutan NaOH
b. Larutan HCl
c. Larutan H₂SO₄
4.2 Jawaban
a. Pereaksi pembatas adalah zat yang habis keseluruhan ketika reaksi kimia
telah berlangsung . Produk yang dihasilkan dalam reaksi terbatasi oleh
pereaksi pembatas karena reaksi tidak dapat dilanjutkan lagi tanpa adanya
pereaksi pembatas (limiting reactant) . Jika zat lain yang bereaksi masih ada
sisa setelah berekasi dengan perekasi pembatas , maka zat tersebut disebut
sebagai perekasi berlebih ( excess reactant).
e. Massa Na = 4,6 gr
Ar Na = 23
T= 27 C = 27+273= 300K
P = 1 atm
R = 0,082 L atm/mol/k
Volume H₂ ??
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
www.informasains.edu. Diakses tanggal 12 November 2020
Brady, J.E dan Humiston. 1986. General Chemistry. New York: John Willey and
Sons.
www.informasains.edu. Diakses tanggal 13 November 2020