Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GRINDING
PENDAHULUAN
nya.
LANDASAN TEORI
2.1 Penggerindaan
Mesin Gerinda juga merupakan salah satu alat bantu yang sering ditemukan di
berbagai kegiatan kerja yang berhubungan dengan reparasi termasuk bengkel dan
masih banyak lagi yang lainnya. Gerinda atau yang disebut sebagai mesin gerinda
juga merupakan power tool yang multifungsi yang cukup penting. Gerinda menjadi
salah satu mesin perkakas yang banyak digunakan untuk mengasah, memotong serta
menggerus benda kerja untuk kebutuhan tertentu.Banyak industri yang menggunakan
gerinda untuk melakukan penajaman, pengikisan, pemotongan hingga pengasahan.
Mesin Gerinda memang mempunyai banyak manfaat dalam dunia teknik, terutama
untuk membersihkan sisa sisa pengelasan. Hal ini tidak terlepas dari kerja serta
bentuk dan fungsi dari gerinda itu sendiri. [ CITATION Ach191 \l 1033 ]
2. Tegangan tarik tinggi – AL2O3, tegangan tarik rendah – SiC, Boron nitrida dan
intan.
3. Banyaknya material yang harus digerinda dan hasil akhir yang diinginkan,
menentukan pemilihan ukuran butiran abrasive.
4. Busur singgung penggerindaan, busur singgung besar untuk batu gerinda lunak
dan busur singgung kecil untuk batu gerinda keras.
Konsep dasar menggerinda juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pemilihan batu gerinda jika dilihat dari aspek tingkat kekerasan batu
gerinda, yaitu 1) Konstruksi mesin dan 2) Kecepatan potong benda kerja. Kecepatan
potong adalah faktor yang berubah-ubah dan mempengaruhi dalam pemilihan tingkat
kekerasan batu gerinda. [ CITATION Adm18 \l 1033 ]
Sebagaimana alat bantu lainnya yang digunakan karena dapat berfungsi dan
memperingan pekerjaan mata gerinda juga demikian. Adapun fungsi gerinda antara
lain ialah:
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori dalam
ukuran dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda gerinda dalam
pengasahannya.
seperti berikut :
Pemakaian intan sebagai alat dressing intan digunakan untuk pekerjaan yang
presisi.Intan sangat keras dan tahan pakai tapi mudah pecah.
Digunakan untuk mengasah roda gerinda yang kecil dan halus. Pengasah
harusditahan oleh penahan alat.
1. Struktur butiran batu gerinda yang tidak seragam saat dihasilkan oleh pabrik.
keluar darikeran.
Akibat yang ditimbulkan dari batu gerinda yang tidak seimbang diantaranya :
Dikarenakan fungsi gerinda yang cukup banyak maka jenis dari gerinda juga
bermacam-macam seperti sebagai berikut:
1. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding Macgine)
a. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini
digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan
menyudut.
b. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis
ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
c. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini
digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan
lebar serta menyudut.
d. Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama
dengan mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.
a. Mesin Gerinda Silindris Dalam. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi
untuk menggerinda benda dengan diameter dalamnya berbentuk silindris
serta tirus.
b. Mesin Gerinda Silindris Luar. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi
untuk menggerinda diameter luar pada benda berbentuk silindris serta tirus.
c. Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Senter. Jenis mesin gerinda ini dipakai
untuk menggerinda diameter luar dengan jumlah banyak, baik itu berukuran
panjang atau pendek.
Mesin gerinda jenis ini berukuran lebih kecil dari kedua jenis mesin gerinda di
atas dan dipasang pada meja kerja dengan baut. Mesin ini memiliki dua batu
gerinda pada kedua ujungnya dan umumnya digunakan untuk mengasah
benda-benda berukuran kecil, seperti mata bor, pahat tangan, pahat bubut,
kapak, pisau, golok dan sebagainya. Mata gerinda kasar di pasang pada bagian
sebelah kiri, sedangkan mata gerinda halus dipasang pada bagian sebelah
kanan.
Pemasangan dua jenis mata gerinda tersebut bertujuan agar mesin gerinda ini
mempunyai dua fungsi sekaligus, yakni sebagai pemotong dan pengasah.
Fungsi pemotong menggunakan batu gerinda kasar sedangkan fungsi
pengasah menggunakan batu gerinda halus.
Mesin gerinda duduk yang memiliki kaki khusus sehingga berdiri sendiri lebih
tinggi di atas lantai disebut Mesin Gerinda Berdiri (Floor Stan
Grinder) namun fungsinya tetap sama.
Mesin gerinda jenis ini berukuran cukup kecil sehingga dapat dipegang dan
dioperasikan langsung dengan tangan. Jenis mesin gerinda tangan ini adalah
mesin gerinda serba guna. Mesin ini dapat dipergunakan untuk menghaluskan
ataupun memotong benda logam, kayu, lantai keramik, kaca serta dapat
dipergunakan untuk memoles permukaan mobil. Mesin gerinda tangan
digunakan secara umum sebagai alat potong di dalam bengkel kecil ataupun
rumah tangga. [ CITATION Adm181 \l 1033 ]
2.3 Kompenen-Kompenen Mesin Gerinda
1. Armature / Rotor
Armature merupakan poros utama pada mesin gerinda tangan. Bagian ini
terbuat dari gulungan tembaga. Pada salah satu ujungnya terdapat kipas yang
berfungsi sebagai pendingin mesin dan penyeimbang putaran. Dan di salah
satu ujung lainnya terdapat kolektor yang berfungsi sebagai tempat gesekan
antara rotor dengan carbon brush. Pada bagian armature ini melekat dua buah
bearing yang merupakan tempat dudukan berputarnya armature itu sendiri.
2. Stator
Merupakan bagian mesin gerinda tangan yang diam. Berfungsi untuk
menggerakan armature. Rangkanya berbentuk lingkaran memanjang.
Terbuat dari gulungan tembaga yang tersusun rapih dan teratur. Kedua
ujung gulungan tembaganya, terdapat dua jalur kabel yang memiliki
fungsi berbeda. Kabel yang satu berfungsi sebagai penghubung dengan
rumah carbon brush. Sedangkan kabel yang satunya lagi sebagai
penghubung ke sumber listrik.
3. Carbon Brush
Di kalangan masyarakat umum, carbon brush sering disebut dengan
spul/brustel/arang. Merupakan bagian mesin gerinda tangan berupa
karbon padat yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik. Pada
ujungnya terdapat pir yang berfungsi untuk memastikan carbon brush
tersebut selalu menempel pada kolektor armature. Jenis carbon brush
mesin gerinda tangan sangat bervariasi. Mulai dari bentuk,ukuran, dan
model pengaitnya.
5. Saklar Gerinda
Saklar adalah bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai
penyambung dan pemutus arus listrik. Letaknya berada bagian di atas di
belakang mesin gerinda tangan. Saklar pada mesin gerinda tangan ini
biasanya ada juga yang dilengkapi dengan pengatur kecepatan putaran
(speed control). Pengatur kecepatan inilah yang berfungsi untuk mengatur
cepat lambatnya putaran pada mesin gerinda tangan.
6. Bearing (Laher)
Yaitu bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai tempat
dudukan armature. Di dalam mesin gerinda tangan, terdapat tiga buah
bearing. Yaitu dua buah bearing yang melekat pada armature dan satunya
lagi berada kepala mesin gerinda tangan. Bearing ini memiliki nomer dan
ukuran yang sangat beragam. Jadi apabila kita akan mengganti bearing
mesin gerinda tangan, jangan lupa untuk melihat nomer yang tertera pada
bearing tersebut.
7. Flange
Flange atau penjepit mata gerinda adalah bagian mesin gerinda tangan
berupa sepasang lempengan besi yang berfungsi sebagai tempat dudukan
batu gerinda. Bagian ini berada pada ujung mesin gerinda tangan. Pada
flange inilah terdapat lubang untuk kunci mata gerinda.
8. Kabel
Sudah sangat jelas fungsi dari kabel. Tidak hanya pada mesin gerinda
tangan, tetapi pada semua perangkat elektronik mana pun pasti memiliki
fungsi yang sama, yaitu sebagai media aliran arus listrik. Fungsi kabel
pada mesin gerinda tangan yaitu sebagai penghubung antara mesin
gerinda dengan sumber listrik. Dan juga sebagai penghubung antara
bagian-bagian komponen elektrik mesin gerinda tangan.
9. Batu Gerinda
Bagian mesin gerinda tangan selanjutnya yaitu mata gerinda. Atau sering
disebut batu gerinda. Bentuk mata gerinda ini yaitu lingkaran seperti
piringan pipih dan sangat beragam jenisnya. Fungsi mata gerinda inilah
yang paling berperan dalam memotong atau meratakan benda kerja.
Sebelum menggunakan mata gerinda, kita harus paham terlebih dahulu
dari jenis dan fungsi setiap mata gerinda tersebut. Karena setiap mata
gerinda memiliki fungsi yang berbeda-beda.
10. Pelindung
Pada mesin gerinda tangan terdapat pelindung yang berada pada kepala
mesin. Pelindung tersebut berfungsi untuk mengarahkan percikan gesekan
antara mata gerinda dan benda kerja. Sehingga ketika menggunakan mesin
gerinda tangan akan lebih aman dan nyaman.
b. Gerinda Duduk
1. Tombol Switch (Saklar)
Tombol switch atau saklar adalah bagian dari mesin gerinda duduk yang
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan putaran mesin. Tombol
switch ini berada di bagian depan mesin, dimaksudkan agar memudahkan
dalam mengoperasikan mesin gerinda duduk tersebut.
2. Dinamo Penggerak
Sumber penggerak dari mesin gerinda duduk yaitu dinamo atau
eletromotor. Pada dinamo penggerak tersebur biasanya dilengkapi dengan
adanya kapasitor starting yang berfungsi sebagai pengangkat awal putaran
mesin gerinda duduk tersebut.
3. As Dudukan Mata Gerinda
Dudukan mata gerinda pada mesin gerinda duduk sebenarnya juga
merupakan as dinamo yang melebar keluar. Pada kedua ujung as tersebut
berupa ulir yang bertujuan untuk memudahkan dalam pemasangan mata
gerinda. Dan juga dilengkapi dengan mur pengencang pada setiap ujung
as dudukan tersebut.
4. Mika Pelindung
Pada area dudukan mata gerinda, akan terpasang penutup dan mika (kaca
plastik). Mika tersebut berfungsi sebagai pelindung dari percikan gesekan
mata gerinda dengan benda kerja ketika mesin gerinda duduk tersebut
dihidupkan.
5. Mata Gerinda
Mata gerinda merupakan bagian paling utama dari mesin gerinda duduk.
Dengan mata gerinda inilah kita dapat mengasah, membentuk,
mengkilapkan, dan membersihkan sisa cetakan pada besi tuang. [CITATION
Adm17 \t \l 1033 ]
Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan cepat dan mempunyai
tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Mesin gerinda
adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong
benda kerja dengan tujuan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda sesuai dengan Konsep dasar menggerinda adalah
batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan, benda kerja sehingga benda kerja menjadi halus sesuai dengan
simbol kehalusan yang dikehendaki. Prinsip kerja dari mesin penggerindaan ini
adalah dimana sebuah batu gerinda digerakkan dengan menggunakan sebuah
motor AC. Yang mana dibantu dengan motor stepper. Fungsi dari motor stepper
ini sendiri adalah untuk menggerakkan sebuah Linear, dimana gerakan dari
motor stepper itu menaik menurunkan, memaju dan memundurkan Linear
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
a. Kaca pelindung
Kaca Pelindung berfungsi sebagai pengaman mata saat kita melakukan
proses penggrindaan.
Sumber : https://smithy.com/machining-handbook/chapter-7/page/5
b. Slop tangan
Slop tangan berfungsi untuk melindungi tangan praktikan saat
melakukan proses penggrindaan.
Sumber : https://smithy.com/machining-handbook/chapter-7/page/5
d. Sepatu safety
Sepatu Safety berfungsi untuk melindungi kaki praktikan saat melakukan
praktikum
Sumber : http://berpetualangsibolang.blogspot.com/2016/06/tips-
memelihara-sepatu-safety-agar-awet.html
e. Mesin gerinda.
Mesin gerinda berfungsi untuk memotong atau menghaluskan material
yang akan digunakan selama praktikum.
kerusakan
power.
8. Membersihkan benda kerja dan mesin dari chip atau geram yang
menempel.
4.1 Hasil
Hasil yang didapat dari praktikum ini diilustrasikan oleh gambar sebagai berikut.
Dari gambar 4.1 dapat dilihat hasil dari grinding duduk. Benda kerja yang
tadinya berupa plat yang sisinya kasar berubah menjadi yang sisinya halus. Hal
tersebut terjadi karena benda kerja mengalami penghalusan selama proses grinding.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan dari gambar 4.3, proses pengerjaan dengan grinding tangan ini
dalam praktikum kali ini untuk menghaluskan sisi dari hasil las di benda kerja. dalam
proses penghalusan praktikan cukup menggunakan teknik penggerindaan yang
mengacu pada pembuatanbentuk datar, bentuk, dan permukaan yang tidak rata pada
sebuah benda kerja yang berada dibawah batu gerinda yang berputar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Proses grinding dilakukan untuk memotong/ menghaluskan benda kerja
dengan tujuan tertentu
2. Prinsip kerja mesin gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan
dengan benda kerja dan terjadi pemotongan/pengasahan.
3. Dalam proses grinding praktikan harus memakai APD lengkap.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Praktikan datang tepat waktu,dan mendengarkan arahan dari laboran.
2. Praktikan melakukan dengan serius agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
3. Praktikan wajib menggunakan APD selama melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA