PLAN
“Bantal Ketik”
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki wilayah lautan dan perairan 70
persen atau dua pertiga luas wilayah indonesia. Dengan landscape seperti itu, tidak dapat
dipungkiri Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa untuk mampu menjadi tulang
punggung penggerak perekonomian indonesia. Salah satu potensi laut Indonesia yang menjadi
penggerak perekonomian rakyat adalah di sektor perikanan. Sektor perikanan memiliki
peranan yang strategis dalam perkembangan ekonomi di Indonesia karena masyarakat banyak
yang berprofesi sebagai nelayan. Banyaknya jumlah nelayan barang tentu diimbangi dengan
jumlah armada kapal ikan, sehingga banyak kapal ikan yang beroprasi diwilayah perairan
indonesia. Jawa tengah memiliki jumlah nelayan terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur
dengan jumlah armada kapal mencapai 30.275 pada 2015 dengan 29% merupakan kapal
motor. sehingga sebagian besar kebanyakan dari nelayan lokal masih didominasi oleh kapal -
kapal kecil hingga sedang. Kapal – kapal tersebut menggunakan motor tempel sebagai
penggerak kapal. Selain itu, dalam berlayar kebanyakan dari kapal mereka tidak memiliki
perangkat navigasi dan keselamatan yang layak. Hal tersebut mengakibatkan kapal – kapal
nelayan sangat rentan mengalami kecelakaan akibat cuaca dan kapal lain. kapal nelayan
berukuran kecil (< 10 GT) memiliki jangkauan wilayah dalam mencari ikan sejauh 5 mil dari
pantai. Sedangkan untuk kapal nelayan berukuran sedang memiliki jangkauan wilayah dalam
menangkap ikan sejauh 5 – 10 mil. pada radius 5 – 10 mil pada wilayah perairan yang ramai
bayak ditemukan kapal berukuran besar yang akan bersandar sering melintas dan beraktifitas
pada wilayah kapal nelayan. Pada akhir tahun 2019 telah terjadi 2 kecelakaan yang melibatkan
kapal nelayan. Kejadian pertama terjadi pada kapal nelayan KM Marmosa (5 Maret 2019). KM
Marmosa diketahui hilang setelah terkena cuaca buruk ketika berlayar. Dalam kecelakaan
tersebut diketahui 20 orang ABK hilang. Pada kasus yang berbeda, Kapal Baruna Jaya
menabrak kapal nelayan di Banten. Kecelakaan tersebut terjadi karena Kapal Baruna Jaya tidak
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
mengetahui adanya kapal nelayan pada lambung kiri haluan. Pentingnya perangkat navigasi
untuk identifikasi kapal lain serta mencegah terjadinya tabrakan perlu di aplikasikan pada
kapal nelayan untuk mengantisipasi kejadian yang sama.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
Filosofi Logo
Warna Biru : Menggambarkan profesionalisme dan ketenangan dalam
mengahadapi persoalan-persoalan bisnis dan membangun relasi yang banyak demi
menunjang keberlangsungan usaha
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
Visi
Misi
Mendesain serta membuat bantal ketik dengan model yang cocok untuk semua usia.
1.6 Slogan
“As Comfort, for Big Effort”
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
BAB II
b. Perizinan
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
d. Jenis Produk
Jenis produk yang kami produksi adalah produk bantal ketik, bernama
bantal ketik dengan desain yang bisa disesuaikan dengan konsumennya, jenis
produksi yang kami lakukan adalah produksi tunggal dengan satu tempat
produksi, hal ini dikarenakan kami belum dapat menjual produk kami secara
besar dan luas sehingga untuk mengirit biaya kami menggunkan tempat bisnis
kami di salah satu pemilik perusahaan dan bekerjasama dengan salah satu
produsen bantal di dekat tempat bisnis kami.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
a. Sifat Proyek
Kami menggunakan sifat memasuki dunia bisnis secara starting
dengan merintis usaha baru ini, dan produk kami adalah suatu produk yang
bisa dijual kapanpun karena sifat tersier atau pelengkap produk kami selaras
dengan perkembangan teknologi dari laptop dan komputer. Proyek yang akan
kami jalankan adalah bisnis yang sangat menjanjikan untuk kedepannya,
dengan pertimbangan masih jarangnya produk ini di tingkat regional lokal
dan desain yang bisa menyesuaikan pasar. Jadi sudah cukup jelas bahwa
bisnis yang kami bawa mempunyai masa depan cerah kedepannya sebagai
salah satu startup.
1. Jenis Produksi
2. Jumlah Produksi
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
c. Lokasi
Kami memilih lokasi yang digunakan untuk produksi di daerah Jalan
Gebang Wetan no 39, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo,
Surabaya. Lokasi ini kami pilih dikarenakan dekat dengan penjual bahan
produksi kami. Hal ini kami maksudkan agar biaya transportasi lebih murah.
Selain itu, lokasi produksi dekat dengan 3 kampus besar yaitu ITS, PPNS,
dan PENS sehingga memudahkan pemasaran kami kepada makasiswa.
d. Bangunan
1. Mesin
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
2. Peralatan
Perancangan
Perancangan dan
dan
Pembuatan
Pembuatan
Produk
Produk
Pengemasan
Pengemasan
Produk
Produk
Promosi
Pendistribusian
Konsume
n
g. Proses Produksi
1. Tahap Desain
Pada tahap ini dilakukan desain melalui program corel draw atau
photoshop yang didapat melalui berbagai sumber dan kreativitas dari
pendesain. Bentuk dan ukuran disesuaikan dengan bentuk dari bantal
ketik. Desain di asistensi terlebih dahulu, sekiranya masih perlu
perbaikan.
2. Tahap Pembuatan Pola pada Kain
Desain yang sudah disetujui tadi di cetak ke selembar kain yang
sudah dijahit sedemikian rupa sesuai dengan bentuk bantal ketik.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
i. Bahan Produksi
Bahan utama produksi yang digunakan adalah dakron dan kain kanvas.
Bahan Dakron dipilih karena dakron terbuat dari serat plastik yang sangat
halus dan dapat menggantikan kapas sebagai pengisi bantal. Bahan dakron ini
lebih awet dan tidak dapat menyerap air. Keunggulan tersebut membuat
dakron menjadi salah satu isi bantal yang sering ditemukan di pasaran karena
dapat menyesuaikan bentuk. Sedangkan untuk covernya, bahan yang
digunakan adalah kain kanvas. Kain kanvas dipilih karena kain kanvas
merupakan jenis kain yang kuat namun lentur serta berpori – pori kecil.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
j. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang kami gunakan untuk membuat produk kami
sebanyak 1 orang pada awal produksi dikarenakan kami belum mempunyai
investor yang dapat menginvestasikan dana untuk mengembangkan usaha
kami dan menambah tenaga kerja. Tenaga kerja berasal dari pemilik usaha
sendiri pada awalnya. Lalu ditambah tenaga kerja dari produsen bantal
terdekat.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
a. Peluang pasar
Produk kami memiliki peluang pasar yang cukup besar, hal tersebut
terlihat dari masih jarangnya penjualan bantal ketik pada toko, mal dan pasar.
Berdasarkan hal tersebut dengan adanya pembaharuan desain bantal ketik ,
yang tentunya membuka peluang pasar yang besar.
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
c. Pasar Sasaran
Sasaran pasar yang kami tuju adalah daerah – daerah yang sangat
strategis dengan masyarakat dan pedagang – pedagang penjual perlengkapan
elektronik terutama laptop atau komputer. Selain itu kami juga memasarkan
produk kami ke mall di Surabaya dan Sidoarjo.
Masa Hidup produk kami adalah tidak terhitung oleh waktu, dikarenakan
produk kami adalah suatu produk benda yang tidak mati atau berubah bentuk
selama beberapa hari sehingga produk kami dapat dijual dalam keadaan lama
dan tidak ada expired-nya.
f. Struktur Pasar
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
1. Persaingan
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
2. Strategi bersaing
Ukuran pasar kami sangat luas, kami tidak hanya menjual produk kami
di suatu Ruko atau pedagang, tapi kami juga dapat memasarkan produk kami
melalui online shop, serta memasukkan produk kami ke mall. Pertumbuhan
kami tidak terlalu cepat di awal pemasaran dikarenakan produk kami adalah
produk baru. Setelah konsumen mengenal dan merasa tertarik pada saat
produk kami mulai dikenal oleh konsumen di saat itulah pertumbuhan produk
kami menjadi sangat pesat.
i. Pangsa Pasar
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
= Rp 5.000.000,00 - Rp 3405.000,00
= Rp 1.595.000,00
a. Kepemilikan
Kepemilikan perusahaan ini dimiliki oleh tiga orang yaitu kami sendiri
tanpa perantara dari investor lain untuk sementara. Setelah produk kami
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
terkenal dan banyak investor yang mau membeli atau menanam saham pada
perusahaan kami, kami mengijinkannya namun tidak lebih dari 30%.
b. Struktur Organisasi
Pemilik Perusahaan
Rizki Candra K.
Ratrihaning Dewi S.
Karyawan 1 Distributor
c. Tim Manajemen
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
Tim manajemen dari perusahaan ini sendiri terdiri dari 3 orang yang
berasal dari perusahaan ini sendiri yaitu Rizki Candra Kurniawan sebagai
Manajer Produksi sekaligus merangkap sebagai Manajer Operasional Harian,
Ratrihaning Dewi Sitoresmi sebagai Manajer Ekonomi, dan Fadhila Asyam
Al - Hammad sebagai Manajer Pemasaran. Sedangkan untuk karyawan
perusahaan terdiri dari 1 karyawan. Untuk kedepannya setelah usaha kami
terbilang sukses kami akan menambah jumlah tim manajemen menjadi
beberapa bagian dengan cara merekrut karyawan – karyawan baru. Berikut
tugas dari masing – masing manajemen:
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
d. Tenaga kerja/karyawan
Jumlah tenaga kerja dan karyawan yang kami gunakan untuk sementara
waktu berjumlah 1 orang karyawan yang berasal dari Ponorogo yaitu berasal
dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan Tata Busana. Kami
merekrut karyawan di sekolah tersebut karena mayoritas lulusan dari SMKN
2 Ponorogo banyak yang belum mendapat pekerjaan yang sesuai di
bidangnya, selain itu usaha kecil yang bergerak di bidang pembuatan tata
busana sangat minim, kebanyakan mereka mendirikan usaha dengan modal
sendiri, sehingga kami merekrut lulusan – lulusan yang tidak memiliki modal
untuk bekerja sama dengan kami.
a. Kebutuhan dana
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
b. Sumber Dana
c. Prediksi Pendapatan
d. Prediksi Biaya
Biaya Tetap
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
Biaya Variabel
Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)
Listrik - - - 100.000
Pegawai 1 Orang 1.500.000 1.500.000
Jarum 2 Buah 1.500 3.000
Benang 1 Gulung 2.000 2.000
Dakron 50 Kg 30.000 1.500.000
Kain Kanvas 10 m2 25.000 250.000
Transportasi - - - 50.000
Total 3405.000
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai biaya tetap sebesar Rp
1.730.000, dan biaya variabel sebesar Rp 3.405.000 dengan biaya variabel
perunit sebesar Rp 34.050. Dengan adanya nilai-nilai yang telah diperoleh
tersebut diperoleh nilai BEP unit dan BEP Harga diantaranya sebagai berikut:
BEP Unit =
= 1730.000
50.000 – 34.050
BEP Harga =
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
= Rp 5.423.197,00
f. Kriteria Investasi
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
1. Investasi Perseorangan
c. bunga investasi pada tahun ketiga dan keempat sebesar 0,5% , 1%,
2,5 %
c. bunga investasi pada tahun ketiga dan keempat sebesar 0,5% , 1%,
2,5 %
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
BAB III
ANALISIS SWOT
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
BAB IV
KESIMPULAN
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
produksi berasal dari dana pribadi para pendiri perusahaan. Sistem manajemen
perusahaan terdiri dari tiga manajemen, yaitu manajemen keorganisasian,
keuangan serta distribusi dan juga terdiri dari 1 karayawan yang berasal dar
sekolah kejuruan. Produk bantal ketik akan kami jual dengan harga Rp
50.000,00 per unit, dengan target produksi 100 unit setiap 1 bulan. Berasarkan
penjualan target yang dilakukan perusahaan kami akan memperoleh laba bersih
sebesar Rp 1.595.000,00
Lampiran 1
Desain 1
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
Desain 2
21
PROPOSAL BUSINESS
PLAN
“Bantal Ketik”
21