CIK WIT FASHION merupakan Usaha Kecil Menengah di bidang Fashion
terletak di kelurahan Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Toko ini dikelola langsung Pak Hadi dan istrinya Ibu Ani. Disini dijual pakaian fashion trend masa kini yang diimpor langsung dari Bangkok atau Cina. Produk yang dijual berkualitas tinggi dengan harga miring atau murah meriah mulai dari Rp.50.000,- hingga Rp.200.000,-. setiap hari pembelian datang selalu ramai dikarenakan harga yang begitu fantastis tetapi barang yang bagus bahkan di Cik Wit fashion ini sering mengadakan obral besar besaran yang tadinya harganya Rp50.000,- menjadi Rp20.000,- bahkan yang harga Rp100.000,- atau Rp150.000,- menjadi Rp20.000,-. Cik Wit Fashion tidak hanya berjualan di toko melainkan juga jualan lewat online dengan menggunakan media sosial Instagram. Biasanya lewat Instagram Cik Wit Fashion melakukan Live Instagram untuk memperdagangkan pakaian diskon dengan ide tersebut Cik Wit Fashion menghasilkan banyak keuntungan walaupun harga yang mereka jual murah meriah tetapi dengan banyaknya pelanggan keuntungan yang sedikit tersebut bisa menjadi keuntungan yang besar.
Berikut ini hasil wawancara saya dengan Cik Wit Fashion :
1. Faktor-faktor eksternal apakah yang menjadi ancaman atau tantangan dalam UKM Cik Wit Fashion ? Faktor eksternal yang menjadi ancaman atau tantangan bagi Cik Wit Fashion merupakan pesaingan antar toko-toko pakaian fashion lainnya yang ada di sekitar Jalan Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Dalam berbisnis hal yang menjadi ancaman utama ialah pesaingan dalam berlomba-lomba agar produk yang kita jual dapat laris manis. Begitupun dengan Cik Wit Fashion walaupun hampir setiap hari pelanggan datang ke toko tetapi tidak semua pelanggan tersebut membeli pakaian terkadang hanya melihat melihat saja bahkan ada yang membandingkan harga dengan toko sebelah. Untuk menarik pelanggan datang hal yang dilakukan ialah dengan adanya diskon dan promosi. 2. Faktor-faktor ekternal apakah yang menjadi peluang bisnis Cik Wit Fashion ? Faktor eksternal yang menjadi peluang bisnis Cik Wit Fashion ialah faktor tempatnya yang strategis berada di pinggir jalan kota sehingga dapat menarik banyak pelanggan untuk membeli pakaian fashion di toko dan juga Cik Wit Fashion memasang sepanduk yang besar dengan logo baju import murah yang dapat membuat pelanggan tertarik untuk datang ke toko. 3. Faktor-faktor internal Apakah yang menjadi kekuatan bisnis Cik Wit Fashion? Faktor internal yang menjadi kekuatan bisnis Cik Wit Fashion merupakan faktor dorongan atau motivasi diri dari Pak Hadi yang berjiwa wirausaha dalam hal bisnis juga semangat dari sang istrinya setiap hari selalu menyemangati Pak Hadi agar bisnis yang dijalaninya sukses. Terbukti sekarang bisnis yang mereka kelola dulu dengan modal kecil bisa menjadi bisnis yang lumayan menghasilkan keuntungan besar perbulannya. 4. Faktor-faktor internal apakah yang menjadi kelemahan bisnis Cik WIT Fashion ? Faktor internal yang menjadi kelemahan bisnis Cik Wit Fashion adalah kesulitan dalam pengiriman barang dari China atau Bangkok ke Wonoasri. Terkadang barang yang dibeli dari Cina biasanya dikirimkan ke Wonoasri bisa sampai seminggu, dua minggu, bahkan sebulan dengan begitu hal yang dilakukan Pak Hadi ialah membeli dalam membeli barang sebanyak-banyaknya biasanya 5 sampai dengan 7 bal perbulannya agar tidak menjadi overload pengiriman barang.
Usulan pengembangan bisnis yang dapat dilakukan Cik Wit Fashion adalah :
1) Segmentasi pasar: tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli
atau konsumen secara terpisah. Upaya untuk mengkelompokkan pasar dalam karakteristik yang homogen. Sementasi pasar memungkinkan perusahaan beroperasi dengan sumber daya terbatas karena produksi massal dan iklan massal yang tidak diperlukan. Untuk menciptakan segmentasi pasar perusahaan harus dapat melihatnya berdasarkan karakteristik demografi, psikografi, geografi, ataupun perilaku pembelian konsumen. 2) Targeting: suatu tindakan memiliki satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Setelah mengetahui segmentasi pasarnya, langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan target pasar yang akan dimasuki perusahaan untuk strategi pemasaran. Strategi fungsional didasarkan pada pemahaman perusahaan akan karakteristik target pasar ini. 3) Positioning: adalah penerapan posisi pasar. Tujuannya adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen. Setelah menetapkan segmen dan target pasar yang akan diambil, selanjutnya perusahaan melakukan positioning untuk menentukan ekspektasi dan kegiatan konsumen. Positioning adalah mengembangkan representasi yang mencerminkan produk atau jasa yang di bandingkan dengan pesaing dalam dimensi yang penting bagi kesuksesan perusahakan. Setelah mengenali target pasarnya dengan baik dan positioning apa yang ingi ditanamkan dalam benak konsumen. 4) Tempat: maksudnya dalam penerapan untuk menjual produk Cik Wit Fashion perlu melakukan pengembangan pada toko, karena toko yang sekarang terlalu sempit sedangkan barang yang dijual cukup banyak sehingga membuat pelanggan susah untuk memilih pakaian serta juga berdesakan dengan pembeli lainnya. 5) Penyusunan pakaian: dalam hal ini Cik Wit Fashion perlu melakukan tata letak pakaian dengan rapi sesuai dengan jenisnya misal jaket diletakkan di tempat yang sama begitu juga sweater, blouse, tunic, celana dan lain-lain. Foto saat wawancara :