Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO

PROSES PENCIPTAAN UANG


GIRAL

Disusun Oleh :

Kelompok 11

(Pertemuan 12)

Nama NIM

1. Muthoharoh 191010550369
2. Putri Almaidah 191010550267
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Proses Penciptaan Uang
Giral ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Dosen Dr. Mutuwali S.E.I., M.M pada Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Dr. Mutuwali S.E.I., M.M selaku
Dosen Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pamulang, 4 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................................5
BAB 2..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN PERMASALAHAN..........................................................................................6
2.1 Pengertian Uang Giral............................................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri Uang Giral...............................................................................................................6
2.3 Jenis dan Contoh Uang Giral.................................................................................................7
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Uang Giral.................................................................................7
1. Kelebihan..............................................................................................................................7
2. Kekurangan..........................................................................................................................8
2.5 Proses Terjadinya Uang Giral................................................................................................8
2.6 Langkah-langkah Proses Penciptaan Giral............................................................................9
BAB 3............................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan perekonomian ada banyak pihak dan hal yang terlibat. Dalam hal ini uang
dan lembaga perbankan memegang peranan yang sangat penting. Karena uang merupakan alat
pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun
secara tidak langsung. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada
barter yang tidak efisien dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena
membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga
kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya
akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan
produktivitas dan kemakmuran.

Lembaga perbankan berperan dalam lalu lintas uang dan surat-surat berharga dalam
perekonomian. Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
adalah menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank dikenal juga sebagai tempat
untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu, bank juga
dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya.

Kami mengambil tema makalah Proses Penciptaan Uang Giral karena ini menarik untuk
dipelajari khususnya di bidang ekonomi yang tidak akan lepas dari istilah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dibawah ini terdapat beberapa masalah yang akan dibahas diantaranya :

1.2.1 Pengertian Uang Giral

1.2.2 Ciri – ciri Uang Giral

1.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Uang Giral

1.2.4 Jenis dan Contoh Uang Giral

1.2.5 Proses Terjadinya Uang Giral


1.2.6 Langkah-langkah Penciptaan Uang Giral

1.3 Tujuan Makalah

1.3.1 Mengetahui Pengertian Uang Giral

1.3.2 Mengetahui Ciri-ciri Uang Giral

1.3.3 Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Uang Giral

1.3.4 Mengetahui Jenis dan Contoh Uang Giral

1.3.5 Mengetahui Proses Terjadinya Uang Giral

1.3.6 Mengetahui Langkah-Langkah Penciptaan Uang Giral

5
BAB 2

PEMBAHASAN PERMASALAHAN

2.1 Pengertian Uang Giral

Apa yang dimaksud dengan uang giral (simpanan di Bank)? Secara umum,
pengertian uang giral adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Umum dalam bentuk surat
berharga dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Ada juga yang mendefinisikan uang giral (simpanan di Bank) sebagai uang yang
disimpan pada rekening koran di berbagai Bank Umum dan dapat digunakan untuk
melakukan suatu transaksi pembayaran yang sah dengan menggunakan media perantara
seperti cek, giro, bilyet, atau perintah bayar dalam periode tertentu.

Tidak seperti uang kartal, jenis uang ini tidak bisa digunakan untuk melakukan
transaksi sehari-hari secara bebas. Namun, bagi sebagian orang penggunaan uang ini
dianggap lebih praktis dan aman ketimbang uang kartal.

2.2 Ciri-Ciri Uang Giral

Ada beberapa karakteristik yang membedakan jenis uang ini dengan jenis uang
lainnya. Adapun ciri-ciri uang giral adalah sebagai berikut:

- Jenis uang ini dapat diterbitkan oleh lembaga keuangan atau Bank Umum.
- Jenis uang ini diterbitkan dalam bentuk surat berharga, kode atau alat elektronik yang
diterbitkan oleh Bank Umum.
- Meskipun dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, namun masyarakat
tidak wajib untuk menerima dan menggunakan uang ini.
- Penggunaan jenis uang ini hanya dijamin oleh lembaga keuangan atau Bank Umum
yang menerbitkannya.
- Jenis uang ini tidak bisa digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli
sehari-hari di masyarakat umum.

6
2.3 Jenis dan Contoh Uang Giral

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis uang ini dapat berbentuk surat
berharga, kode atau alat elektronik yang diterbitkan oleh Bank Umum. Adapun beberapa
contoh uang giral adalah sebagai berikut:

- Cek, yaitu surat berharga berupa perintah tertulis dari pemilik rekening kepada Bank
yang ditunjuk untuk membayar sejumlah uang.
- Giro, yaitu simpanan di Bank dimana penarikannya bisa dilakukan kapan saja dengan
menggunakan cek atau surat berharga lainnya, atau pemindahbukuan.
- Kartu Kredit, yaitu sebuah kartu yang dikeluarkan oleh pihak Bank Umum yang dapat
dipakai oleh penggunanya untuk bertransaksi tanpa harus membayar secara tunai.
Pemegang kartu kredit tersebut nantinya harus membayar transaksi tersebut kepada
pihak Bank penerbit kartu kredit.
- Wesel Pos, yaitu simpanan di Bank yang bentuknya surat pos yang dapat dipakai
untuk mengirimkan uang.
- Bilyet, yaitu suatu formulir, nota, dan bukti tertulis lain yang dapat membuktikan
transaksi, berisi keterangan atau perintah membayar.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Uang Giral

Penggunaan uang jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Adapun beberapa
kelebihan dan kekurangan uang giral adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan
- Lebih praktis penggunaannya karena tidak perlu membawa uang kontan.

- Jenis uang ini dapat diterima dalam jumlah yang tidak terbatas.

- Penggunaan uang ini cenderung lebih aman dan praktis karena risiko kehilangan uang lebih
kecil.

- Ketika uang giral hilang, maka pemiliknya dapat melacak atau memblokirnya dengan
melaporkan kepada pihak Bank terkait.

- Besarnya pecahan jenis uang ini dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan.

7
- Proses pindah tangan uang dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan biaya yang sangat
minim.

2. Kekurangan
- Jenis uang ini tidak efektif bila digunakan untuk melakukan transaksi bernilai kecil.

- Jenis uang ini tidak dapat diterima oleh semua orang dalam bertransaksi.

2.5 Proses Terjadinya Uang Giral

Uang giral banyak dipakai di negara-negara maju sebagai alat pembayaran. Selain
karena aman,uang giral lebih praktis daripada uang kartal. Nah, berikut ini adalah beberapa
proses terjadinya uang giral yang dibedakan menjadi tiga proses, yakni sebagai berikut :

Primary deposit

yaitu uang giral yang proses terjadinya karena seseorang menyimpan/ menitipkan/menabung
sejumlah uang kartal di bank. Uang kartal tersebut akan menjadi uang giral.

Loan deposit

yaitu suatu proses uang giral yang terjadinya ketika seseorang meminjam sejumlah uang di
bank, tetapi bukan untuk dipakai melainkan untuk disimpan atau ditabung di bank.

Uang Kuasi

yaitu uang giral yang terjadi ketika seseorang menyimpan uang di bank dalam bentuk time
deposit money atau deposito berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan

2.6 Langkah-langkah Proses Penciptaan Giral

Mekanisme penciptaan uang giral berawal ketika nasabah menyimpan dananya di


bank dalam bentuk rekening tabungan, deposito, giro atau rekening koran. Melalui transaksi
ini, dana yang diterima bank dapat disalurkan dalam bentuk kredit kepada nasabah atau
debitur baik perorangan atau perussahaan.

8
1.    Pemisalan/Asumsi yang digunakan

Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20%.

Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langganannya.

Transaksi-transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek.

Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah merupakan tabungan
giral.

2.   Proses penciptaan uang

Misalkan jumlah tabungan 100 juta di masukkan dalam Bank I. Jumlah cadangan diwajibkan
20%, semua kelebihan dapat dipinjamkan. Semua kelebihan diserahkan ke nasabah. Neraca
Bank I dapat dilihat sebagai berikut:

Uang dari pinjaman dibelanjakan dari Bank I, maka penjual menerima tambahan pembayaran
sebesar 80. Setelah itu penjual menyimpan di Bank II. Seperti kasus bank I bank akan
menahan 20% dari tabungan giral yang diperolehnya sebagai cadangan wajib, sisanya akan
dipinjamkan kepada para nasabah. Perubahan neraca sebagai berikut:

Seperti kasus sebelumnya seseorang akan meminjam dan akan membelnjakan selanjutnya
akan menyimpan uangnya ke bank umum III. sebesar 64. Untuk memenuhi aturan bank
umum III menahan tabungannya 20%. Maka Neraca pada bank umum III sebagai berikut:

9
Selanjutnya hal ini akan sama seperti kasus sebelumnya.

Pertambahan uang giral yang dapat diciptakan dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut: D=S/R 
dimana:
D merupakan jumlah seluruh nilai uang giral/tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan
cadangan) yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang.

S  merupakan uang giral/tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan cadangan) yang mula-
mula sekali diciptakan.

R merupakan bagian (dalam%) tabungan giral yang tercipta yang harus tetap ditahan dalam
bank sebagai cadangan.

             Berdasarkan formula diatas:

a.         Pertambahan uang giral: 100 juta/0,2 =Rp 500 juta

b.         Pertambahan cadangan: 20 juta/0,2 =Rp 100 juta

c.          Pertambahan pinjaman: 80 juta/0,2 = Rp 400 juta

Proses penciptaan uang bank-bank umum secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Uang giral adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Umum dalam bentuk surat
berharga dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Uang giral merupakan dana yang disimpan pada bank-bank umum yang sewaktu-
waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan prantara cek, giro, bilyet, surat
saham dan lain sebagainya. Uang giral  merupakan uang yang tidak berwujud karena hanya
berupa saldo tagihan bank.

Mekanisme penciptaan uang giral berawal ketika nasabah menyimpan dananya di


bank dalam bentuk rekening tabungan, deposito, giro atau rekening koran. Melalui transaksi
ini, dana yang diterima bank dapat disalurkan dalam bentuk kredit kepada nasabah atau
debitur baik perorangan atau perussahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-perbankan-lembaga-keuangan/pengertian-mekanisme-
penciptaan-uang-kartal-giral-bank/#:~:text=Mekanisme%20penciptaan%20uang%20giral
%20berawal,debitur%20baik%20perorangan%20atau%20perussahaan.

https://www.harmony.co.id/blog/apa-itu-uang-kartal-dan-uang-giral-simak-pengertian-dan-
perbedaannya#:~:text=Uang%20giral%20merupakan%20dana%20yang,hanya%20berupa
%20saldo%20tagihan%20bank.

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/uang-giral.html

12

Anda mungkin juga menyukai