Anda di halaman 1dari 27

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN

ATOM

(SSA)
NAMA KELOMPOK:

NOURMA ‘AINAYA (K100170049)

SEFRITA RIZKI KURNIA (K100170050)

NOBELLIA RAHMANDA IMANNI (K100170051)

DEWA GUSTY NUGROHO (K100170052)

TRI APRILIANINGTYAS (K100170053)

DYAH NUR RISNANIA R (K100170054)

NUR AZIIZAH (K100170055)


Sejarah
Pengembanganmetodespektrometriserapanatom

(AAS)barudimulaisejaktahun1955,yaituketikaseorangilmuwanAustralia, Walsh

(1955)melaporkanhasilpenelitiannyatentangpenggunaan“hollow cathode

lamp”sebagaisumberradiasiyangdapatmenghasilkanradiasipanjanggelombangkarakteristikyangsangatsesuaiden

ganAAS.PadatahunyangsamaAlkemadedanMilatz(1955)melaporkanbahwabeberapajenisnyaladapatdigunakanseb

agaisaranauntukatomisasisejumlahunsur.Olehkarenaitu,parailmuwantersebutdapatdianggapsebagai“BapakAAS

“.

MetodeSpektrofotometriSerapanAtom (SSA)pertamakalidikembangkanolehWalshAlkamede,danMetals (1995).

SSAditujukanuntukmengetahuiunsurlogamrenikdidalamsampelyangdianalisis.

3
Spektrometrimerupakansuatumetodeanalisiskuantitatifyangpengukurannyaberdasarkanbanyaknyaradiasiyangdi

hasilkanatauyang diserapolehspesiatomataumolekulanalit.SalahsatubagiandarispektrometriialahSpektrometriSer

apanAtom

(SSA),merupakanmetodeanalisisunsursecarakuantitatifyangpengukurannyaberdasarkanpenyerapancahayadenga

npanjang gelombangtertentuolehatom logamdalamkeadaanbebas (Skooget. al.,2000).

4
PRINSIP

MetodeAASberprinsippadaabsorbsicahayaolehatom.Atom-

atommenyerapcahayatersebutpadapanjanggelombangtertentu,tergantungpadasifatunsurnya.SetiapalatAASterdiriatastigakomponenyaituunitteratomi

sasi,sumberradiasi,dansistempengukurfotometerik.TeknikAASmenjadialatyangcanggihdalamanalisis.Inidisebabkankarenasebelumpengukurantidaksela

lumemerlukanpemisahanunsuryangditentukankarenakemungkinanpenentuansatuunsurdengankehadiranunsurlaindapatdilakukan,asalkankatodaberon

ggayangdiperlukantersedia. AASdapatdigunakanuntukmengukurlogamsebanyak61logam.

Jikasuatularutanyangmengandunglogamdiberinyala,makaunsur-unsurdidalamsampeldiubahmenjadiuapatomsehingganyalamengandungunsur-

unsuryangdianalisis.Beberapadariatomakantereksitasisecaratermalolehnyala(keadaaninitidakdiinginkan),namunkebanyakanatomtetaptinggalsebagaia

tomnetraldalamkeasaandasar(ground state).

Atom-atomground stateinikemudianmenyerapradiasiyangdiberikanolehsumberradiasiyangterbuatdariunsur-unsuryangbersangkutan.
DiagramProsesAbsorbsi
▫ Bohr equation

HubunganantarapopulasiatompadaGround statedanExcited

statedinyatakandalampersamaanBoltzman
Atom yangtidaktereksitasi,beradadalamkeadaandasar(ground state).

Untukmengeksitasiatom,satuataulebihelektronharusberpindahketingkat

energiyanglebihtinggidengancarapenyerapanenergiolehatomitu.Energi

dapatdisuplaiolehfotonataudariperistiwatabrakanyangdisebabkanoleh

panas.Denganperistiwaitu,elektronterluarakanmenjauhiintipalingtidak

adalahketingkatenergipertamaE1.Energiyangdibutuhkanadalahsetara

dengan selisih dari energi tingkat satu dengan energi dasar.

Energiyangdibutuhkanuntuktransisielektronitudapatdipenuhiolehfotonatau

cahayayangsetaradengan:

E =hv

Denganh =tetapanPlanckdanv =frekuensi

DalamSSA,selisihenergi(E1 -E0)kecil,halinidisebabkankarenahanya

bagian elektron terluar yang teresksitasi, disebabkan oleh pengendalian suhu yang

cermat.Bilasuhuterlampautinggisebagianatomakanterionisasi.
KOMPONEN PENTING
INSTRUMENTASI
SumberSinar(SumberRadiasiResonansi)
Hollow Cathode Lamp (HCL)

DalamSSA,sebagaisumberradiasiresonansidigunakanlampukatodaberongga(hollow

cathode lamp =

HCL)yangmengeluarkanradiasiresonansidariunsuryangdianalisis. Hollow Cathode

Lampakanmemancarkanenergiradiasiyangsesuaidenganenergiyangdiperlukanun

tuktransisielektronatom.

Hollow Cathode

Lampterdiridarikatodacekungyangsilindrisyangterbuatdariunsuryangsamadenga

nyangakandianalisisdananodayangterbuatdaritungsten.Denganpemberiantegan

ganpadaarustertentu,logammulaimemijardanatom-

atomlogamkatodanyaakanteruapkandenganpemercikan.

Atomakantereksitasikemudianmengemisikanradiasipadapanjanggelombangterte

ntu(khopkar,1990).

10
Terbuatdariunsurygakandianalisis

Terbuatdariwolfram/ tungsten
Dikenaibedavoltasecukuptinggi

Atom gaspadaanodaterionisasi—menujukatoda

--logampdkatodaterpental—uap—tereksitasi—

KembalikeGS—memancarkanλkarakteristikdgnunsur

ygdianalisis—diserapolehuapatomdarisampel—

(Garisresonansi)
▫ 1.Nebulizerberfungsiuntuk mengubahlarutanmenjadiaerosol (butir-

butirkabutdenganukuranpartikel15–20
ATOMIZER µm)dengancaramenariklarutanmelaluikapiler(akibatefekdarialiranudara)denganpengisapangasbaha

nbakardanoksidan,disemprotkankeruangpengabut.Partikel-

partikelkabutyang haluskemudianbersama-

samaalirancampurangasbahanbakar,masukkedalamnyala,sedangkantitikkabutyangbesardialirkanm

elaluisaluran pembuangan.

▫ 2.Spraychamberberfungsiuntukmembuatcampuranyang homogenantaragasoksidan,bahanbakarda

naerosol yangmengandungcontohsebelummemasukiburner .

▫ 3.Burner merupakansistemtepatterjadiatomisasiyaitupengubahankabut/uapgaramunsuryangakand

ianalisismenjadiatom-atom normaldalamnyala.

12
MONOKROMATOR

Setelahradiasiresonansidarilampukatodaberonggamelaluipopulasiatomdidalamnyala,

energy radiasiinisebagiandiserap dansebagianlagiditeruskan.Fraksiradiasiyangdit

eruskandipisahkandariradiasilainnya.Pemilihanataupemisahanradiasitersebutdilak

ukanolehmonokromator.Monokromatorberfungsiuntukmemisahkanradiasiresonans

iyangtelahmengalamiabsorpsitersebutdariradiasi-

radiasilainnya.Radiasilainnyaberasaldarilampukatodaberongga,

gaspengisilampukatodaberonggaataulogampengotordalamlampukatodaberongga.

Monokromatorterdiriatassistemoptikyaitucelah,cermin,dankisi.

14
DETEKTOR READOUT

Detektorberfungsimengukurradiasiyangditransmisika Sistempencatatanhasil

nolehsampeldanmengukurintensitasradiasiterse Hasilpembacaandapatberupaangkaatauberupakurvadaris

butdalambentukenergilistrik. uaturecorder yangmenggambarkanabsorbansi

15
Adatigacaraatomisasi(pembentukanatom)dalamAAS :
METODE ATOMISASI
1.Atomisasidengannyala

Suatusenyawalogamyangdipanaskanakanmembentukatomlogampadasuhu± 1700

ºCataulebih.Sampelyangberbentukcairan akandilakukanatomisasidengancaramemasukancairantersebutkedalam nyalacamp

urangasbakar.Tingginyasuhunyalayangdiperlukanuntukatomisasisetiapunsur

berbeda.Beberapaunsurdapatditentukandengannyaladaricampurangas yangberbedatetapipenggunaanbahanbakardanoksida

nyangberbedaakanmemberikansensitivitasyangberbedapula.

Syarat-syaratgas yangdapatdigunakandalamatomisasidengannyala:

-Campurangasmemberikansuhunyalayangsesuaiuntukatomisasiunsuryangakandianalisa

-Tidakberbahayamisalnyatidak mudahmenimbulkanledakan.

-Gascukupaman,tidak beracundanmudahdikendalikan

-Gascukupmurnidanbersih(UHP)Campurangas yang palingumumdigunakanadalah

-Udara: C2H2 (suhunyala1900-2000 ºC),

N2O : C2H2 (suhunyala2700–3000 ºC),

Udara:propana(suhunyala1700–1900 ºC)

Banyaknyaatomdalamnyalatergantungpadasuhunyala.Suhunyalatergantungperbandingangasbahanbakardanoksidan.

16
2.Atomisasitanpanyala

Atomisasitanpanyaladilakukandenganmengalirkanenergilistrikpadabatangkarbon(CRA–CarbonRod Atomizer)atautabungkarbon(GTA–Tube Atomizer)

yangmempunyai2elektroda.SampeldimasukankedalamCRAatauGTA.Aruslistrikdialirkansehinggabatangatautabungmenjadipanas(suhunaikmenjaditinggi)danun

suryangdianalisaakanteratomisasi.Suhudapatdiaturhingga3000 ºC.

3.Atomisasi dengan pembentukan senyawa hidrida

AtomisasidenganpembentukansenyawahidridadilakukanuntukunsurAs, Se,Sbyangmudahteruraiapabiladipanaskanpadasuhulebihdari800

ºCsehinggaatomisasidilakukandenganmembentuksenyawahibridaberbentukgasatauyanglebihteruraimenjadiatom-

atomnyamelaluireaksireduksiolehSnCl2atauNaBH4,contohnyamerkuri(Hg).
TeknikanalisisdenganAAS

Teknik Kalibrasi

Tergantung dari jumlah sampel, limieritas dari kurva kalibrasi dan adanya gangguan dari komponen lain dalam

sampel tersebut.
▫ Kurva Kalibrasi

Jika jumlah sampel yang diperiksa banyak, maka prosedur yang paling sederhana adalah dengan membuat

suatu seri larutan standar yang meliputi daerah konsentrasi tertentu dan dari sini dibuat kurva kalibrasi

Internal Standar
▫ Variasi aliran bahan bakar-oksidan dan nebulasi, diimbangi dengan menambahkan sejumlah tertentu

internal standart ke dalam setiap sampel


▫ Kurva kalibrasi selanjutnya adalah merupakan hubungan dari perbandingan intensitas emisis absorban

dari unsur yang ditetapkan dengan internal standart terhadap konsentrasi unsur yang diperiksa
▫ Sampel yang diperiksa harus bebas dari standart yang ditambahkan dan standart yang dipilih harus

mempunyai spectral line yang dekat dengan unsur yang diperiksa dan merupakan transisi yang serupa
▫  
 Skala konsentrasi adalah jumlah standar yang yang ditambahkan dan konsentrasi dari unsur yang diperiksa adalah perpotongan dari ektraplorasi garis dengan

aksis konsentrasi seperti terlihat pada grafik diatas


 Penambahan standar biasanya sekitar setengah sampai 2 kali dari konssentrasi unsur yang diperiksa dan semua larutan diencerkan hingga memperoleh

volume yang sama


HukumdasarpadaSSAialah“HukumLambert-Beer”.

PERSAMAAN HUKUM LAMBERT BEER :

Dimana,

ε =epsilonatauAbsorptivitasMolar (M-1cm-1)

b =lebarcelah(cm)

c =konsentrasi(M)

Daripersamaandiatasdapatdiketahuibahwaserapan(A)tidakmemilikisatuandan biasanya dinyatakan denganunitabsorbansi. Absorptivitas Molarpada persam

aandiatasadalahkarakteristiksuatuzatyangmenginformasikanberapabanyakcahayayangdiserapolehmolekulzattersebutpadapanjanggelombangtertentu.Sem

akinbesarnilaiAbsorptivitasMolarsuatuzatmakasemakinbanyakcahayayangdiabsorbsiolehnya,ataudengankatalainnilaiserapan(A) akansemakinbesar.
GANGGUAN-GANGGUAN DALAM METODE AAS

22
Ganguan kimia
Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianailsis mengalami reaksi kimia dengan anion atau kation tertentu dengan senyawa yang refraktori,

sehingga tidak semua analiti dapat teratomisasi. Untuk mengatasi gangguan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1) penggunaan suhu nyala

yang lebih tinggi, 2) penambahan zat kimia lain yang dapatmelepaskan kation atau anion pengganggu dari ikatannya dengan analit. Zat kimia lai yang

ditambahkan disebut zat pembebas (Releasing Agent) atau zat pelindung (Protective Agent).

Gangguang Matrik
Gangguan ini terjadi apabila sampel mengandung banyak garam atau asam, atau bila pelarut yang digunakan tidak menggunakan pelarut zat standar,

atau bila suhu nyala untuk larutan sampel dan standar berbeda. Gangguan ini dalam analisis kualitatif tidak terlalu bermasalah, tetapi sangat

mengganggu dalam analisis kuantitatif. Untuk mengatasi gangguan ini dalam analisis kuantitatif dapat digunakan cara analisis penambahan standar

(Standar Adisi).

Gangguan Ionisasi
Gangguan ionisasi terjadi bila suhu nyala api cukup tinggi sehingga mampu melepaskan electron dari atom netral dan membentuk ion positif.

Pembentukan ion ini mengurangi jumlah atom netral, sehingga isyarat absorpsi akan berkurang juga. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan

dengan penambahan larutan unsur yang mudah diionkan atau atom yang lebih elektropositif dari atom yang dianalisis, misalnya Cs, Rb, K dan Na.

penambahan ini dapat mencapai 100-2000 ppm.

Absorpsi Latar Belakang (Back Ground)


Absorbsi Latar Belakang (Back Ground) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya berbagai pengaruh, yaitu dari absorpsi oleh

nyala api, absorpsi molecular, dan penghamburan cahaya.

23
KELEBIHAN AAS

Spesifik
-Batas (limit)deteksirendah.

-Darisatularutanyangsama,beberapaunsurberlainandapatdiukur.

-Pengukurandapatlangsungdilakukanterhadaplarutancontoh(preparasicontohsebelum

pengukuranlebihsederhana,kecualibilaadazatpengganggu).

-Dapatdiaplikasikankepadabanyakjenisunsurdalambanyakjenis contoh.

-Bataskadar-kadaryangdapatditentukanadalahamatluas(mg/Lhinggapersen).

24
KEKURANGAN AAS

Kurangsempurnanyapreparasisampel,seperti:

-Proses destruksiyang kurangsempurnadanTingkatkeasaman sampel

dan blanko tidak sama.

-Kesalahanmatriks, halini disebabkanadanyaperbedaanmatrikssampeldanmatriks

standar.

-Aliransampelpadaburnertidaksamakecepatannyaatauadapenyumbatanpadajalannya

aliransampel.

Gangguankimiaberupa:

-Disosiasitidaksempurna

-ionisasi

25
DAFTAR PUSTAKA

Skoog, Holler,Nieman. 1998.Principles of Instrumental Analysis, 5th ed. SaundersCollegePublishing. USA.

http://www.academia.edu/13867003/Spektrofotometri_Serapan_Atom_AAS_diaksestanggal8Oktober2018pukul18:57

WIB

https://zahirrazuka.wordpress.com/2010/12/28/spektrofotometri-serapan-atom/

diaksestanggal8Oktober2018pukul18:57 WIB
Thanks!
ANY QUESTIONS?

27

Anda mungkin juga menyukai